Alana mau pulang

Alana yang melihat sang Mama pun langsung tersenyum ternyata itu bukan lah mimpi dan diri nya benar-benar bahagia

"Tidak apa-apa Mommy lagian Alana baru bangun, Daddy sama abang dan kakak ke mana kok nggak kelihatan" tanya Alana soal nya 3 orang laki-laki itu tidak terlihat dan hanya ada mommy ucap nya

"Abang ada meeting bersama klien sebentar habis itu abang ke sini lagi sedang kan papa dan kakak kamu sedang makan di kantin mungkin sebentar lagi akan kembali" jelas Anisa kepada sang putri

Ia tidak henti-henti nya tersenyum sudah lama ia tidak merasakan kebahagiaan seperti ini lantaran putri nya yang terus menghindari nya dan sekarang kebahagiaan itu benar-benar membuat nya terus bersyukur dan diri nya berharap kebahagiaan ini akan selama nya

Tak lama setelah itu daddy dan kakak nya pun datang

Dan kini mereka semua berkumpul di ruangan Alana

"Daddy Mommy boleh kah Rania pulang" tanya nya takut-takut jujur saja setelah dir inya sadar tadi ia sudah sangat tidak nyaman dengan rumah sakit

Iya masih ingat di kehidupan sebelum nya ia terlalu sering mengunjungi rumah sakit dan mencium bau obat-obatan bahkan saat di rumah pun ia juga terus mengonsumsi obat dan itu membuat nya sedikit tidak menyukai rumah sakit, ia tidak menyukai obat dan tidak bisa meminum nya namun apa boleh buat keinginan nya untuk di sayang orang tua nya membuat nya mau tidak mau hatus meminum obat meskipun hasil nya sia sia saja

"Kenapa baby kamu belum sembuh total kamu baru saja sembuh dan bangun dari koma jadi tunggu beberapa hari lagi ya baru kita pulang oke" ucap daddy Bram kepada putri nya itu

Sedang kan Rania yang mendengar ucapan orang tua nya itu langsung menekuk mulut nya dengan wajah yang memelas dan berkaca-kaca

Itu adalah cara agar orang tua nya mau menuruti keinginan nya, Biar kan saja diri nya kekanak-kanakan padahal ia sudah berumur 19 tahun namun tetap saja saat ini tubuh yang diri nya tempati masih berumur 16 tahun

Dan juga keluarga yang begitu memanjakan nya membuat diri nya terbawa suasana

"Alana mau pulang Alana tidak suka di sini, Alana sudah sembuh kok nanti Alana janji kalau di rumah Alana bakal istirahat terus, please ya dadd Alana mau pulang" ucap nya berusaha untuk membujuk orang tua nya

"Sayang kamu yakin kamu baik-baik saja, bagai mana nanti kalau tiba-tiba saat kita pulang kamu kembali drop" kali ini Mommy Annisa yang bertanya kepada putri nya

"Tapi Alana tidak suka di rumah sakit" ucap nya lirih bahkan saat ini air mata nya sudah menetes

Sedang kan orang tua nya yang melihat itu langsung memaling kan muka nya, jujur daddy Bram dan juga Mommy Annisa tidak tega melihat putri nya yang terlihat begitu memelas

Hingga kedua pasangan suami istri itu pun saling berpandangan, akhir nya sang Papa pun menghela nafas sebelum berucap

"Baik lah tapi daddy harus berbicara kepada dokter nya dulu. Jika boleh kita akan pulang tapi jika tidak boleh princess tidak boleh memaksa oke lantaran ini juga demi kebaikan mu Princess" ucap jadi Bram penuh kasih sayang

Alana yang mendengar perkataan sang daddy langsung mengangguk kan kepala dan tersenyum

"Sudah princess daddy jangan nangis lagi nanti tidak sembuh-sembuh, kalau gitu daddy akan ke ruangan dokter dulu kamu harus istirahat" jelas Bram kepada putri nya itu dan mengecup kening sang putri setelah nya ia langsung keluar untuk ke ruangan dokter yang menangani Alana

"Princess kamu mau di kupasin buah apa, kamu harus makan buah biar kondisi kamu lebih baik jika kamu ingin segera pulang" ucap Mommy Anisa kepada putri nya itu

"Alana mau apel aja mom" jelas nya dengan wajah ceria nya saat sang mama berkata kata pulang

"Sini biar kakak aja yang kupasin untuk baby mom" kini Aditya lah yang berbicara lantaran sedari tadi Ia hanya dia menyimak saja

Sedang kan Anisa yang mendengar kan putra nya yang begitu perhatian terhadap adik nya pun tersenyum senang

