KHUN KINGDOM: Winter Prince

~ Penjara, Biro Pengawas ~

Han Shi terbangun dari tidurnya lagi. Dia terkejut karena bermimpi sama dengan kemarin. Keringat dingin menetes dari keningnya. Wajahnya terlihat pucat. Dia memegang perutnya yang mulai terasa sakit. Sudah dua hari ini dia tidak makan apapun. Han Shi mulai putus asa. Di ruangan gelap yang dingin itu, Han Shi sama sekali tidak bisa membedakan antara siang dan malam.

'sial! lapar sekali. Kapan penjaga penjara akan memberiku makan? 'Teriak Han Shi dalam hatinya.

Han Shi bangkit dan melihat keadaan sel yang lain. Semua sel terlihat tenang dan semua penghuninya tidak membuat suara sedikitpun. Han Shi menelan ludahnya dan mundur perlahan. Dia kembali duduk di pojok sel dan memeluk lututnya.

'Ini menakutkan. Semuanya terlihat seperti mayat hidup, dan suasana disini terasa seperti pemakaman. Sepi, dingin dan menakutkan. Ibu, aku takut. '

Hati Han Shi mulai gusar, dia takut jika dirinya tidak bisa bertahan di tempat itu. Han Shi kembali memejamkan matanya, berharap mendapatkan ketenangan.

Tak lama kemudian, suara gerobak terdengar berdecit memenuhi lorong. Ternyata penjaga tiba membawa makanan untuk para tahanan. Setiap tahanan di beri makan sebuah kentang rebus dan segelas air.

Penjaga tiba di sel Han Shi, dan menyodorkan makanan untuk Han Shi.

Han Shi hanya memandangi kentang bagiannya dengan tatapan kosong. Hatinya menjerit tidak percaya.

'Ternyata kehidupan di penjara seperti ini. 'Gumam Han Shi pelan.

Han Shi membuka mulutnya dan mulai menggigit kentang di tangannya itu.

"Tunggu, bau ini... Apa ini kentang busuk? ".Ujar Han Shi pada penjaga yang masih sibuk membagikan kentang.

Penjaga itu tidak menghiraukan Han Shi sedikitpun. Han Shi menghela nafas dan melihat pada tahanan lain. Matanya langsung membulat melihat para tahanan yang lahap menyantap kentang bagiannya masing-masing.

'mereka... mereka sungguh memakannya. Ya ampun, kenapa dapur istana begitu kejam?! Mereka menganggap para tahanan apa? hewan? '. Gerutu Han Shi dalam hati.

Hatinya benar-benar sakit, karena harus bertahan di tempat itu dan tidak bisa melakukan apapun. Air matanya mulai menetes tak terkendali. Dia menangis tanpa suara dan mulai menyadari sesuatu. Ada banyak hal yang tidak diketahui olehnya di istana yang menjadi tempat kelahirannya itu. Ada banyak sisi gelap dan kejam di Kerajaan yang terkenal makmur itu. Dia mengingat lagi pesan-pesan ibunya untuk menguatkan hatinya yang mulai lemah. Tanpa pikir panjang, Han Shi melahap kentang busuk di tangannya dengan segera.

'aku harus memakan ini agar bisa bertahan hidup. Semangat Han Shi, kau pasti bisa. 'Han Shi menyemangati dirinya sendiri. Baru dua hari di penjara, sang harta karun kerajaan khun kini terlihat malang tanpa mahkota kebanggaannya.

~ Pondok Teratai Putih ~

Han Byu dan Miko mulai memasuki ruangan di mana Perdana Menteri dan para pengikutnya berada. Rupanya, Han Byu menyamar menjadi seorang wanita penghibur. Dia di dandani Miko dengan rambut palsu dan riasan wajah yang menawan. Dia memakai pakaian wanita yang anggun dan memakai cadar tipis bercorak untuk menutupi sebagian wajah dan lehernya. Dia bahkan mengganjal dadanya untuk melengkapi penampilannya. Benar-benar totalitas dan tanpa celah.

Wajahnya yang imut dan berubah cantik membuat semua pria di tempat itu terpesona.

'Miko sialan!!! Ternyata seperti ini ide gilanya. Melihat pandangan para pria tua hidung belang ini membuatku ingin mencolok mata mereka dengan katana andalanku satu persatu. Benar-benar memuakkan. 'Han Byu mengutuk dalam hatinya.

