Dairy Rania

Jujur saat akan membuka nya diri nya benar-benar sangat ragu dan sangat takut

Takut jika perkataan dokter Bima tadi itu benar-benar nyata

Bahkan tanpa sadar Audi memegang nya dengan sangat kuat hingga kertas itu sedikit kusut

Dengan tangan bergetar dan pelan-pelan Audi membuka amplop coklat itu dan melihat isi nya

Benar saja di sana terlihat bahwa Rania lah yang telah mendonor kan ginjal nya untuk Clarissa

Ada banyak amplop di sana dan Audi juga membuka nya satu persatu lagi-lagi ia benar-benar terkejut ini benar-benar seperti mimpi

Mimpi buruk yang sangat dia takuti dan diri nya sesali mungkin seumur hidup nya

"Hiks hiks hiks Rania maaf kan mama, mama benar-benar jahat mama tidak bisa di sebut seorang mama maaf kan mama yang terus menyakiti mu hiks hiks" tangis nya

Sedang kan Prabu pun tak lama juga memasuki kamar Rania dan melihat istri nya yang sudah terduduk di lantai sambil memeluk kertas

"Pa anak kita Rania pa hiks mama sudah jahat kepada nya hiks" ucap Audi sambil memberi kan kertas-kertas dari rumah sakit kepada sang suami untuk di lihat

Sontak Prabu mengambil nya dan melihat nya ia benar-benar terkejut melihat itu semua putri yang selalu diri nya siksa yang selalu diri nya kurung di gudang ternyata begitu banyak berkorban untuk adik nya

Jujur Prabu benar benar menyesali perbuatan nya yang sudah menyiksa anak nya

"Sudah mam Mama jangan seperti ini terus kita benar-benar bukan orang tua yang baik hingga membuat anak kita menderita dan meninggal tanpa merasa man kasih sayan, kita harus terus mendoa kan nya untuk menebus kesalahan kita meski penyesalan kita tidak sudah sangat terlambat dan tidak berarti lagi" ucap Prabu

"Papa yakin Rania pasti tidak suka melihat mama yang terus menangis seperti ini mama tahu sendiri kan Rania begitu baik dan seperti malaikat" tambah prabu

Lagi-lagi Clarissa hanya bisa berdiri di depan pintu melihat kedua orang tua nya yang menangis

Begitu juga diri nya jika bukan karena diri nya yang terus memprovokasi sang mama dan selalu menjauh kan orang tua nya dari Rania mungkin kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi

Diri nya benar-benar adik yang tidak tahu diri, lantaran sudah mendapat kan kakak sebaik Rania tapi ia malah memanfaat kan kebaikan tersebut dan iri tanpa kejelasan

Bahkan kakak nya itu rela memberi kan satu ginjal nya agar diri nya tetap bertahan di dunia ini, meskipun ia selalu memperlakukan nya seperti seorang pembantu

Iya benar-benar menyesal saat ini jika bisa ia ingin sekali mengganti kan Rania biar diri nya saja lah yang mati ia ingin menebus kesalahan yang selalu ia perbuat sedari dulu

Saat ini Audi dan juga Prabu sudah berada di kamar milik nya mereka masih sedih saat mengetahui fakta yang sangat besar yang tidak pernah mereka pikir kan selama ini

Di tangan Audi saat ini juga sudah ada buku yang cukup usang, itu adalah buku diary Rania

Iya masih tidak berani dan membutuh kan waktu lama untuk membaca nya, ia takut saat diri nya membuka nya saat itu pula ia semakin menyesali perbuatan nya yang begitu keterlaluan dan kejam kepada putri nya itu

Dan akhir nya diri nya pun membuka nya lantaran di samping nya juga ada sang suami yang juga ingin tahu apa isi di dalam buku tersebut

Awal Dairy

"Tuhan Rania berdoa di usia Rania yang ke-6 tahun ini mama dan papa mengucap kan nya ulang tahun untuk Rania, Rania hanya minta mama dan papa mengingat dan mengucap kan selamat ulang tahun saja tidak perlu membeli kan kue itu akan membuat Rania sangat bahagia

Tapi tidak apa-apa seperti nya mama dan papa sedang sibuk mengurus adik yang sedang membutuh kan kasih sayang mereka"

Halaman selanjut nya

"Hari ini adalah hari di mana mama benar-benar marah kepada Rania padahal Rania tidak tahu apa kesalahan Rania papa juga menghukum Rania agar tidak makan dan mengurung Rania di kamar mandi untuk pertama kalinya, Rania takut tapi Rania adalah kakak yang harus kuat mungkin papa menghukum Rania karena Rania nakal"

