Ruang ajaib

"Lalu dimana ruang dimensi itu, biasanya kan kalau di novel-novel itu ada di kalung, gelang atau cincin, nah ini tidak ada benda itu melekat pada tubuhku ini kek," ujar Zanaya bingung.

"Kamu ini kebanyakan baca novel sih," cibir kakek, yang dibalas cengengesan oleh Zanaya.

"Sudah, apa kamu tidak lihat di pergelangan tanganmu sebelah kanan, didekat nadi mu," ujar kakek Gerald, mendengar itu Zanaya segera memeriksa pergelangan tangan kanannya tapi tidak mendapati gelang atau pun cincin. Hanya sebuah gambar tatto bunga teratai berwarna merah. Eh tunggu!

"Tato?"

"Sejak kapan aku menggunakan tato?" gumam Zanaya memperhatikan tato miliknya.

"Apa kamu tidak sadar jika tato bunga teratai itu ada saat kehidupan mu yang pertama?" tanya kakek Gerald yang dibalas gelengan, tapi dia mengingat sesaat sebelum meninggal sesuatu bersinar dipergelangan tangannya saat jatuh di air.

"Aku ingat kek! Sesaat sebelum Zay menutup mata Zay lihat sesuatu bersinar tapi tidak begitu jelas!" Seru Zanaya yang dibalas anggukan sang kakek.

"Disitulah ruang dimensinya aktif untuk memberi mu kehidupan kedua," kata kakek Gerald mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tapi Zay bertemu dengan kakek bukan karena ini kek, Zay ingin kakek mengajarkan Zay cara bertarung dan menggunakan pistol beserta senjata lainnya," sesaat Zanaya takjub, tapi dia mengingat kembali tujuan awalnya.

"Apalagi liburan Zay tinggal 3 Minggu, memangnya itu cukup untuk latihan bertarung," keluhnya pada sang kakek, kakek hanya tersenyum pada sang cucu.

"Itulah kenapa kakek menjelaskan dulu padamu dari awal, dan ruang dimensi kakek waktunya berbeda dengan waktu di dunia luar, kakek akan melatih mu diruang dimensi sebab 3 Minggu disini di ruang dimensi 3 tahun," jelas kakek Gerald panjang lebar.

"Jadi kalau kita disana selama 3 tahun, nanti Zanaya balik udah ketuaan umur Zanaya ditambah wajah bertambah dewasa," ujar Zanaya memikirkan hal lain.

"Di ruang dimensi tidak berlaku seperti itu, sebab disana zona phantom tidak membuat pemiliknya tua, sekalipun kamu hidup seribu tahun disana kamu akan tetap muda sama jika kamu kembali ke dunia nyata" Baru kali kakek Gerald menjelaskan dengan sabar hanya untuk cucunya, dia tipe orang berbicara sedikit baik kepada asisten maupun anaknya sendiri.

"Baiklah kalau begitu, ayo sekarang kita latihan!" Zanaya berkata dengan penuh tekad kuat.

"Jangan dulu, besok baru kita akan latihan sekaligus kita lihat elemen apa yang kamu miliki, saat ini kita perlu juga memberitahu orang-orang disini jika kita akan latihan tertutup kalau langsung menghilang mereka akan panik," kata sang kakek saat melihat wajah semangat sang cucu menjadi lesu.

"Ayo kita keluar dari ruangan ini, kita sudah terlalu lama dan kamu juga perlu istirahat yang cukup," ajak kakek Gerald berdiri dari sofa melangkah keluar disusul Zanaya yang terdiam.

Sesampainya di kamar yang tempati Zanaya, menatap langit-langit kamar sambil mengelus tato bunga teratai itu, dia sangat bersyukur bisa terlahir kembali untuk membalas orang-orang yang pernah membunuh keluarganya.

Dia juga mengusap perutnya yang datar, teringat sang anak dalam kandungan di kehidupan pertamanya.

