Latihan Keras Zanaya

Kakek Gerald terdiam mendengar perkataan sang cucu, "Nak semua tidak sesederhana seperti yang kamu pikir!" ucap kakek Gerald membuat Azay mengangguk setuju.

"Maksud kakek apa?" tanya Zanaya mengerutkan keningnya bingung.

"Biasanya pemilik semua elemen akan memiliki takdir yang harus dijalani tuan," celetuk Azay menjawab pertanyaan Zanaya saat melihat kakek tuannya hanya diam.

Zanaya dibuat pusing dengan jawaban Azay "Takdir apa?" tanya Zanaya penasaran menatap azay penuh selidik, membuat Azay meringis, "Azay juga tidak tahu tuan," jawabnya dengan cengir khasnya.

Saat akan akan kembali bertanya, Zanaya langsung terdiam saat mendengar pernyataan sang kakek, "Sudah kamu tidak perlu mengurus hal itu, biar takdir yang akan menjawabnya," ujar kakek lalu keluar dari belakang air terjun tersebut.

Zanaya dengan berat hati mengikuti sang kakek bersama Azay yang terdiam seperti menutupi sesuatu tapi tidak disadari Zanaya sama sekali.

Mereka melanjutkan studi tour di mansion besar itu, ada banyak sesuatu yang membuat Zanaya terkejut bukan main.

Setelah menyelesaikan studi tour dadakan tersebut mereka makan terlebih dahulu kemudian beristirahat, perlu di ketahui di ruang dimensi ada siang dan malam hanya saja tidak membuat orang tua dalam ruang dimensi itu sebab zona phantom.

Keesokan harinya, Zanaya memulai pelatihannya mulai dari pertahanan dan belajar beladiri dengan tangan kosong. Selama setahun di ruang dimensi itu dia di tempah habis-habisan oleh sang kakek.

Saat dirinya mulai menyerah, sang kakek langsung menunjukkan foto orang-orang yang berkhianat padanya membuat semangatnya kembali lagi.

Dalam satu tahun itu Zanaya dilatih kefokusan, mempertajam kemampuan pendengarannya dan ketahanan tubuhnya seperti berlari mengelilingi mansion sebanyak seratus kali putaran, sedangkan ketajaman pendengaran

Seperti saat ini Zanaya berada di sebuah ruangan yang memiliki banyak alat bunyi dimana-mana, dia berlatih ketajaman pendengaran dengan mencari bunyi yang berbeda dengan menutup matanya memegang sebuah bola untuk melempar benda tersebut.

Saat ini kakek Gerald melihat sang cucu di balik layar besar bersama Azay yang makan kripik singkong sambil menonton Zanaya, semenjak merasakan makanan zaman modern membuat Azay doyan makan dan doyan ngemil.

"Fokus Zanaya, tajamkan pendengaran mu!" ucap sang kakek tegas di speaker suara yang terletak di dinding ruangan itu.

Zanaya kembali fokus mempertajam pendengarannya setelah mengunci target dia langsung melempar dan kena!

"Bagus, cukup untuk hari ini," ujar sang kakek membuat Zanaya melepas penutup matanya berjalan ke arah pintu.

Sekali-kali Zanaya keluar untuk mengabari orang tua dan kakaknya serta mengabaikan pesan yang di kirim Fani yang protes akibat kartu kredit yang diberikan oleh Zanaya telah diblokir.

Zanaya mendengus, "Sudah cukup kamu menguras harta keluarga ku, dasar benalu!" sinis Zanaya kembali masuk dalam ruang dimensi.

*

Bruk...

Entah sudah berapa kali Zanaya terjatuh saat sang kakek menyerang kakinya, tubuhnya kini dipenuhi luka-luka goresan tapi tidak membuat semangat Zanaya pudar.