Dan masih banyak lagi tulisan-tulisan dari tangan mungil Rania kecil yang Audi dan Prabu baca bahkan di sepanjang bacaan nya Audy tidak kuasa untuk tidak menangis rasa nya ia tidak kuat hanya sekedar membaca tulisan yang begitu menyakit kan bagi anak perempuan nya yang telah ia sia-sia kan

Ia bisa melihat di setiap tulisan Rania ada bekas tetesan air yang ia yakini itu adalah tetesan air mata

Dan setelah Rania sudah dewasa Rania kembali mengisi diary itu

Besok adalah hari di mana Rania akan memberi kan ginjal Rania kepada Carissa adik yang sangat rania sayangi

Saat Clarissa di lari kan ke rumah sakit dengan cepat Rania memasuki mobil untuk bersembunyi lantaran Rania begitu cemas ingin mengetahui kondisi Clarissa meskipun Carissa terlihat tidak menyukai Rania namun tidak apa-apa

Hingga Rania mendengar papa dan mama berbicara kepada dokter yang mengata kan bahwa Clarissa harus segera mendapat kan donor ginjal jika tidak segera mendapat kan donor ginjal Clarissa akan meninggal

Rania yang mendengar kan itu sangat terkejut saat mama pergi Rania langsung memohon kepada dokter dan akhir nya dokter memberitahu bahwa operasi nya akan di laku kan besok

Semoga besok operasi nya lancar dan Clarissa segera sembuh dan sehat lagi agar tidak membenci Rania, jujur Rania sangat takut saat akan di oprasi berharap ada yang menenang kan dan menemani rania tapi itu tidak akan pernah terjadi, Rania harus kuat lantaran kalo Rania takut Clarissa akan meninggal dan Rania tidak mau di salah kan dan di hukum lagi

He he he lama aku tidak menulis di Dairy ini, mungkin ini adalah tulisan terakhir kali nya lantaran tadi dokter Bram mengatakan bahwa kondisi Rania semakin parah dan kemungkinan Rania tidak akan bertahan lama di dunia ini, bahkan Rania yang mendengar kan itu sangat senang

Rania ingin segera pergi untuk bertemu tuhan, Rania capek di dunia ini Rania juga sudah lelah dan menyerah untuk mendapat kan kasih sayang dari mama dan papa

Semoga nanti saat Rania meninggal kan dunia ini mama dan papa akan semakin bahagia, Rania juga yakin itu lantaran saat Rania meninggal papa dan mama tidak akan terbebani oleh anak pembawa sial seperti Rania yang selalu menyusah kan

Rania beberapa kali ingin bunuh diri ingin mengakhiri hidup namun Rania terlalu pengecut Rania terlalu takut Allah membenci Rania, hingga kabar dari dokter Bram benar-benar membuat ku bahagia jika umur Raina tidak lama lagi

