Chapter 03 ~ Penginapan

Setelah makan, Fang Wei pun mengusulkan agar mereka mencari penginapan, karena hari sudah menjelang malam. Dan Ming Xiao pun menyetujui nya, jujur saja ia juga tak tahan jika harus tidur di semak belukar lagi, jadi ide dari Fang Wei pun diterimanya. Ming Xiao juga berpikir, tak ada salahnya memberikan kesempatan kepada Fang Wei untuk menikmati hidupnya, hidupnya yang dahulu tersiksa di Klan Chu.

"Pelayan, kami ingin memesan dua kamar. Berapa harganya...?"Tanya Ming Xiao pada pelayan yang menghampiri mereka berdua. Pelayan tersebut tampak menundukkan kepalanya kemudian menjawab.

"Tuan, kami membagi harga per kamarnya menurut kualitasnya. Dilantai pertama ini kualitasnya buruk, harganya lima keping perak permalam. Lantai kedua kualitasnya menengah, harganya sepuluh keping perak permalam, Lantai ketiga kualitasnya bagus, harganya lima belas keping perak permalam. Dan yang terakhir kualitas VIP. Harganya dua puluh lima keping perak permalam."Jawab Pelayan tersebut panjang lebar, menjelaskan pembagian tarif untuk kamar-kamar yang di sewakan.

"Baiklah, kami akan memesan dua kamar kualitas VIP. Dan ini uangnya."Ucap Ming Xiao dengan memberikan kantong kulit berisi lima puluh keping perak.

Sebenarnya Fang Wei ingin menghentikan tindakan gurunya yang menurutnya pemborosan, tetapi mengingat guru nya adalah seorang pendekar, lima puluh keping perak sangatlah sedikit. Biasanya seorang pendekar bisa menghabiskan miliaran keping emas hanya untuk menaikkan Praktik Kultivasinya semata. Oleh karena itu, seorang Kultivator selain memerlukan bakat juga memerlukan modal sebagai penyokong Kultivasinya.

"Terimakasih, Tuan Muda. Mari biar saya antar kan."Ucap pelayan tersebut sambil menuntun Ming Xiao serta Fang Wei kelantai empat. Di sana pelayanan dijamin sangat memuaskan. Beberapa peralatan serta hiasan mewah juga dipajang, harganya mungkin bisa mencapai puluhan keping emas.

Setelah beberapa saat berjalan menaiki tangga dan sampailah mereka bertiga dilantai ketiga. Secara tiba tiba wanita itu berbicara,"Ah, Iya. kami disini menyediakan pelayanan seperti Rumah Bordil, apakah tuan ingin menyewa beberapa wanita...?"Tanya Pelayan itu saat setelah mengantar keduanya.

Setelah pelayan tersebut berbicara, udara lantai ketiga tersebut tiba-tiba menjadi dingin. Hal itu disebabkan oleh tatapan Fang Wei kepada pelayan serta Ming Xiao yang tajam. Menyadari adanya bahaya, Ming Xiao melirik kearah Fang Wei dan menemui tatapan mata yang tajam nan menusuk tersebut.

"Tidak, tidak perlu. Saya hanya perlu istirahat saja tidak perlu hal itu."Jawab Ming Xiao dengan tergesa-gesa saat melihat tatapan mata Fang Wei. Kini tatapan mata Fang Wei lebih normal setelah mendengar jawaban dari Ming Xiao.

Lalu secepat kilat Fang Wei masuk kedalam sebuah kamar dan menutup nya dengan rapat rapat. Dilihat diluar kamar Ming Xiao menghela nafas panjang. Ia lega karena situasi lebih terkendali. Jika saja ia menerima hal itu, habislah riwayat hidupnya.

Fang Wei melakukan hal itu semata-mata karena ia tidak ingin Ming Xiao menjadi seorang yang terobsesi akan hal-hal duniawi, seperti kepuasan nafsu.

***

Fang Wei secepat kilat mengambil handuk serta pakaian tidur lelaki yang ada didalam kamar tersebut. Kini ia menuju sebuah pintu yang letaknya tak jauh dari tempat tidur nya.

Ia segera masuk dan mandi didalam kamar mandi tersebut."Haaah... segar." Ucap Fang Wei sambil mengguyurkan air menuju tubuhnya menggunakan wadah yang tersedia disana.