Lantaran Anisa tahu bagai mana sayang nya Aditya dan juga Excel kepada adik nya itu

Bahkan selesai memotong apel Aditya juga menyuapi Alana

"Mommy Deddy kok lama banget sih jangan-jangan daddy tipu-tipu ke Alana ya" ucap Alana sambil menatap ke arah sang mommy dengan mulut yang masih mengunyah apel

"Mungkin daddy masih bertanya-tanya kepada dokter Princess jadi kamu sabar dulu oke, kenapa tidak sabar untuk pulang ya" godaan Anissa kepada putri nya itu

Alana yang mendengar perkataan sang mommy pun pipi nya langsung memerah

Ternyata rencana bertanya nya itu ketahuan, dan apa yang di ucap kan sang mommy 100% benar

Hingga tiba-tiba sang daddy pun datang juga

"Itu daddy udah datang" ucap Anisa kepada putri nya yang terlihat sedang malu itu

"Mommy ih jangan kenceng-kenceng nanti daddy tahu" ujar Alana kepada sang mommy

"Hayo kalian berbisik-bisik apa saat daddy tinggal keluar" ucap daddy Bram yang mendekat ke arah sang istri dan juga anak nya

"Ini loh dadd, seperti nya ada yang tidak sabar ingin pulang bahkan terus mencari daddy nya karena tidak kunjung datang kata nya daddy nya tipu-tipu" ucap mommy Anisa kembali menggoda sang Putri

"Wah benar kah siapa yang bilang bahwa daddy tipu-tipu" ucap daddy bram pura pura tidak tau

"Ih kalian isengin Alana, Alana malu huaa kakak Mommy sama daddy nakal godain Alana terus" ucap Alana mengadu kepada Aditya yang sedang duduk di samping nya sambil memegang piring yang berisi apel

Alana benar-benar mengadu kepada kakak nya itu dan menangis karena malu

"Baiklah baik lah kasihan nya adik kakak ini daddy sama mommy hanya bercanda kok ya kan" ucap Aditya sambil memeluk adik nya

Sedang kan Deddy Bram dan juga mommy Anisa yang melihat kelakuan putri nya itu senang dan juga kasihan karena terlalu keterlaluan menggoda putri nya

"Seperti nya putri daddy sedang marah padahal daddy ingin memberi kabar apa kah Princess daddy ini boleh pulang apa tidak namun karena Princess marah ya udah nggak jadi deh" ucap daddy Bram pura-pura kecewa

Sedang kan Alana yang mendengar kan itu sontak langsung melepas pelukan nya dari sang kakak dan langsung merentang kan tangan nya agar sang daddy memeluk nya

"Daddy peluk, Alana nggak marah kok sama daddy dan Mommy, apa kah Alana boleh pulang" tanyanya penasaran

Ini tentang keluarga dulu ya guys, cinta2an nya nyusul pelan pelan karena kisahnya tentang keluarga

