KHUN KINGDOM: Winter prince

~ Penjara bawah tanah, wilayah Biro Pengawas ~

Suara pintu terbuka berdecit diruangan yang di dominasi warna hitam itu. Untuk pertama kalinya, Han Shi melihat penjara kerajaan. Tempat yang paling dia takuti sejak kecil. Tak pernah terpikir bagi Han Shi untuk melihat bahkan masuk ke area menakutkan di Biro Pengawas itu.

Han Shi melangkah masuk, di bimbing oleh seorang pengawal penjaga penjara. Han Shi melihat keseluruhan tempat itu. Tempat itu cukup gelap, hanya ada beberapa obor yang menyala untuk menerangi sel. Setiap sel dibatasi baja dan kayu mahoni yang kuat. Tempat itu sangat lembab, sampai-sampai air menetes dari atap dan dari sudut dinding yang gelap. Setiap sel hanya beralaskan jerami dan dibuat hanya untuk satu orang.

Han Shi dan penjaga yang mengawalnya berhenti tepat di depan sel yang cukup jauh dari pintu masuk. Sel itu berada di ujung lorong dan letaknya agak jauh dari sel yang dihuni para kriminal.

"Ini sel mu, Yang Mulia. " Kata penjaga itu dengan sungkan.

"Em, baiklah. Oh ya berhentilah memanggilku dengan sebutan Yang Mulia, aku bukan tuanmu selama dua bulan ke depan. " Ujar Han Shi sambil melangkahkan kakinya ke dalam sel.

Baru saja beberapa detik disana, Han Shi sudah menggosok- gosok telapak tangannya karena kedinginan. Penjaga yang melihat tingkah Han Shi itu langsung cepat tanggap dan menyerahkan selimut yang dari tadi dia bawa sebelum masuk.

"Selimutmu, Yang... Maksudku Nona. " Ujar penjaga itu.

"Terima kasih, kau bisa pergi sekarang. " Han Shi mengambil selimut yang terbuat dari kulit hewan itu dan menyelimuti dirinya. Penjaga pun segera menutup dan mengunci pintu sel lalu berjalan keluar, meninggalkan Han Shi dengan keheningan di dalam sel.

Han Shi duduk di pojok sel, dan memeluk kedua lututnya. Tangannya bergerak menyentuh pipi kirinya yang masih merah.

"Ouch! Kenapa masih terasa sakit? Ternyata ditampar itu se menyakitkan ini yah. " Gumam Han Shi sambil meringis pelan.

"Ada apa dengan ayah dan Kak Han Sa hari ini. Han Byu bilang mereka hanya berakting, tapi kenapa akting mereka seperti sungguhan? Ah bahkan hatiku terasa sakit. Ck aku belum pernah se cengeng ini sebelumnya. Kuharap Han Byu segera menemukan jalan keluar untukku. " Gumamnya lagi.

***

Matahari mulai terbit, Han Sa masih berdiri di depan kamar ayahnya. Berjam-jam dia menunggu tanpa bergerak sedikitpun. Kini tak terdengar suara apapun dari dalam kamar Raja Han Zhou.

"Mungkin sekarang keadaan ayah sudah stabil. " gumamnya. Han Sa menghela nafas panjang dan memberanikan diri membuka pintu kamar Raja Han Zhou.

Han Sa mulai melangkah masuk, dan betapa terkejutnya ia saat mendapati ayahnya sedang duduk dengan tangan yang bersimbah darah. Wajahnya yang pucat dan tatapannya yang sendu, terlihat jelas saat sinar matahari mulai menembus masuk melalui jendela. Raja Han Zhou yang dikenal berkharisma kini terlihat kacau dan menyedihkan karena menangis semalaman.

Han Sa mulai melangkahkan kakinya dengan perlahan. Dia tidak ingin ayahnya terganggu dengan kehadirannya. Jadi dia bertingkah dengan sangat hati-hati. Han Sa berjalan dengan pelan namun pasti, sesekali dia mengangkatkan kakinya untuk menghindari pecahan kaca yang bertaburan dimana-mana.

Dia menghentikan langkahnya dan berjongkok tepat di hadapan Raja Han Zhou.

Han Sa memandang ayahnya dengan lembut dan tersenyum hangat. Pandangannya beralih pada tangan Raja Han Zhou yang penuh darah. Dia melihat darah itu masih menetes. Seketika senyumannya hilang dan pandangannya berubah sedih.

"Se sayang itukah ayah pada Han Shi? Sampai ayah tega melukai tangan ayah sendiri? tidakkah ayah berfikir jika Han Shi melihat ayah seperti ini hatinya akan lebih sakit? Han Shi gadis yang kuat. Dia tidak akan hancur hanya karena tamparan ayah. "

Ucapan Han Sa tidak di gubris oleh Raja Han Zhou sedikitpun.

