Menfundurkan diri

Bahkan setiap Rania kecil dan Rania besar setiap kenaik kan kelas selalu meminta nya untuk di ambil kan raport juga, namun mereka semua menolak nya

Dengan alasan mereka malu karena Rania sangat bodoh dan kampungan, hingga mereka sadar setelah kepergian anak perempuan nya yang begitu mereka sia-siakan itu

Bahwa selama sekolah mereka sebagai orang tuanya tidak pernah membiayai sekolah nya, dan tidak pernah memberi uang saku

Prabu sendiri, berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis, dengan susah payah ia berusaha mengambil raport raport itu

Dan membuka nya satu persatu, ia terkejut saat melihat anak nya yang begitu pintar dan memiliki nilsi sempurna semua nya

Bahkan sudah hari kecil anak nya itu mendapat kan peringkat satu

Hingga yang terakhir Rania kembali mendapat kan beasiswa untuk memasuki universitas terbaik di luar negeri, namun anak nya itu justru tidak melakukan nya dan tetap menderita di rumah nya

Menerima siksaan yang telah diri nya dan istri nya itu berbuat, entah apa kah masih pantas diri nya di sebut orang tua lantaran mereka benar-benar terlambat dan tidak pernah bisa meminta maaf

Clarissa yang melihat itu pun tidak kalah terkejut saking sesak nya ia langsung terjatuh pingsan lantaran rasa syok

Sontak Prabu dan juga Audi langsung menoleh saat mendengar sesuatu yang terjatuh

"Clarissa sayang bangun, kamu kenapa" ucap Prabu yang begitu panik saat melihat anak perempuan nya itu pingsan begitu juga dengan Audi

Dengan cepat mereka berdua menuju ke rumah sakit ia tidak mau jika Clarissa juga meninggal kan nya seperti Rania yang meninggal kan diri nya

Setelah sampai di rumah sakit Clarissa langsung di tangani oleh dokter yang biasa menangani nya

Audi dan juga Prabu begitu mencemas kan kondisi putri nya itu yang tiba-tiba saja pingsan

Hingga dokter yang biasa menangani nya pun keluar

Lantas Audi yang melihat itu dengan cepat menghampiri dokter yang biasa menangani Clarissa

"Bagai mana keadaan putri saya dok apa kah dia baik-baik saja, apa kah ada sesuatu yang terjadi" tanya nya secara beruntun

"Pasien baik-baik saja bahkan sangat baik-baik saja mungkin karena banyak pikiran membuat nya sampai pingsan, setelah infus nya sudah habis pasien boleh pulang" ucap dokter tersebut

Anggap saja nama nya Bima

"Dokter Bima apa kah perasaan saya saja kenapa anda terlihat begitu tidak menyukai kehadiran kami di sini, bukan kah tugas anda memang merawat pasien dan anda juga lah yang selalu menangani anak saya Clarissa namun kenapa hari ini anda begit terlihat terang-terangan tidak menyukai kehadiran kami di sini" ucap Prabu

Lantaran diri nya bisa melihat bahwa dokter itu memang terlihat judes dari pada biasa nya

"Mungkin itu pemikiran anda saja tuan Prabu saya hanya sedikit kelelahan lantaran banyak pasien" jawab dokter Bima dengan wajah nya yang terlihat datar

Dokter Bima adalah dokter yang sedari dulu menangani sakit nya Clarissa, dan dokter Bima juga lah yang telah mengoperasi kan Clarissa Rania tanpa kedua orang itu sadari

Dan tiga hari yang lalu saat mendengar kabar dari salah satu suster yang mengata kan bahwa Rania mengalami kecelakaan hingga meninggal ia menjadi emosi dan benar-benar kesal dengan keluarga tersebut

Saat dia menanyai salah satu asisten rumah tangga di kediaman Prabu ternyata Rania yang sedang sakit di paksa untuk membeli kue bolu pagi-pagi hanya untuk sarapan anak kedua nya yang selalu mereka utama kan itu

Itu sebab nya dokter Bima benar-benar tidak menyukai keluarga itu

Bahkan saking kasihan nya terhadap Rania ia sampai menyuruh salah satu maid untuk menjaga dan membantu Rania jika dalam kesusahan

Namun kali ini ia tidak perlu bersimpati lagi dengan keluarga tidak tahu diri itu yang dengan tega nya pilih kasih hingga salah satu anak nya menderita bahkan anak nya itu dengan rela berkorban demi keluarga nya

Dulu Rania juga ingin ia adopsi sebagai adik nya namun Rania menolak nya dengan alasan ingin selalu bersama orang tua nya dan berharap orang tua nya itu akan kembali menyayangi diri nya seperti saat ia masih kecil dulu

