Mengetahui Kenyataan Menyakitkan

"Apa kah anda ingin saya berkata terus terang juga, jika itu kemauan anda baik lah saya akan mencerita kan nya, saya bertahan untuk terus merawat pasien bernama Clarissa Wiraguna bukan tanpa alasan tapi karena anak pertama anda Rania Wiraguna, Oh lebih tepat nya anak yang tidak kalian harap kan kehadiran nya dan selalu kalian sakiti itu sebab nya saya bertahan" ucap Bima yang ikut terpancing emosi

Persetan dengan profesi nya sebagai seorang dokter yang tugas nya menenang kan orang tua pasien

Dua orang yang tidak manusiawi di hadapan nya itu benar-benar membuat nya ingin mengeluar kan semua unek-unek nya yang selalu diri nya tahan-tahan

"Apa maksud anda berkata seperti itu, ini tidak ada hubungan nya dengan Rania jadi berhenti mengada-ngada kalau memang keputusan anda ingin mengundur kan diri untuk terus memantau kondisi Clarissa baik lah seperti yang anda ingin kan saya akan mencari dokter lain nya yang lebih kompeten" ucap Audi yang tidak terima

Apalagi mengingat iya masih sedih atas kepergian putri yang selalu ia perlakukan seperti pembantu itu namun jika dokter di hadapan nya menyangkut paut kan keadaan Clarissa dengan Rania tentu saja iya akan marah

"Tentu saja ada hubungan nya, mungkin jika bukan karena permintaan Rania saya benar-benar tidak akan mau terus merawat anak kedua anda yang menurut saya bermuka dua itu, apa kah anda ingat beberapa tahun yang lalu saat Clarissa mengalami drop hingga kritis dan harus segera membutuh kan donor ginjal siapa yang donorin, oh tentu anda tidak akan tahu karena memang anda tidak pernah mau mencari tahu. Anda hanya bersyukur karena putri kedua anda mendapat kan donor ginjal"

"Dan ada satu rahasia yang belum kalian ketahui , Rania lah yang memberi kan satu ginjal nya untuk adik nya itu, adik yang tidak tahu diri adik yang selalu membuat nya terluka, adik yang selalu berpura-pura lemah agar kalian membenci Rania yang jelas-jelas selalu kalian jadi kan pembantu bahkan kalian pukuli tanpa perasaan, dia lah yang mendonor kan satu ginjal nya kepada Clarissa jika tidak anak kesayangan anda itu akan mati, jadi silakan pergi sebelum saya benar-benar akan mengusir anda dan menyeret nya dari sini karena saya saat ini benar-benar tidak bisa mengendali kan emosi" teriak Bima kepada dua orang yang duduk terkejut mendengar perkataan nya itu

"Tidak mungkin, itu tidak mungkin terjadi bukan. Dokter pasti bohong agar saya menyesal karena telah menyakiti Rania bilang dokter bohong kan" tanya Audi sudah seperti orang gila

"Terserah anda mau menganggap saya berbohong atau apa bahkan setelah Rania memberi kan satu ginjal nya kepada adik nya dia tidak mau rawat inap lantaran tidak memiliki biaya meski saya tidak menyuruh nya membayar dia tidak mau lantaran Rania tidak mau merepot kan saya, bertahun-tahun dia menahan sakit lantaran tidak mendapat kan pengobatan setelah memberi kan ginjal nya bahkan selesai operasi pun ke esok kan nya dia langsung bekerja paruh waktu hanya untuk membeli roti untuk diri nya makan lantaran kalian yang kata nya orang tua nya tidak memberi nya makan, namun apa yang dia dapat anak yang begitu baik itu terus mendapat siksaan dan kalian selalu menyebut nya wanita murahan karena selalu pulang telat hanya karena perkataan-perkataan putri kedua anda, sudah puas bukan aku harap kalian habis ini pergi dari ruangan saya" ucap nya langsung keluar dari ruangan pribadi milik nya ia benar-benar tidak kuat menahan kesedihan saat mencerita kan gadis kecil yang begitu baik namun sayang nya hidup nya tidak beruntung diri nya hanya bisa berdoa semoga di kehidupan selanjut nya Rania mendapat kan kehidupan yang lebih baik

"Pa tidak mungkin kan hiks hiks, dokter Bima pasti berbohong kan jawab mama hiks hiks" ucap nya penuh tangis

Sedang kan dokter Bima saat membuka pintu dan ingin keluar ia melihat ada wanita yang berdiri dengan mematung

"Selamat kamu menang" ucap dokter Bima kepada wanita yang berdiri di pintu nya itu