Tatapan Raja Kerajaan Khun itu masih kosong, seolah tidak peduli akan hal apapun.

Han Sa menghela nafas dan mengalihkan pandangannya ke arah jendela.

"Matahari bersinar indah pagi ini. Semoga hal ini menjadi pertanda baik bagi Han Shi dan Kerajaan Khun. Aku berjanji padamu Ayah, aku akan melakukan tugasku dengan baik. Tapi aku juga ingin agar ayah menguatkan hati dan tubuh ayah untuk membantuku. Jangan melukai diri sendiri lagi. Kumohon. " Ujar Han Sa sambil mengulurkan tangannya, bermaksud untuk menyentuh tangan Raja Han Zhou.

"Jangan menyentuhnya, putraku... "

Han Sa tersentak kaget karena akhirnya Raja Han Zhou meresponnya.

"Biarkan darahnya menetes untuk menebus dosa-dosa ku. Aku adalah seorang ayah dan suami yang tidak berguna. Aku bahkan tidak bisa memenuhi janjiku pada mendiang istriku. Aku berjanji untuk melindungi dan menjaga Han Shi, tapi apa yang sudah kulakukan? Tanganku sendiri yang telah menyakiti Han Shi... " Raja Han Zhou menangis sesenggukan.

Han Sa langsung bangkit dan memeluk ayahnya.

"Tenanglah ayah, berhentilah berkata seperti itu. Jangan menyalahkan diri ayah. Ini juga salahku. Aku terlalu lalai hingga Han Shi jadi target penghancuran mereka. Aku akan segera memperbaikinya ayah, aku akan segera mengeluarkan Han Shi dari masalah ini. Percayalah padaku. " Han Sa melepaskan pelukannya.

Kata-kata Han Sa sangat tulus sehingga bisa di rasakan oleh Raja Han Zhou. Setelah terdiam cukup lama, akhirnya Raja Han Zhou membuka mulutnya.

"... Raja kecilku. " Sahutnya dengan suara lemah sambil memandang Han Sa dengan bangga dan penuh arti.

'Raja kecilku?! Ayah selalu memanggilku seperti itu saat aku masih kecil. 'Gumam Han Sa dalam hatinya. Seketika senyuman hangat terukir di wajahnya, matanya meneteskan air mata haru. Han Sa segera menyekanya dan bangkit dengan semangat.

"Terima kasih ayah, karena ayah telah percaya padaku. Tapi kumohon, izinkan aku membalut luka di tangan ayah. Jika tangan ayah terus di biarkan seperti itu, aku takut lukanya akan menjadi infeksi. "

Raja Han Zhou mengangguk pelan. Han Sa bergegas hendak mengambil perban. Tapi...

"Kau tidak perlu melakukannya, putraku. biarkan ibu yang melakukannya. "

Han Sa tersentak kaget ketika mendengar suara seorang wanita tiba-tiba muncul dan berdiri di sampingnya. Seketika senyuman di wajah Han Sa yang tadi sempat terukir, kini menghilang. Han Sa bahkan tidak melirik wanita yang telah melahirkannya itu sedikitpun. Mulutnya diam membisu dan sorot matanya berubah menjadi sedingin es. Terasa ada jarak yang tidak bisa di jelaskan di antara ibu dan anak itu.

Permaisuri Deok Hwa mengepalkan tangannya, berusaha menahan rasa marah dan sedih yang ia rasakan.

"Putraku, apa kau tidak mendengarku? biar ibu saja yang merawat dan menjaga ayahmu disini. Kau pergilah dan lakukan tugasmu sebagai seorang raja. Ibu akan memanggil tabib Tong untuk mengobati luka ayahmu. Jadi kau tidak perlu khawatir. " Ujarnya.

Perkataan Permaisuri Deok Hwa tidak ditanggapi Han Sa sedikitpun. Han Sa memandang Raja Han Zhou dengan perasaan khawatir. Raja Han Zhou menghela nafasnya dan mengangguk pelan.

"Ibumu benar, pergilah dan lakukan tugasmu. Ayah sudah merasa lebih baik sekarang. " Ujarnya pelan dengan pandangan penuh arti.

Han Sa menangkap arti pandangan Raja Han Zhou dan tidak berkata sedikitpun. Dia berbalik dan langsung oergi tanpa memberi hormat pada ibunya terlebih dahulu.

Permaisuri Deok Hwa terdiam cukup lama.