Miko mulai menuangkan minuman untuk para pejabat, dan Han Byu menirunya dengan sempurna. Gelas terakhir yang dia tuangkan adalah milik perdana Menteri. Han Byu kemudian duduk persis di belakang Perdana Menteri. Kebetulan meja Perdana Menteri terpisah dengan meja para pejabat lain.

'Dia benar-benar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. 'Miko melirik Han Byu dengan ujung matanya dan mengangguk penuh yakin.

Perbincangan pun dimulai. Para pejabat menyampaikan keluhannya satu persatu. Mereka kecewa dengan gagalnya rencana Perdana Menteri dan keputusan sepihak Raja Han Zhou. Mereka meminta Perdana Menteri agar membuat rencana baru dan melakukan penghianatan sekaligus pemberontakan secara langsung.

Terjadi perdebatan sengit di antara para pejabat dari partai timur itu. Sedangkan Perdana Menteri? Dia minum dengan tenang sambil sesekali melahap makanan yang tersaji di mejanya. Dia tidak mengatakan apapun dan mendengarkan dengan seksama.

'Kenapa Perdana Menteri tidak mengatakan apapun? Apa dia mulai mencurigai sesuatu? Atau, mungkin dia menyadari dan mengenaliku?! 'Gumam Han Byu dalam hatinya yang mulai gelisah.

Pembicaraan di ruangan itu berjalan alot. Perdebatan yang terus terjadi membuat perbincangan tak kunjung selesai.

" Jadi sekarang apa yang harus kita lakukan? Apa sebaiknya kita menyerah saja dan tunduk pada Raja Muda baru kita? "Ujar Menteri Ming setengah mabuk.

Mendengar perkataan Menteri Ming, Perdana Menteri yang tadinya diam saja dan minum sendiri, mendadak menaruh kembali gelas berisi arak yang dia pegang dari tadi.

" Ahahahaha.... Hahaha... ".Perdana Menteri tertawa keras, memenuhi ruangan.

Seluruh pejabat pun menghentikan semua aktivitas mereka dan memandang Perdana Menteri penuh heran.

BRAKKKK!!! PRANGGG!!!

Perdana Menteri melempar piring ke meja para pejabat. Pecahannya berhamburan bersama makanan yang ikut jadi sasaran lempar Perdana Menteri. Semua pejabat menundukkan kepalanya dan kompak menelan ludah. Terutama Menteri Ming. Tangannya bergetar hebat dan dia langsung merapatkan bibirnya, khawatir akan nasibnya karena telah menyinggung Perdana Menteri.

'Perdana Menteri marah. ' Kata itu yang terbesit di pikiran mereka.

Ekspresi Perdana Menteri berubah serius dan menyeramkan. Suasana menjadi sangat tegang.

"Hah, Apa kalian sudah gusar? hanya melawan seorang anak kecil yang berlagak menjadi Raja, kalian akan tunduk semudah itu? Perang belum di mulai tapi kalian sudah menyerah. Kalian sungguh tidak berguna!! Sampah!! Untuk apa kalian duduk di kursi Pejabat, Hah?! Sungguh menggelikan. "

Perdana Menteri menenggak arak di gelasnya dengan satu tegukan.

"Jangan pernah berpikir untuk berpaling dari pihak ku. Kurasa kalian juga tahu apa akibatnya. Hah, tidak ada yang bisa menutupi semua kejahatan dan kecurangan kalian selain aku. Ingat itu baik-baik!. " Perdana Menteri duduk bersila. Dia mengangkat gelasnya dan memutar arak di gelas itu searah jarum jam.

'Ini dia... sepertinya dia akan mulai berbicara serius. ' Gumam Han Byu bersemangat.

"Rencana awal ku memang gagal. Ku akui aku terlalu memandang rendah Raja Han Zhou. Ckck kupikir dia akan terus membela putri kesayangannya apapun yang terjadi. Tapi ternyata, dia bertindak di luar dugaan. Dia cukup pintar bisa membaca rencanaku dari awal. Tapi dia salah. Dia pikir kita akan mati langkah hanya karena dia menampar Han Shi dan mengangkat Han Sa menjadi Putra Mahkota. Han Sa mungkin merasa di atas awan sekarang karena di tunjuk menjadi Raja sementara. Tapi, tidak lama lagi dia akan terjatuh. " Perdana Menteri menunjukkan seringai licik di bibirnya.