Setelah mandi, ia pun merebahkan tubuhnya pada kasur empuk yang tersedia didalam kamar. Seumur hidupnya, hanya hari ini ia dapat tidur di kasur yang empuk. Ia sehari hari hanya tidur beralaskan lantai yang dingin serta kotor, beruntung jika ada jerami yang menjadi alas.

"Hmmm... Bagaimana keadaan Klan Chu saat ini, yah...?"Tanya Fang Wei sambil menengadah menatap kearah depan.

"Kau masih mengingat klan Chu yang telah menjadikanmu budak...?"Sebuah suara yang Fang Wei kenal terdengar.

"Guru..."Gumam Fang Wei sambil melihat kearah Ming Xiao yang sudah ada disamping dirinya tidur.

"Sejak kapan kau ada disana, Guru...? Aku tak mendengar apapun."Tanya Fang Wei penasaran melihat kedatangan Ming Xiao yang secara tiba-tiba.

"Haha... Aku baru saja datang. Aku menggunakan ilmu 'Wujud tanpa bayang' agar kau tidak dapat melihatku masuk. Dan aku juga mengkombinasikan jurus tersebut dengan jurus Meringankan tubuh jadi kedatanganku hanya membutuhkan waktu sepersekian detik."Jawab Ming Xiao menjelaskan dengan panjang lebar.

Mendengar hal itu, Fang Wei hanya berdecak kagum. Sudah jelas ia kagum karena mendengar pernyataan dan melihat kecepatan yang ditunjukkan oleh Ming Xiao.

Selain itu ia juga semakin tertarik dengan Dunia Kultivator. Rasa tertariknya itu tak lepas dari pengaruh penyiksaan yang dilakukan oleh Klan Chu padanya, penyiksaan yang mengantarkannya pada sebuah Dunia Kultivator.

***

Perjalanan Fang Wei dan Ming Xiao kembali berlanjut. Terlihat mereka berjalan menyusuri hutan yang lebat sambil sesekali mengobrol ala kadarnya. Keakraban mereka itu tercipta karena Fang Wei adalah anak yang polos dan bersahabat, sementara Ming Xiao adalah sosok guru yang baik hati lagi tidak sombong.

"Wei`er, kedatangan mu ke sekte Cahaya Api Ilahi sungguh bertepatan dengan hari perekrutan murid. Kau harusnya sudah bisa mendaftar, tetapi kau tidak memiliki ilmu bela diri sedikitpun, jadi setiap malam kita harus selalu latihan terlepas kita harus menuju sekte secepatnya. Jadi, saat sampai disana kau sudah bisa mengikuti acara perekrutan."Ucap Ming Xiao pada Fang Wei dengan panjang lebar. Fang Wei menyimaknya sambil tetap melangkahkan kakinya.

"Baik Guru, Murid akan mengikuti perkataan dari Guru."Jawab Fang Wei sambil menangkupkan kedua tangannya tanda ia menghormati Gurunya.

"Bagus. Nanti malam kita akan mempelajari dasar dalam Ilmu meringankan tubuh dan ilmu pedang. Setelah kau memahami keduanya, kita akan mempelajari jurus jurus pedang tingkat rendah yang guru kuasai."Lanjut Ming Xiao menjelaskan tentang ilmu yang akan ia berikan pada Fang Wei.

"Murid tidak akan mengecewakan guru."Jawab Fang Wei dengan sungguh sungguh.

Malam harinya, tubuh Fang Wei ditempa agar dapat memiliki fisik yang kuat. Setelah itu Ming Xiao menyuruh Fang Wei berlari lima kilometer berkali-kali.

"Fang Wei, sebelum kau menyelesaikan lima kilometer pertama mu, kau takkan ku beri makan dan minum."Perintah Ming Xiao dan hanya dibalas dengan anggukan kepala oleh Fang Wei.

"Huh... huh... huh... lelah sekali..."Ucap Fang Wei yang sudah hampir mencapai batas fisiknya. Ia berlari selama satu jam penuh dan hanya bisa mencapai empat kilometer. Meskipun demikian, itu juga dapat dibilang bagus, dalam sekali percobaan bisa mencapai empat kilometer memang luar biasa. Ia terus berlari dan sampailah ia dititik akhir. Ia menemui Ming Xiao sedang duduk bersantai sambil memanggang seekor rusa.