"Ah Raja ku, hamba lupa mengatakan sesuatu pada Han Sa, bolehkah hamba pergi menyusulnya? " Ujarnya.

"pergilah." Balas Raja Han Zhou.

"Terima kasih, hamba akan menyuruh Tabib Tong untuk masuk. "

***

Permaisuri Deok Hwa berlari mengejar putranya yang selalu dingin di hadapannya itu. Untungnya, Han Sa belum pergi cukup jauh, sehingga Permaisuri Deok Hwa masih bisa menyusulnya.

"Putraku! Tunggu sebentar. " Teriaknya dari kejauhan.

Han Sa menoleh tapi tetap dengan ekspresi dinginnya.

"Dengarkan ibu sebentar, kumohon. " Pintanya sambil memegang erat tangan putranya itu.

"Katakan dengan cepat. " Sahut Han Sa dengan singkat.

Permaisuri Deok Hwa memperhatikan keadaan sekitarnya dan mendekati Han Sa.

"Ibu sudah mendengar tentang Han Shi, Dan ikut bersimpati untuknya. Karena itu, tadi sebelum ibu datang kesini ibu berkunjung ke penjara untuk melihat keadaan Han Shi. Dia baik-baik saja, meskipun selnya agak dingin tapi ibu rasa Han Shi akan tetap sehat. Dia gadis yang kuat kau juga tahu itu. Jadi ibu minta kepadamu, eh maksudku ibu ingin memberi saran, kau tidak perlu mengunjungi Han Shi. Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, buktikan pada ayahmu kalau kau bisa menjadi seorang raja yang hebat. Terus fokus dan jangan tergoyahkan oleh apapun, mengerti? " Ujarnya dengan pandangan penuh harap.

Han Sa tetap berekspresi dingin. Dia menatap datar ibunya tanpa berkata apapun.

'Ibu, kenapa kau selalu mengecewakanku? baik itu dulu ataupun sekarang, kau tidak berubah sedikitpun. Sifat serakah dan gila kekuasaan ibu benar-benar menyakiti hatiku. 'lirihnya dalam hati.

Han Sa membungkukkan badannya dan berbisik di telinga ibunya yang memang jauh lebih pendek darinya.

"Ibu jangan berharap terlalu banyak. Aku tahu apa yang ku lakukan. Aku hanya akan melakukan tugasku sebagai raja hanya selama dua bulan. Oh ya, dan masalah Han Shi. Aku hanya ingin memperingatkan ibu. Jauhkan tangan ibu dari Han Shi. jika tidak, aku akan membenci ibu selamanya. Jangan menengok nya lagi. Biar aku yang menjaganya, tentu saja dengan caraku. Ibu jangan terlalu mencampuri urusanku. Ibu fokus saja untuk mendapatkan hati ayah dengan menyingkirkan para selir Kerajaan. Apa Ibu mengerti? "

Kata-kata Han Sa benar-benar menusuk hati permaisuri Deok Hwa. Matanya mulai berkaca-kaca menahan air mata.

"Kapan kau akan memaafkan Ibu? " lirihnya merasa putus asa.

"Apa menurut Ibu, perbuatan Ibu pantas untuk di maafkan? Sudahlah. Aku pergi dulu. " Han Sa melangkah mundur, pergi dengan beberapa pengawal di belakangnya.

"Heh, dia bahkan tidak melihat lagi ke belakang. " Permaisuri Deok Hwa menyeka air matanya yang menetes. Perasaannya sebagai seorang ibu benar-benar di uji, saat Han Sa putranya sendiri tidak pernah memperdulikan nya.

***

bersambung...

***

😉😉😉 see you...