Namun hingga nafas terakhir nya terlihat bahwa kedua orang tua nya itu masih baik-baik saja dan begitu mencemas kan putri yang selalu menjadi kompor agar orang tua nya dan Rania tidak pernah akur dengan alasan yang tidak jelas

"Kalau gitu saya permisi tuan Prabu dan nyonya Audi saya masih banyak pekerjaan yang harus di urus, Oh ya saya hampir lupa saya mau bilang saya mau mengundur kan diri menjadi dokter pribadi nona Clarissa namun saya tidak akan lepas tanggung jawab sebelum anda mendapat kan pengganti saya" ucap dokter Bima setelah itu ia langsung pergi bersama dua orang suster

"Ayo pa sebaik nya kita lihat keadaan Clarissa terlebih dahulu nanti kita akan menemui dokter Bima" ucap Prabu kepada istri nya itu dan akhir nya mereka pun memasuki ruangan tempat di mana Clarissa di rawat

Di sana terlihat Clarissa masih memejam kan mata dan terlihat wajah nya sudah lebih berwarna dari tadi saat ia membawa nya ke rumah sakit mereka bernafas lega

Dan mereka pun memutus kan untuk ke ruangan dokter Bima dokter yang sedari dulu menangani penyakit Clarissa yang tiba-tiba saat ini tanpa angin dan tanpa hujan tiba-tiba ingin mengundur kan diri dan menyuruh nya untuk mencari pengganti

Tok tok tok (Anggap saja itu suara pintu yang di ketuk)

"Masuk" ucap suara dokter Bima yang terdengar dari dalam

Bahkan dokter Bima tahu jika itu adalah orang tua dari Rania pasien kesayangan nya itu lah yang mengetuk pintu

"Silakan duduk" ucap dokter Bima kepada kedua pria dan wanita baya itu

"Dokter saya mau tanya kenapa anda tiba-tiba ingin mengundur kan diri untuk memantau kesehatan putri kami Clarissa" tanya papa Prabu kepada dokter Bima

"Tidak ada alasan lantaran saya memang memiliki jadwal yang padat jadi saya memutus kan untuk mengundur kan diri" jelas dokter Bima

"Tapi dok kami benar-benar sudah mempercaya kan kesehatan putri kami kepada anda apa lagi anda juga dokter yang selalu menangani Clarissa dari kecil, jadi sayang benar-benar memohon untuk terus menjadi dokter pribadi Clarissa, jika karena biaya nya kurang maka saya akan menambahi nya" kali ini yang berkata adalah Audi istri dari Prabu

"Maaf bahkan meski pun anda akan menambah kan 5 kali lipatan saya benar-benar tidak bisa" jawab Bima yang masih kekeh pada pendirian nya

"Kenapa baru sekarang dokter ingin mengundur kan diri bahkan tanpa alasan yang jelas apa kah pantas di sebut sebagai seorang dokter sedang kan anda dengan tiba-tiba ingin mengundur kan diri tanpa alasan yang jelas" ucap Audi tidak terima

