"Apa kebiasaan seorang legenda perang selalu terlihat waspada dan kaku seperti itu Lily?" Tanya Nata saat melihat Lily yang seperti sedang memeriksa sesuatu di tiap sudut arah dalam perjalannya menyusuri sebuah sungai lima hari kemudian.
"Apa aku terlihat terlalu waspada dan kaku Nat?" Tanya Lily balik dengan senyum kecilnya.
"Kulihat kau selalu melakukannya semenjak kita meninggalkan Baltra" ujar Nata menjawab.
"Mungkin ini hanya kebiasaan kami para Yllgarian" jawab Lily kemudian seraya mencari tempat untuk duduk di bagian depan kereta.
"Jadi Lily, ada berapa jenis kaum Yllgarian itu?" Tanya Nata kemudian.
"Kami tidak menyebut jenis kami kaum seperti para manusia. Kami menyebutnya klan"
"Ordo" gumam Aksa.
"Ada puluhan klan dalam Yllgarian. Tapi ada delapan yang paling besar. Dan dua yang dibuang" jelas Lily.
"Kenapa ada yang dibuang?' Nata penasaran.
"Itu karena mereka tidak mengikuti aturan yang dibuat dan disetujui oleh semua klan Yllgarian.," jawab kelinci mungil tersebut.
"Dan ada di yang mana klan mu? Yang terbuang atau yang delapan besar? Coba beritahu aku tentang klan Yllgarian"
"Tidak di keduanya. Aku dari Klan Lagom. Klan kecil yang hidup di ujung paling barat dataran ini" jelas Lily. "Delapan paling besar itu Felifo si kucing, Strigi si burung hantu, Squam si kadal, Soricom si tikus, Bufo si katak, Pant si macan, Bubal si banteng, dan Canid si anjing. Mereka memiliki populasi paling banyak dari semua klan. Bahkan beberapa diantaranya memiliki pasukan yang mampu mengimbangi para tentara bayaran" runtut Lily. "Sedang yang terbuang adalah klan Mugger si buaya dan Lycal si srigala. Yang menolak aturan untuk tidak ikut campur dalam pergolakan kerajaan manusia seperti yang sudah disetujui oleh klan-klan lainnya" imbuhnya kemudian.
'"Oh, jadi sekarang kau juga akan menjadi yang terbuang, karena bersumpah setia pada manusia seperti kami?"
"Selama itu bukan hanya untuk kepentingan manusia saja, tidak masalah bagiku menyandang sebutan terbuang" jawab Lily dengan senyuman.
"Dan bila sudah tak ingin campur tangan lagi terhadap masalah kerajaan-kerajaan manusia, lalu kebanyakan tinggal dimana mereka saat ini?" Nata melanjutkan pertanyaannya.
"Kebanyakan mereka tinggal di hutan Tua di dataran selatan. Namun beberapa ada yang masih tinggal di hutan-hutan di wilayah Elbrasta dan Cilum" jawab Lily.
"Aku penasaran apa Yllgarian pernah menikah dengan manusia atau elf gitu?" tanya Aksa tiba-tiba.
"Aku belum pernah menemuinya," ujar Lily. "Karena bentuk daya tarik kami terhadap lawan jenis sangat berbeda dengan daya tarik ras lain, bahkan tiap klan pun memiliki daya tarik yang berbeda meskipun sama-sama Yllgarian," tambahnya.
"Jadi tidak bakal ada Centaur, Medusa, atau putri duyung dong?" Aksa terlihat kecewa.
"Apa maksudnya itu?"
"Sudah acuhkan saja dia. Lalu kalau kamu Val?" Nata melanjutkan pertanyaannya.
"Aku Realn." Val menjawab singkat dari atas kuda disamping kereta.
"Realn? Apa itu kaum dari ras Elf?"
"Itu marga mereka. Elf tidak pernah membeda-bedakan jenis mereka" Lily kembali menjelaskan.
