AKU MERENGKUHNYA

Kartika tersenyum puas keluar dari ruang sidang, nilai yang di dapatkan dari hasil sidang hari ini ternyata sangat memuaskan.

Selamat datang dunia yang sebenarnya, ahkirnya selesai juga statusku sebagai seorang mahasiswi dan siap menyandang satu status yang baru.

Kartika terus melangkahkan kakinya menuju ke lobby kampus untuk menunggu pak Udin datang menjemputnya.

"Hei my Princess Kartika bagaiamana sidang hari ini lancar? "

Heh sudah kuduga hanya Dion yang memanggilku dengan my Princess dan dia tetap melakukannya meskipun ada Marsha berdiri disamping dirinya.

"Tentu saja aku lulus dengan nilai yang terbaik, bagaiamana dengan mu Dion?"dan kulihat Dion dengan sangat bangga menunjukan beberapa kertas yang sejak tadi berada di dalam gengamannya

"Akulah Dion lulus dengan nilai yang sangat terbaik, malam ini aku akan merayakan keberhasilan sidangku ini dengan gadisku Marsha, kami akan pergi berkencan ke tempat-tempat yang kami sukai"

Sesekali kulihat Dion mendaratkan ciuman di pipi Marsha, dan terus memeluknya dari samping.

Cihh kamu tidak berubah Dion selalu menunjukan setiap kemesraanmu di depan umum bersama dengan para gadis yang saat ini bersamamu, Marsha semoga engkau baik - baik saja bersamanya

"Tika apakah kamu datang sendiri hari ini? dimana Leo? " pertanyaan Marsha mengingatkan aku bahwa hari ini aku belum memberikan kabar kepada Leo jika sidang sudah selesai.

" Hari ini aku belum berkomunikasi dengannya tapi kami ada janji pergi berdua ke taman bermain setelah aku selesai sidang"

Taman bermain apakah kau tidak salah mengajaknya ke taman bermain? Leo dari dulu kamu adalah pria dengan penuh kejutan.

Marsha terus berbicara dalam hati, dia heran kenapa Leo memilih mengajak Kartika ke taman bermain untuk tempat mereka kencan nanti.

"Wah kuacungkan jempol untuk mu Leo karena engkau bisa mengajak my Princess untuk kencan yang ke dua kalinya, sayangku Marsha apa kita perlu juga mencoba kencan di taman bermain seperti mereka? "

Kulihat Leo memainkan rambut Marsha yang hitam panjang bergelombang.

"Tidak Dion terima kasih, restoran sudah cukup untuk diriku, mari kita pulang, aku harus kembali segera bertugas"

Dion kuakui Marsha berbeda dengan semua kekasihmu, kamu terlihat begitu sayang padanya.

Kulihat Marsha dan Dion perlahan pergi dari hadapanku sambil melambaikan tangannya sekarang tinggal aku sendirian di lobby kampus sambil menunggu pak Udin menjemputku, sambil menunggu pak Udin aku mencoba mengirimkan pesan kepada Leo.

"Leo aku sudah selesai sidang dan lulus dengan nilai yang terbaik, kamu sudah bisa mengajaku ke taman bermain

Baiklah nona Kartika, hari minggu saja kita pergi kesana"

Wah cepat sekali Leo membalas pesanku, baiklah Leo aku akan menemanimu seharian seperti yang sudah aku janjikan terhadapmu.

Tika maafkan aku mungkin pada saat aku pergi dengan mu nanti ada beberapa cara yang akan aku gunakan,yang mungkin akan sedikit membuatmu kaget, namun jika dugaanku benar kamu mengalami trauma akan hal ini berarti kamu bisa segera terbuka atau hal buruknya kamu akan membenciku, aku bertindak bukan sebagai dokter Leo, namun aku melakukan ini sebagai seorang pria yang mencintaimu.

Leo mengetuk - ngetukan jari di meja kerjanya, pikiran terus tertuju pada Kartika, kini dia telah mulai dikuasai perasaan cinta dan dia akan berjuang untuk cintanya, karena dia sudah tahu akan setiap resiko yang mungkin akan dia terima.

Hari minggu pun tiba Leo menjemput Kartika di rumahnya, om dan tante masih di luar kota sehingga mereka hanya berpamitan kepada pak Udin saja.

"Leo ayo kita naik itu"Tika menunjuk sebuah wahana bermain yang menatang mereka begitu bahagia terutama Kartika, selesai dari taman bermain mereka pergi ke bioskop untuk menonton film dan Leo memilih film Romantis yang sebenarnya dia sendiri kurang menyukainya, semua dilakukan untuk sebuah rencananya.

