Setelah kita pada ahkirnya banyak mengobrol entah itu dalam perjalanan menuju tempat makan,atau saat kita sedang menikmati makanan dan pada saat kak Leo mengantarkan aku pulang ke rumah, pembicaraan kita begitu sangat mengalir, kak Leo pada ahkirny mampu mengubah suasana yang canggung menjadi sangat cair.
"Terima kasih,kak Leo sudah mau mengajak makan siang dan mengantarkan aku pulang ke rumah,iya Tika santai saja kita kan sahabat, wajar jika seorang sahabatnya melakukan hal ini,oh iya itu apakah tante kamu?" kami melihat tante Sarah dari kaca mobil sedang duduk di teras depan rumah,sambil terus mengamati siapa mobil yang sudah masuk ke dalam halaman rumah.
"Iya kak Leo itu tante Sarah,sepertinya beliau melihat mobil ini asing, itu sebabnya tante seperti sedang mengawasi,oh kalau begitu ayo kita turun dan biarkan aku menyapa tante, tapi kak, sudahlah Tika rasanya akan kurang pantas jika aku lansung kembali pulang tanpa turun dari mobil dan menyapa tante terlebih dahulu"
Pada ahkirnya aku mengalah untuk tetap membiarkan kak Leo turun dari mobil bersamaku,pada dasarnya aku tidak mau kak Leo terlalu akrab denganku atau dengan keluargaku.
"selamat siang tante saya Leo,saya dokter pribadi dari keluarga Lusiana dan saya adalah sahabat baru dari nona Kartika,kebetulan hari ini saya yang mengantarkan Kartika pulang ke rumah karena Lusi sedang mengurus berkas-berkasnya untuk koas minggu depan"
Kak Leo mengulurkan tangannya untuk menyapa tante Sarah.
"Oh terima kasih nak Leo, kamu sudah mengantarkan Tika keponakan tante,baru kali ini ada laki-laki yang bisa mengantarkan Tika pulang ke rumah" senyuman tante Sarah kepada Leo sepertinya penuh arti.
"Apa sih tante kenapa bicara seperti itu, memang seperti ini kan kenyataannya Tika? tante tidak pernah melihat kamu membawa teman laki-laki ke rumah kecuali Dion dan itupun juga pasti ada Lusi disana,nak Leo mari masuk tante buatkan minum,ngobrol di dalam akan lebih nyaman,kebetulan hari ini om Hendra sedang bermain Golf bersama dengan beberapa rekan bisnisnya jadi belum pulang"
Tante kenapa tidak lansung membiarkan kak Leo pergi?kenapa malah mengajaknya ke dalam rumah?
Sepertinya akan pupus harapanku membiarkan kak Leo tidak terlalu dekat dengan keluargaku.
Kulihat kak Leo mulai mengikuti tante Sarah masuk ke dalam rumah dan kak Leo melihat semua isi ruang tamu dengan terheran-heran.
"Tika sepertinya keluarga kamu sangat menyukai seni,ruangan demi ruangan di rumah mu interior nya sangat bagus"
Pastinya kak ini sudah orang yang kesekian bilang seperti itu,tapi menurutku biasa saja entah karena mungkin aku sudah sangat lama berada di rumah ini, lebih tepatnya saat mama meninggal.
"Emm iya kak om Hendra sangat menyukai seni sehingga om Hendra lah yang merancang semuanya ini dibantu dengan pak Gunadi beliau adalah Arsitek terkenal sekaligus sahabat om Hendra.
Wah pantas sekali aku merasa berbeda ketika masuk ke rumahmu, iya kak ngomong-ngomong terima kasih tadi kak Leo tidak menyebutkan kenapa kak Leo sampai harus berkenalan denganku,aku tidak mau kalau tante Sarah dan Om Hendra tau bahwa sebenarnya sekarang aku adalah salah satu pasien dari kak Leo,aku tidak mau membuat mereka khawatir kak.
Tenang Tika semua rahasia kamu akan dijamin aman,terima kasih kak Leo.
Tika kamu gadis yang sangat baik,mulai sekarang aku akan menjaga setiap rahasia yang kamu percayakan kepadaku,baiklah mari kita segera selesaikan permasalahan kamu secepatnya,tapi entah kenapa aku merasakan keganjilan dari raut wajah tante Sarah tadi,hmm sudahlah yang terpenting aku harus tau tentang apa yang terjadi denganmu dulu Kartika.