"Maafkan mama nak, mama janji akan membalas mereka semua!" Tekadnya dengan kilatan kebencian di mata Biru nya jernih itu, tidak ada lagi air mata.

Perlahan-lahan mata indah itu menutup disertai hembusan nafas teratur, yang menandakan orangnya sudah masuk ke alam mimpi.

Keesokan harinya, setelah sarapan kakek Gerald memberikan perintah pada asistennya Jhon, bahwa dia akan melakukan melatih sang cucu dalam pelatihan tertutup selama 3 minggu.

Jhon hanya mengangguk mengerti sebab tuannya memang selalu melakukan pelatihan tertutup sejak dulu, yang diketahui nya sebuah ruangan rahasia.

"Kamu siap!" Zanaya mengangguk dipenuhi tekad yang kuat.

"Pejamkan matamu lalu bayangkan kamu masuk ke ruang teratai itu," instruksi sang kakek yang langsung dilaksanakan oleh Zanaya.

Dalam sekejap ruangan kerja kakek Gerald langsung sunyi sebab kedua orang itu menghilang dari sana dan muncul disebuah dunia lain.

Huek...

Tiba-tiba Zanaya muntah saat tiba di dunia itu, tubuhnya terasa seperti diputar-putar.

"Memang awalnya seperti itu, kakek juga pertama kalinya masuk juga seperti mu," ujar kakek Gerald memijit tengkuk Zanaya, setelah merasa lebih baik Zanaya menegakkan tubuhnya menatap sekeliling.

"Wah ..., keren, benar-benar ruang ajaib," Zanaya sangat takjub, dia langsung merasa segar seolah melupakan bahwa dia merasa lemas saat masuk kesini.

Sejauh mata memandang hanya ada pemandangan yang sangat indah, gunung-gunung yang menjulang pepohonan dengan berbagai macam, ada tanaman langka, sebuah air terjun langsung jatuh kesebuah danau tapi airnya tidak meluber kemana-mana, dan sebuah mansion berwarna putih.

Saat menarik nafas, menghirup udara sangat segar, berbeda dengan tempat tinggalnya di kota yang penuh dengan polusi udara, asyik-asyiknya mengagumi pemandangan tersebut dia dikejutkan oleh suara.

"Selamat datang tuan," sapa seorang gadis berpakaian kuno membuat Zanaya tersentak kaget.

"Siapa kau?" tanya Zanaya bingung.

"Saya adalah penjaga dimensi ini," jawab gadis tersebut.

"Kakek?" Zanaya menatap sang kakek meminta penjelasan.

"Penjaga dimensi bisa berubah sesuai dengan pemiliknya, begitupun juga dengan isi di dalam dimensi ini akan berubah sesuai pemiliknya," jelas kakek melangkah ke arah sang cucu.

"Anda Benar sekali," sahut gadis tersebut.

"Sekarang beri dia nama Zay!" Kake Gerald menepuk pundak sang cucu.

"Aku, kenapa harus diberi nama?" tanya Zanaya bingung dengan alis menukik kebawah.

Kakek menghela nafasnya, cucunya ini banyak tanya sekali "Karena dia belum punya nama," jawab sang kakek.

"Benar tuan"

Zanaya melotot kan matanya kaget "Masa sudah sebesar ini belum punya nama sih"

"Memang begitu nak, ayo cepat beri nama dia setelah itu kita mulai latihannya," Sang kakek menggaruk keningnya mendengar perkataan cucunya tadi, memang benar kenapa penjaga dimensi tidak punya nama. Dulu dia tidak banyak bertanya seperti cucunya ini, kenapa baru kepikiran sekarang pikir sang kakek.

"Baiklah, nama mu sekarang Azay," ujar Zanaya mantap yang dibalas senyuman oleh Azay.

"Terimakasih tuan, nama yang bagus," sahut Azay membungkuk hormat yang dibalas anggukan.