"Emm Leo apakah kita harus menonton film ini? apa tidak adakah film yang lainnya"kartika sedikit mengernyitkan dahi ketika Leo memilih film tersebut karena didalam film tersebut banyak sekali adegan - adegan romantis dan ciuman dari sepasang kekasih.

"Tidak Tika aku mau film ini,bukankah kamu sudah berjanji untuk mengikuti film apapun yang aku akan pilihan? " dengan terpaksa Kartika menggangukan kepalanya.

Sedankan Leo terus mengamati raut wajah Kartika yang sedikit demi sedikit mula berubah.

Dan benar sepanjang film itu diputar Kartika lebih banyak menutup mata dengan ke dua tangannya, dan pada ahkirnya setelah mereka selesai menonton, Leo mengajak Kartika untuk ke apartemen nya sebentar karena harus ada yang Leo urus sebelum mengantarkan Kartika pulang rumah.

Leo aku akan mencoba percaya padamu, kamu mengajaku ke apartemen memang benar - benar untuk mengurus sesuatu.

Mobil terus melaju dalam gelapnya malam baik Kartika dan Leo tenggelam dalam pikiran mereka masing - masing.

"Duduklah sebentar disini Tika aku akan mengambil kan minum untuk mu"Kartika mulai masuk ke dalam apartemen Leo dan mulai duduk di ruang tamu.

Leo datang dengan sebotol wine dan menuangkan minuman tersebut pada Kartika, pada ahkirnya mereka banyak obrolan seru sampai pada saat Leo tiba - tiba memegang tangan Kartika.

"Leo apa yang kamu lakukan"segera Kartika hempaskan tangan Leo dari dirinya,

"Tika bolehkah aku berkat jujur jika aku mulai menaruh hati padamu" deg jantung Kartika bergetar begitu mendengarkan ungkapan Leo Kartika diam dan semakin diam

"Tika aku tahu setiap keraguan mu, namun berikan aku kesempatan untuk bisa mendapatkan hatimu"sambil Leo menatap dalam - dalam mata Kartika,tanpa terasa Leo semakin maju ke arah Kartika dan mulai mendaratkan ciuman ke bibir Kartika.

Leo terlarut dalam keadaan dia terus mencium bibir Kartika dengan sangat lembut, menyentuh ke dua tangan Kartika, dan entah kenapa Kartikapun menikmati ciuman Leo,sampai pada ahkirnya tangan Leo mulai menjelajahi setiap tubuh Kartika dan mendekap Kartika, sepertinya Leo larut dalam permainan yang dia ciptakan sendiri.

"Arrrrrhhhh hentikan Leo, hentikan Leo "tiba - tiba Kartika meronta dalam dekapan Leo," "Hentikan- hentikan"Kartika mulai berontak dalam dekapan Leo, namun disini Leo sama sekali tidak mendengarkan Kartika, tangannya tetap menjelajahi tubuh Kartika sampai pada ahkirnya dia mengangkat tubuh Kartika dari kursi dan merebahkan di atas kasur, Kartika histeris, berteriak teriak dan menangis, Kartika bangkit dari tempat tidur dan mencoba membuka pintu apartemen Leo, namun Leo sudah dulu menguncinya dengan kata sandi.

Pada ahkirnya Kartika berteriak - teriak histeris menggedor dan menendang - nendang pintu Leo, membentur - benturkan kepalanya di dinding dengan tidak terkendali, Leo yang sudah bisa mulai menguasai diri segera berlari memeluk Kartika dari belakang.

"Leo kamu jahat, kamu jahat, kamu jahat seperti mereka, aku salah percaya padamu, ternyata kamu sama sperti mereka, aku benci kamu Leo"Kartika terus meronta menangis dalam pelukan Leo.

"Tika,Tika maafkan aku, maafkan aku"Leo terus berusaha menenangkan Kartika, tenaganya yang kuat sangatlah mudah untuk mengendalikan Kartika yang terus memberontak dalam perlukan Leo, sampai pada ahkirnya Kartika sangat lelah dengan perlawanannya dan memilih menangis dalam pelukan Leo.

Terpopuler

Comments

Mumut Sah

Mumut Sah

lanjut

2020-11-07

0

Triana R

Triana R

4 like mendarat kak, maaf baru sempat mampir

2020-09-05

1

Zhree

Zhree

10 like buat karyamu thor.. semangat ya..

2020-09-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!