Ke Mall

"Lo itu demen banget tebar pesona sama cewek-cewek, udah merasa paling ganteng aja lo" kata Mirko

Sedang kan Akbar sendiri tidak peduli apa yang di kata kan oleh sahabat nya itu

"Iri bilang Bos, kalo lo iri o bisa senyum juga ke cewek-cewek itu jangan nyinyir aja udah kayak emak-emak" jawab Akbar tidak terima menurut nya seperti itu itu fine-fine aja

"Udah udah mening kita ke kelas sebentar lagi masuk, lo mau di hukum keliling lapangan sama botak" ujar Leo memisah kan mereka berdua

"Ogah banget mana cuaca hari ini panas banget lagi, bikin ketampanan gue menurun" jawab Akbar

Sedang kan yang lain nya yang mendengarkan itu langsung pergi gitu aja, mereka udah biasa mendengar kn perkataan serang Akbar yang sangat percaya diri melebihi cewek itu

"Dasar sahabat nggak ada akhlak" jelas Akbar dan menyusul teman nya sambil membenar kan rambut kebanggaan nya itu

Dan benar saja tak berapa lama setelah masuk pak botak yang di maksud Leo datang dengan wajah menyebal kan bagi mereka semua

Singkat cerita kini jam sudah menunjuk kan pukul 04.00 sore

"Guys kita pergi ke markas nggak" tanya Mirko kepada sahabat-sahabat nya saat sudah menaiki motor

"Ya seperti biasa, habis gue males banget kalau di rumah" jelas Leo

"Seperti nya gue enggak ikut dulu gue mau langsung pulang, mungkin besok gue ikut ke markas" jelas Aditya menjawab pertanyaan dari Mirko sahabat nya

"Lah tumben banget biasa nya lo yang seneng banget ngajak ke markas" tanya Akbar penasaran lantaran biasa nya Aditya lah yang memang sering mengajak sahabat-sahabat nya itu nongkrong di markas

"Nggak papa gue hanya ada urusan yang penting jadi gue nggak bisa ikut" jawab nya

Dan sahabat-sahabat nya itu pun percaya dan mengangguk kan kepala nya, lantas mereka pun memisah lebih tepat nya Aditya yang memisah jalan lantaran memang arah markas dan rumah nya berbeda

Sejujur nya ia tidak memiliki hal penting, diri nya hanya kangen kepada adik menggemas kan nya itu yang saat ini kepribadian nya berbeda dan lebih ceria membayang kan adik nya tersenyum ke arah nya saja sudah membuat Aditya tersenyum sendiri, anggap saja Aditya bucin pada adik nya

Lantas diri nya semakin mengebut agar cepat sampai ke rumah

Saat di rumah ia melihat seperti tidak ada penghuni namun ia pun yakin jika adik nya itu pasti berada di kamar

Sebelum menemui sang adik Aditya terlebih dahulu ke kamar nya untuk membersih kan diri, namun setelah semua nya selesai dan ke kamar adik nya kamar adik nya itu kosong

Sehingga diri nya melihat seorang pelayan lewat

"Eh mbak aku boleh nanya, ke mana Alana kok nggak ada di kamar" tanya Aditya kepada pelayan yang di panggil nya mbak tersebut

"Ohh tadi satu jam yang lalu nona muda pergi keluar sama nyonya tuan muda" jelas pelayan itu

Aditya yang mendengar kan nya pun mengangguk kan kepala dan langsung pergi menuju kamar nya

Lantas ia mengambil ponsel nya dan menghubungi sang mommy

Tak lama setelah itu terdengar suara seseorang dari dalam ponsel nya

"Halo iya ada boys" tanya Anisa dari seberang sana

"Mommy ada di mana sekarang, kok saat kakak pulang kalian nggak ada dan kata mbak kalian pergi satu jam yang lalu" ucap Aditya bertanya

"Mommy lagi ada di mall belanja nyari susu buat Alana" ucap nya

Aditya yang mendengar kan itu langsung berkata "Ya udah deh mom aku nyusul ya kalian masih lama kan" tanya nya

"Nggak usah sebentar lagi mommy udah mau pulang kok, ini makan sebentar" jelas nya

Dan akhir nya panggilan pun di akhiri

Tadi saat Alana selesai membersih kan diri dan turun untuk sarapan tiba-tiba mommy nya itu menghampiri nya

"Sayang kamu udah bangun" tanya sang mommy kepada putri nya

Sedang kan Alana yang mendengar kan itu langsung mengangguk kan kepala sambil tersenyum

"Mommy kok gak bangunin Alana, Alana kan jadi nya kesiangan terus daddy Abang sama kakak kemana" tanya nya