"Ayo kita masuk ke dalam!" ucap sang kakek melangkah diikuti oleh Zanaya dan Azay.

"Dulu punya kakek bukan seperti ini, punya kakek istana kuno," Cerita sang kakek sambil melangkah.

"Saat sampai disini kakek hanya sebatang kara, tidak mengenal siapapun. Untungnya dimensi ini ikut jadi kakek tidak perlu pusing cari uang sebab didalam dimensi ini punya gudang harta yang tidak ada habisnya." Matanya menerawang kemudian membuka pintu masuk.

"Pantas saja kakek, tidak pernah protes kalau Zay meminta barang mahal harganya ternyata ini alasannya," gumam Zanaya yang masih didengar sang kakek.

Zanaya dibuat takjub lagi didalam mansion itu, benar-benar sesuai dengan seleranya.

"Ayo, Azay akan memperlihatkan beberapa ruang yang sangat bagus!" Seru Azay

"Apakah ada berbeda dari suasana yang dulu Azay selain mansion ini?" tanya kakek mengedarkan pandangannya ke segala arah.

"Benar tuan, ada beberapa berubah juga ada yang ditambah," jawab Azay mengangguk.

Kamar bagian bawah kamar pertama yang dibuka ternyata isinya sebuah supermarket yang isinya sangat lengkap, disana juga ada dapur lengkap dengan kitchen set, kamar kedua sebuah perlengkapan senjata,

Mulai dari berbagai macam jenis pistol, pistol biasa sampai sniper, ada juga panah biasa juga ada panah yang sudah dimodifikasi.

Beberapa katana panjang, belati, samurai dan juga pegang, ada tombak, kapak, clurit dan masih banyak lagi yang tertata rapi.

Kamar ketiga sebuah laboratorium yang sangat familiar bagi kakek Gerald.