Terpopuler

Comments

Fitrian

Fitrian

semoga matii 💩💩💩💩💩

2025-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Awal penderitaan Rania Kecil
2 Seperti dineraka
3 Begini Akhirnya
4 Kepergian Rania
5 Kekamar lapuk Rania
6 Menfundurkan diri
7 Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8 Dairy Rania
9 Penyesalan yang tak terlupakan
10 Alam Bawa Sadar
11 Transmigrasi
12 Awal kebahagiaan
13 Alana mau pulang
14 Sangat Bersyukur
15 Mengagumi kamar barunya
16 Memiliki inner chill
17 Aditya dan sahabatnya
18 Ke Mall
19 Pria misterius
20 Kebahagiaan kecil
21 Kembali bersekolah
22 Mendapat teman baru
23 Ban bocor
24 Di Antar Abang Ganteng
25 Penjelasan Alana
26 Anak teman mami Karin
27 Viola menyukai Bisma
28 Kehangatan keluarga Alana
29 Sangat Manja
30 Sekolah bareng kakak
31 Bakso pedas
32 Meminta ponsel
33 Gara gara lolipop
34 Mommy Anisa marah
35 Alana Sakit
36 Alana sakit
37 Pulang dari rumah sakit
38 Alana Menghilangkan virus
39 Tidak bisa dibobol
40 Kedatangan Dini dan Dina
41 Penjelasan Alana
42 Haus tengah malam
43 Excel dan Dina
44 Lari pagi
45 Timezone
46 Bisma kembali
47 Viola menggoda Bisma
48 Bertemu Alana
49 Bisma minta nomor
50 Ditinggal ke Singapura
51 Yang Bisma tunggu tunggu
52 Bisa Dan Alana kirim pesan
53 Mau pergi kepantai bersama
54 Bisma Alana kepantai berdua
55 Heboh karin, mama Bisma
56 Kepulangan Anisa dan Bram
57 Acara dimansion
58 Awal kebahagiaan
59 Melaca peneror
60 Mengetahui si peneror
61 Murid Baru
62 Hangout
63 Di manjakan Oma dan Opa
64 Bisma menjemput Alana
65 Bisma menjemput Alana
66 Viola dan Riko
67 Draft
68 Jalan jalan berdua
69 Diantar Bisma
70 Alana Histeris
71 Trauma Alana
72 mencari pelaku
73 Paket Ancaman
74 Mencari tahu
75 Ancaman Balik
76 Emosi Lucas
77 Alana dan Dinda
78 Kepulangan Excel
79 Bisma dan Excel
80 Basket
81 Aditya dan Alana
82 Keterkejutan sahabat Aditya
83 panggilan Video
84 Draft
85 Alana sekolah naik motor sendiri
86 Kedatangan Viola
87 Viola marah
88 Alana dan Sahabatnya
89 Alana dan Aditya
90 Rencara beli motor
91 Dijemput orang tua
92 Beli motor
93 Rencana Bisma
94 Keluarga Antonius
95 Bisa dan Orang tuanya
96 Dilema anton
97 Alana ijin, Bram berubah
98 Akan kerumah Bisma
99 Karin menyukai Alana
100 Kehangatan di meja makan
101 Alana Belum pulang
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal penderitaan Rania Kecil
2
Seperti dineraka
3
Begini Akhirnya
4
Kepergian Rania
5
Kekamar lapuk Rania
6
Menfundurkan diri
7
Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8
Dairy Rania
9
Penyesalan yang tak terlupakan
10
Alam Bawa Sadar
11
Transmigrasi
12
Awal kebahagiaan
13
Alana mau pulang
14
Sangat Bersyukur
15
Mengagumi kamar barunya
16
Memiliki inner chill
17
Aditya dan sahabatnya
18
Ke Mall
19
Pria misterius
20
Kebahagiaan kecil
21
Kembali bersekolah
22
Mendapat teman baru
23
Ban bocor
24
Di Antar Abang Ganteng
25
Penjelasan Alana
26
Anak teman mami Karin
27
Viola menyukai Bisma
28
Kehangatan keluarga Alana
29
Sangat Manja
30
Sekolah bareng kakak
31
Bakso pedas
32
Meminta ponsel
33
Gara gara lolipop
34
Mommy Anisa marah
35
Alana Sakit
36
Alana sakit
37
Pulang dari rumah sakit
38
Alana Menghilangkan virus
39
Tidak bisa dibobol
40
Kedatangan Dini dan Dina
41
Penjelasan Alana
42
Haus tengah malam
43
Excel dan Dina
44
Lari pagi
45
Timezone
46
Bisma kembali
47
Viola menggoda Bisma
48
Bertemu Alana
49
Bisma minta nomor
50
Ditinggal ke Singapura
51
Yang Bisma tunggu tunggu
52
Bisa Dan Alana kirim pesan
53
Mau pergi kepantai bersama
54
Bisma Alana kepantai berdua
55
Heboh karin, mama Bisma
56
Kepulangan Anisa dan Bram
57
Acara dimansion
58
Awal kebahagiaan
59
Melaca peneror
60
Mengetahui si peneror
61
Murid Baru
62
Hangout
63
Di manjakan Oma dan Opa
64
Bisma menjemput Alana
65
Bisma menjemput Alana
66
Viola dan Riko
67
Draft
68
Jalan jalan berdua
69
Diantar Bisma
70
Alana Histeris
71
Trauma Alana
72
mencari pelaku
73
Paket Ancaman
74
Mencari tahu
75
Ancaman Balik
76
Emosi Lucas
77
Alana dan Dinda
78
Kepulangan Excel
79
Bisma dan Excel
80
Basket
81
Aditya dan Alana
82
Keterkejutan sahabat Aditya
83
panggilan Video
84
Draft
85
Alana sekolah naik motor sendiri
86
Kedatangan Viola
87
Viola marah
88
Alana dan Sahabatnya
89
Alana dan Aditya
90
Rencara beli motor
91
Dijemput orang tua
92
Beli motor
93
Rencana Bisma
94
Keluarga Antonius
95
Bisa dan Orang tuanya
96
Dilema anton
97
Alana ijin, Bram berubah
98
Akan kerumah Bisma
99
Karin menyukai Alana
100
Kehangatan di meja makan
101
Alana Belum pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!