"Dan ada berapa marga dari ras Elf ini?"
"Ada sepuluh marga elf tersebar di dunia ini"
"Apa yang membedakan mereka? Ciri tubuhnya?"
"Disamping beberapa adalah ciri fisik mereka, tapi yang lebih dikenal dari marga-marga itu adalah keahliannya. Selain terkenal piawai dalam seni sihir dan mistis, Elf dikenal juga sebagai seorang pengerajin."
"Pengerajin?" Nata tampak penasaran.
"Benar, mereka adalah pengerajin sihir"
"Menarik. Jadi seperti apa pengerajin sihir itu?"
"Elf adalah sumber dari semua relik yang ada di seluruh dunia ini" jawab Lily.
"Ini! Informasi yang selama ini aku tunggu-tunggu" timpal Aksa sambil seraya duduk bersila bertopang dagu dihadapan kelinci mungil tersebut.
"Misalnya?" Lanjut Nata bertanya.
"Misalnya Realn. Mereka adalah para pengerajin logam dan mineral. Mereka terkenal telah membuat banyak sekali senjata-senjata sihir para kesatria dan raja-raja dalam legenda.
"Relik Legenda? Akhirnya. Val! Buatkan aku satu" teriak Aksa tiba-tiba yang tidak ditanggapi oleh Val.
"Sedang marga Aeron terkenal dengan bebatuan Arcane. Kristal-kristal yang dapat menyimpan kekuatan Aliran Jiwa."
"Summon spirit!" Teriak Aksa. "Aku juga mau itu!"
"Kemudian ada Vaelum, penenun perak yang ahli membuat pakaian-pakaian yang mengandung sihir.
"Lalu ada Ghorea yang ahli membuat periuk-periuk dan bejana untuk ramuan penyembuh maupun racun," lanjut Lily.
"Ada Rhafie sang penyair, yang kerap kali menuliskan rapalan sihir mereka dalam gulungan-gulungan Grimore.
"Briefir sang pemusik, yang handal membuat alat-alat musik yang memiliki kemampuan sihir unik.
'Kemudian ada Nautua, pembuat tongkat sihir paling hebat. Tongkat sihir ku ini berasal dari tangan-tangan ahli marga tersebut.
"Lalu Marga Gnior yang handal dalam seni membuat Golem dan Totem.
"Shuuran, marga essentrik yang ahli membuat kotak penyimpanan.
"Dan yang terakhir adalah Azuar yang terkenal dengan gelang-gelang Scion nya."
"Apa itu gelang Scion?" Tanya Nata ke Aksa.
"Nanti ku ceritakan," jawab Aksa kemudian.
"Jadi kau semacam pandai besi sihir ya Val?" tanya Nata kali ini untuk Val.
Pria Elf itu hanya mengangguk.
"Tenang saja Val, aku hanya akan memintamu membuatkan ku cangkul, dan bukan pedang," saut Nata kemudian.
"Apa kau sudah menikah Val?" Tanya Aksa tiba-tiba.
'Sudah. Aku menikah seratus lima puluh tahun yang lalu," jawab Val.
"Wah lama sekali. Lalu dimana istri mu sekarang?"
"Rossé meninggal direnggut peperangan," jawab Val kemudian tanpa perubahan ekspresi ataupun nada bicaranya.
Namun seketika itu juga semuanya jadi terdiam, mereka tak menyangka akan jawaban yang Val berikan.
"Maafkan aku," ucap Aksa kemudian.
"Tak apa. Itu sudah lama sekali terjadi," jawab Val kemudian.
-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments
ika wahyuni
nanti Q jelaskan 🤣🤣🤣🤣
2023-09-29
2
Hanachi
val ini pasti mirip mirip Haldir di film LOTR deh.
2022-06-25
0
Sofyan Muchtar
bagus ceritanya...gaya tulisan nya mantap...bersih ...bravo thor
2021-03-30
3