Arena Grup A...
Fang Wei yang sudah mengembalikan kepercayaan diri nya yang sementara menghilang tadi mulai kembali berusaha menyerang Lin Xing.
"Aku akan mencoba jurus tadi." Ucapnya bertekad.
"Formasi Pedang Api Langit."
Seketika itu juga keluar ratusan pedang berwarna biru mengelilingi tubuh Lin Xing dan terarah pada titik vital sang Phoenix pedang tersebut.
"Huh. Masih menggunakan jurus yang sama ketika jurus tersebut tak berguna bagiku. Kau sangat meremehkan ku,Fang Wei...!!!" Ejek Lin Xing sambil menatap Fang Wei remeh.
Ia lalu menyentuh permukaan salah satu pedang Formasi Fang Wei. Secara tiba-tiba jari yang ia gunakan untuk menyentuh pedang tersebut putus dan jatuh ketanah.
"Aduh,sakitnya..."Ringis nya kesakitan. Ia tak menyangka Formasi Pedang Fang Wei bahkan bisa memutuskan jarinya ketika jarinya menyentuh pelan permukaan pedang formasi Fang Wei.
"Menyerah atau Mati...?"Tanya Fang Wei cuek. Walaupun begitu ia tak mengharapkan formasi pedangnya sangat kuat bahkan beberapa kali lipat dari saat ia berlatih di gunung Cunxia.
"Aku...hehehe,tentu saja permainan ini akan berlanjut."Jawab Lin Xing dengan senyum seramnya.
"Eh...?"Fang Wei jelas terkejut melihat reaksi yang ditunjukkan oleh Lin Xing.
"Baiklah,tapi jangan kau lupakan disekitar mu masih banyak pedang."Lanjut Fang Wei sambil menutup matanya.
"Huh. benarkah...?"Tanya Lin Xing dengan dengusan yang terdengar jelas.
"Teknik Pedang Menggetar Semesta."
Krang...Krang...Krang...
Seketika itu pedang yang Fang Wei buat menggunakan tenaga dalamnya untuk formasi pedangnya langsung jatuh dan hangus begitu saja dilantai arena.
"Bagaimana bisa...?"Teriak Fang Wei tak percaya."Ini mimpikan...?"Lanjutnya lagi tak percaya.
Fang Wei mulai menatap tajam kearah Lin Xing sebelum menemukan tubuh Lin Xing telah berubah yang awalnya hanya seorang anak muda sekarang menjadi seorang laki-laki tua dengan rambut panjang dan aura merah nan mencekam.
"Iblis Phoenix...? Ternyata dia Iblis Phoenix Tang Shan...?"Tanya Tetua Ke-dua sambil menatap tak percaya kearah Lin Xing yang telah berubah menjadi Tang Shan.
"Ini buruk."Gumam nya frustasi.
"Ooh...ternyata ada yang mengenalku,yah...?" Tanyanya masih dengan senyum seramnya.
"Siapa yang tak mengenalmu,hah...? Kau adalah buronan paling dicari kekaisaran Wei."Teriak Tetua ke-dua sebelum memberi kode untuk beberapa senior dan Tetua lainnya untuk segera membantu atau mengamankan peserta calon murid.
***
Arena Grup B...
Saat ini Huang Zhong sedang bertarung melawan Lu Jun Xuan. Tetapi tiba-tiba sekitar beberapa peserta menggila dan berubah menjadi yang menyeramkan,sama seperti Tang Shan.
"Ada apa ini...? Kenapa keadaan nya seperti ini...?"Tanya Tetua Ke-lima selaku wasit Grup B.
"Ini...tak mungkin. Jika aku tak salah mereka adalah semua bawahan Tang Shan. Yang perempuan bergigi runcing itu adalah si Hiu Pemangsa,Jiu Jitsu. Yang Laki-laki dengan pakaian compang-camping itu adalah si Pengemis Darah,Fei Hung. Dan itu yang paling menakutkan,Laki laki berambut merah itu adalah si Pemanggil Roh,Chen Ji. Mereka mengapa ada disini...?"Teriak Tetua Ke-lima ketakutan.
"Hihihi...apakah kau tak tahu jika diantara kita ada dendam...? Dan juga seperti nya kalian semua mengenal kami. Apa kami sedang tenar...?"Tanya Jiu Jitsu,sang Hiu Pemangsa.
"Ka-kalian mengapa ada disini...?"Tanya Tetua Ke-dua dengan tergugup-gugup.