Episodes
1 Awal penderitaan Rania Kecil
2 Seperti dineraka
3 Begini Akhirnya
4 Kepergian Rania
5 Kekamar lapuk Rania
6 Menfundurkan diri
7 Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8 Dairy Rania
9 Penyesalan yang tak terlupakan
10 Alam Bawa Sadar
11 Transmigrasi
12 Awal kebahagiaan
13 Alana mau pulang
14 Sangat Bersyukur
15 Mengagumi kamar barunya
16 Memiliki inner chill
17 Aditya dan sahabatnya
18 Ke Mall
19 Pria misterius
20 Kebahagiaan kecil
21 Kembali bersekolah
22 Mendapat teman baru
23 Ban bocor
24 Di Antar Abang Ganteng
25 Penjelasan Alana
26 Anak teman mami Karin
27 Viola menyukai Bisma
28 Kehangatan keluarga Alana
29 Sangat Manja
30 Sekolah bareng kakak
31 Bakso pedas
32 Meminta ponsel
33 Gara gara lolipop
34 Mommy Anisa marah
35 Alana Sakit
36 Alana sakit
37 Pulang dari rumah sakit
38 Alana Menghilangkan virus
39 Tidak bisa dibobol
40 Kedatangan Dini dan Dina
41 Penjelasan Alana
42 Haus tengah malam
43 Excel dan Dina
44 Lari pagi
45 Timezone
46 Bisma kembali
47 Viola menggoda Bisma
48 Bertemu Alana
49 Bisma minta nomor
50 Ditinggal ke Singapura
51 Yang Bisma tunggu tunggu
52 Bisa Dan Alana kirim pesan
53 Mau pergi kepantai bersama
54 Bisma Alana kepantai berdua
55 Heboh karin, mama Bisma
56 Kepulangan Anisa dan Bram
57 Acara dimansion
58 Awal kebahagiaan
59 Melaca peneror
60 Mengetahui si peneror
61 Murid Baru
62 Hangout
63 Di manjakan Oma dan Opa
64 Bisma menjemput Alana
65 Bisma menjemput Alana
66 Viola dan Riko
67 Draft
68 Jalan jalan berdua
69 Diantar Bisma
70 Alana Histeris
71 Trauma Alana
72 mencari pelaku
73 Paket Ancaman
74 Mencari tahu
75 Ancaman Balik
76 Emosi Lucas
77 Alana dan Dinda
78 Kepulangan Excel
79 Bisma dan Excel
80 Basket
81 Aditya dan Alana
82 Keterkejutan sahabat Aditya
83 panggilan Video
84 Draft
85 Alana sekolah naik motor sendiri
86 Kedatangan Viola
87 Viola marah
88 Alana dan Sahabatnya
89 Alana dan Aditya
90 Rencara beli motor
91 Dijemput orang tua
92 Beli motor
93 Rencana Bisma
94 Keluarga Antonius
95 Bisa dan Orang tuanya
96 Dilema anton
97 Alana ijin, Bram berubah
98 Akan kerumah Bisma
99 Karin menyukai Alana
100 Kehangatan di meja makan
101 Alana Belum pulang
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal penderitaan Rania Kecil
2
Seperti dineraka
3
Begini Akhirnya
4
Kepergian Rania
5
Kekamar lapuk Rania
6
Menfundurkan diri
7
Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8
Dairy Rania
9
Penyesalan yang tak terlupakan
10
Alam Bawa Sadar
11
Transmigrasi
12
Awal kebahagiaan
13
Alana mau pulang
14
Sangat Bersyukur
15
Mengagumi kamar barunya
16
Memiliki inner chill
17
Aditya dan sahabatnya
18
Ke Mall
19
Pria misterius
20
Kebahagiaan kecil
21
Kembali bersekolah
22
Mendapat teman baru
23
Ban bocor
24
Di Antar Abang Ganteng
25
Penjelasan Alana
26
Anak teman mami Karin
27
Viola menyukai Bisma
28
Kehangatan keluarga Alana
29
Sangat Manja
30
Sekolah bareng kakak
31
Bakso pedas
32
Meminta ponsel
33
Gara gara lolipop
34
Mommy Anisa marah
35
Alana Sakit
36
Alana sakit
37
Pulang dari rumah sakit
38
Alana Menghilangkan virus
39
Tidak bisa dibobol
40
Kedatangan Dini dan Dina
41
Penjelasan Alana
42
Haus tengah malam
43
Excel dan Dina
44
Lari pagi
45
Timezone
46
Bisma kembali
47
Viola menggoda Bisma
48
Bertemu Alana
49
Bisma minta nomor
50
Ditinggal ke Singapura
51
Yang Bisma tunggu tunggu
52
Bisa Dan Alana kirim pesan
53
Mau pergi kepantai bersama
54
Bisma Alana kepantai berdua
55
Heboh karin, mama Bisma
56
Kepulangan Anisa dan Bram
57
Acara dimansion
58
Awal kebahagiaan
59
Melaca peneror
60
Mengetahui si peneror
61
Murid Baru
62
Hangout
63
Di manjakan Oma dan Opa
64
Bisma menjemput Alana
65
Bisma menjemput Alana
66
Viola dan Riko
67
Draft
68
Jalan jalan berdua
69
Diantar Bisma
70
Alana Histeris
71
Trauma Alana
72
mencari pelaku
73
Paket Ancaman
74
Mencari tahu
75
Ancaman Balik
76
Emosi Lucas
77
Alana dan Dinda
78
Kepulangan Excel
79
Bisma dan Excel
80
Basket
81
Aditya dan Alana
82
Keterkejutan sahabat Aditya
83
panggilan Video
84
Draft
85
Alana sekolah naik motor sendiri
86
Kedatangan Viola
87
Viola marah
88
Alana dan Sahabatnya
89
Alana dan Aditya
90
Rencara beli motor
91
Dijemput orang tua
92
Beli motor
93
Rencana Bisma
94
Keluarga Antonius
95
Bisa dan Orang tuanya
96
Dilema anton
97
Alana ijin, Bram berubah
98
Akan kerumah Bisma
99
Karin menyukai Alana
100
Kehangatan di meja makan
101
Alana Belum pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!