"Kita memang tidak bisa menjatuhkan Han Sa secara langsung sekarang. Jadi, kita akan mematahkan sayapnya dulu. Kita hancurkan dua pendukungnya yang sangat dekat dengannya. Kita memang tidak bisa menyentuh Han Shi di luar penjara, tapi kita bisa menyuruh orang untuk menghancurkannya dari dalam sel. Menyiksanya sampai membuat hatinya yang kuat hancur berkeping-keping. Untuk Raja Han Zhou, aku sudah menyuruh orang untuk mengurusnya. Tidak lama lagi, dia pasti akan mati. " Sambungnya.

PRANGGG!!!

Han Byu tersentak hebat mendengar kalimat terakhir Perdana Menteri. Tangannya bergetar tak terkendali membuat gelas yang dia bawa terjatuh ke lantai. Tumpahan anaknya bahkan membasahi baju Menteri Ming yang duduk tidak jauh darinya.

Perdana Menteri terdiam dan memperhatikan Han Byu dari atas ke bawah.

Miko mengendalikan situasi dengan segera.

"Aaah maaf Tuan Ming, dia ceroboh. Dia masih muda dan baru bergabung. Mohon Tuan Ming untuk memaklumi nya. "

Miko menekan bahu Han Byu, menyuruhnya untuk bersujud.

'Sialan!! Aku pasti akan membalas dendam untuk ini'. Han Byu buru-buru bersujud dengan perasaan terpaksa.

"Aaah tidak apa-apa. Lagipula bajuku basah karena arak, dan aku suka arak. Hahaha... Tidak apa-apa, gadis cantik ayo angkat kepalamu dan tuangkan minuman lagi kepadaku. Hahaha... " Ujar Menteri Ming yang masih setengah mabuk.

Perdana Menteri menggelengkan kepalanya, muak dengan kelakuan rendah Menteri Ming.

'Kelihatannya dia tidak curiga. 'Han Byu menghela nafas lega dan kembali duduk di belakang Perdana Menteri.

"Ehem baiklah kita lanjutkan.... "

Pembicaraan diantara para pejabat yang ingin membelot itu terus berlangsung sampai tengah malam. Perdana Menteri menyuruh para sekutunya untuk mengikuti rencana jahatnya. Dia ingin Han Sa turun tahta dengan sendirinya. Jadi dia menyiapkan rencana untuk menyerang semua orang yang ada di sekitar Han Sa terlebih dahulu, membuat teror secara langsung. Dengan begitu, Han Sa bisa frustasi dan turun tahta tanpa syarat.

Han Byu menatap tajam punggung Perdana Menteri. Ingin rasanya dia menebas leher orang yang sangat kejam itu, tangannya mengepal erat dan matanya terlihat memerah. Dia berusaha sekuat tenaga untuk bersabar.

Perdana Menteri mengakhiri pembahasan itu dengan bersulang bersama para Menteri sekutunya. Semua pejabat di ruangan itu menyetujui rencana Perdana Menteri dengan senang hati dan bersulang berharap rencana mereka sukses besar. Sekali lagi, Perdana Menteri mendapatkan kepercayaan dan hati para pendukungnya dengan pujian penuh untuk dirinya.

***

Sementara itu, Han Sa dan Maru melanjutkan obrolan mereka di ruangan lain, selagi menunggu Han Byu menyelesaikan misinya.

"Kudengar, setelah kau diangkat menjadi Putra Mahkota, Raja Han Zhou menunjukmu menjadi Raja Sementara untuk mengukur kemampuanmu. Bagaimana rasanya? Apa pundakmu sekarang bertambah berat? ".Maru memulai percakapan sambil menuangkan minuman dengan santai.

Han Sa tertegun dan memperhatikan Maru yang memperlakukannya dengan santai.

'perasaan hangat macam apa ini, suasana akrab ini membuatku nyaman. Dan cara bicaranya yang informal, apa seperti ini rasanya punya teman? Ini lumayan menyenangkan. ' Han Sa larut dalam lamunan.

Selama ini, dia memang tidak pernah punya teman. Dia selalu menghabiskan waktunya di Departemen istana dalam dengan para seniornya yang rata-rata berumur lebih tua darinya. Jadi wajar saja, jika dia merasa asing dengan " suasana akrab teman sebaya".

