Malamnya Couran mengantar mereka untuk bertemu dengan kepala desa. Kepala desa ini adalah sahabat lama Couran. Dan karena sebelumnya ia sudah menceritakan semua yang telah terjadi selama di perjalanan, alhasih malah kepala desa lah yang mengundang mereka semuanya untuk makan malam di rumah nya.
Kepala desa Baltra ini bernama Stevan, memiliki wajah yang ramah dengan suara yang dalam. Tatapan nya terlihat penuh pengalaman dan karisma.
"Jadi menurut kalian pertanian kami masih bisa menghasilkan lebih baik lagi dari yang sekarang?" tanya kepala desa Stevan setelah mendengar ucapan Nata tentang sektor pertanian desa Baltra di tengah-tengah acara makan.
"Benar. Hanya saja Anda perlu merubah cara bercocok tanam di desa ini," jawab Nata dengan sopan.
Terlihat jelas tampang Jean yang seperti tidak percaya melihat gerak gerik dan mendengar cara Nata berbicara yang berubah menjadi sangat sopan.
Sedang Aksa nampak tidak berucap sama sekali. Pemuda itu hanya menikmati makanannya seraya mendengarkan pembicaraan Nata dengan kepala desa sambil sesekali mengangguk, meng iya kan pembicaraan mereka.
"Kenapa memang dengan cara bercocok tanam kami, nak Nata?"
"Mohon maaf sebelumnya, tetapi cara bercocok tanam di desa ini masih mengandalkan cara yang lama, Yuan Stevan," jawab Nata dengan manis nya.
"Memang benar, cara kami bertani selama ini adalah cara yang sudah diwariskan dari leluhur kami sejak mereka datang ke tanah ini. Dan selama ini cara itu tidak pernah mengecewakan kami, apa kalian memiliki cara yang lebih baik?"
"Sebenarnya kami punya tuan Stevan," ucap Nata kemudian yang direspon oleh Stevan dengan tatapan meremehkan. Melihat hal tersebut Nata meletakkan sendoknya di atas meja. "Sebenarnya kami hanya ingin membantu desa ini, karena hutang budi kami ke Tuan Couran. Jadi untuk itu kami akan membersihkan semua batu-batu besar yang ada di wilayah longsoran itu dalam waktu lima hari."
"Lima hari? Jangan sembarangan bicara kalian. Mana mungkin menyingkirkan bebatuan besar sebanyak itu hanya dalam waktu lima hari saja? Seluruh warga desa dikerahkan juga tak akan selesai dalam waktu tiga bulan." Terdengar suara Stevan sedikit emosi karena terbawa oleh ucapan Nata yang terdengar seperti sedang mempermainkannya.
"Kami akan tunjukan caranya. Agar menyakinkan Anda, Tuan Stevan, dan seluruh warga desa Baltra. Dan bila kami berhasil melakukannya, apakah Tuan Stevan mau mempertimbangkan untuk memakai cara kami?"
Tampak Kepala Desa itu menatap ke arah Couran untuk meminta kepastian. Dan Couran terlihat mengangguk kecil sebagai jawabannya.
"Baiklah, buktikan pada kami," ujar Kepala Desa itu kemudian.
Nata hanya tersenyum.
-
"Jadi bagaimana rencana mu melanjutkan semua hal ini?" tanya Aksa saat sedang berada di ruang tamu sepulangnya mereka dari rumah kepala desa.
"Pertama kita harus membuat tanah di lahan itu menjadi lumpur agar bebatuan itu mudah di gerakkan."
"Dengan menggunakan batang kayu sebagai roda? Lalu bagaimana cara kita mengangkat dan mendorong bebatuan itu kalau kita tidak punya pijakan yang kokoh?"
"Kita hanya perlu membuat mekanik sederhana di tempat yang kokoh. Dengan pengungkit untuk mengangkat dan tali untuk menarik bebatuan itu dengan bantuan kuda," jelas Nata kemudian.
"Bagaimana kuda akan kuat menarik bebatuan besar itu?" tanya Couran tiba-tiba.
"Kenapa Anda jadi ikut dalam pembicaraan kami?" Tampak Aksa tidak terima.
"Tenang saja, Tuan Couran. Kuda tidak akan menarik bebatuan itu secara langsung. Mereka hanya akan menggerakan mekanik sederhana nya saja."
"Apa itu mekanik sederhana?"
"Maka dari itu saya mau meminta bantuan Anda untuk membuatkan saya alat seperti ini." Nata menunjukan selembar kertas sebagai jawaban atas pertanyaan Couran.
"Apa ini? Kincir angin?"
"Semacam itu. Mungkin butuh waktu empat hari untuk menyelesaikannya," jelas Nata.
"Jadi kita hanya perlu satu hari untuk membersihkan seluruh lahan setelah benda ini selesai dibuat?" Tampak Couran tak percaya. "Jadi karena ini kau bilang dalam lima hari? Karena empat harinya digunakan untuk membuat alat ini?"
"Benar sekali. Kalau kita bisa membuatnya dalam tiga hari, kita akan bisa berlibur selama satu hari," jawab Nata ringan.
"Dan apa sebenarnya ini?" Tanya Couran lagi seraya mengangkat gulungan kertas milik Nata yang ada dalam genggamannya itu.
"Ilmu Pengetahuan," jawab Nata dengan senyum mengembang.
-
"Alat itu seperti batangan pohon berongga dengan delapan roda yang posisi porosnya horisontal dan vertikal. Dan roda-rodanya akan saling bersinggungan, sehingga bila satu roda digerakan, maka roda yang lain akan otomatis ikut bergerak.
"Namun karena ukuran roda itu berbeda satu dengan yang lain, maka akan menyebabkan roda yang kecil melakukan dua kali putaran saat roda yang besar hanya melakukan satu kali putaran. Dan itu berlaku pada roda yang lebih kecil lagi," ujar Nata menjelaskan ke Couran pagi berikutnya saat mereka hendak memulai membuat alat yang diinginkan Nata tersebut.
"Dan mengapa kau harus membuat roda-roda tersebut saling bersinggungan?"
"Jadi mudahnya hal ini menyebabkan energi menjadi berlipat. Dan bila anda memperbanyak roda-roda ini dengan ukuran yang semakin kecil, maka energi juga akan semakin berlipat.
"Tapi ingat, Tuan. Semakin banyak dan bertambah kecilnya ukuran roda, maka beban yang diterima akan bertambah. Jadi besar kemungkinan roda tersebut akan hancur bila tidak mampu menahannya," tutup Nata kemudian seraya berharap Couran paham akan penjelasannya.
Sedang Couran hanya terdiam menatap rangakaian sketsa roda di hadapannya seraya mencoba memahami penjelasan yang Nata berikan. Dia masih tak habis pikir kenapa Nata memasang roda untuk memutar roda yang lainnya. "Apa alat seperti ini biasa di peradaban dunia mu sana, Nat?" tanya Couran kemudian masih belum mengalihkan pandangannya dari sketsa di atas meja.
"Oh, Alat seperti ini sudah tidak dipakai lagi di tempat kami. Karena di samping sudah kuno, alat ini tidak praktis dan memakan tempat," jawab Nata kemudian yang berhasil membuat Couran mengangkat tatapannya dari atas meja ke arah Nata.
-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments
Degurechaff
ini novel bagus banget
2022-06-18
2
G R E E D { KESERAKAH }
nama alat nya apa ya
2021-05-24
0
Hadi Ghorib
452 up
2021-01-20
0