Caroline menghempaskan tubuhnya
kesofa dan menyandarkan kepalanya lalu mengambil bantal memeluknya erat. pikirannya sedang kacau hari ini.
"kenapa Lio tidak membalas pesanku?" tanyanya sendiri. keheranannya semakin bertambah saat dia membuka akun sosial medianya (instagram) dia melihat Lio memposting foto sedangkan pesannya tidak balas.
Hari ini kenapa juga sangat lelah. aaah mulutku pegal harus membacanya berulang-ulang...
"carollllll..." teriak saga saat membuka pintu dan menunjuk caroline yang duduk lemas di sofa.
"kenapa tidak kajol saja?" cetus kevin yang ada dibelakangnya.
caroline hanya melambaikan tangannya dan tersenyum. mentalnya lemah saat ini, dia tidak melakukan apa-apa diruangan Arkana hanya saja energinya dikuras si pria penguras emosi.
"caro kenapa? kamu kenapa? Arkana ngapain kamu?" saga berjalan cepat dan duduk didekat caroline lalu memegang tangannya yang ada dibantal sofa.
"Tanganmu ga' dikondisikan." saga mencebikkan bibirnya.
"Tidak apa kan caroline... waahh kenapa tanganmu halus, persis seperti kulit baby." takjub saga girang sambil mengangkat tangan caroline kedepan wajahnya.
"Tanganmu lebih halus daripada aku- dan putih bersih." saga tersenyum malu. melihat itu kevin mendengus jijik dan pura-pura muntah.
"Bilang saja kau iri."
"aku tidak akan pernah iri denganmu kau itu pendek tidak sebanding denganku. memikirkan itu aaahhh menganggu reputasiku" kevin duduk dikursi kerja caroline dan menyilangkan kakinya angkuh.
"heii tiang jemuran! nada bicaramu saja mengatakan kau sedang iri." melotot pada kevin yang mengibaskan tangannya.
"Nah. nah seperti ini kau persis seperti pria kejam itu." saga melihat Arkana dalam diri kevin dan menunjuknya marah.
caroline tertawa melihat perdebatan mereka. rasa lelahnya kemudian hilang dengan keberadaan saga dan kevin yang sangat lucu menurutnya.
"kalian sama-sama tampan." caroline menengahi sebelum mereka berlanjut "pasti wanita diluar sana sangat sulit untuk memilih, ahhh memikirkan itu aku sangat berterima kasih." takjub caroline karena dirinya berteman dengan idola mereka.
"Kenapa kau berterima kasih?" kevin mengernyit heran. Anak tuan grace berterima kasih? membuatnya sedikit terkejut.
saga memerhatikan caroline penasaran.. sama penasarannya dengan kevin.
"Yap! aku berteman dengan laki-laki populer seperti kalian, davina saja tidak berhenti membicarakan kalian." tersenyum kecil mengingat sahabatnya "Dia sangat-sangat mengidolakan kalian dan juga tuan Arkana." caroline kehilangan senyumnya menyebut nama malaikat penyiksanya.
Saat dia datang dikafe davina caroline sudah diberondong dengan sejuta pertanyaan, tentang Arkana, kevin, saga aaah... dan .tuan jonas.
kenapa gadis itu genit skali. Dia bahkan mengidolakan tuan jonas, aku tidak tahu kepopuleran atasan gedung ini membuat davina tidak waras. kenapa bukan dia saja yang bekerja disini lebih memudahkan dirinya memandang mereka satu per satu.
"aahh apa temanmu cantik?" saga menarik bibirnya keatas.
"sangat-sangat cantik, aku tidak mengatakan jika aku berteman dengannya dan aku memujinya didepan kalian. I'm in a natural position " elak carlone meyakinkan mereka yang memicingkan mata menatapnya.
"Dia baik, rendah hati. aku sangat bahagia bersahabat dengannya." caroline tersenyum cerah membuat mereka ikut tersenyum merasakan kehadiran davina.
"Mmm apa ada yang dekat denganmu ah selain Lio dan davina?" kevin sedikit menggoda membuat caroline tersenyum menggelengkan kepalanya melihat tingkah anehnya.
melihat itu saga penasaran dengan Lio...
"melody? aku berteman dengannya tidak cukup lama tapi keramahan melody membuat kami nyaman berteman dengannya. Dia cuek dan judes tapi ketika kau sudah dekat dengannya kau akan melihat sisi baiknya." yaah melody sangat baik tapi mulutnya yang tak bisa ia kontrol sedikit. tapi bersahabat dengan mereka membuat caroline bahagia.
