"Kau lagi, kau lagi dan kau lagi...! Lihat saja, aku akan menghukum mu...!"Gumamnya geram dengan bertekad untuk melakukan sesuatu terhadap Fang Wei.
Fang Wei yang tak tahan lagi menjadi pusat perhatian segera turun dari panggung dan menuju kursi tunggu calon murid. Terlihat disana seorang anak laki-laki sedang tersenyum ceria pada Fang Wei.
"Hei, Fang Wei, perkenalkan nama ku Huang Zhong. Kau tadi sangat hebat."Ucapnya dengan senyum sumringah.
"I-iya."Jawab pelan Fang Wei. Ia sekarang masih sangat lah malu dengan semua orang yang disana.
"Kau tak perlu malu. Sebentar lagi kita akan menjadi saudara seperguruan."Ucap Huang Zhong dengan semangat yang luar biasa.
"Tapi..."Gumam pelan Fang Wei, tetapi masih terdengar oleh banyak orang.
"Tak ada tapi-tapi. Ayo duduk disana...!"Ajak Huang Zhong lalu meraih tangan Fang Wei dan menariknya untuk pergi ke jejeran kursi dan duduk disana bersama Fang Wei.
"Aku dulu tak pernah memiliki seseorang sepertinya, hanya ada guru saja yang baik padaku, aku tak akan menyia-nyiakan nya."Batin Fang Wei bertekad kuat, ia menyadari jika Huang Zhong adalah sosok yang baik hati dan cocok untuk menjadi tempat sandaran atau sahabat.
***
Seleksi Pemilihan Murid Sekte tahap Ke-dua pun selesai dilaksanakan, total calon murid yang lolos Seleksi ini ada sekitar 20 calon murid, termasuk Fang Wei, Huang Zhong dan Ming Lanlan.
Seleksi Pemilihan Sekte tahap ke-tiga direncanakan akan dilaksanakan esok hari. Para calon murid dipersilahkan untuk menginap sementara di Sekte. Dan kebetulan sekali Sekte juga menyiapkan sebuah kediaman besar, cukup untuk para calon murid yang lolos Seleksi ke-dua. Kediaman tersebut terletak tak jauh dari lapangan Pemilihan Murid Sekte.
Fang Wei saat ini sedang berada diluar kediaman tersebut, dan sedang bersama dengan Huang Zhong. Huang Zhong sebenarnya adalah Tuan Muda dari Klan Huang, salah satu Klan besar yang berada di kekaisaran Wei.
Meskipun ia adalah Tuan Muda klan besar, tak menutup kemungkinan Huang Zhong adalah anak sombong, dingin atau arogan. Nyatanya Huang Zhong adalah anak yang ramah, ceria dan sangat baik. Itulah yang membuat Fang Wei merasa Huang Zhong tidak buruk jika dijadikan seorang rekan.
"Zhong, aku rasa baru kali ini aku bertemu seorang teman."Gumam pelan Fang Wei memulai pembicaraan mereka.
"Kau tidak memiliki teman...? Jadi apa yang kau lakukan sejak kecil...?"Tanya Huang Zhong penasaran.
"Yang ada hanya majikan, bukan teman."Jawab Fang Wei singkat, tetapi memiliki arti yang sangat mendalam.
Huang Zhong memang sudah tahu akan hal itu pada saat Seleksi Pemilihan Murid Sekte tahap pertama. Tetapi ia sedikit tak percaya jika seorang yang dapat dibilang jenius menjadi budak sebuah Klan kecil. Jika Fang Wei berada di klan Huang, kemungkian besar ia akan menjadi ahli beladiri.
"Zhong, bisakah kau menjadi seorang teman untuk ku...? Aku sangat ingin merasakan bagaimana kehidupan seorang anak biasa, bukan seorang budak."Pinta Fang Wei pada Huang Zhong dengan tatapan mata melas.
"Kau akan menjadi sahabatku selama nya."Jawab Huang Zhong yang juga menatap mata Fang Wei.
Setelah itu mereka pun berbincang tentang pengalaman mereka. Baru kali ini Fang Wei merasa bebas setelah sekian tahun yang lama.
Satu jam berselang, tampak seorang lelaki muda berjalan dari kejauhan,ia adalah Ming Xiao,guru Fang Wei sekaligus Tetua ke-tiga di Sekte Cahaya Api Ilahi.
