Transmigrasi

"Aku dan seluruh ingatan ku kepada kakak semoga kakak bahagia, karena kakak pantas bahagia, sekarang kakak pejam kan mata" ucap Alana

Rania tanpa banyak tanya pun langsung meminjamkan mata dan terlihat cahaya putih yang begitu menyilaukan itu semakin mendekat ke arahnya dan menghilang

Alana sendiri yang melihat itu tersenyum senang dan ia pun juga menghilang dengan senyuman menawan nya, diri nya yakin jika Rania bisa membahagia kan orang-orang yang diri nya sayangi

Sedang-kan 4 orang saat ini sedang menunggu gadis yang selalu mereka harap kan kesadaran nya

Namun sang Mama yang memang duduk di samping brankar putri nya itu tiba-tiba terkejut saat tangan yang diri nya genggam tiba-tiba bergerak

"Dadd lihat tangan putri kita bergerak cepat Panggil kan dokter" ucap Mommy Anisa

Yang diri nya nanti-nanti ia berharap bahwa sang putri akan membuka mata nya

Sedang-kan daddy bram yang mendengar suara sang istri lantas langsung mendekat ke tempat putri nya itu berbaring

Tak berapa lama dokter yang di panggil pun datang

Lantas Mommy Anisa dan Daddy Bram sedikit menjauh agar sang dokter lebih leluasa memeriksa kondisi putri nya itu

"Bagai mana keadaan putri saya dokter apa kah dia tidak kenapa-napa dia baik-baik saja kan dok" tanya mommy Anisa langsung setelah mengetahui jika sang dokter sudah selesai memeriksa keadaan putri nya itu

"Pasien sudah melewati masa kritis nya, dan saat ini kondisi nya stabil kemungkinan beberapa jam lagi pasien akan tersadar" jelas dokter

Sedang kan semua orang yang berada di sana mengucap syukur mereka begitu bahagia saat mengetahui adik dan putri mereka sudah melewati masa kritis nya dan akan tersadar

Meski mereka semua juga sedih saat nanti putri nya sadar pasti putri nya akan kembali menjauhi mereka semua dan mereka hanya bisa menatap nya dari jauh tanpa bisa berbuat apa-apa

Namun bukan masalah yang penting putri nya sudah baik-baik saja itu sudah lebih dari cukup buat mereka

Dan benar saja setelah hampir 2 jam setengah akhir nya Alana membuka mata nya

Namun orang-orang masih tidak menyadari nya lantaran mereka semua masih berada di sofa tidak jauh dari tempat di mana Rania berada

Gadis yang saat ini sudah membuka mata nya setelah dua minggu mengalami koma, mereka masih belum menyadari keberadaan orang-orang yang sedang menunggu nya

Ia masih fokus melihat tempat di mana saat ini diri nya berada

Lantas ia menyadari bahwa saat ini diri nya sedang berada di rumah sakit lantaran tangan nya yang sedang di infus setelah melihat kesana kemari diri nya melihat tiga laki-laki dan satu perempuan yang sedang duduk di sofa sedang makan siang, lebih tepat nya Mommy Anisa di paksa makan oleh suami nya itu

Lantaran semenjak putri nya mengalami kecelakaan dan di nyata kan, Mommy Anisa sering kali melewat kan waktu maka nya

Hingga tiba-tiba Excel anak pertama nya yang pertama kali melihat adik nya itu sudah sadar

"Mom Alana sudah sadar" ucap Excel tiba-tiba yang membuat keluarga itu langsung menoleh

Dan benar saja saat mereka semua menoleh ke bankar Alana mereka semua melihat putri nya itu sudah membuka mata sambil menatap ke arah nya dengan bingung

Lantas semua orang langsung mendekati ranjang milik Alana

"Sayang kamu sudah bangun" ucap Anisa yang terlihat begitu bahagia

Sedang kan suami nya itu sudah memencet tombol agar sang dokter segera melihat kondisi putri nya itu' tiak membutuh kan waktu lama dokter yang di tunggu-tunggu sudah datang dan memeriksa keadaan Alana

Alana sendiri masih terdiam sedari tadi entah mengapa ia sedikit susah saat akan berbicara mungkin karena ia koma selama dua minggu

"Keadaan nona Alana baik-baik saja sudah mengalami banyak kemajuan mungkin 3 hari lagi nana Alana sudah boleh pulang" ucap sang dokter menjelas kan

"Baik dok terima kasih tapi kenapa Alana tidak menjawab omongan saya dok dari tadi saya mengajak nya bicara namun Alana tetap saja diam tidak mengeluar kan suara dia tidak apa-apa kan dokter" kali ini giliran Mommy Anisa yang berta nya

