"Tika bangun" terdengar suara Lusi yang membangunkan Kartika yang sedang tertidur di ruang tunggu Rumah Sakit.
"Lusi bagaimana keadaan Leo? Tika maafkan aku sampai pagi ini Leo masih belum sadarkan diri, masuklah ke dalam ruangannya jika engkau ingin melihatnya"
Tanpa pikir panjang Kartika segera bergegas masuk ke dalam ruangan Leo, Leo berada dalam ruangan VVIP di Rumah Sakit tersebut semua dilakukan Dion untuk mempermudah para pengawal menjaganya dan juga mempermudah Kartika untuk bisa lebih leluasa menemui dirinya.
"Leo sadarlah"Kartika masuk ke dalam ruangan melihat banyak alat - alat medis yang masih menempel pada tubuh Leo dan Kartika hanya bisa mengengam tangan Leo, di saat itulah Kartika tersadar bahwa Leo sangat berarti untuk dirinya.
"Tika mari kita doakan Leo untuk dia segera sadar dan berhasil melewati setiap masa kritis yang ada, aku percaya Leo orang yang kuat pasti dia akan bisa melewati ini semua, benturan yang cukup keras di kepalanya membuat dia sampai ini tak sadarkan diri, semoga keadaan dia semakin membaik"
Lusi menguatkan Kartika dan memeluknya dari samping, mereka berdua selanjutnya hanya terdiam dalam ruangan tersebut dan pada ahkirnya Lusi mengajak Kartika keluar dari ruangan karena ada beberapa hal yang harus mereka bicarakan.
"Tika sebenarnya hari ini aku di minta oleh Rian untuk menjemputmu dari Rumah Sakit kembali ke rumah om Hendra, ada beberapa hal yang kami akan bicarakan disana, kebetulan hari ini aku juga sedang libur, jadi aku bisa untuk ikut dalam pembicaraan tersebut"
Sejenak Kartika memandang Lusi dalam hatinya dia sama sekali tidak ingin meninggalkan Leo dan tetap ingin berada di Rumah Sakit, namun Tika harus tetap kembali ke rumah om Hendra karena memang ada banyak hal yang Tika ingin tanyakan.
"Baiklah Lusi aku akan kembali ke rumah Om Hendra, terima kasih Tika saat ini disana sudah ada Rian, Dion, Marsha, om dan tante mereka semua sedang menunggu kedatangan mu"
Pada ahkirnya mereka segera bergegas untuk pergi sepanjang perjalanan mereka berdua hanya terdiam dengan Lamunan masing - masing,sesampainya di rumah Kartika melihat semuanya sudah berkumpul di ruang tamu menunggu dirinya, sepertinya hari ini ada beberapa pembicaraan serius yang akan terjadi.
"Tika kemarilah sayang duduk disebelah om dan Tante, kita akan berbicara"
Kartika segera duduk disebelah mereka
"Tika mungkin kamu akan sedikit kaget dengan beberapa pembicaraan ini, namun Om sangat yakin kamu akan bisa menerimanya dengan baik"
Kartika hanya mengangguk-anggukkan kepala nya tanpa berkata - kata lagi.
"Baiklah Tika beberapa waktu yang lalu kamu bertanya dimana makam ayahmu, Jawabnya sampai saat ini makam itu tidak akan pernah ada karena ayah mu belum meninggal"
Kartika begitu kaget mendengar pengakuan dari Om Hendra.
"Maksud om papa masih hidup? lalu saat ini dimana papa om? Kenapa dia meninggalkan Kartika dan mama begitu saja, kenapa Tika tidak pernah melihat wajah papa dari Kartika kecil? kenapa mama selalu bilang bahwa Papa sudah meninggal?
Tangis Kartika meledak dalam ruangan tersebut tidak ada yang berani berbicara disana kecuali om Hendra saat ini.
"Dengarkan om Tika, tuan Yudha pergi untuk melindungi mu dan mama, karena tuan Yudha adalah seorang mantan mafia terkenal yang sudah bertobat, beliau banyak membongkar jaringan mafia internasional terhadap jajaran kepolisian diberbagai negara, sehingga karena hal tersebut banyak para mafia yang lainnya mengincar tuan Yudha untuk membunuh beliau dan seluruh anggota keluarganya, itu sebabnya beliau memilih untuk menghilang.