"Wei'er,selamat untuk keberhasilan nya. Satu langkah lagi kau akan menjadi murid sekte ini."Ucapan selamat keluar dari mulut Ming Xiao. Dan hanya dibalas dengan senyuman dan anggukan pelan Fang Wei.
"Guru,bisakah kau menjadikan Huang Zhong sebagai murid mu...?"Tanya Fang Wei pada Ming Xiao.
Huang Zhong yang mendengar itu terkejut bukan main."Tetua, tidak usah dengarkan Fang Wei."Huang Zhong yang tak enak hati dengan permintaan sang Wei pada Ming Xiao segera menolak ajakan dari Fang Wei.
"Oh ya...? Hmm...aku kesini selain mencari mu, juga untuk merekrut murid."Gumam pelan Ming Xiao lalu menatap Huang Zhong."Baiklah,aku akan nengangkat mu menjadi muri ku yang ke dua."Jawab Ming Xiao dengan senyuman manisnya.
Huang Zhong seperti disambar petir mendengar nya. Ia tentu tahu keuntungan menjadi Murid Langsung dari Tetua sekte sangatlah banyak. Ia awalnya tak berharap bisa menjadi murid Tetua sekte,karena bagaimanapun murid langsung tetua sekte kedudukannya bisa disamakan dengan Murid Inti.
Memikirkan hal itu saja membuat Huang Zhong ingin sekali melompat kegirangan. Tetapi ini kenyataannya. Ia sekarang menjadi Murid Langsung Tetua sekte."Terima kasih, Tetua."Ucapnya berterima kasih pada Ming Xiao.
***
Seleksi Pemilihan Murid Sekte tahap ke-tiga pun dilaksanakan,mereka yang lolos Seleksi Pemilihan Murid Tahap ke-dua menuju lapangan Sekte Cahaya Api Ilahi. Terlihat disana berdiri sebuah arena bertarung yang lumayan besar dengan Formasi pelindung yang menurut Fang Wei itu Formasi tingkat tinggi. Juga ada jejeran kursi penonton dan ruang tunggu peserta di sekitar arena bertarung.
Fang Wei menatap kearah arena dengan takjub. Sesekali ada bunyi 'woah' keluar dari kedua belah bibir nya.
Huang Zhong yang juga bersama Fang Wei hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan. Ia merasa sikap Fang Wei sedikit aneh, meskipun ia tahu Fang Wei adalah seorang budak yang semasa hidupnya tak pernah merasakan kebahagiaan.
"...Semua hadirin tolong tenang, bagi peserta calon murid dipersilahkan duduk di ruang tunggu peserta, sedangkan untuk penonton diharap untuk duduk di kursi penonton, kita akan melakukan Seleksi Pemilihan Murid Tahap Ke-tiga sebentar lagi..."Suara seorang pria tua dengan penampilan yang sedikit nyentrik terdengar, ia adalah Patriarch Sekte, Tian Yan.
Seketika arena menjadi hening. Siapa yang tak tahu Patriarch Tian...? Ia adalah kultivator Tingkat Bumi yang sangat legendaris. Seumur hidup orang hanya akan bisa melihatnya satu kali dalam satu tahun,itu pun hanya untuk calon murid atau anggota Sekte Cahaya Api Ilahi.
Ketika Fang Wei melihat Patriarch Sekte, ia merasakan sebuah aura yang sangat mencekam dan sangat kuat sehingga membuatnya sedikit tak bisa bernapas.
Disaat yang bersamaan muncul wujud mungil Api Langit di samping kiri kepala Fang Wei sambil bergumam."Ada sedikit aura Api Teratai Biru, satu tingkat diatas ku. Mungkin dia pernah mendapat kan keberuntungan sehingga bisa memiliki harta berharga tersebut."Gumam pelan Api Langit membuat Fang Wei terperanjat kaget. Tetapi ia tak berteriak karena tak ingin menjadi pusat perhatian.
"Hmmm... menarik. Api Teratai Biru, yah...?" Terlihat senyum sumringah terlukis di wajah Fang Wei.
Melalui Telepati, Fang Wei memerintahkan Api Langit agar kembali ke Ruang Jiwanya."Kembali lah Yan Yan, nanti ada yang curiga terhadapku, terlebih ada Patriarch yang memiliki aura Api Teratai Biru."Ucapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Nanik S
Api teratai Biru Ya
2025-04-16
0
☣️✨️私 ジーチャン✨️
cape baca, ampe sini ya thor mo rehat neh dah rate, like no koment😆
2021-09-06
0
Sendtot Haryanto Gawi
keren thor
2020-11-28
2