Kalian tahu kan siapa dia, ya benar dia adalah Clarissa

Tadi saat Clarissa terbangun diri nya tidak mendapati kedua orang tua nya, itu sebab nya Clarissa langsung bangun dari brankar nya untuk mencari orang tua nya

Lantaran dirinya ingin pulang ia benar-benar tidak suka berada di rumah sakit namun saat mencari di mana-mana tidak ada tujuan terakhir nya adalah tempat dokter yang selalu merawat kesehatan nya

Lantaran diri nya yakin mama dan papa nya pasti ada di sana menanya kan kondisi nya

Namun saat akan mengetuk pintu ia mendengar suara sang dokter yang terlihat sedang marah-marah mendengar kenyataan itu ia bener-bener terkejut bukan main bahkan tanpa diri nya sadari air mata nya terus mengalir tanpa suara ia tidak tahu jika kakak yang selalu diri nya jahati kakak yang selalu diri nya fitnah kakak yang selalu diri nya anggap bodoh dan kakak nya itu lah yang telah menyelamat kan hidup nya

Kakak nya lah yang ternyata telah mendonor kan ginjal nya untuk diri nya

Bahkan saat dokter Bima keluar pun dan mengata kan sesuatu itu benar-benar sangat sangat menyakit kan

Ternyata yang menyelamat kan hidup nya adalah kakak yang selalu diri nya jahati

Kembali lagi ke Prabu dan juga Audi saat ini Audi benar-benar merasa kan rasa yang sakit bahkan dada nya seolah-olah sedang di remas

Iya tidak tahu jika perkataan dari dokter Bima bakal semenyakit kan itu untuk nya

Setelah cukup lama menangis akhir nya Prabu segera mengajak istri nya itu untuk keluar dari ruangan nya tersebut lantaran ia juga harus menunggu anak kedua nya

Saat keluar ternyata ada Clarissa di sana anak nya itu terlihat sedang menangis dan seperti nya juga mendengar perkataan dari dokter Bima tadi

"Sayang kenapa kamu ada di sini kenapa kamu tidak menunggu di ruangan saja, maaf papa dan mama terlalu lama meninggal kan mu sendirian di sana" ucap apa Prabu bersikap biasa seolah-olah tidak ada hal yang terjadi barusan

Tidak mungkin bukan jika diri nya terus bersedih lantaran istri nya sedang terpukul saat mengetahui fakta tersebut

Sedang kan mama Audi sendiri hanya diam lantaran ia benar-benar tidak bisa untuk sekedar berkata saja

Kini mereka bertiga pun memutus kan untuk pulang lantaran infus nya juga sudah habis

Singkat cerita di rumah

Saat sudah sampai di rumah Audi langsung bergegas menuju tempat di mana Rania tinggal

Iya langsung mencari sesuatu di sana saat melihat sebuah kotak yang berada di samping lemari lantas Audi langsung melihat nya dan di sana ada surat-surat