Episodes
1 KHUN KINGDOM: Winter Prince
2 KHUN KINGDOM: Winter Prince
3 KHUN KINGDOM: Winter Prince
4 KHUN KINGDOM: Winter Prince
5 KHUN KINGDOM: Winter Prince
6 KHUN KINGDOM: Winter Prince
7 KHUN KINGDOM: Winter Prince
8 KHUN KINGDOM: Winter Prince
9 KHUN KINGDOM: Winter Prince
10 KHUN KINGDOM: Winter Prince
11 KHUN KINGDOM: Winter Prince
12 KHUN KINGDOM: Winter Prince
13 KHUN KINGDOM: Winter Prince
14 KHUN KINGDOM: Winter prince
15 KHUN KINGDOM: Winter Prince
16 KHUN KINGDOM: Winter Prince
17 KHUN KINGDOM: Winter Prince
18 KHUN KINGDOM: Winter Prince
19 KHUN KINGDOM: Winter Prince
20 KHUN KINGDOM: Winter Prince
21 KHUN KINGDOM: Winter Prince
22 KHUN KINGDOM: Winter Prince
23 KHUN KINGDOM: Winter Prince
24 KHUN KINGDOM: Winter Prince
25 KHUN KINGDOM: Winter Prince
26 KHUN KINGDOM: Winter Prince
27 KHUN KINGDOM: Winter Prince
28 KHUN KINGDOM: Winter Prince
29 KHUN KINGDOM: Winter Prince
30 KHUN KINGDOM: Winter Prince
31 KHUN KINGDOM: Winter Prince
32 KHUN KINGDOM:Winter Prince
33 KHUN KINGDOM:Winter Prince
34 KHUN KINGDOM:Winter Prince
35 KHUN KINGDOM:Winter Prince
36 KHUN KINGDOM:Winter Prince
37 KHUN KINGDOM:Winter Prince
38 KHUN KINGDOM:Winter Prince
39 KHUN KINGDOM:Winter Prince
40 KHUN KINGDOM:Winter Prince
41 KHUN KINGDOM:Winter Prince
42 KHUN KINGDOM:Winter Prince
43 KHUN KINGDOM: Winter Prince
44 KHUN KINGDOM:Winter Prince
45 KHUN KINGDOM:Winter Prince
46 KHUN KINGDOM:Winter Prince
47 KHUN KINGDOM:Winter Prince
48 KHUN KINGDOM:Winter Prince
49 KHUN KINGDOM: Winter Prince
50 KHUN KINGDOM:Winter Prince
51 KHUN KINGDOM:Winter Prince
52 KHUN KINGDOM:Winter Prince
53 KHUN KINGDOM:Winter Prince
54 KHUN KINGDOM:Winter Prince
55 KHUN KINGDOM:Winter Prince
56 KHUN KINGDOM:Winter Prince
Episodes

Updated 56 Episodes

1
KHUN KINGDOM: Winter Prince
2
KHUN KINGDOM: Winter Prince
3
KHUN KINGDOM: Winter Prince
4
KHUN KINGDOM: Winter Prince
5
KHUN KINGDOM: Winter Prince
6
KHUN KINGDOM: Winter Prince
7
KHUN KINGDOM: Winter Prince
8
KHUN KINGDOM: Winter Prince
9
KHUN KINGDOM: Winter Prince
10
KHUN KINGDOM: Winter Prince
11
KHUN KINGDOM: Winter Prince
12
KHUN KINGDOM: Winter Prince
13
KHUN KINGDOM: Winter Prince
14
KHUN KINGDOM: Winter prince
15
KHUN KINGDOM: Winter Prince
16
KHUN KINGDOM: Winter Prince
17
KHUN KINGDOM: Winter Prince
18
KHUN KINGDOM: Winter Prince
19
KHUN KINGDOM: Winter Prince
20
KHUN KINGDOM: Winter Prince
21
KHUN KINGDOM: Winter Prince
22
KHUN KINGDOM: Winter Prince
23
KHUN KINGDOM: Winter Prince
24
KHUN KINGDOM: Winter Prince
25
KHUN KINGDOM: Winter Prince
26
KHUN KINGDOM: Winter Prince
27
KHUN KINGDOM: Winter Prince
28
KHUN KINGDOM: Winter Prince
29
KHUN KINGDOM: Winter Prince
30
KHUN KINGDOM: Winter Prince
31
KHUN KINGDOM: Winter Prince
32
KHUN KINGDOM:Winter Prince
33
KHUN KINGDOM:Winter Prince
34
KHUN KINGDOM:Winter Prince
35
KHUN KINGDOM:Winter Prince
36
KHUN KINGDOM:Winter Prince
37
KHUN KINGDOM:Winter Prince
38
KHUN KINGDOM:Winter Prince
39
KHUN KINGDOM:Winter Prince
40
KHUN KINGDOM:Winter Prince
41
KHUN KINGDOM:Winter Prince
42
KHUN KINGDOM:Winter Prince
43
KHUN KINGDOM: Winter Prince
44
KHUN KINGDOM:Winter Prince
45
KHUN KINGDOM:Winter Prince
46
KHUN KINGDOM:Winter Prince
47
KHUN KINGDOM:Winter Prince
48
KHUN KINGDOM:Winter Prince
49
KHUN KINGDOM: Winter Prince
50
KHUN KINGDOM:Winter Prince
51
KHUN KINGDOM:Winter Prince
52
KHUN KINGDOM:Winter Prince
53
KHUN KINGDOM:Winter Prince
54
KHUN KINGDOM:Winter Prince
55
KHUN KINGDOM:Winter Prince
56
KHUN KINGDOM:Winter Prince

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!