Terpopuler

Comments

Nanik S

Nanik S

Ceritanya bagus 👍👍👍

2025-04-16

0

Aries Setia Varash

Aries Setia Varash

mantap 👍

2021-05-23

0

Jeky

Jeky

👍👍👍👍👍🌹🌹🌹😘😘😘😘😘

2021-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 ~ Fang Wei ~ Arc 1 ~ Awal Mula [Start]
2 Chapter 02 ~ Guru Xiao
3 Chapter 03 ~ Penginapan
4 Chapter 04 ~ Api Langit
5 Chapter 05 ~ Sekte Cahaya Api Ilahi
6 Chapter 06 ~ Zhang Yun
7 Chapter 07 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte
8 Chapter 08 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte ll
9 Chapter 09 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte lll
10 Chapter 10 ~ Berlatih Di Gunung Cunxia
11 Chapter 11 ~ Kekuatan Yang Mengerikan
12 Chapter 12 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte lV
13 Chapter 13 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte V
14 Chapter 14 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte Vl
15 Chapter 15 ~ Aku Tak Akan Naif Lagi...!
16 Chapter 16 ~ Kekacauan
17 Chapter 17 ~ Kekacauan ll
18 Chapter 18 ~ Kekacauan lll
19 Chapter 19 ~ Masa Lalu Tang Shan
20 Chapter 20 ~ Keputusan
21 Chapter 21 ~ Petir Ungu
22 Chapter 22 ~ Seleksi Yang Tertunda
23 Chapter 23 ~ Kearogansian Tetua Ke-dua
24 Chapter 24 ~ Turnamen Aliansi Aliran Putih-Netral
25 Chapter 25 ~ Roh Api Teratai Biru
26 Chapter 26 ~ Aura Roh Api Teratai Biru
27 Chapter 27 ~ Jebakan Dan Rencana
28 Chapter 28 ~ Kepergian
29 Chapter 29 ~ Sekte Naga Kabut
30 Chapter 30 ~ Perekrutan Murid ~ Arc 1 ~ Awal Mula [Finish]
31 Chapter 31 ~ Kota Fusha ~ Arc 2 ~ Turnamen [Start]
32 Chapter 32 ~ Undangan Turnamen
33 Chapter 33 ~ Persiapan Sebelum Turnamen
34 Chapter 34 ~ Racun Kalajengking Tiankong
35 Chapter 35 ~ Xiang Xing, Sang Raja Hutan Yesheng
36 Chapter 36 ~ Identitas Nenek Jahat
37 Chapter 37 ~ Pertempuran Menggemparkan Kekaisaran
38 Chapter 38 ~ Pertempuran Menggemparkan Kekaisaran ll
39 Chapter 39 ~ Akhir Pertempuran Yang Menggemparkan
40 Chapter 40 ~ Melanjutkan Seleksi Pemilihan Sekte Cahaya Api Ilahi
41 Chapter 41 ~ Melanjutkan Seleksi Pemilihan Murid Sekte Cahaya Api Ilahi ll
42 Chapter 42 ~ Huang Zhong VS Fu Yang
43 Chapter 43 ~ Dimensi Serpihan...?
44 Chapter 44 ~ Misteri Hutan Yesheng
45 Chapter 45 ~ Menemui Rubah Putih Ekor Sembilan
46 Chapter 46 ~ Rubah Putih Ekor Sembilan
47 Chapter 47 ~ Berteleportasi
48 Chapter 48 ~ Misteri Dalam Kepala Fang Wei
49 Chapter 49 ~ Kebenaran Dan Kebohongan
50 Chapter 50 ~ Rubah Putih Ekor Sembilan Yang Sesungguhnya
51 Chapter 51 ~ Rencana Penyerangan
52 Chapter 52 ~ Kelalaian Fang Wei
53 Chapter 53 ~ Gagalnya Rencana Fang Wei
54 Chapter 54 ~ Bangkitnya Kekuatan Dewi Kehidupan Dan Awal Perang Besar
55 Chapter 55 ~ Pertempuran Besar