Terpopuler

Comments

Fitrian

Fitrian

cuiiiiiihhhhh🧠🧠🧠🐖🐖🐖

2025-04-06

0

Iqlima Al Jazira

Iqlima Al Jazira

nyesek banget thor😭😭

2025-01-03

1

Fransiska Husun

Fransiska Husun

up up lagiiiii semangat thor 💓

2024-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal penderitaan Rania Kecil
2 Seperti dineraka
3 Begini Akhirnya
4 Kepergian Rania
5 Kekamar lapuk Rania
6 Menfundurkan diri
7 Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8 Dairy Rania
9 Penyesalan yang tak terlupakan
10 Alam Bawa Sadar
11 Transmigrasi
12 Awal kebahagiaan
13 Alana mau pulang
14 Sangat Bersyukur
15 Mengagumi kamar barunya
16 Memiliki inner chill
17 Aditya dan sahabatnya
18 Ke Mall
19 Pria misterius
20 Kebahagiaan kecil
21 Kembali bersekolah
22 Mendapat teman baru
23 Ban bocor
24 Di Antar Abang Ganteng
25 Penjelasan Alana
26 Anak teman mami Karin
27 Viola menyukai Bisma
28 Kehangatan keluarga Alana
29 Sangat Manja
30 Sekolah bareng kakak
31 Bakso pedas
32 Meminta ponsel
33 Gara gara lolipop
34 Mommy Anisa marah
35 Alana Sakit
36 Alana sakit
37 Pulang dari rumah sakit
38 Alana Menghilangkan virus
39 Tidak bisa dibobol
40 Kedatangan Dini dan Dina
41 Penjelasan Alana
42 Haus tengah malam
43 Excel dan Dina
44 Lari pagi
45 Timezone
46 Bisma kembali
47 Viola menggoda Bisma
48 Bertemu Alana
49 Bisma minta nomor
50 Ditinggal ke Singapura
51 Yang Bisma tunggu tunggu
52 Bisa Dan Alana kirim pesan
53 Mau pergi kepantai bersama
54 Bisma Alana kepantai berdua
55 Heboh karin, mama Bisma
56 Kepulangan Anisa dan Bram
57 Acara dimansion
58 Awal kebahagiaan
59 Melaca peneror
60 Mengetahui si peneror
61 Murid Baru
62 Hangout
63 Di manjakan Oma dan Opa
64 Bisma menjemput Alana
65 Bisma menjemput Alana
66 Viola dan Riko
67 Draft
68 Jalan jalan berdua
69 Diantar Bisma
70 Alana Histeris
71 Trauma Alana
72 mencari pelaku
73 Paket Ancaman
74 Mencari tahu
75 Ancaman Balik
76 Emosi Lucas
77 Alana dan Dinda
78 Kepulangan Excel
79 Bisma dan Excel
80 Basket
81 Aditya dan Alana
82 Keterkejutan sahabat Aditya
83 panggilan Video
84 Draft
85 Alana sekolah naik motor sendiri
86 Kedatangan Viola
87 Viola marah
88 Alana dan Sahabatnya
89 Alana dan Aditya
90 Rencara beli motor
91 Dijemput orang tua
92 Beli motor
93 Rencana Bisma
94 Keluarga Antonius
95 Bisa dan Orang tuanya
96 Dilema anton
97 Alana ijin, Bram berubah
98 Akan kerumah Bisma
99 Karin menyukai Alana
100 Kehangatan di meja makan
101 Alana Belum pulang
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal penderitaan Rania Kecil
2
Seperti dineraka
3
Begini Akhirnya
4
Kepergian Rania
5
Kekamar lapuk Rania
6
Menfundurkan diri
7
Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8
Dairy Rania
9
Penyesalan yang tak terlupakan
10
Alam Bawa Sadar
11
Transmigrasi
12
Awal kebahagiaan
13
Alana mau pulang
14
Sangat Bersyukur
15
Mengagumi kamar barunya
16
Memiliki inner chill
17
Aditya dan sahabatnya
18
Ke Mall
19
Pria misterius
20
Kebahagiaan kecil
21
Kembali bersekolah
22
Mendapat teman baru
23
Ban bocor
24
Di Antar Abang Ganteng
25
Penjelasan Alana
26
Anak teman mami Karin
27
Viola menyukai Bisma
28
Kehangatan keluarga Alana
29
Sangat Manja
30
Sekolah bareng kakak
31
Bakso pedas
32
Meminta ponsel
33
Gara gara lolipop
34
Mommy Anisa marah
35
Alana Sakit
36
Alana sakit
37
Pulang dari rumah sakit
38
Alana Menghilangkan virus
39
Tidak bisa dibobol
40
Kedatangan Dini dan Dina
41
Penjelasan Alana
42
Haus tengah malam
43
Excel dan Dina
44
Lari pagi
45
Timezone
46
Bisma kembali
47
Viola menggoda Bisma
48
Bertemu Alana
49
Bisma minta nomor
50
Ditinggal ke Singapura
51
Yang Bisma tunggu tunggu
52
Bisa Dan Alana kirim pesan
53
Mau pergi kepantai bersama
54
Bisma Alana kepantai berdua
55
Heboh karin, mama Bisma
56
Kepulangan Anisa dan Bram
57
Acara dimansion
58
Awal kebahagiaan
59
Melaca peneror
60
Mengetahui si peneror
61
Murid Baru
62
Hangout
63
Di manjakan Oma dan Opa
64
Bisma menjemput Alana
65
Bisma menjemput Alana
66
Viola dan Riko
67
Draft
68
Jalan jalan berdua
69
Diantar Bisma
70
Alana Histeris
71
Trauma Alana
72
mencari pelaku
73
Paket Ancaman
74
Mencari tahu
75
Ancaman Balik
76
Emosi Lucas
77
Alana dan Dinda
78
Kepulangan Excel
79
Bisma dan Excel
80
Basket
81
Aditya dan Alana
82
Keterkejutan sahabat Aditya
83
panggilan Video
84
Draft
85
Alana sekolah naik motor sendiri
86
Kedatangan Viola
87
Viola marah
88
Alana dan Sahabatnya
89
Alana dan Aditya
90
Rencara beli motor
91
Dijemput orang tua
92
Beli motor
93
Rencana Bisma
94
Keluarga Antonius
95
Bisa dan Orang tuanya
96
Dilema anton
97
Alana ijin, Bram berubah
98
Akan kerumah Bisma
99
Karin menyukai Alana
100
Kehangatan di meja makan
101
Alana Belum pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!