caroline melirik jam di pergelangan tangannya pukul menunjukkan dijarum panjang 12.00__ dan menggelengkan kepalanya melihat 2 laki-laki tertidur pulas disofa ruangannya. caroline merasa heran karena jonas belum datang ke ruangannya.
monster itu benar-benar menyiksa kevin dan saga, lihat dia tertidur seperti bayi. sekali lagi caroline akan mengadakan aksi protes jika ia diperlakukan seperti itu- mungkin aku yang bakalan dicecar olehnya.
caroline meneliti wajah kevin.
"Jika pertama kali melihatnya mungkin mereka akan berpikir dia terlihat cuek, dingin tapi sebenarnya dia pribadi yang ramah, siapapun akan nyaman berada didekatnya." dan kembali menatap saga lalu tersenyum
"yang satu itu mungkin terlihat lebih bar-bar, cerewet tapi imut. Dia sama menyenangkannya dengan kevin."
melihat pintu terbuka menampilkan sosok disana ia ikut meneliti "pria itu lebih dingin, tak banyak bicara, tegas, sopan. tapi lebih berhati-hati menjaga perasaan terutama menjaga monster itu" jonas merasa heran melihat caroline menatapnya lekat.
"apa sudah selesai nona?" jonas membuyarkan lamunan caroline.
caroline mengangguk dan melirik kearah tumpukan berkas yang lebih rapi dan tersusun sesuai warna sampulnya.
melihat itu jonas tersenyum kagum. tidak salah tuan grace memuji putrinya karena benar adanya.
jonas mengernyit melihat 2 pria yang tampak familiar dimatanya dan menggelengkan kepalanya.
"maafkan mereka nona caroline. mereka selalu seperti itu jika sedang lelah, tidak tahu tempat!" jonas tersenyum merasa bersalah dan berpikir mungkin caroline tidak nyaman dengan keberadaan saga dan kevin pria yang baru 2 hari ia lihat.
"Tidak apa tuan, mereka mengantuk dan tidur karena mungkin semalam mereka harus begadang." caroline kesal sendiri dengan seseorang yang membuat dua laki-laki didepannya menderita.
"saya permisi sebentar."
\\\\\\\_
Jonas yang melihat Arkana keluar dari ruangan kevin dan saga memejamkan matanya- bisa aku pastikan mereka akan terkena masalah.
Arkana mengangkat sebelah alisnya melihat jonas dan seolah bertanya 'kemana manusia tidak berguna itu?'. jonas menggaruk tengkuknya tidak gatal dan tersenyum salah tingkah.
"tuan kevin dan saga tidur diruangan nona caroline."
Arkana tersenyum seperti seorang psikopat seolah mendapatkan sesuatu yang berharga dan jonas bergidik ngeri, apa lagi yang akan tuannya perbuat.
Aku tidak suka dengan mereka, tapi dengan keadaan seperti aku merasa kasihan padanya. semoga malaikat menolongmu.
Arkana membawa kakinya dimana dia mendapat santapan barunya, masih dengan senyumnya sementara jonas mengikuti di belakang. dia tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk menonton mereka yang tertangkap basah.
Arkana mendorong pintu dengan kakinya. caroline yang mengetik di hpnya kaget dengan suara dentuman yang keras. mengerjapkan matanya melihat senyum diwajah monster itu menatap kevin dan saga.
lihat dia lebih cocok menjadi psikopat daripada seorang presdir. aku tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi, jiwa penolongku memberontak.
"Dia baru tidur tuan. jangan dibangunkan." caroline berdiri ingin mencegah Arkana.
jonas melotot padanya untuk menyuruhnya menutup mulutnya, diam!
Namun, caroline menggelengkan kepalanya tidak terima. mengabaikan tatapan jonas. Caroline menatap mata Arkana yang menatapnya dingin.
"Apa urusanmu?" Arkana menatap tajam kearahnya "lebih baik tutup mulutmu daripada mencarmpuri urusan orang!" Arkana tidak peduli jika gadis itu adalah anak siapa!
"Apa anda tidak punya perasaan peduli sedikitpun, mereka sedang tidur!"