Terpopuler

Comments

☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️

☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️

samurai itu jenis profesi, bukan jenis senjata 😄😄

2025-03-09

0

LinLin

LinLin

Zanaya takut makin tua, bs pangling orang2😀

2025-02-26

0

vj'z tri

vj'z tri

jiwa imajinasi ku langsung berkelana bebas Thor 🥳🥳

2025-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Kembali ke masa lalu?
3 Menemui Sang Kakek
4 Sihir atau Elemen?
5 Ruang ajaib
6 Mengecek Elemen
7 Latihan Keras Zanaya
8 Perubahan Zanaya
9 Kepulangan Zanaya
10 Membersihkan Hama
11 Membersihkan Hama2
12 Membersihkan Hama 3
13 Hukuman
14 Balasan Bagi Pengkhianat
15 Kesialan Fani
16 Vitamin Kematian
17 Hari Pertama Sekolah
18 Guru Arogan
19 Taruhan
20 Kedatangan Kevin Di Sekolah
21 Kedatangan Tamu tak Diundang
22 Pelayan Berulah?
23 Akhir Dari Mirna
24 Mengganggu?
25 Karina
26 Menyusup
27 Kita Impas!!
28 Siapa Yang Bersalah?
29 Di hukum
30 Kegelisahan Fani
31 Yuniar Berulah
32 Mati Kutu
33 Malu Tak Berujung
34 Misi penyelamatan
35 Mari Berpesta
36 Hot News
37 Kehancuran Keluarga Permadi
38 Kondisi Utari
39 Pengkhianat
40 Kematian Misterius yang Menggemparkan
41 Olimpiade
42 Aksi Zanaya
43 Titik Terang Keberadaan Gibran Asli
44 Pulau Atas Awan
45 Pesta Ulang Tahun
46 Perkenalkan Putri Kami
47 Terkejut
48 Awal Kehancuran
49 Kalah Taruhan
50 Kedatangan Polisi
51 Masuk ke Perangkap Sendiri
52 Kebusukan Fani
53 Trending nomor satu
54 Dokumen palsu
55 Diusir
56 Sepenggal kisah Masa lalu
57 Permainan Dimulai
58 Rando Wijaya
59 Fakta Baru
60 Gagal
61 Kedatangan Nyonya Tina
62 Keributan Di taman
63 Undangan Pesta
64 Rencana Busuk Revan
65 Tragedi
66 Mengembalikan Rencana Mereka
67 Kehancuran keluarga Revan
68 Pesan Kakek
69 Sahabat Zanaya Diculik
70 Berakhir?
71 Menjalani Takdir
72 Kedatangan Sang Gadis Ramalan
73 Tugas Pemilik Seluruh Elemen
74 Diremehkan
75 Terpukau
76 Cara mengatasi pengkhianat
77 Berkunjung Ke kediaman Dixon
78 Kediaman Jenderal Dixon
79 Penyerangan
80 Perjalanan Di Mulia
81 Membasmi Para Bandit
82 Susah Di tebak
83 Danau
84 Ada Nyamuk
85 Kawasan Troll
86 Visual
87 Negeri Kurcaci
88 Terpisah
89 Mencari Raja Zion
90 Menyelamatkan Raja Zion
91 Istri?
92 Pura-pura
93 Negeri Peri
94 Menolak Ikut Berperang
95 Bangunnya Pangeran Peri
96 Kembali Ke Kerajaan Azlan
97 Masalah Grand Duke Erland
98 Tak Terduga
99 Kedatangan Tiga Raja
100 Dansa
101 Rapat Strategi
102 Rencana Amora dan Liliana
103 Jamuan Teh
104 Kelompok Penculik Beraksi
105 Mengadu Domba
106 Biarkan Mereka Saling Membunuh
107 Memberikan Motivasi
108 Akhir Duke Lewis
109 Akhir dari Duke Barton
110 Menyatakan Cinta
111 Perdebatan Ibu Dan Anak
112 Keputusan Zanaya
113 Perang 1
114 Perang 2
115 Perang 3
116 Perang Usai
117 Pesta Kemenangan
118 Apa Yang Terjadi?
119 Haruskah Pergi?
120 Surat
121 Putri Bellina
122 Akhirnya Mereka Tahu
123 Orang angkuh
124 Balasan Untuk Orang Angkuh
125 Rencana Perjodohan
126 Penolakan Zanaya
127 Tetap Pada Pendirian Masing-masing
128 Viral
129 Acara Keluarga
130 Keluarga Julid
131 Aku Merindukan mu
132 Flashback
133 Flashback 2
134 Ke Mansion Dixon
135 Melamar Zanaya
136 Perdebatan
137 Siapa Dia?
138 Wanita Materialistis
139 Done!
140 Ternyata Anak Orang Kaya
141 Penolong Sebenarnya
142 Akhir keluarga Bobby
143 Rencana Yang Gagal
144 Nasib Para benalu