"Tentu saja untuk membunuh."Jawab Fei Hung dengan cepatnya.
"Aku tak sabar bagaimana rasa darah kalian semua."Gumam Fei Hung dengan senyuman seramnya yang khas.
"Kalian jangan lupakan aku. Dan juga,aku tak sabar mencicipi roh kalian satu persatu."Si Pemanggil Roh yang dari tadi hanya diam saja mulai bersuara.
Semua peserta,penonton serta Tetua bergidik ngeri sebelum suara keras terdengar menggema diarena.
"Kalian semua selamatkan peserta murid,biarkan aku yang menghadapi mereka bersama dengan Tetua Pertama."Ya,ia adalah Patriarch Sekte Cahaya Api Ilahi yang tadinya tak muncul batang hidungnya.
"Tapi Patriarch..."Tetua Ke-lima hendak membantah tindakan Patriarch,tetapi ia sadar sekarang yang terpenting adalah keselamatan dari seluruh calon peserta.
"Tiada tapi tapi. Jika aku mati disini. Aku akan sangat bangga,karena aku mati bukan sebagai pengecut,tetapi sebagai pahlawan.'' Ucapan Patriarch membuat hati Tetua Ke-lima berdegup kencang. Kini ia dapat melihat pendekar sejati yang sesungguhnya.
"Ayah...aku menemukan orangnya." Gumamnya dengan nada sedih.
Ia melangkah menuju Huang Zhong dan menariknya dengan paksa. Ia juga menghampiri kursi peserta dan membawa semua peserta untuk pergi meninggalkan arena dan menuju pertahanan terkuat sekte.
"Kalian tak perlu lagi lagi. Didepan sudah ada pasukan Sekte Dewa Iblis."Ucapan Fei Hung membuat Tetua Ke-lima terkejut bukan main mendengarnya.
"Berarti saat ini sekte sedang diserang...!"Teriaknya histeris.
Alasan Tetua Ke-lima begitu frustasi karena,sekte Dewa Iblis adalah salah satu sekte terbesar di benua Liuha,tetapi berada di kekaisaran Zhou.
***
Gunung Pertama Sekte Cahaya Api Ilahi...
"Senior...apakah semua ini baik-baik saja...?"Tanya salah satu murid Sekte Cahaya Api Ilahi buang sedang bertarung dengan seorang murid senior dari Sekte Dewa Iblis.
"Sepertinya keadaan didalam sana juga buruk. Apakah kau lihat kemarin ada peserta yang gerak-gerik nya mencurigakan. Aku rasa ia adalah Tang Shan,buronan kekaisaran Wei karena ia sangat dekat dengan sekte yang menyerang kita kali ini. Dan juga ia bahkan bersana dengan tiga Iblis Pelindung."Jawab Senior yang ditanya tersebut seraya mundur karena terkena sebuah pukulan telak.
"Benarkah...? Ini gawat...!"
Semua yang terjadi pada gunung pertama sama halnya dengan yang terjadi pada empat gunung lainnya. Bahkan ada beberapa yang lebih buruk daripada gunung Pertama.
***
Arena Grup A...
Fang Wei hanya menatap nanar kearah depan. Ia tak menyangka kedatangannya ke sekte ini bersamaan dengan akan hangusnya sekte ini.
"Wei'er,ayo guru bawa kau untuk mengungsi ketempat aman."Suara Ming Xiao terdengar di telinga Fang Wei.
"Guru,aku rasa ini adalah pelatihan yang tepat untukku. Tolong berikan aku waktu untuk berlatih."Jawab Fang Wei tetapi dengan jawaban yang membuat Ming Xiao heran bercampur marah.
"Kau bodoh...? Kau ingin melawannya...?"
"Ya,guru...! Aku tak akan membiarkan rumah ke-dua ku hangus begitu saja."Jawab Fang Wei dengan ucapan yang membuat hati Ming Xiao bergetar hebat.
"Kau selalu mengagumkan,Wei'er. Baiklah kita sama-sama membunuh baji*gan ini dan menganggap ini sebagai latihan."Hati Ming Xiao tersentuh. Ia bergerak begitu saja dan tanpa ia sadari ia memeluk Fang Wei dengan erat,seolah olah menganggap Fang Wei sebagai anaknya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Nanik S
Wang Fei bantai semua para iblis
2025-04-16
0
tirta arya
6 taun ikut perng
2022-12-04
0
☣️✨️私 ジーチャン✨️
sesuai banget sama judul nya
2021-09-14
1