Sedang kan Anisa yang mendengar kan itu hanya tersenyum, putri nya itu benar-benar sangat lucu

"Sayang daddy sama abang pergi ke kantor, sedang kan kakak mu kan sekolah masak putri mommy lupa" ucap nya penuh kelembutan

"Mommy Alana pengen sekolah juga boleh kah besok Alana masuk sekolah juga" tanya nya penuh permohonan

"Tidak bisa sayang, kamu bisa sekolah kalau kamu benar-benar sudah sembuh oke, lusa kamu baru boleh sekolah kamu udah janji kan nurut sama mommy dan daddy jika kamu pulang dari rumah sakit" jelas sang mommy mengingat kan sang putri

"Bagai mana kalau kita ke mall aja cari susu buat Alana?" ucap mommy Anisa

Alana sendiri yang awal nya sedih saat mendengar perkataan sang mommy yang mengajak nya ke mall langsung semangat

"Mau-mau mau mau Alana mau mom, let's go kita pergi Alana mau beli susu banana yang banyak-banyak" jelas nya langsung menggandeng tangan sang mommy untuk mengajak nya segera pergi

"Heii heii sabar sayang kamu baru aja selesai sarapan, bahkan kamu masih memakai baju tidur lagian mommy juga belum ganti baju, dan kita juga harus izin dulu sama daddy jika daddy mengijin kan nya baru kita akan pergi" ucap mommy Anisa

"He he sorry mom habis Alana pengen banget beli susu banyak-banyak, kalau gitu sekarang ayo telepon daddy mom" ucap nya ia ingin segera keluar jalan-jalan

Dia tidak tahu seperti apa Mall itu, bahkan untuk mengelilingi Mansion saja ia masih belum sempat lantaran saat baru bangun dan sarapan mommy nya itu tiba-tiba mengajak nya ke mall

Singkat cerita setelah mendapat kan izin kedua wanita berbeda usia itu sudah berada di mall, dan tujuan utama nya benar-benar ke tempat susu dan benar saja Alana yang melihat susu banana itu berbinar-binar dan menarik sang mommy

"Mommy mommy Alana mau ini, boleh kah mommy membeli kan Alana yang banyak" tanya nya kepada mommy Anisa

"Tentu saja sayang, mommy akan membeli kan mu yang banyak" jawab Anisa mengikuti bahasa sang putri

"Tapi kalau mahal mommy beliin Alana 5 aja, eh 10 aja ya mommy" ucap nya dengan wajah imut nya

Sedang kan mommy Anisa yang mendengar kan itu tentu saja langsung tertawa menurut nya putri nya ini sangat lah lucu

"Tentu saja mami akan membeli kan mu banyak-banyak" jawab Anisa bahkan jika putri nya itu mengingin kan toko nya sekali pun diri nya akan dengan senang hati membeli kan nya dan menurut nya itu adalah hal yang biasa-biasa saja mengingat keluarga mereka adalah keluarga yang mampu