56 Chapter 56 ~ Utusan Kekaisaran Qin
57 Chapter 57 ~ Pulang
58 Chapter 58 ~ Rencana Kaisar Qin
59 Chapter 59 ~ Perang Dua Kekaisaran
60 Chapter 60 ~ Perang Dua Kekaisaran ll
61 Chapter 61 ~ Perang Dua Kekaisaran lll
62 Chapter 62 ~ Perang Dua Kekaisaran Vl
63 Chapter 63 ~ Mengobati Duan Yun
64 Chapter 64 ~ Rapat Istana Pulau Es Kematian
65 Chapter 65 ~ Akhirnya Bisa Berkultivasi Lagi
66 Chapter 66 ~ Segel Mata Taoist
67 Chapter 67 ~ Si Rakus Mulai Lagi
68 Chapter 68 ~ Tiruan Undangan Turnamen
69 Chapter 69 ~ Tanaman Kanibal Raksasa
70 Chapter 70 ~ Kota Chun
71 Chapter 71 ~ Sesosok Kecil Yang Bijaksana
72 Chapter 72 ~ Penginapan Salju Putih
73 Chapter 73 ~ Istana Kekaisaran Wei
74 Chapter 74 ~ Babak Penyisihan
75 Chapter 75 ~ Babak Penyisihan ll
76 Chapter 76 ~ Babak Penyisihan lll
77 Chapter 77 ~ Babak Penyisihan Vl
78 Chapter 78 ~ Babak Penyisihan V
79 Chapter 79 ~ Babak Penyisihan VI
80 Chapter 80 ~ Fang Wei VS Ming Lanlan
81 Chapter 81 ~ Diskusi Aliansi Aliran Hitam
82 Chapter 82 ~ Rencana
83 Chapter 83 ~ Kecepatan Dan Tepat Sasaran
84 Chapter 84 ~ Untuk Kedua Kalinya
85 Chapter 85 ~ Usaha Yang Sia-sia
86 Chapter 86 ~ Keadaan Yang Mengharuskan
87 Chapter 87 ~ Berusaha Untuk Bangkit
88 Chapter 88 ~ Meskipun Terluka Parah
89 Chapter 89 ~ Penyelamatan
90 Chapter 90 ~ Penyelamatan ll
91 Chapter 91 ~ Tusukan Pengakhiran
92 Chapter 92 ~ Lolos Dari Maut
93 Chapter 93 ~ Keadaan Setelah Perang ~ Arc 2 ~ Turnamen [Finish]
94 Chapter 94 ~ Luka Dalam ~ Arc 3 ~ Awal Petualangan [Start]
95 Chapter 95 ~ Luka Dalam ll
96 Chapter 96 ~ Mulai Berpetualang
97 Chapter 97 ~ Arak
98 Chapter 98 ~ Kayu Langit
99 Chapter 99 ~ Memecahkan Masalah
100 Chapter Khusus Visual Karakter
101 Chapter 100 ~ Mencari Penyelesaian
102 Chapter 101 ~ Bantuan dari Oei Tiong Fu
103 Chapter 102 ~ Kayu Langit
104 Chapter 103 ~ Kayu Langit ll
105 Chapter 104 ~ Menuju Benteng Barat Kekaisaran Wei
106 Chapter 105 ~ Daging Hewan Buas
107 Chapter 106 ~ Keadaan Mendesak
108 Chapter 107 ~ Jendral Peng Shen
109 Chapter 108 ~ Kemunculan Tang Shan
110 Chapter 109 ~ Pengikut Dewi Bulan Merah
111 Chapter 110 ~ Bantuan Tang Shan
112 Chapter 111 ~ Pesan Dan Warisan
113 Chapter 112 ~ Lembah Keabadian
114 Chapter 113 ~ Pasangan Rubah Putih Ekor Sembilan
115 Chapter 114 ~ Daratan Sunyi
116 Chapter 115 ~ Ritual Darah Ras Rubah Putih Ekor Sembilan
117 Chapter 116 ~ Kekuatan Jiwa
118 Pengumuman
119 Chapter 117 ~ Keluar Dari Benua Iblis
120 Chapter 118 ~ Yin Yue
121 Chapter 119 ~ Hidup Baru Yin Yue
122 Chapter 120 ~ Sekamar...?!
123 Chapter 121 ~ Kesal
124 Chapter 122 ~ Perselisihan
125 Chapter 123 ~ Penyelesaian ~ Arc 3 ~ Awal Petualangan [ Finish ]
126 Chapter 124 ~ Menyusun Kekuatan ~ Arc 4 ~ Pemberontakan [ Start ]