"Perkuat kuda-kuda mu jika tak ingin tumbang saat musuh menyerang," ujar tegas sang kakek yang saat ini benar-benar mode pelatih bak profesional, untungnya Zanaya gadis jenius jadi dia bisa memahami sesuatu dengan cepat.

"Semangat tuan, aku padamu!" teriak Azay menaikkan satu tangannya ke atas memberi semangat sambil makan popcorn membuat Zanaya mendengus.

"Diam lah, kau berisik sekali" ucap kesal Zanaya yang dibalas cengengesan membuat sang kakek geleng-geleng kepala.

Begitulah hari-hari yang dijalani Zanaya memperkuat fisiknya dan ketajaman pendengarannya, hingga benar-benar kokoh bahkan fisik Zanaya berotot dengan berbagai banyak macam luka.

Tahun kedua di ruang dimensi Zanaya di latih dengan berbagai senjata dan berkuda bahkan dilatih dengan melompat dari ketinggian.

"Fokus pada sasaran bidiknya Zanaya, jangan dengarkan yang lain!" ucap sang kakek saat Zanaya di latih memanah dan juga menembak, di latihannya Zanaya cepat menguasai menggunakan senjata api dan panah.

Zanaya juga berlatih pedang dengan sang kakek, kakek Gerald benar mengeluarkan kemampuannya sebagai jenderal besar di zamannya membuat Zanaya sering kali kalah.

Semakin hari, semakin Zanaya menguasai seluruh senjata yang ada di ruang senjata tersebut, bahkan dia diajari merakit senjata dan bom.

Setelah Zanaya menempuh latihan sampai berdarah-darah selama dua tahun di ruang dimensi membuat Zanaya semakin tangguh bahkan sang kakek mulai kewalahan saat bertarung bersama Zanaya.

Tahun ketiga, barulah Zanaya dilatih untuk mengendalikan elemen yang dia punya, sebelum itu sang kakek membuka energi yang tersegel dalam tubuh Zanaya menggunakan tenaga dalamnya.

Saat membuka segel itu sungguh membuat Zanaya kesakitan bahkan dia berteriak saking sakitnya dia rasa.

"Untungnya kemampuan fisik mu sudah kokoh jadi kamu tidak sekarat saat pelepasan segel di tubuhmu," Ucapan Kakek Gerald santai membuat mata Zanaya melotot.

Satu persatu elemen Zanaya mulai muncul, membuat Zanaya terkagum-kagum, 'Aku seperti Avatar selanjutnya' kata Zanaya dalam hati tersenyum senang, saat ini dia membuat bola-bola udara kemudian duduk di atasnya sembari berputar-putar keliling mansion hingga Zanaya tercebur ke dalam air karena tidak bisa mengontrol elemennya.

Byur...

Azay yang sedang memancing ikan di danau air ajaib itu langsung terkejut karena terciprat air yang sangat banyak membuat tubuhnya basah kuyup akibat Zanaya yang jatuh.

"Yak! Tuan kau membuat diriku basah kuyup!" teriak Azay kesal membuat Zanaya tertawa terbahak-bahak selama dua tahun ini Azay selalu membuatnya kesal akhirnya tiba gilirannya.

Kakek Gerald hanya terkekeh melihat kelakuan keduanya.

"Sekarang buat air itu menjadi tombak es kemudian lemparkan ke arah pohon itu!" titah kakek Gerald menunjuk pohon sejauh 100 meter, kini Zanaya melatih elemen airnya setelah berganti pakaian

Awalnya Zanaya sulit mengontrolnya tapi lama kelamaan dia bisa menguasainya, bahkan pohon yang menjadi sasarannya pun hancur dan kembali hidup lagi seperti semula membuat Zanaya semakin takjub.

Di antara semua elemen, Zanaya paling sulit mengontrol elemen api. Terkadang dia salah sasaran, pernah dia hampir membakar Azay bahkan membakar mansion untungnya mansion kembali seperti semula lagi.

Duar...