"Hei Yang Mulia, Kau baik-baik saja? " pertanyaan Maru membuyarkan lamunan Han Sa.

Han Sa tersenyum tipis dan merespon Maru.

"Ah ya, aku baik-baik saja. Maaf, aku tidak pernah berada dalam situasi akrab seperti ini. Jadi, aku merasa agak canggung. "

"Tidak apa-apa, santai saja. Berapa usiamu? " Tanya Maru penasaran.

"20 tahun. " Jawab Han Sa singkat.

"Benarkah? kalau begitu kita hanya berbeda satu tahun. Umurku 21 tahun. Kau bisa memanggilku kakak, jika kau mau. Hahaha... " Maru tertawa lepas membuat suasana semakin akrab.

"Jadi, bagaimana perasaanmu menjadi Raja di usia muda? ".Lanjutnya.

Han Sa tersenyum tipis lagi.

" Sejujurnya, aku agak sungkan untuk bercerita. Ada banyak hal yang tidak bisa ku katakan padamu. Bagaimanapun, kau masih orang asing bagiku. Tapi, ya. Pundakku jadi terasa berat. "Ujarnya.

" Tentu saja, seluruh negeri sekarang adalah tanggung jawabmu. Ini, makanlah. Kau harus makan banyak agar tetap sehat. Semoga kau panjang umur, Raja ku. "Maru menyodorkan makanan dan mengambilkannya untuk Han Sa.

" Terima kasih. oh ya, ngomong- ngomong kenapa kau bisa mengenaliku? Aku rasa, kita tidak pernah bertemu sebelumnya. "Sahut Han Sa sambil mulai menyantap makanannya.

" Aah kita memang tidak pernah bertemu. Tapi aku bisa mengenalimu dari matamu. Matamu sama persis dengan Han Su, berwarna coklat keemasan dan sangat jernih. Tapi sorot matamu jauh lebih tajam dan juga kadang terlihat lembut. Sedangkan statusmu sebagai Putra Mahkota, aku mengetahuinya dari selebaran yang tersebar di ibu kota. aah benar juga, dan wajah tampanmu itu. Sungguh tidak ada bandingannya. Kau mudah menjadi pusat perhatian, walaupun kau hanya diam dan berdiri. Haishh... Aku selalu bingung dan bertanya-tanya, kenapa setiap keturunan Raja selalu memiliki wajah tampan rupawan, mempesona dan penuh karisma? Benar-benar membuat orang iri saja. "

Han Sa merasa canggung dan bingung merespon pujian mendadak itu. Dia langsung mengubah topik pembicaraan.

"Oh ya, kau bilang kau adalah teman Han Su. Sejak kapan Kalian bisa kenal dan berteman baik? " Tanya Han Sa penasaran.

***

bersambung...

***

jangan lupa like dan comment nya para reader tercinta 😘😊😊...

