***
Di tempat lain, Putri Han Shi yang bermaksud mengejar kedua saudaranya malah tersesat dengan kudanya.
" Ya ampun, apa ini arah yang benar? Kakak pertama bilang mereka ke arah barat, tapi kenapa mataharinya terasa menjauh? bodohnya kau Hanya Shi... bahkan menebak arah angin pun kau tidak bisa. huft. " gumamnya dengan suara pelan.
Secara tidak sadar, Putri Han Shi malah tersesat di bagian utara Hutan Gorgon. Hutan yang berbatasan langsung dengan hutan Winter yang dikenal dengan aura mistis nya. Putri Han Shi yang kebingungan, melihat-lihat tempat dimana dirinya berada sekarang. Dia pun menyusuri pinggiran sungai yang sebagiannya tertutupi es dengan kudanya.
"Waah...apa ini es? Ini menakjubkan, setengah dari sungai ini membeku, dan setengah lagi tetap mengalir dengan tenang. Hmmm aku tidak tahu kita sekarang ada dimana Jar. Haruskah aku berteriak minta tolong agar semua saudaraku menemukan kita atau kita manfaatkan kesempatan ini untuk berpetualang? " sebuah ide jahil muncul di kepala Putri Han Shi. sambil terus mengelus kudanya dengan pelan, dia pun menjelajahi tempat misterius itu sendirian.
Putri Han Shi memang seorang wanita yang anggun, feminin, dan sangat cantik. Dengan rambut panjangnya yang hitam mengkilap, tubuh yang ramping dan tegas, ekspresi wajahnya yang ramah, terutama mata biru yang jernih dari ibunya yang membuat siapapun akan mengira kalau dia seorang wanita yang lemah lembut dan harus dilindungi. Namun berbanding terbalik dengan penilaian orang-orang, Putri Han Shi justru memiliki kepribadian yang tenang dan tegas. Bagaikan dua sisi koin, Putri Han Shi punya dua kepribadian yang berbeda. Yang satu anggun dan feminim, dan sisi satunya keren dan tegas. Karena itulah, meskipun di saat dia tersesat, dia tidak mudah panik dan tetap tenang.
Cukup lama Putri Han Shi memperhatikan sekitar sungai. Saat dia menoleh ke seberang sungai, dimana hutan yang hampir semuanya tertutup es, dia pun tertarik oleh sebuah pohon di kedalaman hutan itu. Terlihat dari kejauhan, pohon itu sedikit bercahaya. Sangat indah dan menimbulkan kesan misterius.
"Apa itu? pohon itu terlihat aneh, Tapi indah. " bisik Putri Han Shi pelan.
Tiba\-tiba Jar, kuda yang ditunggangi Putri Han Shi bertingkah aneh, seolah\-olah ingin segera pergi dari tempat asing yang misterius itu.
"Ada apa Jar? kau kedinginan? Tenanglah kawan, kita akan baik-baik saja. " Putri Han Shi berusaha menenangkan kudanya dengan hati-hati.
Tanpa Putri Han Shi sadari, ternyata dia telah diperhatikan oleh seseorang di seberang sungai.
"Anda berkuda terlalu jauh dari Kerajaan, Yang Mulia. " sahut 'seseorang dari seberang sungai'.
Putri Han Shi yang kaget, mencoba mencari asal suara dari seberang sungai itu. Tapi dia tidak berhasil. Tidak ada tanda 'seseorang' di tempat itu.
"Siapa kau? Tunjukkan dirimu! kalau tidak, aku akan membunuhmu dengan panahku. " Teriak Putri Han Shi yang langsung memegang busur panahnya. Busur panah yang selalu dia bawa setiap kali dia keluar istana.
"ckck sungguh kata-kata mengancam yang kejam. Saya tidak menyangka kata-kata seperti itu bisa keluar dari mulut manis Yang Mulia. Tapi apakah Yang Mulia sudah berpikir bagaimana cara Yang Mulia untuk memanah target yang tak terlihat? apakah Yang Mulia bisa memanah ku? walaupun Yang Mulia tidak bisa melihatku? "balas 'suara dari seberang sungai yang membuat Putri Han Shi terpojok dan terdiam karena kehabisan kata-kata.
Putri Han Shi tertegun dan larut dalam rasa penasaran. Pertanyaan seperti :siapa dia?,
apa dia mengenalku?, apakah dia seorang manusia?, kenapa dia tidak menunjukkan wajahnya?, apa dia orang jahat?, terus bermunculan di dalam kepalanya. Lamunannya di hentikan oleh 'suara' yang mengagetkan nya lagi.
" Yang Mulia, hari sudah mulai sore. Tidakkah anda berencana untuk pulang? "
Putri Han Shi yang tersadar dari lamunan merasa kaget setelah melihat keadaan di sekitarnya yang memang sudah mulai berubah menjadi gelap. Ternyata benar, hari sudah mulai sore dan sinar matahari yang terlihat dari sela-sela pepohonan mulai tenggelam. Putri Han Shi pun segera memegang tali kekang kudanya hendak meninggalkan tempat itu. Tapi, karena rasa penasarannya yang tinggi, dia pun kembali menoleh ke seberang sungai sambil berkata: "Siapa kau sebenarnya? bisakah kau memberitahuku? "
"Tenanglah Yang Mulia, ini hanya... saya. " jawab 'suara dari seberang' yang membuat Putri Han Shi terus diliputi rasa penasaran.
Seketika angin musim dingin yang kuat berhembus dari hutan Winter ( hutan seberang sungai) ke arah hutan Gorgon. Angin itu membuat sekujur tubuh Putri Han Shi merinding kedinginan. Putri Han Shi yang mulai sedikit ketakutan segera memegang tali kekang kudanya erat-erat. Tanpa berpikir panjang lagi, Putri Han Shi meninggalkan tempat itu dengan kudanya yang berlari sangat cepat.
***
Di waktu yang bersamaan, tapi di tempat yang berbeda, ketiga pangeran dan seluruh pengawal kerajaan berpencar mencari Putri Han Shi yang menghilang.
***
Bersambung...
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
pecinta time travel
emmm.. aku masih nyimak
2021-01-02
1
Dinar Rizzki
bagus ceritanyaa
2021-01-02
1