PENGAKUAN KARTIKA

Isak tangis Kartika terdengar begitu pilu bagi Leo, cukup lama mereka berdua terduduk di depan pintu apartemen Leo dengan posisi tubuh Kartika dipeluk oleh Leo.

Tika sesakit itukah luka hatimu, siapa yang berani menyakiti engkau sampai seperti ini.

Leo kembali tenggelam dalam pikiran - pikirannya, saat ini diri hanya berpikir akan melakukan apapun untuk bisa melindungi Kartika gadis yang dia cintai.

"Leo kamu jahat, kamu jahat"sesekali Kartika masih mengucapkan kata - kata itu di sela isak tangisnya yang terdengar.

"Tika maafkan aku, katakan Tika bagaiamana caranya supaya kamu bisa memaafkan aku, akan aku lakukan apapun itu"Leo memeluk Kartika dengan sangat lembut, hati Kartika tersentuh ketika Leo memeluk dirinya, entah kenapa Kartika tidak melakukan perlawanan lagi, namun yang dirasakannya sekarang adalah rasa aman.

"Leo tolong aku" samar - samar terdengar suara Kartika meminta tolong pada Leo.

"Tika apa yang bisa aku bantu untukmu,segalanya akan aku lakukan, katakan Tika jika kamu bisa dan kuat untuk mengatakannya sekarang"

Perlahan - lahan Leo mulai melepas pelukannya, memapah Kartika untuk kembali duduk di kursi ruang tamu.

"Leo duduklah di sampingku, izinkan aku menceritakan semua yang pernah aku alami sambil bersandar kepadamu, supaya aku bisa kuat menceritakannya"

Tanpa pikir panjang Leo yang tadinya ingin duduk agak menjauh dari Kartika, karena takut membuatnya histeris, kini Leo sudah duduk di samping Kartika dan memeluknya.

"Leo aku adalah korban pemerkosaan, sampai saat ini aku tidak tahu siapa orang - orang yang sudah melakukan hal tersebut kepadaku"

Kartika kembali menangis ketika perlahan - lahan dia mulai menceritakan hal selama ini dia pendam seorang diri, sesekali dia mencengkram tangan Leo ketika rasa sakit hati akan perbuatan orang - orang tersebut kembali terasa.

Kartika mulai menceritakan semua hal dialaminya di negara H, Leo terus memeluk Kartika dan mencoba untuk menenangkan diri Kartika.

"Tika kenapa kamu tidak melaporkan pemerkosaan ini kepada keluarga yang lainnya atau kepada kepolisian, ini tindakan kriminal Tika, dengan kamu menyimpannya seorang diri akan membuatmu mengalami trauma - trauma seperti tadi jika kasus ini tidak segera dituntaskan"

"Tidak Leo aku tidak berani untuk mengatakan pada siapapun, kenapa Tika apa yang kamu takutkan? mereka mengancamku Leo, jika aku memberitahukan hal ini, orang yang kuberitahu akan mati"

Saat itu juga hanya suasana hening setelah Kartika mengungkapkan kenapa selama ini dia memilih untuk diam

"Tika aku sudah banyak bertemu dengan para penjahat diluar sana, mereka mengintimidasi korbannya dengan banyak kata - kata tentang pembunuhan, namun belum tentu mereka akan melakukannya"

Aku mulai membelai rambut Kartika dan masih mencium wangi parfum bedak bayi yang sangat khas masih berada di tubuh Kartika, meskipun semua bajunya lusuh atas peristiwa yang baru saja terjadi.

"Tapi Leo mama meninggal bukan karena sakit, tapi mama meninggal karena di bunuh mereka, saat mama kritis di Rumah Sakit aku menerima pesan dalam ponselku mereka mengatakan jika inilah akibatnya ketika aku berani menceritakan kejadian di negara H tersebut kepada orang lain, karena beberapa bulan sebelumnya aku menceritakan semuanya kepada mama dan sejak setelah itu mama menjadi sakit - sakitan, dengan gejala - gejala aneh setiap harinya padahal dari hasil pemeriksaan dokter semua kondisi mama seharusnya sehat.

Aku juga tidak pernah tau apakah papa itu betul meninggal atau masih hidup karena sampai saat ini om dan tante tidak pernah menunjukan makam papa, mereka bilang papa aku bukanlah orang baik, jadi aku tak perlu untuk memperingati hari kematian papa, dan karena keluarga terus mengatakan itu membuat aku juga membenci papa, dan setiap rasa kebencian itu timbul aku selalu melukai diri dengan benda tajam untuk meredakan sakit, perih yang ada didalam diriku"

Pengakuan - pengakuan Kartika membuat Leo marah di dalam hatinya.