Episodes
1 KHUN KINGDOM: Winter Prince
2 KHUN KINGDOM: Winter Prince
3 KHUN KINGDOM: Winter Prince
4 KHUN KINGDOM: Winter Prince
5 KHUN KINGDOM: Winter Prince
6 KHUN KINGDOM: Winter Prince
7 KHUN KINGDOM: Winter Prince
8 KHUN KINGDOM: Winter Prince
9 KHUN KINGDOM: Winter Prince
10 KHUN KINGDOM: Winter Prince
11 KHUN KINGDOM: Winter Prince
12 KHUN KINGDOM: Winter Prince
13 KHUN KINGDOM: Winter Prince
14 KHUN KINGDOM: Winter prince
15 KHUN KINGDOM: Winter Prince
16 KHUN KINGDOM: Winter Prince
17 KHUN KINGDOM: Winter Prince
18 KHUN KINGDOM: Winter Prince
19 KHUN KINGDOM: Winter Prince
20 KHUN KINGDOM: Winter Prince
21 KHUN KINGDOM: Winter Prince
22 KHUN KINGDOM: Winter Prince
23 KHUN KINGDOM: Winter Prince
24 KHUN KINGDOM: Winter Prince
25 KHUN KINGDOM: Winter Prince
26 KHUN KINGDOM: Winter Prince
27 KHUN KINGDOM: Winter Prince
28 KHUN KINGDOM: Winter Prince
29 KHUN KINGDOM: Winter Prince
30 KHUN KINGDOM: Winter Prince
31 KHUN KINGDOM: Winter Prince
32 KHUN KINGDOM:Winter Prince
33 KHUN KINGDOM:Winter Prince
34 KHUN KINGDOM:Winter Prince
35 KHUN KINGDOM:Winter Prince
36 KHUN KINGDOM:Winter Prince
37 KHUN KINGDOM:Winter Prince
38 KHUN KINGDOM:Winter Prince
39 KHUN KINGDOM:Winter Prince
40 KHUN KINGDOM:Winter Prince
41 KHUN KINGDOM:Winter Prince
42 KHUN KINGDOM:Winter Prince
43 KHUN KINGDOM: Winter Prince
44 KHUN KINGDOM:Winter Prince
45 KHUN KINGDOM:Winter Prince
46 KHUN KINGDOM:Winter Prince
47 KHUN KINGDOM:Winter Prince
48 KHUN KINGDOM:Winter Prince
49 KHUN KINGDOM: Winter Prince
50 KHUN KINGDOM:Winter Prince
51 KHUN KINGDOM:Winter Prince
52 KHUN KINGDOM:Winter Prince
53 KHUN KINGDOM:Winter Prince
54 KHUN KINGDOM:Winter Prince
55 KHUN KINGDOM:Winter Prince
56 KHUN KINGDOM:Winter Prince
Episodes

Updated 56 Episodes

1
KHUN KINGDOM: Winter Prince
2
KHUN KINGDOM: Winter Prince
3
KHUN KINGDOM: Winter Prince
4
KHUN KINGDOM: Winter Prince
5
KHUN KINGDOM: Winter Prince
6
KHUN KINGDOM: Winter Prince
7
KHUN KINGDOM: Winter Prince
8
KHUN KINGDOM: Winter Prince
9
KHUN KINGDOM: Winter Prince
10
KHUN KINGDOM: Winter Prince
11
KHUN KINGDOM: Winter Prince
12
KHUN KINGDOM: Winter Prince
13
KHUN KINGDOM: Winter Prince
14
KHUN KINGDOM: Winter prince
15
KHUN KINGDOM: Winter Prince
16
KHUN KINGDOM: Winter Prince
17
KHUN KINGDOM: Winter Prince
18
KHUN KINGDOM: Winter Prince
19
KHUN KINGDOM: Winter Prince
20
KHUN KINGDOM: Winter Prince
21
KHUN KINGDOM: Winter Prince
22
KHUN KINGDOM: Winter Prince
23
KHUN KINGDOM: Winter Prince
24
KHUN KINGDOM: Winter Prince
25
KHUN KINGDOM: Winter Prince
26
KHUN KINGDOM: Winter Prince
27
KHUN KINGDOM: Winter Prince
28
KHUN KINGDOM: Winter Prince
29
KHUN KINGDOM: Winter Prince
30
KHUN KINGDOM: Winter Prince
31
KHUN KINGDOM: Winter Prince
32
KHUN KINGDOM:Winter Prince
33
KHUN KINGDOM:Winter Prince
34
KHUN KINGDOM:Winter Prince
35
KHUN KINGDOM:Winter Prince
36
KHUN KINGDOM:Winter Prince
37
KHUN KINGDOM:Winter Prince
38
KHUN KINGDOM:Winter Prince
39
KHUN KINGDOM:Winter Prince
40
KHUN KINGDOM:Winter Prince
41
KHUN KINGDOM:Winter Prince
42
KHUN KINGDOM:Winter Prince
43
KHUN KINGDOM: Winter Prince
44
KHUN KINGDOM:Winter Prince
45
KHUN KINGDOM:Winter Prince
46
KHUN KINGDOM:Winter Prince
47
KHUN KINGDOM:Winter Prince
48
KHUN KINGDOM:Winter Prince
49
KHUN KINGDOM: Winter Prince
50
KHUN KINGDOM:Winter Prince
51
KHUN KINGDOM:Winter Prince
52
KHUN KINGDOM:Winter Prince
53
KHUN KINGDOM:Winter Prince
54
KHUN KINGDOM:Winter Prince
55
KHUN KINGDOM:Winter Prince
56
KHUN KINGDOM:Winter Prince

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!