"Diam! aku menyuruhmu untuk diam!" teriak Arkana keras. Gadis itu harus tau peraturan di gedung ini, tidak ada waktu untuk bersantai.
kevin dan saga yang mendengar suara teriakan langsung terbangun dari mimpinya, dan berdiri melihat sisi menyeramkan Arkana sudah bangun.
Hmmm bangun! Jika tidak tuan akan membuatmu mati kelaparan. Lihat wajah kalian, aah ingin sekali memotretnya.
"aku salah. aku melanggar peraturan yang sangat dia benci" gumam kevin dalam hati.
"Netizen tolong aku. kalian bilang aku priamu bukan? jauhkan aku dari pria itu" jerit saga dalam hati.
"apa kalian sudah merasa enak?" Arkana bahkan tidak peduli jika orang didepannya adalah sahabatnya.
"Maafkan aku kan. aku benar-benar mintamaaf." kevin memohon dengan mengusap tangannya begitupun dengan saga yang terlihat ketakutan.
apa dia tidak menghargai rasa persahabatan mereka? Didepannya adalah sahabatnya yang selalu sigap dan berdiri disampingnya tapi dia dengan teganya- astaga melihat itu membuatku emosi.
"seharusnya kau tau diriku! kalian lebih mengenalku dari siapa pun ter-" Arkana mengeraskan rahangnya kala kalimatnya terpotong.
"Dan harusnya anda juga mengenal merekakan tuan? mereka bekerja dan tidak tidur untuk anda tapi melihat ini anda terlihat tidak punya rasa kasihan sedikit pun." caroline merasa melihat dirinya sekarang.
mereka melirik caroline yang menatap Arkana terluka dan ingin sekali menyuruh caroline untuk diam daripada harus mendapat masalah.
"Karena kesalahan sepele anda memperbesarkan masalah. anda juga harusnya bersyukur melihat orang terdekat anda selalu berada disisi anda. tidak taukah bahwa mereka sangat menyayangi anda!" Arkana mengangkat sebelah alisnya rupanya gadis didepannya cukup berani.
"Kau tau apa soal perasaanku? beraninya kau- kau tidak tahu siapa aku dan melihat mu seperti ini, sangat menyedihkan!" Arkana menatapnya meremehkan membuat jonas, kevin dan saga menatap khawatir caroline.
"Kau terlihat seperti gadis yang haus akan perhatian! Kenapa? apa tidak ada orang yang peduli padamu?" sekali lagi perkataan Arkana mematahkan kata-katanya.
"sekalian kau gaet seluruh pria diperusahaanku untuk berteman denganmu. kau kesepian bukan?" Arkana tertawa sinis melihat caroline terdiam.
"Kana cukup! kau sudah keterlaluan." melihat air mata caroline sudah menggenang, saga menghentikan ucapan Arkana yang akan bertambah jauh lebih menyakitkan.
"Kenapa? tidak suka?" ini yang mereka takutkan jika sisi menyeramkan Arkana keluar "harusnya kau lebih menjaga sikapmu. aku menggajimu! apa kurang?" saga memejamkan matanya, perkataan pedas Arkana lebih menyakitkan dari apapun.
membunuh dengan kata-kata itu adalah keahlian Arkana! mereka sangat menghindari kejadian seperti ini tapi dengan bodohnya saga maupun kevin membangunkannya. jonas mendesah kasar, ia tidak akan merasakannya tapi setelah ini tuannya akan lebih parah!
"Dan jika kau masih ingin berada disini." Arkana menjeda kalimatnya dan menatap caroline "Patuhi perintahku. dan jaga sikapmu!" Arkana keluar meninggalkan mereka yang terdiam.
saga mengusap wajahnya kasar karna kesalahanku, caroline ikut disambar.
"aku mintamaaf carr. Arkana sudah keterlaluan!" kevin mengusap bahu caroline yang sudah gemetar.
"kau orang pertama yang melawannya jadi dia tidak terima." saga bangga melihat caroline yang sangat baik hati.
melihat caroline mengusap airmatanya. jonas merasa kasihan dan juga kagum. pertama kali dalam sejarah Arkana dibantah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments