Ruang jiwa Fang Wei...
"Arrghh... sakit...!"Teriak Fang Wei meringis kesakitan.
Saat ini Fang Wei masih dalam proses pembakaran jiwa. Dan sekarang ia sudah berada ditingkat Jendral Tahap Menengah. Peningkatan tingkat ini sangat luar biasa bagi anak seusianya.
Meskipun ini tingkatan yang wajar untuk beberapa orang jenius,tetapi jika ini dilakukan oleh anak-anak ini diluar jenius. Bagaimana tidak...? Tingkatan ini sangat jarang diraih orang,bahkan Sekte Cahaya Api Ilahi pun jarang muridnya ada yang bisa mencapai tahap ini.
"Fyuuh...Weiwei, sebaiknya kita hentikan sampai disini,juga tidak jiwamu akan terluka dan itu sangat rumit untuk disembuhkan."Api Langit membuka suara.
"Dan juga,dengan kekuatan mu ini dan jurus yang nanti kuberikan,aku yakin kau dapat mengalahkan nya dengan sedikit usaha."Lanjutnya lagi meyakinkan.
Fang Wei yang mendengar itu membuka mata yang sedari tadi ditutup karena menahan sakit."Baiklah. Tapi,apakah benar begitu,Yan Yan...?"Tanya Fang Wei sedikit tak yakin.
"Hmmm...?"Api Langit hanya mengangkat bahunya dan mengeluarkan sedikit suara."Aku yakin."Jawabnya mantap.
"Tapi itu juga tergantung padamu."Lanjut Api Langit sekali lagi dan membuat Fang Wei hampir muntah darah dibuatnya.
"Kau yang benar saja Yan Yan... Haiih..."Fang Wei mendesah pelan. Ia rasa Api Langit ingin menguji kemampuannya yang minim tersebut.
"Tapi Yan Yan...kau tadi ingin memberiku jurus. Jurus apakah itu...?"Tanya Fang Wei sedikit penasaran dengan penuturan api Langit yang menurutnya sangat jarang terjadi. Selama ini, Api Langit hanya memberi dua jurus,Seribu Tapak Api Langit dan Formasi Pedang Api Langit.
"Ini merupakan jurus yang aku curi dari Dewi Kehidupan. Jurus ini bernama Teknik Thai Chi."Jawab Api Langit percaya diri.
Fang Wei sedikit tertarik dengan 'Dewi Kehidupan'. Menurutnya,nama Dewi Kehidupan tak asing terdengar olehnya. Tetapi ia lupa dimana ia bertemu atau sekedar mendengar namanya.
"Aku tertarik dengan Teknik Thai Chi ini."Ucap Fang Wei bersemangat. Ia menatap Api Langit penuh harap.
"Baiklah,baiklah. Akan ku kirim pemahaman nya."Ucap Api Langit mengiyakan permintaan gang Wei yang jelas terlihat dari mata dan raut wajahnya.
Fang Wei senang dan ia berkata."Terima kasih Yan Yan."Ucapnya gembira.
Api Langit sekali lagi mengirimkan pemahaman nya tentang Teknik Thai Chi pada Fang Wei. Ia sedikit bangga karena merasa Fang Wei adalah jenius.
Whuuss...
Pemahaman tersebut akhirnya tertanam pada ingatan Fang Wei. Fang Wei mulai duduk bersila sambil berusaha memahami Teknik Thai Chi.
"Teknik ini terbagi menjadi tiga teknik. Teknik Tapak Thai Chi,Teknik Tendangan Thai Chi dan Teknik Pedang Thai Chi. Ini...luar biasa...!" Gumam Fang Wei mencerna pemahaman dari Teknik Thai Chi.
"Hnmm...bocah ini ternyata bisa memahami nya."Api Langit yang melihat itu tersenyum senyum sendiri sambil melihat Gang Wei yang sedang mengembangkan pemahaman nya terhadap Teknik Thai Chi.
***
Arena Grup A...
"Huh...sampah saja berlagak.Lebih baik kalian tak perlu melawan,agar aku dapat membunuh kalian tanpa rasa sakit."Ejek Tang Shan dengan angkuh nya.
"Hah...? Aku tak salah dengar kan kau...ingin membunuh kami tanpa rasa sakit...? Mimpi saja kau...!!!"Balas Ming Xiao tak kalah angkuhnya.
"Teknik Pedang Penggetar Semesta."
Ming Xia mulai memainkan pedang dengan ukuran yang lumayan panjang miliknya tersebut. Ia memainkan nya dengan gemulai,tetapi penuh dengan tenaga. Meskipun kondisi tubuhnya sekarang sangat mengenaskan tak membuat dirinya putus asa begitu saja.