Dan maafkan om dan tante tante baru memberitahukan mu sekarang, maafkan om dan Tante yang juga harus memberitahukan kamu bahwa kamu bukanlah keturunan dari keluarga Darmawan,kamu adalah putri dan tuan Yudha prasetya dan beliau lah yang menitipkan istri dan anak-anaknya, serta mempercayakan beberapa bisnisnya kepada om, kami hanya lah orang kepercayaan dari tuan Yudha, dan kamu memiliki seorang kakak kandung dia ada disini saat ini"
Om Hendra menunjuk ke arah Dion, sejenak Kartika memandang om Hendra dan Dion bergantian lalu menangis.
"Om kenapa baru mengatakan sekarang kenapa Tika baru menyadari jika Tika memiliki seorang kakak
Maafkan om Tika semua demi kebaikan mu, sekarang Dion lah yang mengelola semua bisnis dari keluarga tuan Yudha, selama ini Dion tinggal terpisah dengan kita supaya kita bisa tetap menjaganya dengan baik, dengan memberikan informasi kepada dunia bahwa keluarga Yudha prasetya sudah tiada,akan membuat tidak ada yang berani mengincarnya lagi, namun perkiraan om dan tante salah, beberapa dari mereka mulai mengetahui keberadaanmu dan menghancurkanmu perlahan - lahan, dengan cara - cara mereka"
om Hendra mulai menangis dalam ucapan nya dan Kartika hanya bisa memandangi wajah om Hendra.
Om, tante apakah kalian juga mengetahui apa yang sudah terjadi denganku di negara H?
"Tika kami semua sudah tau dengan apa yang sudah kamu alami di negara H"
Terdengar Rian mulai berbicara memecah keheningan yang sejenak terjadi di dalam pembicaraan tersebut.
"Rian ceritakan semua yang kamu ketahui"
Kartika mencoba menenangkan dirinya dan menunggu Rian menjelaskan segala sesuatu untuk hal - hal dia ketahui.
"Baiklah Tika, kita semua sudah mengetahui hal yang sudah terjadi denganmu di negara H, pada saat Leo mengetahui semua permasalahan yang terjadi kami melakukan penyelidikan secara tertutup atas kasusmu sampai kami mendapatkan banyak informasi didalamnya dimulai dengan identitas keluargamu, dan apa motif mereka melakukan hal tersebut
Beberapa saat yang lalu Leo pun melakukan perjalanan ke negara H untuk bertemu beberapa penyidik disana dan mereka semua adalah sahabat kami, sebelum Leo kembali dari negara H, Leo juga sudah mengirimkan semua hasil penyelidikan di negara H tersebut terhadapku, saat ini Ronald dan Jessica sedang berada di Las Vegas untuk mencari keberadaan ayahmu, karena hanya dengan kehadiran ayahmu lah maka kita dapat mengetahui otak dari pemerkosaan tersebut, namun saat Leo kembali dari negara H dan hendak menemuimu dia diserang musuh, mereka menyabotase mobil Leo dan menabrak dari arah yang berlawanan"
Seketika Kartika menangis mendengar setiap pengakuan dari Rian, dia baru mengerti betapa selama ini Leo begitu mencintai dirinya sehingga dia betul - betul ingin menyelidiki setiap kasus yang menimpanya, dan rasa bersalah kembali menghantui Kartika.
"Tika dengarkan aku, otak dari kejahatan ini sengaja ingin membunuh mu perlahan - lahan dengan merenggut kesucianmu, memberikan banyak tekanan terhadap mu, tujuan mereka adalah membuatmu menjadi gila, jadi ku mohon Tika, hentikan memiliki rasa bersalah, hentikan pemikiran bahwa kamu adalah penyebab dari segala yang terjadi, hentikan kamu melukai dirimu dengan benda - benda tajam karena itulah tujuannya mereka ingin membunuh dirimu perlahan - lahan dengan cara membuatmu menderita sehingga pada ahkirnya memilih untuk melakukan tindakan bunuh diri.
Ucapan Marsha disetujui semua orang yang hadir dalam pembicaraan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Mumut Sah
lanjut
2020-11-07
0
oktabebee
💙
2020-08-30
1
Cici_AA
Lanjut yok kak, kutunggu nih up nya😉
Btw semangat kak up nya💪💪
Jika berkenan mampir ya keceritaku
2020-08-28
3