"Mmm aku jadi iri, kau bahagia dengan sahabatmu, sedangkan aku." saga mendesah kecewa "aku hanya melihat wajah dia, Arkana dan jonas." menunjuk kevin dan menyebut nama mereka.
"temanmu pasti bahagia memilikimu dan tidak menghianatimu." sindir seseorang yang baru masuk dan menyuruh kevin menyingkir dari tempatnya.
"ck. kenapa kursi ini sangat panas." kesal Arkana begitu dia duduk ditempat kevin sebelumnya.
kevin yang mendengar itu hanya membuang nafas kasar sementara saga dan caroline hanya bisa memutar bola matanya malas saat Arkana tidak melihatnya, tentunya.
"Kenalkan aku pada temanmu caro, emm emm emm?" bujuk saga manja dan memasang wajah seimut mungkin.
"pacarmu sudah bersimbah dimana-mana. jika dikumpulkan?" ia tampak berpikir "sewakan dia gedung kan." cetus kevin menggelengkan kepalanya membuat Arkana mengangguk.
"kau! iya kau nona.." menunjuk caroline arogant "aku menyuruhmu keruanganmu hanya 10 menit dan sudah stengah jam aku menunggumu." Arkana menatap jamnya lalu melemparkan tatapan tajamnya.
caroline tergelak dan memamerkan senyum giginya, dia lupa. sementara para pria menahan nafasnya melihat tingkah manis caroline. Arkana pria itu terpana sesaat sebelum dirinya kembali pada mode angkuhnya.
"kali ini aku memaafkanmu lainkali jika kau mengulanginya..." kalimatnya terjeda membuat caroline penasaran dengan ancamannya lagi "aku benar-benar akan mengembalikanmu pada ayahmu. ingat!" ancamnya.
sudah kuduga.. yang waras ngalah. aku sudah berapa kali mendengarnya tapi kenapa selalu saja membuatku gugup setiap kali mendengar ancamanya.
"maaf tuan. tidak akan aku ulangi!" ujaranya menunduk.
"Berlebihan sekali." kevin yang berdiri ikut mengangguk mendengar gumaman keras saga.
"kalian kenapa ada disini? apa gajimu mau aku potong?"
"aku hanya berkunjung, kenapa?" kompak mereka menatap kesal Arkana dan saling memandang.
Aku akan mengalahkanmu kali ini. sekali lagi batin mereka sama.
"wah wah.. kalian sangat romantis. kenapa kalian tidak mengunjungi mami saja haa?"
mendengar itu, kevin dan saga saling membuang muka pura-pura tidak mendengar.
Lihat, lihat bagaimana mereka sangat takut setiap kali aku menyebut mami. aku anak yang paling ia sayang kalian hanya.. ahhh entahlah.
"jangan menyebut mami... Dia tidak ada sangkut pautnya disini." kesal saga dan merinding sendiri.
"Dan kau kenapa ada disini?" wah pertanyaan kevin luar biasa, lihat dia bungkam.
Arkana melotot tidak percaya "heeei bodoh. aku bosnya disini! aku bebas mendatangi ruangan siapapun." teriak Arkana kesal.
yayaya kau bosnya disini. yang waras ngalah...
"aah aku lupa! kalian mengambil sesuatu yang berharga dariku kan?" Arkana tersenyum sinis.
saga dan kevin yang mendengar itu sontak saling menatap dengan sorot mata 'lari jika tidak, dia akan merebutnya kembali'.
mereka sudah lari terbirit-birit sebelum Arkana menyelesaikan ucapannya membuat pria yang duduk dimeja kerja caroline tersenyum puas.
sementara caroline hanya terbengong melihat mereka dan sibuk berpikir.
pertama siapa mami?
kedua pacar?
yang terakhir yang paling berharga? aaaaah memikirkan itu membuat kesal.
Dengan eskpresi yang berbeda-beda saat isi pikirannya tidak bisa menebak dengan jawaban logikanya.
"Kau! ada apa dengan wajahmu?"
"maaf tuan."
"kerjakan tugasmu." beranjak dari duduknya.
"baik tuan." caroline berdiri melihat Arkana berdiri dan akan keluar.
"aah sangat menyebalkan." gumam Arkana tepat saat menutup pintu.
siapa yang menyebalkan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
isyabiy
sgt mggu ,sgt mybal kn ayt favourite arkana
2020-06-10
1
Mami Mara
antara pingin nampol sm geli sm arkana 🤣🤣🤣
2020-01-11
1
Suci Qonitaa
lnjutt ea thorrrr,,,,☺☺☺☺
2019-12-11
1