"Sang Oracle adalah utusan suci yang mewarisi kekuatan kaum Leafcla untuk menuntun dan menjaga kelangsungan dunia ini" Penjelasan singkat Lucia kepada Nata yang tidak berguna saat mereka memasuki rumah Stevan.
"Pasti sang Oracle ini adalah orang yang sangat sakti" ucap Aksa begitu mereka sudah berada di dalam ruang tamu rumah Stevan.
"Beliau bisa melihat segala hal didunia ini. Segala yang sudah terjadi sampai yang akan terjadi" ujar Val.
"Wah! Pasti dia yang menyimpan relik legenda ku. Pasti ini!"
"Kalian tau tentang kami?" Tanya Nata memastikan tidak ada trik dibelakang ini semua.
"Apa maksud anda adalah tentang keberadaan anda yang baru sebulan lebih di dataran ini? Atau tentang dunia tempat anda berasal?" Jawab Lily dengan pertanyaan yang membuat yang lain terkejut. Tak ubahnya Nata dan Aksa.
"Dan kenapa sang Oracle meminta kalian untuk menjaga kami?" Tanya Nata kemudian.
"Apa mereka sedang dalam bahaya?" Kali ini Lucia yang bertanya.
"Beliau berkata kalian adalah kunci kelangsungan dunia ini"
"Kita adalah kunci!" Terdengar nada bangga dalam ucapa Aksa.
"Maksudnya?"
"Kalau tentang hal tersebut kami juga tidak paham maksudnya. Karena hanya sang Oracle sajalah yang boleh mengetahui rahasia dari dunia ini" jawab Lily.
"Jawaban macam apa itu?" Keluh Nata kemudian.
"Jadi si Oracle ini punya kemampuan bisa melihat masa depan. Dan dia melihat kita adalah bagian penting dari masa depan dunia ini" ujar Aksa tiba-tiba menjelaskan ke Nata dengan bahasa mereka yang menyisakan kebingungan bagi semua orang yang ada dalam ruangan itu.
"Kalau yang itu aku juga sudah bisa menebaknya dai awal Aks, hanya saja kita perlu tahu seperti apa kontribusi yang harus kita lakukan. Iya kalau harus mengorbankan diri buat menyelamatkan planet ini dari meteor? Males banget kan?' jawab Nata juga masih menggunakan bahasa mereka sendiri.
"Berarti kita harus bertanya langsung pada si Oracle-Oracle ini. Juga siapa tau dia punya jawaban akan jalan pulang kita?"
Tampak Nata menyipitkan mata menatap Aksa. "Tumben kau pinter" ucap Nata sarkas.
"Dugaanku pasti melalui sebuah relik legenda" Tambah Aksa.
Mendengarnya membuat Nata langsung membuang muka seolah tidak mendengar ucapan Aksa yang baru saja, dan mulai bertanya ke Lily, "jadi dimana Oracle itu berada?" Yang kini dengan bahasa yang dimengerti oleh yang lain.
"Beliau ada di desa Dyms dua minggu perjalanan ke arah timur laut" jawab Lily.
"Kurasa kita harus kesana dan bertanya"
"Siap!" Saut Aksa tiba-tiba.
"Maukah kalian mengantarkan kami?" Tanya Nata lagi ke Lily.
"Kami akan selalu bersama kalian mulai dari hari ini. Sampai akhir hayat kami" jawab Lily dengan senyuman.
"Quest! Quest! Quest!"
"Diamlah Aks!"
-
"Kami akan ikut dengan kalian menuju desa Dyms" ujar Loujze begitu mereka kembali ke rumah Couran untuk melakukan persiapan.
"Kalian mungkin akan memerlukan keahlian kami berburu" timpal Huebert kemudian.
"Desa itu tak jauh dari desa kami" tambah Duexter sebelum Nata dan Aksa menjawab.
"Baiklah, terserah kalian saja. Kami akan senang mendapat tambahan tenaga untuk mencari makanan" jawab Nata kemudian dengan senyum kecil.
"Kami juga akan ikut" ucap Lucia kemudian.
"Serius tuan putri, jangan-jangan anda punya rasa ya terhadap salah satu dari kami?" Timpal Aksa.
"Jaga bicaramu bocah! Kalau kau masih mau lidahmu tetap ada ditempatnya" Jean langsung sewot.
"Jean, sekarang aku sudah punya penjaga. Jadi kau yang seharusnya menjaga cara bicaramu" jawab Aksa dengan gaya nada mengancam.
"Bocah iblis! Ku cincang kau sekarang" Ucap Jean yang dicegah oleh Lucia saat ia hendak mengeluarkan pedangnya dari sarung.
"Sepertinya akan selalu menarik mengikuti kalian berdua, jadi kami putuskan untuk menuju ke kediaman Oracle bersama kalian" ucap Lucia kemudian dengan senyuman.
"Benarkan Aks, mereka pengangguran" timpal Nata.
"Kemari kau bocah, katakan sekali lagi"
"Lily! tolong kami!"
-
"Apa kalian yakin dengan hal ini?" Tanya Couran saat mereka sudah selesai bersiap-siap dan akan mulai berangkat.
"Kami yakin. Mungkin malahan kami bisa mendapatkan informasi cara untuk kembali kedunia kami" jawab Nata.
"Kau yakin mereka tidak sedang berbohong?"
"Kurasa tidak. Tidak ada motif yang menguntungkan mereka untuk berbohong atau memanfaatkan kami. Dan jujur kami tidak mudah untuk ditipu atau dimanfaatkan" jawab Nata dengan senyuman.
"Benar juga" Couran tertawan kecil. 'Baiklah, berhati-hatilah kalian dijalan. Dan jangan lupa bila ada kesempatan tengoklah kemajuan pertanian desa ini"
"Akan kami lakukan"
-
Tidak menunggu lama, selepas tengah hari Nata dan Aksa mohon pamit kepada Kepala desa dan seluruh warga. Dan akhirnya rombongan besar mereka berangkat menuju ke desa Dyms untuk menemui sang Oracle.
Sebuah kereta kuda yang lebih besar dari milik Couran hadiah dari para warga untuk Nata dan Aksa itu diisi dengan perbekalan hidup untuk mereka selama dua minggu. Selain Nata dan Aksa, kereta tersebut juga ditumpangi oleh Huebert, Loujze, dan Lily. Sementara itu Lucia, Jean, Val, dan Deuxter menaiki kuda mereka masing-masing.
-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments
Kgs Indra Rajasyah
Sipppp👍👍👍
2022-12-26
1
Hadi Ghorib
keren keren 493 up
2021-01-20
2
sugeng riyadi
wih... keren ceritanya... lanjut ah...
2020-06-20
4