Penjahat yang licik dan tidak manusiawi mengintimadasi seorang gadis, menghancurkan kesucian yang dia miliki, menghancurkan mental, mereka sengaja melakukan semua ini untuk membunuh Kartika pelan - pelan dengan kata depresi, lihatlah dimanapun kalian berada saat ini aku akan mencari dan menuntut keadilan yang setimpal.

Leo mengepalkan ke dua tangannya tanda dia sangat marah, karena ada orang yang begitu kejam melukai gadis yang dia cintai saat ini.

"Leo"tiba - tiba Kartika terbangun dari dekapan pelukan Leo,

"Leo maafkan aku yang sudah melibatkan mu terlalu jauh, namun disatu sisi aku sudah tidak kuat menyimpannya seorang diri lagi, dan sekarang pasti mereka akan segera mencari mu dan mungkin akan melakukan hal yang sama seperti mereka melakukannya terhadap mama"

Kartika mulai menangis lagi karena saat ini dia pada akhirnya sadar bahwa Leo yang akan jadi target para penjahat itu selanjutnya, karena Kartika menceritakan kasus pemerkosaan dirinya yang terjadi di negara H.

"Tika dengarkan aku"sambil Leo mengusap air mata Kartika, mulai saat ini para penjahat itu tidak akan bisa menyentuhmu lagi, aku akan memberikan perlindungan ekstra untuk mu dan jangan khawatir padaku, aku sudah biasa menghadapi hal - hal seperti ini, aku akan membantumu untuk mengungkapkan siapa otak di balik pemerkosaan ini dan lihat aku"Leo membalikan badan Tika

" Tika sekarang percayalah padaku ceritakan segala sesuatu yang kamu rasakan lagi dan saranku kamu harus tetap melakukan konsultasi kepada dokter untuk trauma kamu, jika kamu sudah siap melakukan nya beritahukan padaku, maka akan kukenalkan dirimu pada dokter Sinta, aku memiliki perasaan terhadapmu dan tidak akan maksimal jika aku yang mengobati trauma pada dirimu sebagai seorang dokter

Tapi Leo jika orang lain tau tentang kasus ini maka orang tersebut akan mati, kalau aku berkonsultasi dengan dokter selain dirimu bagaimana dengan dokter tersebut? apakah itu aman?

Pertanyaan Kartika sejenak mengusik pikiran Leo.

"Tika dengarkan aku, mulai saat ini tidak akan ada yang bisa mengancam kamu lagi, percayalah padaku"

Kartika dengan cepat mengangguk dan mengerti maksud dari Leo, malam ini dia merasa beban yang begitu berat sudah terangkat, dan dirinya mulai menerima keberadaan Leo di dalam hatinya.

Setelah peristiwa di apartemen, Leo mengantarkan Kartika kembali ke rumahnya, senyum Kartika yang lebih terasa ringan dan wajahnya lebih berseri - seri.

Aku mencintaimu Tika, berikan aku waktu untuk aku bisa mendapatkan hatimu, biarkan kamu bisa merasakan bahwa jika ada seorang pria yang tulus ingin memberikan hatinya untuk mu,kamu pasti akan kembali menjadi gadis normal yang bisa mencintai seorang pria.

Aku akan menyelidiki sampai aku menemukan siapa otak penjahat untuk setiap kasus - kasus yang sudah kamu ceritakan kepadaku

Malam ini Kartika bisa beristirahat dengan sangat nyaman tanpa adanya mimpi buruk lagi,karena sekarang dia tau bahwa Leo ada untuk melindungi dirinya

Sementara kartika tertidur lelap, hal tersebut tidak berlaku untuk Leo, malam ini adalah malam dimana dia akan kembali melakukan penyelidikan terhadap kasus Kartika.

Leo melajukan mobil ke arah apartemen Rian, karena saat ini sepertinya Rian yang dapat membantu penyelidikan rahasia ini.

Karena Kartika berpesan untuk melakukan penyelidikan secara diam -diam tanpa melibatkan media apapun.

"[Halo] Rian, 5 menit lagi aku sampai di lobby apartemen kamu, tolong jangan tidur dulu karena ada berapa hal penting yang harus aku bicarakan padamu, ini tentang sebuah penyelidikan, baiklah Leo aku tunggu kedatangan mu"

Rian yang sudah hampir tertidur ketika menerima telepon dari Leo, lansung bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan lansung duduk di sofa menunggu kehadiran Leo.

Terpopuler

Comments

Mumut Sah

Mumut Sah

next

2020-11-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!