Pada ahkirnya kak Leo mengobrol banyak hal dengan tante Sarah,aku melihat kak Leo sama sekali tidak ada kesulitan untuk cepat akrab dengan tante,sesekali aku ikut memberikan candaanku dalam obrolan mereka,dan pada akhirnya setelah kak Leo makan kue buatan tante dan mengobrol,kak Leo izin pamit pulang dan aku pun beristirahat di kamar karena hari ini cukup melelahkan untuk aku.
"[halo] Rian apakah kamu sedang sibuk?saat ini aku masih di jalan menuju arah Apartemen,jika tidak sibuk malam ini datanglah ke Apartemen ku sepertinya ada kasus yang harus kita kembali selidiki,ok Leo siap segera laksanakan" terdengar Leo menelepon Rian untuk mengajak Rian ke Apartemen.
Tika siapa sebenarnya dirimu? apa saja yang terjadi denganmu?karena menurutku disini kamu mengalami kejadian dan itupun tak cukup satu kejadian yang menimpamu,aku rasa apa yang diceritakan Lusi tentang dirimu hanya dasarnya saja karena Lusi pun masih tidak mengetahui banyak hal yang terjadi.
Sambil terus melajukan mobilnya menuju Apartemen, Leo masih sibuk bermain - main dengan logikanya, sambil mendengarkan musik yang berada di dalam mobilnya.
FLASHBACKON
"[halo] kak Leo apakah kakak dapat membantuku?"saat itu itu untuk pertama kalinya aku mendengarkan kembali suara Lusi yang sudah sangat lama tak kudengar, ya Lusi yang ahkir - ahkir ini sibuk dengan kuliahnya membuatku sebagai dokter pribadi keluarga sekaligus pengawal keluarga besar Lusiana jarang berjumpa dengannya saat aku datang ke rumahnya bertemu orang tua nya untuk mengadakan meeting internal di rumah. Keluarga Lusi adalah keluarga militer, ayah Lusi adalah seorang Komisaris Jenderal pada kepolisian.
"Ya Lusi apa yang bisa kakak bantu untukmu? kak bantu sahabatku Tika,ada banyak keanehan dalam diri Kartika yang harus kakak selidiki,serta bantu untuk Kartika kembali memulihkan psikisnya yang menurutku sedang sakit, aku percayakan kasus Kartika ini pada kakak yah"
Akulah Leo seorang dokter Psikiater sekaligus seorang penyidik dalam kepolisian, sudah banyak kasus-kasus yang aku pecahkan bersama dengan Rian sahabatku, dan aku tidak akan mungkin bisa menolak permintaan Lusi,karena dia sudah seperti adik kandung sendiri.
"Baiklah Lusi kakak akan membantu semaksimal yang kakak bisa bantu untuk sahabatmu yang bernama Kartika, terima kasih kak"
FLASHBACKOFF
"Hei bro apa yang membuatmu memanggilku kembali ke Apartemen ini? kasus apa lagi yang mau kamu selidiki?"
Kulihat Rian sudah ada di lobby apartemen saat aku masuk,tidak kuduga kedatangannya sangat cepat jika sudah dalam hal seperti ini, kami seperti haus dan lapar jika sudah membicarakan sebuah kasus yang akan kami coba lakukan penyelidikan.
"Rian mari kita bicarakan di dalam Apartemenku saja, disini banyak yang akan mendengarkan, jika memulai berdiskusi sekarang, baik bro tapi aku lapar bisakah kau pesankan aku beberapa makanan sambil kita membicarakan hal tersebut di dalam?tentu saja Rian aku sudah pesankan beberapa makanan yang sebentar lagi siap untuk dihantarkan"
Sudah kuduga, bahwa Engkau tidak berubah Rian, otakmu akan seketika encer jika membicarakan segala sesuatunya dengan mengunyah makanan, namun untuk saat ini hanya kamu yang masih aku percaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Puan Harahap
sampai bab 4 dulu thor , nyicil baca
2020-12-25
0
Mumut Sah
next
2020-11-07
0
Sofia NF
Hai kak aku sudah mampir dan boomlike ceritanya. Mampir juga kak ke karya keduaku In Your 30's, ditunggu ya!
2020-09-03
1