Tetua Ke-dua juga mulai mengangkat pedang besarnya menggunakan tangan kirinya. Ia tidaklah kidal, melainkan tangan kanannya telah putus terpotong oleh kekuatan yang Shan. Gairah akan pertempuran milik Tang Shan sungguh luar biasa. Tak jarang beberapa pendekar yang membantu melawan menjadi sasaran empuk bagi dirinya.
Arena sekarang tak berbentuk lagi. Lubang besar seperti kawah terbentuk akibat pertempuran tersebut. Tak ayal aliran darah mulai bermunculan. Dan itulah yang menyenangkan bagi Tang Shan.
Tang Shan mulai membentuk sebuah pedang dari Tenaga Dalamnya. Pedang dengan warna biru gelap nan mencekam tersebut mulai terbentuk.
"Jika kalian berhasil mematahkan pedang ini,aku akan menyerah."Ungkap Yang Shan seraya mengangkat pedangnya tepat pada tubuh Ming Xiao yang sudah tergeletak penuh dengan darah.
Ming Xiao mulai bangkit lalu menggunakan Tenaga Dalam,ia menutup luka-luka tersebut."Aku harus bisa...!"Tekadnya kuat.
"Teknik Pedang Pemusnah Iblis."
Ia juga membentuk sebuah pedang dengan menggunakan Tenaga dalamnya. Tetapi berbeda dengan Tang Shan yang berwarna biru. Milik Ming Xiao berwarna putih bersih. Ukurannya pun berbeda,punya Ming Xiao lebih kecil dan tipis dibandingkan milik Tang Shan.
Ketika pedang mereka bertemu,sebuah gelombang kejut menghempaskan puluhan pendekar yang ingin membantu. Pendekar tersebut tadinya hanya lah penonton atau senior dari Sekte Cahaya Api Ilahi.
Tubuh Ming Xiao bertambah luka. Kini satu tangan dan kakinya hilang entah kemana. Membuat Ming Xiao hanya bisa tergeletak di tanah. Tetua Ke-dua segera mengamankan Ming Xiao tanpa memperdulikan luka ditubuhnya.
***
Arena Grup B...
"Kalian Iblis tak berperasaan. Kalian... membunuh orang tak bersalah. Hanya satu yang pantas menjadi hukuman kalian,yaitu neraka."Ucap Patriarch samybio menatap tajam ke arah Tiga Iblis Pelindung,yaitu Jiu Jitsu,Fei Hung dan Chen Ji.
Jelas Patriarch kalah melawan Jiu Jitsu, Fei Hung dan Chen Ji. Karena pengalaman bertarung mereka sangat luar bias. Dan juga entah kenapa,kekuatan mereka bertiga rasanya lebih kuat dibanding Patriarch.
"Hihihi...kalian terlalu naif. Lihat kami ini. Kami yang terkuat. Bahkan Kekaisaran Wei saja tidak bisa menangkap kami,apalagi kalian. Heh...! Cecunguk cecunguk Aliran Putih."Jiu Jitsu mengambil salah satu bagian tubuh Pendekar yang ikut membantu mereka. Bagian tubuh tersebut adalah bagian tangan dari si pendekar.
"Tidak buruk."Ungkap nya setelah menelan salah satu jari dari lengan tersebut.
Patriarch tak habis pikir dengan kelakuan Tiga Iblis Pelindung yang terkenal kejam. Memakan,menghisap dan melakukan hal keji lainnya pada kultivator yang menjadi kawannya. Tak jarang juga,tubuh kultivator dikuliti hidup-hidup oleh mereka.
"Kalian sungguh keji."Ucap Patriarch masih dengan posisi tegaknya. Meskipun terlihat tenang,ia merasakan seperti ada firasat buruk tentang pertarungan.
"Itulah aturan dunia Persilatan."Ungkap Fei Hung dengan seutas senyuman terlihat di bibirnya.
Meskipun begitu, perkataan Fei Hung ada benarnya juga. Aturan dunia Persilatan adalah siapa yang kuat ialah yang menjadi raja. Siapa uang kemah,maka jadilah budak.
***
Gunung Ketiga Sekte Cahaya Api Ilahi...
"Serbuuuuuu....!"Sebuah teriakan mengejutkan seluruh isi Gunung Ketiga,kediaman Ming Xiao.
"Ada yang tidak beres. Semuanya persiapkan senjata perang,para ahli Formasi bersiap pada posisi."Sebuah teriakan perintah terdengar dan membuat seluruh isi gunung Ketiga menjadi bingung.
Goooooong...
Goooooong...
Goooooong...
"Benar,itu adalah tanda bahaya dari tiga gunung lainnya."Salah satu dari mereka mengenal tanda bahaya tersebut. Ia pun memberi tahu pada semua."Bunyikan Lonceng Tanda Bahaya...!"Perintah nya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Nanik S
Gong
2025-04-16
0
Arjuna Liar
802
2021-12-28
0
Jeky
👍👍👍👍👍👍😘😘😘😘🌹🌹🌹🌹🌹
2021-03-22
0