127 Chapter 125 ~ Rencana Huang Zhong
128 Chapter 126 ~ Rencana Huang Zhong ll
129 Chapter 127 ~ Mengumpulkan Murid
130 Chapter 128 ~ Pengakuan
131 Chapter 129 ~ Ciptaan Pertama
132 Chapter 130 ~ Kekaisaran Taiyo
133 Chapter 131 ~ Semena-mena
134 Chapter 132 ~ Tiba di Kekaisaran Taiyo
135 Chapter 133 ~ Trauma
136 Chapter 134 ~ Tekad Huang Zhong
137 Chapter 135 ~ Bangsa Manusia Ular
138 Chapter 136 ~ Syarat Yang Sulit
139 Chapter 137 ~ Api Setan
140 Chapter 138 ~ Ibukota Kekaisaran Taiyo
141 Chapter 139 ~ Algojo Penguasa
142 Chapter 140 ~ Negosiasi
143 Chapter 141 ~ Rencana
144 Chapter 142 ~ Rencana ll
145 Chapter 143 ~ Pemberontakan
146 Chapter 144 ~ Kekuatan Sang Naga Badai dari Utara
147 Chapter 145 ~ Akhir Sang Algojo
148 Chapter 146 ~ Kerajaan Dao
149 Chapter 147 ~ Joe dan Augustine
150 Chapter 148 ~ Kuil Terbuang
151 Chapter 149 ~ Pelatihan
152 Chapter 150 ~ Kekacauan di Ibukota
153 Chapter 151 ~ Kegagalan Kedua Dewi Bulan Merah
154 Chapter 152 ~ Pertempuran Besar di Kota Genere
155 Chapter 153 ~ Kembali
156 Chapter 154 ~ Kembali ll
157 Chapter 155 ~ Kabar
158 Chapter 156 ~ Latih Tanding
159 Chapter 157 ~ Berita dari Huang Zhong
160 Chapter 158 ~ Perang
161 Chapter 159 ~ Malam Berdarah
162 Chapter 160 ~ Diambang Batas
163 Chapter 161 ~ Berita Mengejutkan
164 Chapter 162 ~ Panik
165 Chapter 163 ~ Penyelamatan.
166 Chapter 164 ~ Kekuatan Seorang Tingkat Langit
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Chapter 01 ~ Fang Wei ~ Arc 1 ~ Awal Mula [Start]
2
Chapter 02 ~ Guru Xiao
3
Chapter 03 ~ Penginapan
4
Chapter 04 ~ Api Langit
5
Chapter 05 ~ Sekte Cahaya Api Ilahi
6
Chapter 06 ~ Zhang Yun
7
Chapter 07 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte
8
Chapter 08 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte ll
9
Chapter 09 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte lll
10
Chapter 10 ~ Berlatih Di Gunung Cunxia
11
Chapter 11 ~ Kekuatan Yang Mengerikan
12
Chapter 12 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte lV
13
Chapter 13 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte V
14
Chapter 14 ~ Seleksi Pemilihan Murid Sekte Vl
15
Chapter 15 ~ Aku Tak Akan Naif Lagi...!
16
Chapter 16 ~ Kekacauan
17
Chapter 17 ~ Kekacauan ll
18
Chapter 18 ~ Kekacauan lll
19
Chapter 19 ~ Masa Lalu Tang Shan
20
Chapter 20 ~ Keputusan
21
Chapter 21 ~ Petir Ungu
22
Chapter 22 ~ Seleksi Yang Tertunda
23
Chapter 23 ~ Kearogansian Tetua Ke-dua
24
Chapter 24 ~ Turnamen Aliansi Aliran Putih-Netral
25
Chapter 25 ~ Roh Api Teratai Biru
26
Chapter 26 ~ Aura Roh Api Teratai Biru
27
Chapter 27 ~ Jebakan Dan Rencana
28
Chapter 28 ~ Kepergian
29
Chapter 29 ~ Sekte Naga Kabut
30