145 Pernikahan
146 Malam Pengantin
147 Makan Siang Keluarga
148 Nadira dan Zanders
149 Pertunangan
150 Menuju Ending
151 Ending
152 Promo Karya Baru Author
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Kembali ke masa lalu?
3
Menemui Sang Kakek
4
Sihir atau Elemen?
5
Ruang ajaib
6
Mengecek Elemen
7
Latihan Keras Zanaya
8
Perubahan Zanaya
9
Kepulangan Zanaya
10
Membersihkan Hama
11
Membersihkan Hama2
12
Membersihkan Hama 3
13
Hukuman
14
Balasan Bagi Pengkhianat
15
Kesialan Fani
16
Vitamin Kematian
17
Hari Pertama Sekolah
18
Guru Arogan
19
Taruhan
20
Kedatangan Kevin Di Sekolah
21
Kedatangan Tamu tak Diundang
22
Pelayan Berulah?
23
Akhir Dari Mirna
24
Mengganggu?
25
Karina
26
Menyusup
27
Kita Impas!!
28
Siapa Yang Bersalah?
29
Di hukum
30
Kegelisahan Fani
31
Yuniar Berulah
32
Mati Kutu
33
Malu Tak Berujung
34
Misi penyelamatan
35
Mari Berpesta
36
Hot News
37
Kehancuran Keluarga Permadi
38
Kondisi Utari
39
Pengkhianat
40
Kematian Misterius yang Menggemparkan
41
Olimpiade
42
Aksi Zanaya
43
Titik Terang Keberadaan Gibran Asli
44
Pulau Atas Awan
45
Pesta Ulang Tahun
46
Perkenalkan Putri Kami
47
Terkejut
48
Awal Kehancuran
49
Kalah Taruhan
50
Kedatangan Polisi
51
Masuk ke Perangkap Sendiri
52
Kebusukan Fani
53
Trending nomor satu
54
Dokumen palsu
55
Diusir
56
Sepenggal kisah Masa lalu
57
Permainan Dimulai
58
Rando Wijaya
59
Fakta Baru
60
Gagal
61
Kedatangan Nyonya Tina
62
Keributan Di taman
63
Undangan Pesta
64
Rencana Busuk Revan
65
Tragedi
66
Mengembalikan Rencana Mereka
67
Kehancuran keluarga Revan
68
Pesan Kakek
69
Sahabat Zanaya Diculik
70
Berakhir?
71
Menjalani Takdir
72
Kedatangan Sang Gadis Ramalan
73
Tugas Pemilik Seluruh Elemen
74
Diremehkan
75
Terpukau
76
Cara mengatasi pengkhianat
77
Berkunjung Ke kediaman Dixon
78
Kediaman Jenderal Dixon
79
Penyerangan
80
Perjalanan Di Mulia
81
Membasmi Para Bandit
82
Susah Di tebak
83
Danau
84
Ada Nyamuk
85
Kawasan Troll
86
Visual
87
Negeri Kurcaci
88
Terpisah
89
Mencari Raja Zion
90
Menyelamatkan Raja Zion
91
Istri?
92
Pura-pura
93
Negeri Peri
94
Menolak Ikut Berperang
95
Bangunnya Pangeran Peri
96
Kembali Ke Kerajaan Azlan
97
Masalah Grand Duke Erland
98
Tak Terduga
99
Kedatangan Tiga Raja
100
Dansa
101
Rapat Strategi
102
Rencana Amora dan Liliana
103
Jamuan Teh
104
Kelompok Penculik Beraksi
105
Mengadu Domba
106
Biarkan Mereka Saling Membunuh
107
Memberikan Motivasi
108
Akhir Duke Lewis
109
Akhir dari Duke Barton
110
Menyatakan Cinta
111
Perdebatan Ibu Dan Anak
112
Keputusan Zanaya
113
Perang 1
114
Perang 2
115
Perang 3
116
Perang Usai
117
Pesta Kemenangan
118
Apa Yang Terjadi?
119
Haruskah Pergi?
120
Surat
121
Putri Bellina
122
Akhirnya Mereka Tahu
123
Orang angkuh
124
Balasan Untuk Orang Angkuh
125
Rencana Perjodohan
126
Penolakan Zanaya
127
Tetap Pada Pendirian Masing-masing
128
Viral
129
Acara Keluarga
130
Keluarga Julid
131
Aku Merindukan mu
132
Flashback
133
Flashback 2
134
Ke Mansion Dixon
135
Melamar Zanaya
136
Perdebatan
137
Siapa Dia?
138
Wanita Materialistis
139
Done!
140
Ternyata Anak Orang Kaya
141
Penolong Sebenarnya
142
Akhir keluarga Bobby
143
Rencana Yang Gagal
144
Nasib Para benalu
145
Pernikahan
146
Malam Pengantin
147
Makan Siang Keluarga
148
Nadira dan Zanders
149
Pertunangan
150
Menuju Ending
151
Ending
152
Promo Karya Baru Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!