TEROR!

Sesampainya Leo di apartemen Rian, Leo segera duduk di ruang tamu disitu sudah ada Rian yang menunggunya dengan banyak penjelasan.

"Leo minumlah dulu wajahmu terlihat agak sedikit tegang, bagaiamana kencanmu dengan Kartika hari ini? ada apa Leo sampai tengah malam kamu datang ke apartemenku"

Sambil menegak minuman yang Rian berikan, Leo menceritakan segala sesuatu yang sudah Kartika akui di hadapan dirinya, Rian terus memperhatikan dengan sangat teliti saat Leo bercerita satu demi satu kejadian yang menimpa Kartika di negara H.

"Oke Leo aku mengerti semua ceritamu, heh akhirnya ada juga kasus besar yang akan kita tangani kembali,dari analisa ku sementara bahwa orang - orang tersebut memang sengaja ingin membuat Kartika mati perlahan-perlahan, dan mereka memberikan intimidasi, ancaman yang kuat terhadap Kartika untuk membuat Kartika depresi dan mungkin bisa menjadi gila, sehingga para penjahat tersebut tidak bisa dilacak, ditangkap oleh pihak yang berwajib, karena pada saat nanti Kartika sudah menjadi gila, akan sangat sulit untuk Kartika diminta keterangannya oleh pihak kepolisian"

Leo mengernyitkan dahi mendengar penjelasan analisa Rian yang untuk sementara.

"Dasar kurang ajar aku tidak membiarkan kalian semua menyentuh Kartika lagi"

Leo masih tampak marah dari raut wajahnya, dia masih begitu ambisi untuk mencari orang - orang tersebut,Leo tau sepertinya untuk kali ini dia akan berhadapan pada orang yang tak biasa,musuhnya sudah sangat pintar dalam dunia kejahatan.

"Rian persetan dengan mereka semua tujuannya aku ingin menangkap mereka dan memberikan hukuman yang sangat berat"

Leo kembali berbicara dengan sedikit emosi, meskipun Leo seorang yang jenius memiliki beberapa gelar di usianya yang masih muda, namun dia tetap lah seorang laki - laki biasa yang ingin melindungi seorang gadis yang dicintainya, dan akan tetap sangat marah jika ada yang melukai gadis tersebut.

"Hei tenangkan dirimu Leo aku mengerti jika saat ini Kartika Wulandari adalah salah satu orang berarti di hidupmu,namun kita akan bisa menyelidiki siapa otak dibalik setiap serangan intimidasi dan pemerkosan yang dilakukan di negara H jika kita melakukannya dengan tidak gegabah"

Rian memberikan banyak pengertian kepada Leo jika Leo tidak bisa tenang dalam menghadapi penyelidikan ini, maka pihak musuh akan sangat mudah memanfaatkan kelemahan Leo.

"heeeeh baiklah Rian, aku akan mencoba untuk berpikir lebih rileks lagi, mungkin aku masih terbawa suasana saat tadi aku masih bersama dengan Kartika dan mendengarkan dia terus menangis saat dia menceritakan semuanya, sungguh membuatku terasa hampir gila dan begitu marah"

Leo pun mulai menenangkan pikirannya sesekali mengobrol dengan Rian untuk merencanakan apa saja yang harus dilakukan untuk penyelidikan kali ini

"Baiklah Leo karena kasus ini terjadi di Negara H, maka kita harus menghubungi aparat kepolisian disana untuk dapat membantu penyelidikan kita"

Leo segera mengambil ponsel di meja dan ingin saat itu juga menghubungi pihak kepolisian di negara H tersebut untuk dapat membantu mereka untuk mulai melakukan penyelidikan kasus Kartika,namun ada satu hal yang tiba - tiba mengingatkan Leo sehingga dia kembali meletakkan ponsel tersebut di meja dan tidak jadi menghubungi kepolisian di negara H tersebut.

"Rian Tika berpesan kepadaku, jika aku ingin menyelidiki kasusnya, aku harus menyelidiki kasus ini secara diam - diam, jika sudah ditemukan otak kejahatan dalam kasus ini baru kita akan buka pada media"

Rian terlihat menggukan kepalanya, tanda dia mengerti apa yang dimaksud oleh Leo.