Lantaran sedari awal memang Anisa selaku Mama dari Alana begitu bahagia melihat putri nya tersadar dan mengajak nya berbicara namun putri nya itu hanya diam sambil menatap diri nya dan kakak kakak nya beserta suami nya dengan wajah terlihat bingung itu lah yang membuat ketakutan tersendiri bagi Anisa selaku orang tua dari Alana

Sedang kan Alana sendiri ia masih linglung dan saat akan mengeluar kan suara nya rasa nya benar-benar sangat sulit dan seolah-olah mulut nya itu kaku ia ingin mengata kan bahwa saat ini diri nya membutuh kan minum

Namun seperti nya tuhan masih tidak berpihak kepada nya dan melihat wanita di depan nya yang terlihat begitu khawatir ia hanya bisa menatap nya dengan bingung

Diri nya yakin bahwa saat mobil menabrak nya ia sudah meninggal namun saat ini ia justru berada di rumah sakit, dan malah orang asing yang terlihat begitu terlihat panik dan menyebut nama Alana diri nya masih tidak ingat waktu di alam bawah sadar nya tadi

Hingga setelah dokter pergi Alana melihat ke gelas berisi air putih dan ternyata pria paruh baya itu melihat ke arah nya dan langsung mengambil kan air tersebut dan memberi kan kepada nya

Sontak saja Alana langsung mengambil nya dan meminum nya dengan pelan-pelan

"Sayang jadi kamu dari tadi haus maaf mommy sampai melupakan nya mommy terlalu senang saat melihat kamu sadar" jelas mommy Anisa

Sedang kan dua laki-laki muda hanya diam sambil menatap adik nya dia hanya bisa menatap nya saja tanpa mengajak nya bicara lantaran diri nya tahu jika adik nya itu menghindari mereka dan orang tua nya

Sedang kan Alana sendiri saat sudah selesai minum ia langsung mengembali kan gelas itu kepada pria paruh baya yang masih setia menatap nya

"Kalian siapa" tanya Alana menatap ke arah mereka semua secara bergantian

Sedang kan mommy Anisa yang mendengar kan itu shock

Meski tadi sang dokter sudah mengata kan mungkin kemungkinan Alana akan mengalami amnesia sementara lantaran kepala nya sempat terbentur saat terjatuh namun hanya bersifat sementara dan akan cepat pulih

Sedang kan Anisa sendiri selaku orang tua nya tentu saja masih terkejut

"Sayang apa kah kamu tidak mengingat mommy" tanya Anisa yang sudah mulai menguasai diri nya dan menatap putri nya itu dengan penuh kelembutan

Alana sendiri yang mendengar kan itu hanya bisa menggeleng kan kepala

"Sayang kita kenalan ulang ya perkenal kan nama mommy Anisa Rahma mommy kamu, sedang kan yang ini nama nya daddy Bram Antonius yang itu Abang kamu nama nya Excel Antonius sedang kan yang itu kakak kamu Aditya Antonius dan kamu Alana Antonius" ujar wanita paruh baya tersebut memperkenal kan nama-nama keluarga nya kembali

Terpopuler

Comments

Irmha febyollah

Irmha febyollah

kk ABG sama kkk itu sama??.
setau aq ABG untuk panggilan saudara laki2. kalo perempuan baru di panggil kakakk.