Suara ledakan yang sangat besar saat Zanaya mengarahkan bola apinya ke salah satu pohon, membuat pohon itu seketika terbakar habis dan kembali lagi seperti semula.

"Bagus! Kamu sudah bisa menguasai seluruh elemen mu, tapi ingat jangan pernah menunjukkan pada siapapun," ujar tegas sang kakek membuat Zanaya mengangguk.

Setelah Zanaya menguasai seluruh elemen, latihan selanjutnya di tahun ketiga ini yaitu otak dan mentalnya.

Karena Zanaya memang jenius dalam bidang IT dan pengobatan seperti neneknya, yang benar-benar kemampuannya menurun bahkan lebih hebat dari sang nenek.

Sang kakek mengajarkan Zanaya meretas, membuat virus dan menyerang virus melalui panduan yang dibuat sang istri. Panduan sang istri memang betul-betul membantu sang cucu memahami bahkan jika sang cucu bingung dia bisa bertanya pada hologram sang nenek yang bisa menjawab semua pertanyaannya.

Manusia buatan ciptaan sang nenek, sudah mampu Zanaya aktifkan bahkan dia sudah mampu membuatnya sendiri melalu DNA-nya membuat sang kakek berdecak kagum pada kejeniusan sang cucu.

Entahlah, apakah kakek Gerald harus bersyukur atau marah pada apa yang terjadi pada sang cucu di kehidupan pertamanya.

Zanaya pun tak lupa belajar membuat racun dan segala penawarnya serta belajar memakai jarum sebagai senjata saat-saat terdesak.

"Kakek apa yang akan dikatakan oleh orang tuaku jika melihat tubuhku seperti ini?" tanya Zanaya memperhatikan tubuhnya yang kekar, belum lagi bekas-bekas luka di sekujur tubuh dan wajahnya.

Terpopuler

Comments

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

jeburkan diri dulu di danau air suci zay, biar penampilan mu berubah jadi sangat cantik

2024-11-20

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

Azay kamu gemesin deh jd bikin Zanaya pengen cemplungin kamu ke danau 😅😅

2025-01-27

0

Land19

Land19

mutannya cuma 1 aja kek
ga 2 atau berapa gitu

2025-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Kembali ke masa lalu?
3 Menemui Sang Kakek
4 Sihir atau Elemen?
5 Ruang ajaib
6 Mengecek Elemen
7 Latihan Keras Zanaya
8 Perubahan Zanaya
9 Kepulangan Zanaya
10 Membersihkan Hama
11 Membersihkan Hama2
12 Membersihkan Hama 3
13 Hukuman
14 Balasan Bagi Pengkhianat
15 Kesialan Fani
16 Vitamin Kematian
17 Hari Pertama Sekolah
18 Guru Arogan
19 Taruhan
20 Kedatangan Kevin Di Sekolah
21 Kedatangan Tamu tak Diundang
22 Pelayan Berulah?
23 Akhir Dari Mirna
24 Mengganggu?
25 Karina
26 Menyusup
27 Kita Impas!!
28 Siapa Yang Bersalah?
29 Di hukum
30 Kegelisahan Fani
31 Yuniar Berulah
32 Mati Kutu
33 Malu Tak Berujung
34 Misi penyelamatan
35 Mari Berpesta
36 Hot News
37 Kehancuran Keluarga Permadi
38 Kondisi Utari
39 Pengkhianat
40 Kematian Misterius yang Menggemparkan
41 Olimpiade
42 Aksi Zanaya
43 Titik Terang Keberadaan Gibran Asli
44 Pulau Atas Awan
45 Pesta Ulang Tahun
46 Perkenalkan Putri Kami
47 Terkejut
48 Awal Kehancuran
49 Kalah Taruhan
50 Kedatangan Polisi
51 Masuk ke Perangkap Sendiri
52 Kebusukan Fani
53 Trending nomor satu
54 Dokumen palsu
55 Diusir
56 Sepenggal kisah Masa lalu
57 Permainan Dimulai
58 Rando Wijaya
59 Fakta Baru
60 Gagal
61 Kedatangan Nyonya Tina
62 Keributan Di taman
63 Undangan Pesta
64 Rencana Busuk Revan
65 Tragedi
66 Mengembalikan Rencana Mereka
67 Kehancuran keluarga Revan
68 Pesan Kakek
69 Sahabat Zanaya Diculik
70 Berakhir?
71 Menjalani Takdir
72 Kedatangan Sang Gadis Ramalan
73 Tugas Pemilik Seluruh Elemen
74 Diremehkan
75 Terpukau
76 Cara mengatasi pengkhianat
77 Berkunjung Ke kediaman Dixon
78 Kediaman Jenderal Dixon
79 Penyerangan
80 Perjalanan Di Mulia
81 Membasmi Para Bandit
82 Susah Di tebak
83 Danau
84 Ada Nyamuk
85 Kawasan Troll
86 Visual
87 Negeri Kurcaci
88 Terpisah
89 Mencari Raja Zion
90 Menyelamatkan Raja Zion
91 Istri?
92 Pura-pura
93 Negeri Peri
94 Menolak Ikut Berperang
95 Bangunnya Pangeran Peri
96 Kembali Ke Kerajaan Azlan
97 Masalah Grand Duke Erland
98 Tak Terduga
99 Kedatangan Tiga Raja
100 Dansa
101 Rapat Strategi
102 Rencana Amora dan Liliana
103 Jamuan Teh
104 Kelompok Penculik Beraksi
105 Mengadu Domba
106 Biarkan Mereka Saling Membunuh
107 Memberikan Motivasi
108 Akhir Duke Lewis
109 Akhir dari Duke Barton
110 Menyatakan Cinta
111 Perdebatan Ibu Dan Anak
112 Keputusan Zanaya
113 Perang 1
114 Perang 2
115 Perang 3
116 Perang Usai
117 Pesta Kemenangan
118 Apa Yang Terjadi?
119 Haruskah Pergi?
120 Surat
121 Putri Bellina
122 Akhirnya Mereka Tahu
123 Orang angkuh
124 Balasan Untuk Orang Angkuh
125 Rencana Perjodohan
126 Penolakan Zanaya
127 Tetap Pada Pendirian Masing-masing
128 Viral
129 Acara Keluarga
130 Keluarga Julid
131 Aku Merindukan mu
132 Flashback
133 Flashback 2
134 Ke Mansion Dixon
135 Melamar Zanaya
136 Perdebatan
137 Siapa Dia?
138 Wanita Materialistis
139 Done!
140 Ternyata Anak Orang Kaya
141 Penolong Sebenarnya
142 Akhir keluarga Bobby
143 Rencana Yang Gagal
144 Nasib Para benalu
145 Pernikahan
146 Malam Pengantin
147 Makan Siang Keluarga