"Baiklah Leo jika memang kita harus menyelidiki kasus ini secara diam - diam, kita butuh orang - orang yang kita percaya untuk bergabung dalam penyelidikan kita kali ini, kita harus menghubungi beberapa penyidik yang merupakan sahabat kita yang lokasinya berada di negara H bagaimana jika aku menghubungi Ronald dan Jessica"

Leo yang masih terus mengingat isak tangis Kartika membuat dirinya sedikit agak terguncang, sehingga ketika Rian mengusulkan akan menghubungi Ronald dan Jessica Leo tidak banyak berkomentar.

"Lakukanlah Rian, hubungi semua penyidik yang merupakan sahabat - sahabat kita yang lokasinya berada di negara H untuk membantu kita membongkar pembuatan busuk para penjahat itu"

Rian segera mengambil ponselnya untuk menghubungi para sahabatnya di negara H,namun tiba - tiba.

PRAAAAK!! PRAAAK! kaca apartemen Rian hancur ada yang melemparnya dengan banyak benda dan lemparan itu terjadi berulang - ulang dalam waktu bersamaan sehingga hampir semua kaca diapartemen Rian pecah

"Leo kita diserang"segera Leo dan Rian berdiri dari tempat duduk mengambil pistol mereka masing - masing dan dengan posisi yang bersiap untuk menembak.

Saat itu tiba - tiba ada beberapa peluru yang mengarah pada mereka berdua, namun karena mereka sangat gesit, mereka bisa lolos dari tembakan misterius tersebut, sang penembak menggunakan pistol model terbaru sehingga suara tembakan tidak terdengar sedikitpun dan bisa menembus kaca - kaca yang masih berada di dalam apartemen Rian.

"Rian segera kita kejar mereka"lalu mereka berdua segera keluar dari apartemen Rian, apartemen Rian yang berada di lantai dasar membuat mereka bisa lebih cepat mencapai jalan raya, namun sayang sang peneror dan sang penembak tersebut cepat sekali menghilang, yang mereka temukan adalah surat ancaman yang mengancam mereka untuk tidak ikut campur dalam kasus Kartika Wulandari, jika mereka masih menginginkan hidup dan semua orang yang ada disekitar mereka aman.

"Sial kita kehilangan jejak mereka"Leo menahan emosi dengan wajahnya yang masih merah padam, sementara Rian masih terus melihat keadaan sekitar siapa tahu ada petunjuk yang bisa dia ambil kembali selain kertas ancaman tersebut, disaat yang bersamaan dengan itu para security apartemen datang menghampiri mereka.

"Tuan - tuan apa yang terjadi? Kenapa ada suara ribut - ribut"?

"Bapak kami para anggota kepolisian, sepertinya ada orang yang mencoba menyusup ke dalam apartemen ini, kami mohon untuk bapak - bapak lebih memperketat lagi dalam hal penjagaan di wilayah apartemen ini, dan kami mohon untuk bapak - bapak tidak memberitahukan kejadian yang baru kami alami kepada penghuni yang lainnya supaya mereka tidak khawatir"

Leo mengeluarkan kartu identitas kepolisian yang selalu dibawanya untuk ditunjukkan kepada semua security yang ada pada apartemen tersebut.

"Pak tolong bilang ke pihak kantor apartemen ini untuk besok segera mengganti kaca ruang tamu apartemen saya yang sudah pecah, karena saya tidak mau apartemen saya tanpa kaca pak"

Rian mencoba tersenyum untuk mengalihkan ketegangan para security apartemen tersebut.

"Pak kami ingin meminta semua rekaman CCTV hari ini, untuk segera dikirimkan ke kami, namun kami minta untuk penyelidikan ini dirahasiakan,kami akan segera memberitahukan jika hasilnya sudah ada"

Ketika Leo sudah bisa menguasai kemarahannya, pada ahkirnya dia dan Rian mencoba untuk meminta semua rekaman CCTV di apartemen tersebut, dan hari itu terasa sangat melelahkan bagi Leo sehingga dia memutuskan untuk menginap di apartemen Rian.

Terpopuler

Comments

Mumut Sah

Mumut Sah

lanjut

2020-11-07

0

Hana Me

Hana Me

aku mampir, sudah like di chapter yg tertinggal, maaf telat...
yuk semangatt 🍹

2020-08-30

1

Marnii

Marnii

sampai sini dulu, nanti di lanjut lagi.
Salam dari anak miliarder mencari cinta

2020-08-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!