2025-02-03

2

lihat semua
Episodes
1 Awal penderitaan Rania Kecil
2 Seperti dineraka
3 Begini Akhirnya
4 Kepergian Rania
5 Kekamar lapuk Rania
6 Menfundurkan diri
7 Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8 Dairy Rania
9 Penyesalan yang tak terlupakan
10 Alam Bawa Sadar
11 Transmigrasi
12 Awal kebahagiaan
13 Alana mau pulang
14 Sangat Bersyukur
15 Mengagumi kamar barunya
16 Memiliki inner chill
17 Aditya dan sahabatnya
18 Ke Mall
19 Pria misterius
20 Kebahagiaan kecil
21 Kembali bersekolah
22 Mendapat teman baru
23 Ban bocor
24 Di Antar Abang Ganteng
25 Penjelasan Alana
26 Anak teman mami Karin
27 Viola menyukai Bisma
28 Kehangatan keluarga Alana
29 Sangat Manja
30 Sekolah bareng kakak
31 Bakso pedas
32 Meminta ponsel
33 Gara gara lolipop
34 Mommy Anisa marah
35 Alana Sakit
36 Alana sakit
37 Pulang dari rumah sakit
38 Alana Menghilangkan virus
39 Tidak bisa dibobol
40 Kedatangan Dini dan Dina
41 Penjelasan Alana
42 Haus tengah malam
43 Excel dan Dina
44 Lari pagi
45 Timezone
46 Bisma kembali
47 Viola menggoda Bisma
48 Bertemu Alana
49 Bisma minta nomor
50 Ditinggal ke Singapura
51 Yang Bisma tunggu tunggu
52 Bisa Dan Alana kirim pesan
53 Mau pergi kepantai bersama
54 Bisma Alana kepantai berdua
55 Heboh karin, mama Bisma
56 Kepulangan Anisa dan Bram
57 Acara dimansion
58 Awal kebahagiaan
59 Melaca peneror
60 Mengetahui si peneror
61 Murid Baru
62 Hangout
63 Di manjakan Oma dan Opa
64 Bisma menjemput Alana
65 Bisma menjemput Alana
66 Viola dan Riko
67 Draft
68 Jalan jalan berdua
69 Diantar Bisma
70 Alana Histeris
71 Trauma Alana
72 mencari pelaku
73 Paket Ancaman
74 Mencari tahu
75 Ancaman Balik
76 Emosi Lucas
77 Alana dan Dinda
78 Kepulangan Excel
79 Bisma dan Excel
80 Basket
81 Aditya dan Alana
82 Keterkejutan sahabat Aditya
83 panggilan Video
84 Draft
85 Alana sekolah naik motor sendiri
86 Kedatangan Viola
87 Viola marah
88 Alana dan Sahabatnya
89 Alana dan Aditya
90 Rencara beli motor
91 Dijemput orang tua
92 Beli motor
93 Rencana Bisma
94 Keluarga Antonius
95 Bisa dan Orang tuanya
96 Dilema anton
97 Alana ijin, Bram berubah
98 Akan kerumah Bisma
99 Karin menyukai Alana
100 Kehangatan di meja makan
101 Alana Belum pulang
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal penderitaan Rania Kecil
2
Seperti dineraka
3
Begini Akhirnya
4
Kepergian Rania
5
Kekamar lapuk Rania
6
Menfundurkan diri
7
Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8
Dairy Rania
9
Penyesalan yang tak terlupakan
10
Alam Bawa Sadar
11
Transmigrasi
12
Awal kebahagiaan
13
Alana mau pulang
14
Sangat Bersyukur
15
Mengagumi kamar barunya
16
Memiliki inner chill
17
Aditya dan sahabatnya
18
Ke Mall
19
Pria misterius
20
Kebahagiaan kecil
21
Kembali bersekolah
22
Mendapat teman baru
23
Ban bocor
24
Di Antar Abang Ganteng
25
Penjelasan Alana
26
Anak teman mami Karin
27
Viola menyukai Bisma
28
Kehangatan keluarga Alana
29
Sangat Manja
30
Sekolah bareng kakak
31
Bakso pedas
32
Meminta ponsel
33
Gara gara lolipop
34
Mommy Anisa marah
35
Alana Sakit
36
Alana sakit
37
Pulang dari rumah sakit
38
Alana Menghilangkan virus
39
Tidak bisa dibobol
40
Kedatangan Dini dan Dina
41
Penjelasan Alana
42
Haus tengah malam
43
Excel dan Dina
44
Lari pagi
45
Timezone
46
Bisma kembali
47
Viola menggoda Bisma
48
Bertemu Alana
49
Bisma minta nomor
50
Ditinggal ke Singapura
51
Yang Bisma tunggu tunggu
52
Bisa Dan Alana kirim pesan
53
Mau pergi kepantai bersama
54
Bisma Alana kepantai berdua
55
Heboh karin, mama Bisma
56
Kepulangan Anisa dan Bram
57
Acara dimansion
58
Awal kebahagiaan
59
Melaca peneror
60
Mengetahui si peneror
61
Murid Baru
62
Hangout
63
Di manjakan Oma dan Opa
64
Bisma menjemput Alana
65
Bisma menjemput Alana
66
Viola dan Riko
67
Draft
68
Jalan jalan berdua
69
Diantar Bisma
70
Alana Histeris
71
Trauma Alana
72
mencari pelaku
73
Paket Ancaman
74
Mencari tahu
75
Ancaman Balik
76
Emosi Lucas
77
Alana dan Dinda
78
Kepulangan Excel
79
Bisma dan Excel
80
Basket
81
Aditya dan Alana
82
Keterkejutan sahabat Aditya
83
panggilan Video
84
Draft
85
Alana sekolah naik motor sendiri
86
Kedatangan Viola
87
Viola marah
88
Alana dan Sahabatnya
89
Alana dan Aditya
90
Rencara beli motor
91
Dijemput orang tua
92
Beli motor
93
Rencana Bisma
94
Keluarga Antonius
95
Bisa dan Orang tuanya
96
Dilema anton
97
Alana ijin, Bram berubah
98
Akan kerumah Bisma
99
Karin menyukai Alana
100
Kehangatan di meja makan
101
Alana Belum pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!