***
Siang hari, di hutan Gorgon Kerajaan Khun...
"hya... hya... Ayo lex, kalahkan semua kuda di hadapanmu, buktikan kalau kau adalah kuda terbaik di Kerajaan Khun. " teriak Pangeran Han Su.
"teruslah bermimpi kak Han Su, kau sangat lambat. Hahaha... " balas Pangeran Han Byu sambil melesat dengan kudanya meninggalkan Pangeran Han Su di belakang.
"kau sangat menyebalkan Han Byu... lihat saja aku akan segera menyusulmu. Ayo lex, Hya... " teriak Pangeran Han Su lagi.
Han Byu yang mendengar teriakan kakak keduanya itu langsung tertawa dan segera menoleh ke belakang. "hahaha... kalau begitu buktikan... "
"awas kau Han Byu... hya" Pangeran Han Su memacu kudanya dengan cepat.
Begitulah kebiasaan Han Su dan Han Byu saat waktu berkuda mereka. Saling mengejar, tanpa memperdulikan orang yang ikut berkuda bersama mereka.
"Mereka benar-benar meninggalkan kita kakak pertama. Apa yang harus kita lakukan? Mengejar mereka atau berkuda dengan santai seperti sekarang? " Tanya Putri Han Shi dengan santai sambil memberi senyuman pada kakak pertamanya.
"Biarkan saja mereka, mereka memang selalu seperti ini. " balas Pangeran Han Sa dengan lembut.
"Tapi... " Putri Han Shi berkata tanpa menyelesaikan kalimatnya.
"Ada apa?" Tanya Pangeran Han Sa.
"tidak ada" jawab Putri Han Shi dengan senyumannya yang di paksakan.
Pangeran Han Sa yang menyadari ada yang aneh pada adiknya itu langsung menepuk pundak Han Shi dengan senyum manisnya sambil berkata: "Han Shi, kau ingin ikut bersenang-senang bersama Han Su dan Han Byu kan? pergilah, kejar mereka dengan kudamu. Sepertinya mereka pergi ke arah barat. Ini kali pertamamu ke Hutan Gorgon kan? habiskan waktumu dengan bersenang-senang disini. Tenang saja, aku akan segera menyusulmu. "
Han Shi yang kaget dengan kata-kata Pangeran Han Sa langsung menoleh sambil bertanya: "Benarkah? Apa aku boleh ikut bersenang-senang bersama mereka? "
"Tentu saja. Kau selalu terkurung dengan kain sutra dan benang rajut setiap hari. Inilah saatnya untukmu bersenang-senang. Cepat kejar mereka, aku akan segera menyusulmu. " Jawab pangeran Han Sa dengan lembut.
Putri Han Shi yang mendengar ucapan lembut kakaknya itu, langsung tersenyum sumringah sambil memegang tali kekang kudanya secepat kilat. "Terima kasih kakak pertama, kau memang orang yang paling mengerti diriku ...hehe baiklah, kalau begitu aku pergi menyusul kakak kedua dan adik Han Byu dulu. Jangan lupa untuk segera menyusul kak. Ayo Jar, larilah secepat kilat. Hya!! " Putri Han Shi langsung memacu kudanya tanpa berpikir panjang, meninggalkan Pangeran Han Sa di belakang.
"Mereka semua benar-benar meninggalkan ku. Teganya mereka, aku benar-benar kesal. Tapi aku juga sangat menyayangi mereka. " gumam Pangeran Han Sa sambil tersenyum lembut.
"Yang Mulia, apakah tidak apa-apa membiarkan Pangeran Han Su, Pangeran Han Byu dan Putri Han Shi berkuda dengan bebasnya di Hutan Gorgon? Apakah tidak terlalu berbahaya? " Sahut seorang pengawal pribadi Pangeran Han Sa yang bernama Mo. Dengan hormatnya dia pun mensejajarkan posisinya dengan Pangeran Han Sa.
"Tak apa, yang penting mereka merasa senang. Dan juga mereka tidak perlu tahu dengan permasalahan di Kerajaan Khun yang akan kita bahas kali ini. Baiklah, langsung ke intinya saja. Ada kabar terbaru apa dari wilayah sungai selatan? "Tanya Pangeran Han Sa yang ekspresinya langsung berubah serius dan dingin.
" Sepertinya, bantuan yang kita kirim minggu lalu kembali di timbun oleh para 'tikus pemerintah'. Bahkan kali ini lebih parah, bantuan yang kita kirim tidak sampai setengahnya yang sampai ke tangan para penduduk. Hamba sudah menyelidiki masalah ini dengan orang-orang terpercaya. Kami berpendapat ,sepertinya ada orang penting dari Kementrian Dalam Istana yang melindungi mereka. "Jelas pengawal Mo pada Pangeran Han Sa yang berkuda di sampingnya itu.
" Sialan, beraninya mereka. Apa mereka tidak pernah menganggap posisiku di Departemen Dalam Istana? " gumam Pangeran Han Sa yang seketika terlihat sedih sambil tersenyum miris.
"Mo, apa di matamu aku ini terlalu lemah dan tak berguna? " lanjut Pangeran Han Sa pada pengawalnya itu.
"Ampuni hamba Yang Mulia. Hamba tidak berani berpikir seperti itu. " Jawab pengawal Mo dengan hormatnya.
"huft. Sepertinya aku harus berkembang untuk menjadi lebih kuat lagi agar aku bisa melindungi semua orang yang ku cintai dan menjadi Raja yang pantas untuk Kerajaan Khun" Pangeran Han Sa berkata dengan tekadnya yang kuat.
"baiklah terus selidiki masalah ini, dan juga suruh orang kita yang terpercaya untuk terus mengawasi pergerakan Orang-orang di Kementrian dalam istana. Terus laporkan perkembangan terbaru kepadaku. Jangan sampai ada celah. Bekerjalah yang rapi, jangan sampai orang-orang itu menyadari kalau kita mengawasi mereka. " lanjut Pangeran Han Sa memberi perintah dengan jelasnya.
"Baik Yang Mulia. " kata pengawal Mo sambil mengangguk yakin.
***
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments