Arkana berjalan tegap memasuki restorant bintang 5 yang sudah direservasi oleh sekretarisnya sejam yang lalu, ia akan menghadiri rapat penting dengan kolega bisnisnya yang meminta bertemu di luar, ia sedikit memaklumi atas kemauan kolega bisnisnya itu. Maneger dan para pelayan membungkuk sopan melihat kedatangan Arkana.
Jonas menatap manager restorant, dengan tatapan matanya pria yang bernama adam’s itu membawa mereka ke ruangan mereka. Disinilah mereka didepan pintu yang bertuliskan ‘vip’ tanpa menunggu lama Arkana masuk diikuti
oleh Jonas dan beberapa bodyguard yang berjaga dibelakangnya dan berdiri didepan pintu.
“Maafkan saya Tuan grace saya terlambat 15 menit.” Ujar Arkana dengan membungkuk sopan dengan pria paruh baya yang berdiri melihat kedatangan Arkana,
“Itu tidak jadi masalah tuan,” kata Tuan grace memaklumi.
“bahkan ia terlambat setengah jam!” gerutu seseorang yang berdiri didekat tuan grace.
Arkana menatap penasaran wanita berkemeja putih dengan cardigan abu-abu yang melekat ditubuh rampingnya. Penampilan wanita itu terlihat sedikit urakan. Penampilan wanita itu tidak dapat dikatakan rapih atau buruk tapi satu kata yang berdiri didepannya dengan tampang malasnya. Cantik.
Tuan grace membungkuk sopan. “Maafkan saya tuan atas tingkah anak saya.” Katanya, kepada pemuda tampan yang berdiri tak jauh dihadapannya.
Arkana menaikkan satu alisnya, “Baik tuan.” Jawabnya datar mengabaikan keberadaan wanita itu.
“Silahkan duduk.” Kata Jonas mempersilahkan Arkana dan tamu mereka untuk duduk.
Dan mereka memulai percakapan dengan basa-basi hingga pada inti pembicaraan. Membicarakan kontrak
bisnis mereka meski perusahaan Grace company berada tepat dibawah kesuksesan Ivander group hingga opini-opini orang luar bahwa mereka saingan bisnis namun nampaknya terpatahkan dengan tawa bincang mereka saat membicarakan hal yang lucu.
“Tuan grace aku akan pulang.”
Percakapan mereka terhenti dan empat pasang mata menatap wanita itu yang bahkan tidak menginginkan berada ditempat ini. Arkana bahkan tak menemukan alasan akan keberadaan wanita itu pasalnya Tuan grace bukan tipe
pebisnis yang membawa seseorang tanpa alasan selain sekretarisnya. Arkana sedikit penasaran akan alasan pria tua itu.
“Ms. Caroline ini sudah melnggar kontrak kerja sama kita!” Tegas Tn.grace pada wanita yang bernama caroline yang sejak tadi tidak tertarik dengan pembicaraan mereka. Ia merasa bosan.
“Tuan yang menginginkannya sedangkan AKU tidak!” katanya dengan menekankan di setiap katanya.
Arkana tersenyum smirk melihat keberanian wanita itu menantang Tn.grace yang terkenal dengan ketegasannya, pria tua itu bahkan tidak segan meminta suruhannya untuk menghajar siapa saja yang menganggu ketenangannya.
“Biarkan aku bebas!” lanjut caroline menatap tepat di manik Tn.grcae.
Tn.grace mendelik tajam pada caroline yang berani memancing emosinya jika saja ia tidak berada di tempat penting sekarang ini, ingatkan dirinya untuk menghukum anak kecil yang berani menantangnya.
Perdebatan mereka dilerai oleh sekretaris Tn.grace yang tampak kikuk ditempatnya melihat pertengkaran mereka yang tiada hentinya bahkan kepalanya sudah akan pecah. Mereka bahkan tidak mengenal tempat memulai perdebatan ini.
Caroline menarik napas pendek dan beranjak, “Xanders katakan pada pria itu segera kembalikan fasilitasku.”
“Baik nona” jawab Xanders setelah mendengar itu itu caroline pergi dan menutup intu dengan keras.
Tn.grace menggelengkan kepalanya melihat kekeras kepalaan anak itu. “Kejar dia jhon, bawa dia kehadapanku!”
“Baik tuan” Salah satu bodyguard Tn.grace berlari setelah mendengar perintah Tuannya.
Tn.grace menatap Arkana dan Jonas penuh penyesalan atas kekacauan yang dilakukan anak itu, “Maafkan saya Tn. Arkana atas kejadian hari ini.”
Arkana yang mendengar itu mengangguk dan tersenyum. Ia bahkan tidak peduli dengan kejadiaan itu namun nampaknya ia juga sedikit penasaran dengan wanita yang berani menantang Tn.grace
“Kuharap kerja sama kita semakin erat.” Lanjut Tn.Grace
Mereka berjalan beriringan membincangkan hal-hal yang mungkin dibicarakan oleh setiap petinggi perusahaan. Saat berada di parkiran, Arkana mengalihkan pandangannya setelah mendengar jeritan wanita yang di bopong oleh
tubuh berkekar itu dan terus mengeluarkan sumpah serapahnya.
“TURUNKAN AKU JHON ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU!”jeritnya membuat Tn.grace tersenyum.
“DAD! AKU TAK MENGINGINKANNYA! DAAAAAAAAAD!!!!”
Arkana dan Jonas saling bertatapan dengan mengidikkan bahunya, ia tidak salah dengar bukan? Wanita itu baru saja berteiak dengan kata ‘dad’ .
“pada siapa?” batin Jonas.
Tn.grace baru saja menjawab pertanyaan diotak mereka. “Anak nakal itu putriku! Ia baru saja kembali dari inggris setelah menyelesaikan kuliahnya di oxford.” Menatap caroline yang berontak dan memukul kepala jhon, “Menolak
mengelola perusahaan dan menyita fasilitasnya termasuk ponselnya.” Kekeh Tn.grace.
“Kalau begitu saya permisi Tn. Arkana…” menepuk bahu Arkana dan berlalu pergi menyusul jhon yang sudah memasukkan tubuh caroline kedalam mobil.
“Saya memohon maaf atas kejadian tak mengenakkan hari ini Tuan Arkana.” Kata xanders Sekretaris Tn.grace itu membungkuk penuh penyesalan.
Melihat ferrari hitam yang dikemudikan Jonas untuk menjemput Tuannya kemudian berhenti didepan Arkana dengan sigap Xanders membuka pintu penumpang untuk Arkana.
“saya akan melupakannya Tn.Xanders.” Kata Arkana.
Xanders membungkuk sopan. “sekali lagi saya mintamaaf dan terimakasih Tuan.”
Lalu Ferrari hitam mewah itu berlalu pergi dengan kelegaan yang ia rasakan. Xanders benar-benar tak habis pikir dengan kelakuan ayah dan anak itu dengan pertengkaran mereka yang tidak mengenal tempat namun sekaligus terkagum dengan presdir Ivander group atas kemurahan hati setelah penghinaan yang dilakukan anak bosnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments