PESTA DANSA

Setelah Kartika menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada dirinya kepada Leo saat ini membuat hatinya tenang dan membuatnya lebih ceria.

"Pagi om Hendra, pagi tante Sarah" pagi itu Tika menghampiri mereka di teras rumah saat mereka sedang duduk disana, Tika memeluk mereka satu per satu, dan itu menyebabkan tante Sarah kaget dengan perlakuan Kartika terhadapnya.

"Tika tante lihat hari ini kamu begitu gembira apa yang membuat keponakan tante ini begitu senang pada hari ini?tante Sarah membelai rambut Kartika.

"Emm tidak ada apa - apa tante, semuanya baik - baik saja, Tika hanya ingin untuk lebih dekat lagi dengan om dan tante, karena beberapa hari ini kalian tidak ada dirumah dan Tika kesepian.

Maafkan aku om, tante aku harus sedikit berbohong karena aku masih belum bisa menceritakan hal yang sudah terjadi.

"Hahaha om senang melihatnya, jika kamu merasa lebih baik untuk hari ini dan om berharap semuanya akan menjadi lebih baik.

"Pasti om doakan terus keponakan om yang tersayang ini"

"Tika 3 hari lagi adalah hari ulang tahun kamu, apakah kamu sudah memikirkan akan membuat pesta seperti apa?saran tante buatlah pesta tersebut di rumah ini saja, rumah ini sangat besar dan isinya hanya kita-kita saja, tante kangen ada banyak suara seperti dulu lagi"

Ah aku sampai lupa bahwa sebentar lagi adalah hari ulang tahunku, sebenarnya aku tidak ingin merayakan, namun aku mengerti perasan tante Sarah.

"Baiklah tante Tika akan membuat pesta ini di rumah saja, terima kasih Tika tante akan undang banyak teman tante yang memiliki anak seusiamu dan biarkan tante yang mengatur segalanya, sudah lama tante tidak mengatur pesta ulang tahun, baik tante Tika serahkan semuanya kepada tante"

Aku memeluk tante Sarah dan bermanja - manja padanya, tante Sarah adalah adik kandung mama dan ketika aku memeluk tante rasanya seperti aku sedang memeluk mama.

"Tika berikan undangan yang spesial untuk Leo, tante melihat dia pria yang baik buatmu, ajaklah dia nanti menjadi pasangan dansamu"

Hah pasangan dansa maksud tante apa yah? aku lupa tentang Leo, sepertinya ini karena aku terlalu lelah dengan peristiwa tadi malam bersamanya.

"Iya ajak Leo menjadi pasangan dansamu karena tante akan membuatkan pesta dansa di hari ulang tahun kamu nanti, tante dan om ingin kembali mengingat mas lalu kami yang bertemu di pesta dansa, apakah kamu keberatan dengan ide tante? "

Sebetulnya aku tidak keberatan dengan ide tante, namun aku keberatan jika Leo adalah pasangan dansaku, rasanya aku masih sangat malu dengan peristiwa dengannya yang terjadi semalam,namun demi kebahagian om dan tante aku akan ikuti semuanya.

"Baiklah tante aku akan mengajak Leo sebagai pasangan dansaku, terima kasih sayang tante akan persiapkan dengan sebaik - sebaiknya"

tante Sarah masuk ke dalam rumah dan mulai sibuk menghubungi butik langganan kami, vendor makanan dan dekorasi ruangan, sepertinya tante Sarah ingin kembali mengingat masa mudanya.

"Leo ayo angkat"aku mencoba menghubungi Leo namun karena tak ada jawaban aku mengirimkan pesan padanya untuk datang pada hari ulang tahunku dan menjadi pasanganku di dalam pesta dansa tersebut.

Leo masih tertidur ketika Kartika menghubungi dan mengirimkan pesan padanya,dia mulai terbangun ketika mendengarkan suara gaduh Rian yang menyanyikan satu lagu bait cinta untuk dirinya, ternyata Rian sudah membuka isi pesan Kartika.

"Duaaak, berisik sekali Rian"Leo melemparkan beberapa bantal, namun Rian terus bernyanyi.

"Leo hentikan, hentikan maaf tadi tanpa sengaja aku membuka pesan di ponsel mu karena terus berbunyi dan kamu tak terbangun bacalah"

Rian memberikan ponsel Leo dan Leo melihat isi pesan Kartika, dan Leo pun lansung tersenyum penuh arti.

"Lihatlah sahabatku sedang di mabuk cinta hahha, tapi aku juga akan hadir di pesta dansa tersebut, kali ini Lusi yang mengajak untuk menjadi pasangan dansanya hahaha"

Leo mengernyitkan dahi, karena dia hampir lupa dengan Lusi yang memperkenalkan kepada Kartika, ahkir - ahkir ini hanya nama Kartika saja yang ada dalam ingatan Leo.

"Hei Rian sejak kapan kau dekat dengan Lusiana?awas jangan kamu mempermainkan dia, hei tenanglah tuan Leo kami hanya berteman baik hahaha"

Dan hari ini suasana hati Leo sangat senang ketika Kartika mengajaknya untuk menjadi pasangan dansa di hari ulang tahunnya nanti.