Terpopuler

Comments

chimmy rolika

chimmy rolika

lama amay Thor up nya
aku karatan nungguin up nya Thor, canda wkwkwk

2024-12-12

0

Icha Arsy

Icha Arsy

thor sampai kapan ini kita nunggu up nya

2024-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Awal penderitaan Rania Kecil
2 Seperti dineraka
3 Begini Akhirnya
4 Kepergian Rania
5 Kekamar lapuk Rania
6 Menfundurkan diri
7 Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8 Dairy Rania
9 Penyesalan yang tak terlupakan
10 Alam Bawa Sadar
11 Transmigrasi
12 Awal kebahagiaan
13 Alana mau pulang
14 Sangat Bersyukur
15 Mengagumi kamar barunya
16 Memiliki inner chill
17 Aditya dan sahabatnya
18 Ke Mall
19 Pria misterius
20 Kebahagiaan kecil
21 Kembali bersekolah
22 Mendapat teman baru
23 Ban bocor
24 Di Antar Abang Ganteng
25 Penjelasan Alana
26 Anak teman mami Karin
27 Viola menyukai Bisma
28 Kehangatan keluarga Alana
29 Sangat Manja
30 Sekolah bareng kakak
31 Bakso pedas
32 Meminta ponsel
33 Gara gara lolipop
34 Mommy Anisa marah
35 Alana Sakit
36 Alana sakit
37 Pulang dari rumah sakit
38 Alana Menghilangkan virus
39 Tidak bisa dibobol
40 Kedatangan Dini dan Dina
41 Penjelasan Alana
42 Haus tengah malam
43 Excel dan Dina
44 Lari pagi
45 Timezone
46 Bisma kembali
47 Viola menggoda Bisma
48 Bertemu Alana
49 Bisma minta nomor
50 Ditinggal ke Singapura
51 Yang Bisma tunggu tunggu
52 Bisa Dan Alana kirim pesan
53 Mau pergi kepantai bersama
54 Bisma Alana kepantai berdua
55 Heboh karin, mama Bisma
56 Kepulangan Anisa dan Bram
57 Acara dimansion
58 Awal kebahagiaan
59 Melaca peneror
60 Mengetahui si peneror
61 Murid Baru
62 Hangout
63 Di manjakan Oma dan Opa
64 Bisma menjemput Alana
65 Bisma menjemput Alana
66 Viola dan Riko
67 Draft
68 Jalan jalan berdua
69 Diantar Bisma
70 Alana Histeris
71 Trauma Alana
72 mencari pelaku
73 Paket Ancaman
74 Mencari tahu
75 Ancaman Balik
76 Emosi Lucas
77 Alana dan Dinda
78 Kepulangan Excel
79 Bisma dan Excel
80 Basket
81 Aditya dan Alana
82 Keterkejutan sahabat Aditya
83 panggilan Video
84 Draft
85 Alana sekolah naik motor sendiri
86 Kedatangan Viola
87 Viola marah
88 Alana dan Sahabatnya
89 Alana dan Aditya
90 Rencara beli motor
91 Dijemput orang tua
92 Beli motor
93 Rencana Bisma
94 Keluarga Antonius
95 Bisa dan Orang tuanya
96 Dilema anton
97 Alana ijin, Bram berubah
98 Akan kerumah Bisma
99 Karin menyukai Alana
100 Kehangatan di meja makan
101 Alana Belum pulang
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal penderitaan Rania Kecil
2
Seperti dineraka
3
Begini Akhirnya
4
Kepergian Rania
5
Kekamar lapuk Rania
6
Menfundurkan diri
7
Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8
Dairy Rania
9
Penyesalan yang tak terlupakan
10
Alam Bawa Sadar
11
Transmigrasi
12
Awal kebahagiaan
13
Alana mau pulang
14
Sangat Bersyukur
15
Mengagumi kamar barunya
16
Memiliki inner chill
17
Aditya dan sahabatnya
18
Ke Mall
19
Pria misterius
20
Kebahagiaan kecil
21
Kembali bersekolah
22
Mendapat teman baru
23
Ban bocor
24
Di Antar Abang Ganteng
25
Penjelasan Alana
26
Anak teman mami Karin
27
Viola menyukai Bisma
28
Kehangatan keluarga Alana
29
Sangat Manja
30
Sekolah bareng kakak
31
Bakso pedas
32
Meminta ponsel
33
Gara gara lolipop
34
Mommy Anisa marah
35
Alana Sakit
36
Alana sakit
37
Pulang dari rumah sakit
38
Alana Menghilangkan virus
39
Tidak bisa dibobol
40
Kedatangan Dini dan Dina
41
Penjelasan Alana
42
Haus tengah malam
43
Excel dan Dina
44
Lari pagi
45
Timezone
46
Bisma kembali
47
Viola menggoda Bisma
48
Bertemu Alana
49
Bisma minta nomor
50
Ditinggal ke Singapura
51
Yang Bisma tunggu tunggu
52
Bisa Dan Alana kirim pesan
53
Mau pergi kepantai bersama
54
Bisma Alana kepantai berdua
55
Heboh karin, mama Bisma
56
Kepulangan Anisa dan Bram
57
Acara dimansion
58
Awal kebahagiaan
59
Melaca peneror
60
Mengetahui si peneror
61
Murid Baru
62
Hangout
63
Di manjakan Oma dan Opa
64
Bisma menjemput Alana
65
Bisma menjemput Alana
66
Viola dan Riko
67
Draft
68
Jalan jalan berdua
69
Diantar Bisma
70
Alana Histeris
71
Trauma Alana
72
mencari pelaku
73
Paket Ancaman
74
Mencari tahu
75
Ancaman Balik
76
Emosi Lucas
77
Alana dan Dinda
78
Kepulangan Excel
79
Bisma dan Excel
80
Basket
81
Aditya dan Alana
82
Keterkejutan sahabat Aditya
83
panggilan Video
84
Draft
85
Alana sekolah naik motor sendiri
86
Kedatangan Viola
87
Viola marah
88
Alana dan Sahabatnya
89
Alana dan Aditya
90
Rencara beli motor
91
Dijemput orang tua
92
Beli motor
93
Rencana Bisma
94
Keluarga Antonius
95
Bisa dan Orang tuanya
96
Dilema anton
97
Alana ijin, Bram berubah
98
Akan kerumah Bisma
99
Karin menyukai Alana
100
Kehangatan di meja makan
101
Alana Belum pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!