Chapter 30 ~ Perekrutan Murid ~ Arc 1 ~ Awal Mula [Finish]
31
Chapter 31 ~ Kota Fusha ~ Arc 2 ~ Turnamen [Start]
32
Chapter 32 ~ Undangan Turnamen
33
Chapter 33 ~ Persiapan Sebelum Turnamen
34
Chapter 34 ~ Racun Kalajengking Tiankong
35
Chapter 35 ~ Xiang Xing, Sang Raja Hutan Yesheng
36
Chapter 36 ~ Identitas Nenek Jahat
37
Chapter 37 ~ Pertempuran Menggemparkan Kekaisaran
38
Chapter 38 ~ Pertempuran Menggemparkan Kekaisaran ll
39
Chapter 39 ~ Akhir Pertempuran Yang Menggemparkan
40
Chapter 40 ~ Melanjutkan Seleksi Pemilihan Sekte Cahaya Api Ilahi
41
Chapter 41 ~ Melanjutkan Seleksi Pemilihan Murid Sekte Cahaya Api Ilahi ll
42
Chapter 42 ~ Huang Zhong VS Fu Yang
43
Chapter 43 ~ Dimensi Serpihan...?
44
Chapter 44 ~ Misteri Hutan Yesheng
45
Chapter 45 ~ Menemui Rubah Putih Ekor Sembilan
46
Chapter 46 ~ Rubah Putih Ekor Sembilan
47
Chapter 47 ~ Berteleportasi
48
Chapter 48 ~ Misteri Dalam Kepala Fang Wei
49
Chapter 49 ~ Kebenaran Dan Kebohongan
50
Chapter 50 ~ Rubah Putih Ekor Sembilan Yang Sesungguhnya
51
Chapter 51 ~ Rencana Penyerangan
52
Chapter 52 ~ Kelalaian Fang Wei
53
Chapter 53 ~ Gagalnya Rencana Fang Wei
54
Chapter 54 ~ Bangkitnya Kekuatan Dewi Kehidupan Dan Awal Perang Besar
55
Chapter 55 ~ Pertempuran Besar
56
Chapter 56 ~ Utusan Kekaisaran Qin
57
Chapter 57 ~ Pulang
58
Chapter 58 ~ Rencana Kaisar Qin
59
Chapter 59 ~ Perang Dua Kekaisaran
60
Chapter 60 ~ Perang Dua Kekaisaran ll
61
Chapter 61 ~ Perang Dua Kekaisaran lll
62
Chapter 62 ~ Perang Dua Kekaisaran Vl
63
Chapter 63 ~ Mengobati Duan Yun
64
Chapter 64 ~ Rapat Istana Pulau Es Kematian
65
Chapter 65 ~ Akhirnya Bisa Berkultivasi Lagi
66
Chapter 66 ~ Segel Mata Taoist
67
Chapter 67 ~ Si Rakus Mulai Lagi
68
Chapter 68 ~ Tiruan Undangan Turnamen
69
Chapter 69 ~ Tanaman Kanibal Raksasa
70
Chapter 70 ~ Kota Chun
71
Chapter 71 ~ Sesosok Kecil Yang Bijaksana
72
Chapter 72 ~ Penginapan Salju Putih
73
Chapter 73 ~ Istana Kekaisaran Wei
74
Chapter 74 ~ Babak Penyisihan
75
Chapter 75 ~ Babak Penyisihan ll
76
Chapter 76 ~ Babak Penyisihan lll
77
Chapter 77 ~ Babak Penyisihan Vl
78
Chapter 78 ~ Babak Penyisihan V
79
Chapter 79 ~ Babak Penyisihan VI
80
Chapter 80 ~ Fang Wei VS Ming Lanlan
81
Chapter 81 ~ Diskusi Aliansi Aliran Hitam
82
Chapter 82 ~ Rencana
83
Chapter 83 ~ Kecepatan Dan Tepat Sasaran
84
Chapter 84 ~ Untuk Kedua Kalinya
85
Chapter 85 ~ Usaha Yang Sia-sia
86
Chapter 86 ~ Keadaan Yang Mengharuskan
87
Chapter 87 ~ Berusaha Untuk Bangkit
88
Chapter 88 ~ Meskipun Terluka Parah
89
Chapter 89 ~ Penyelamatan
90
Chapter 90 ~ Penyelamatan ll
91
Chapter 91 ~ Tusukan Pengakhiran
92
Chapter 92 ~ Lolos Dari Maut
93
Chapter 93 ~ Keadaan Setelah Perang ~ Arc 2 ~ Turnamen [Finish]
94