Waktu pesta dansa tiba, suasana rumah dirubah dekorasinya menjadi dekorasi kerajaan, sangat megah, para pelayan dari om Hendra dan tante Sarah sibuk menyiapkan banyak hal untuk sebuah pesta tersebut, dan Kartika malam ini terlihat sangat cantik dengan balutan gaun warna putih yang dirancang dari desainer terkenal di negara S tersebut, tanpa perkiraan Kartika ternyata tante Sarah membuat pesta ulang tahunnya sangat megah di tahun ini.

"Tika selamat ulang tahun"terdengar suara Lusi memanggil Kartika dan Kartika melihatnya hadir bersama seorang pria, Lusi lansung memeluk Kartika karena kesibukan ahkir - ahkir ini membuat Lusi jarang menghubungi Kartika,terlihat juga Dion dan Marsha menghampiri mereka dan mengucapkan selamat ulang tahun pada Kartika.

"Terima kasih Lusi,Dion, Marsha, oh iya siapa pria yang ada disamping mu itu? oh ini Rian dia juga salah satu sahabat dari kak Leo, Rian ini Kartika, selamat ulang tahun Tika senang berkenalan denganmu"Rian menjabat tangan Kartika sekaligus mengamati setiap gerak-gerik wajahnya.

Tika aku tau dari sorotan matamu, kamu sedang mencari Leo, Sabarlah dia sedang berada di pintu gerbang menugaskan para pengawal untuk menjaga keamanan acara ini berlangsung, karena dia tidak mau ada apa-apa terjadi padamu"

"Selamat ulang tahun Tika" terlihat Leo memasuki ruangan dan bergabung dengan mereka, hari ini Leo memakai jas Hitam dan terlihat sangat tampan, semua para gadis - gadis yang menjadi tamu undangan seperti tersihir oleh ketampanan Leo dan Kartika pun juga sepertinya sama.

"Terima kasih Leo" dan pada ahkirnya pesta dansa pun berjalan dengan sangat meriah semua larut dalam kegembiraan pada malam hari itu, dan tidak disangka ternyata Leo sangat mahir dalam berdansa dia bisa mengikuti setiap gerakan Kartika yang memang memiliki hobby menari.

"Tika apa kamu sudah lelah mari kita jalan - jalan ke taman terlebih dulu"Leo mengandeng tangan Kartika dan Kartika pun tidak memiliki ketakutan lagi sehingga dia tidak menghindar ketika Leo memegang tangannya dan mengajaknya ke taman.

'Tika apa yang kamu rasakan hari ini? apa keadaannmu baik - baik saja, emm aku baik - baik saja dan untuk peristiwa malam itu maafkan aku dan szzzzzt"tiba - tiba Leo menutup bibir Kartika dengan ke dua jarinya.

"Tika apa yang aku katakan pada malam hari itu adalah benar aku mencintaimu"deg jantung Kartika berdegup kencang.

"Tapi Leo aku sudah tidak suci lagi, mereka semua sudah mengambilnya aku tidak pantas denganmu, dan satu hal yang perlu kamu tau, saat ini sebenarnya aku masih bingung dengan diriku apakah aku gadis yang normal atau aku seorang lesbian karena hatiku juga berdegup kencang saat aku dekat dengan seorang gadis, aku tidak pantas untukmu Leo"

Tanpa terasa Kartika menangis karena dia sudah merasa dirinya sangatlah kotor.

"Tika lihat aku, aku tau segalanya tentang mu, bahkan tentang keraguan yang ada padamu saat ini tentang cinta sesama jenis, aku tau segalanya, aku mencintaimu tanpa syarat apapun, Tika menikahlah denganku"

Kartika hanya menatap Leo tanpa bersuara, dalam hatinya sebenarnya dia masih ragu apakah dia gadis normal atau tidak, namun dia merasa aman jika bersama Leo dan nama Leo sebenarnya sudah perlahan - lahan mulai terukir di hatinya.

"Leo sebenarnya aku masih bingung dengan diriku, namun aku mau mencoba untuk mencintaimu lebih lagi, terima kasih Tika"

Leo membelai rambut Kartika, tanpa sadar dia mulai mencium Kartika, ciuman yang mendarat dengan sangat lembut, untuk kali ini Kartika tidak menghindar dan untuk pertama kalinya dia menangis dalam ciuman tersebut, karena pada ahkirnya dia bisa merasakan sebagai gadis normal tanpa harus merasa ketakutan jika pria menyentuh dirinya, malam itu adalah malam yang bahagia untuk Tika dan Leo.

Namun ada satu gadis yang menangis terluka melihat ciuman mereka, satu gadis yang diam-diam mendengarkan setiap pembicaraan mereka dan hanya bisa menangis memperhatikan Tika dan Leo saat mereka berciuman.

"Bruuk "Lusi menabrak Rian ketika masuk kembali ke dalam ruangan, dan Rian melihat Lusi bercucuran air mata.

Terpopuler

Comments

Mumut Sah

Mumut Sah

next

2020-11-07

0

Triana R

Triana R

3 like untukmu kak, semangat

2020-09-06

0

HeniNurr (IG_heninurr88)

HeniNurr (IG_heninurr88)

Mampiiirrr..... semangat truz bwt up...dtgu klnjutannya😉😉

2020-08-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!