Terpopuler

Comments

Fitrian

Fitrian

cuiiiiiihhhhh💩💩💩💩💩💩💩

2025-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Awal penderitaan Rania Kecil
2 Seperti dineraka
3 Begini Akhirnya
4 Kepergian Rania
5 Kekamar lapuk Rania
6 Menfundurkan diri
7 Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8 Dairy Rania
9 Penyesalan yang tak terlupakan
10 Alam Bawa Sadar
11 Transmigrasi
12 Awal kebahagiaan
13 Alana mau pulang
14 Sangat Bersyukur
15 Mengagumi kamar barunya
16 Memiliki inner chill
17 Aditya dan sahabatnya
18 Ke Mall
19 Pria misterius
20 Kebahagiaan kecil
21 Kembali bersekolah
22 Mendapat teman baru
23 Ban bocor
24 Di Antar Abang Ganteng
25 Penjelasan Alana
26 Anak teman mami Karin
27 Viola menyukai Bisma
28 Kehangatan keluarga Alana
29 Sangat Manja
30 Sekolah bareng kakak
31 Bakso pedas
32 Meminta ponsel
33 Gara gara lolipop
34 Mommy Anisa marah
35 Alana Sakit
36 Alana sakit
37 Pulang dari rumah sakit
38 Alana Menghilangkan virus
39 Tidak bisa dibobol
40 Kedatangan Dini dan Dina
41 Penjelasan Alana
42 Haus tengah malam
43 Excel dan Dina
44 Lari pagi
45 Timezone
46 Bisma kembali
47 Viola menggoda Bisma
48 Bertemu Alana
49 Bisma minta nomor
50 Ditinggal ke Singapura
51 Yang Bisma tunggu tunggu
52 Bisa Dan Alana kirim pesan
53 Mau pergi kepantai bersama
54 Bisma Alana kepantai berdua
55 Heboh karin, mama Bisma
56 Kepulangan Anisa dan Bram
57 Acara dimansion
58 Awal kebahagiaan
59 Melaca peneror
60 Mengetahui si peneror
61 Murid Baru
62 Hangout
63 Di manjakan Oma dan Opa
64 Bisma menjemput Alana
65 Bisma menjemput Alana
66 Viola dan Riko
67 Draft
68 Jalan jalan berdua
69 Diantar Bisma
70 Alana Histeris
71 Trauma Alana
72 mencari pelaku
73 Paket Ancaman
74 Mencari tahu
75 Ancaman Balik
76 Emosi Lucas
77 Alana dan Dinda
78 Kepulangan Excel
79 Bisma dan Excel
80 Basket
81 Aditya dan Alana
82 Keterkejutan sahabat Aditya
83 panggilan Video
84 Draft
85 Alana sekolah naik motor sendiri
86 Kedatangan Viola
87 Viola marah
88 Alana dan Sahabatnya
89 Alana dan Aditya
90 Rencara beli motor
91 Dijemput orang tua
92 Beli motor
93 Rencana Bisma
94 Keluarga Antonius
95 Bisa dan Orang tuanya
96 Dilema anton
97 Alana ijin, Bram berubah
98 Akan kerumah Bisma
99 Karin menyukai Alana
100 Kehangatan di meja makan
101 Alana Belum pulang
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal penderitaan Rania Kecil
2
Seperti dineraka
3
Begini Akhirnya
4
Kepergian Rania
5
Kekamar lapuk Rania
6
Menfundurkan diri
7
Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
8
Dairy Rania
9
Penyesalan yang tak terlupakan
10
Alam Bawa Sadar
11
Transmigrasi
12
Awal kebahagiaan
13
Alana mau pulang
14
Sangat Bersyukur
15
Mengagumi kamar barunya
16
Memiliki inner chill
17
Aditya dan sahabatnya
18
Ke Mall
19
Pria misterius
20
Kebahagiaan kecil
21
Kembali bersekolah
22
Mendapat teman baru
23
Ban bocor
24
Di Antar Abang Ganteng
25
Penjelasan Alana
26
Anak teman mami Karin
27
Viola menyukai Bisma
28
Kehangatan keluarga Alana
29
Sangat Manja
30
Sekolah bareng kakak
31
Bakso pedas
32
Meminta ponsel
33
Gara gara lolipop
34
Mommy Anisa marah
35
Alana Sakit
36
Alana sakit
37
Pulang dari rumah sakit
38
Alana Menghilangkan virus
39
Tidak bisa dibobol
40
Kedatangan Dini dan Dina
41
Penjelasan Alana
42
Haus tengah malam
43
Excel dan Dina
44
Lari pagi
45
Timezone
46
Bisma kembali
47
Viola menggoda Bisma
48
Bertemu Alana
49
Bisma minta nomor
50
Ditinggal ke Singapura
51
Yang Bisma tunggu tunggu
52
Bisa Dan Alana kirim pesan
53
Mau pergi kepantai bersama
54
Bisma Alana kepantai berdua
55
Heboh karin, mama Bisma
56
Kepulangan Anisa dan Bram
57
Acara dimansion
58
Awal kebahagiaan
59
Melaca peneror
60
Mengetahui si peneror
61
Murid Baru
62
Hangout
63
Di manjakan Oma dan Opa
64
Bisma menjemput Alana
65
Bisma menjemput Alana
66
Viola dan Riko
67
Draft
68
Jalan jalan berdua
69
Diantar Bisma
70
Alana Histeris
71
Trauma Alana
72
mencari pelaku
73
Paket Ancaman
74
Mencari tahu
75
Ancaman Balik
76
Emosi Lucas
77
Alana dan Dinda
78
Kepulangan Excel
79
Bisma dan Excel
80
Basket
81
Aditya dan Alana
82
Keterkejutan sahabat Aditya
83
panggilan Video
84
Draft
85
Alana sekolah naik motor sendiri
86
Kedatangan Viola
87
Viola marah
88
Alana dan Sahabatnya
89
Alana dan Aditya
90
Rencara beli motor
91
Dijemput orang tua
92
Beli motor
93
Rencana Bisma
94
Keluarga Antonius
95
Bisa dan Orang tuanya
96
Dilema anton
97
Alana ijin, Bram berubah
98
Akan kerumah Bisma
99
Karin menyukai Alana
100
Kehangatan di meja makan
101
Alana Belum pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!