Chapter 94 ~ Luka Dalam ~ Arc 3 ~ Awal Petualangan [Start]
95
Chapter 95 ~ Luka Dalam ll
96
Chapter 96 ~ Mulai Berpetualang
97
Chapter 97 ~ Arak
98
Chapter 98 ~ Kayu Langit
99
Chapter 99 ~ Memecahkan Masalah
100
Chapter Khusus Visual Karakter
101
Chapter 100 ~ Mencari Penyelesaian
102
Chapter 101 ~ Bantuan dari Oei Tiong Fu
103
Chapter 102 ~ Kayu Langit
104
Chapter 103 ~ Kayu Langit ll
105
Chapter 104 ~ Menuju Benteng Barat Kekaisaran Wei
106
Chapter 105 ~ Daging Hewan Buas
107
Chapter 106 ~ Keadaan Mendesak
108
Chapter 107 ~ Jendral Peng Shen
109
Chapter 108 ~ Kemunculan Tang Shan
110
Chapter 109 ~ Pengikut Dewi Bulan Merah
111
Chapter 110 ~ Bantuan Tang Shan
112
Chapter 111 ~ Pesan Dan Warisan
113
Chapter 112 ~ Lembah Keabadian
114
Chapter 113 ~ Pasangan Rubah Putih Ekor Sembilan
115
Chapter 114 ~ Daratan Sunyi
116
Chapter 115 ~ Ritual Darah Ras Rubah Putih Ekor Sembilan
117
Chapter 116 ~ Kekuatan Jiwa
118
Pengumuman
119
Chapter 117 ~ Keluar Dari Benua Iblis
120
Chapter 118 ~ Yin Yue
121
Chapter 119 ~ Hidup Baru Yin Yue
122
Chapter 120 ~ Sekamar...?!
123
Chapter 121 ~ Kesal
124
Chapter 122 ~ Perselisihan
125
Chapter 123 ~ Penyelesaian ~ Arc 3 ~ Awal Petualangan [ Finish ]
126
Chapter 124 ~ Menyusun Kekuatan ~ Arc 4 ~ Pemberontakan [ Start ]
127
Chapter 125 ~ Rencana Huang Zhong
128
Chapter 126 ~ Rencana Huang Zhong ll
129
Chapter 127 ~ Mengumpulkan Murid
130
Chapter 128 ~ Pengakuan
131
Chapter 129 ~ Ciptaan Pertama
132
Chapter 130 ~ Kekaisaran Taiyo
133
Chapter 131 ~ Semena-mena
134
Chapter 132 ~ Tiba di Kekaisaran Taiyo
135
Chapter 133 ~ Trauma
136
Chapter 134 ~ Tekad Huang Zhong
137
Chapter 135 ~ Bangsa Manusia Ular
138
Chapter 136 ~ Syarat Yang Sulit
139
Chapter 137 ~ Api Setan
140
Chapter 138 ~ Ibukota Kekaisaran Taiyo
141
Chapter 139 ~ Algojo Penguasa
142
Chapter 140 ~ Negosiasi
143
Chapter 141 ~ Rencana
144
Chapter 142 ~ Rencana ll
145
Chapter 143 ~ Pemberontakan
146
Chapter 144 ~ Kekuatan Sang Naga Badai dari Utara
147
Chapter 145 ~ Akhir Sang Algojo
148
Chapter 146 ~ Kerajaan Dao
149
Chapter 147 ~ Joe dan Augustine
150
Chapter 148 ~ Kuil Terbuang
151
Chapter 149 ~ Pelatihan
152
Chapter 150 ~ Kekacauan di Ibukota
153
Chapter 151 ~ Kegagalan Kedua Dewi Bulan Merah
154
Chapter 152 ~ Pertempuran Besar di Kota Genere
155
Chapter 153 ~ Kembali
156
Chapter 154 ~ Kembali ll
157
Chapter 155 ~ Kabar
158
Chapter 156 ~ Latih Tanding
159
Chapter 157 ~ Berita dari Huang Zhong
160
Chapter 158 ~ Perang
161
Chapter 159 ~ Malam Berdarah
162
Chapter 160 ~ Diambang Batas
163
Chapter 161 ~ Berita Mengejutkan
164
Chapter 162 ~ Panik
165
Chapter 163 ~ Penyelamatan.
166
Chapter 164 ~ Kekuatan Seorang Tingkat Langit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!