148 Nadira dan Zanders
149 Pertunangan
150 Menuju Ending
151 Ending
152 Promo Karya Baru Author
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Kembali ke masa lalu?
3
Menemui Sang Kakek
4
Sihir atau Elemen?
5
Ruang ajaib
6
Mengecek Elemen
7
Latihan Keras Zanaya
8
Perubahan Zanaya
9
Kepulangan Zanaya
10
Membersihkan Hama
11
Membersihkan Hama2
12
Membersihkan Hama 3
13
Hukuman
14
Balasan Bagi Pengkhianat
15
Kesialan Fani
16
Vitamin Kematian
17
Hari Pertama Sekolah
18
Guru Arogan
19
Taruhan
20
Kedatangan Kevin Di Sekolah
21
Kedatangan Tamu tak Diundang
22
Pelayan Berulah?
23
Akhir Dari Mirna
24
Mengganggu?
25
Karina
26
Menyusup
27
Kita Impas!!
28
Siapa Yang Bersalah?
29
Di hukum
30
Kegelisahan Fani
31
Yuniar Berulah
32
Mati Kutu
33
Malu Tak Berujung
34
Misi penyelamatan
35
Mari Berpesta
36
Hot News
37
Kehancuran Keluarga Permadi
38
Kondisi Utari
39
Pengkhianat
40
Kematian Misterius yang Menggemparkan
41
Olimpiade
42
Aksi Zanaya
43
Titik Terang Keberadaan Gibran Asli
44
Pulau Atas Awan
45
Pesta Ulang Tahun
46
Perkenalkan Putri Kami
47
Terkejut
48
Awal Kehancuran
49
Kalah Taruhan
50
Kedatangan Polisi
51
Masuk ke Perangkap Sendiri
52
Kebusukan Fani
53
Trending nomor satu
54
Dokumen palsu
55
Diusir
56
Sepenggal kisah Masa lalu
57
Permainan Dimulai
58
Rando Wijaya
59
Fakta Baru
60
Gagal
61
Kedatangan Nyonya Tina
62
Keributan Di taman
63
Undangan Pesta
64
Rencana Busuk Revan
65
Tragedi
66
Mengembalikan Rencana Mereka
67
Kehancuran keluarga Revan
68
Pesan Kakek
69
Sahabat Zanaya Diculik
70
Berakhir?
71
Menjalani Takdir
72
Kedatangan Sang Gadis Ramalan
73
Tugas Pemilik Seluruh Elemen
74
Diremehkan
75
Terpukau
76
Cara mengatasi pengkhianat
77
Berkunjung Ke kediaman Dixon
78
Kediaman Jenderal Dixon
79
Penyerangan
80
Perjalanan Di Mulia
81
Membasmi Para Bandit
82
Susah Di tebak
83
Danau
84
Ada Nyamuk
85
Kawasan Troll
86
Visual
87
Negeri Kurcaci
88
Terpisah
89
Mencari Raja Zion
90
Menyelamatkan Raja Zion
91
Istri?
92
Pura-pura
93
Negeri Peri
94
Menolak Ikut Berperang
95
Bangunnya Pangeran Peri
96
Kembali Ke Kerajaan Azlan
97
Masalah Grand Duke Erland
98
Tak Terduga
99
Kedatangan Tiga Raja
100
Dansa
101
Rapat Strategi
102
Rencana Amora dan Liliana
103
Jamuan Teh
104
Kelompok Penculik Beraksi
105
Mengadu Domba
106
Biarkan Mereka Saling Membunuh
107
Memberikan Motivasi
108
Akhir Duke Lewis
109
Akhir dari Duke Barton
110
Menyatakan Cinta
111
Perdebatan Ibu Dan Anak
112
Keputusan Zanaya
113
Perang 1
114
Perang 2
115
Perang 3
116
Perang Usai
117
Pesta Kemenangan
118
Apa Yang Terjadi?
119
Haruskah Pergi?
120
Surat
121
Putri Bellina
122
Akhirnya Mereka Tahu
123
Orang angkuh
124
Balasan Untuk Orang Angkuh
125
Rencana Perjodohan
126
Penolakan Zanaya
127
Tetap Pada Pendirian Masing-masing
128
Viral
129
Acara Keluarga
130
Keluarga Julid
131
Aku Merindukan mu
132
Flashback
133
Flashback 2
134
Ke Mansion Dixon
135
Melamar Zanaya
136
Perdebatan
137
Siapa Dia?
138
Wanita Materialistis
139
Done!
140
Ternyata Anak Orang Kaya
141
Penolong Sebenarnya
142
Akhir keluarga Bobby
143
Rencana Yang Gagal
144
Nasib Para benalu
145
Pernikahan
146
Malam Pengantin
147
Makan Siang Keluarga
148
Nadira dan Zanders
149
Pertunangan
150
Menuju Ending
151
Ending
152
Promo Karya Baru Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!