"Lo gila ya," Protes Nadhira. Ia berusaha bangkit dari lantai.
"Gue enggak mau tau, ceraikan Dariel!" Perintahnya.
"Kenapa harus gue? Suruh aja kak Dariel," Ucap Nadhira cuek. Ia sangat tahu kalau suaminya itu tidak akan menceraikannya.
Mendengar jawaban Nadhira, Ellen yang tidak suka menjambak rambut Nadhira kuat. Mereka berdua bertengkar dan saling menjambak rambut satu sama lain. Hingga keributan itu akhirnya usai setelah kedatangan Dariel.
"Apa-apaan kalian," Suara Dariel membuat Nadhira dan Ellen berhenti seketika.
"Sayang sakit," Rengek Ellen mengadu pada Dariel.
"Sayang, aku ke sini cuma minta dia ceraikan kamu. Tapi dia enggak terima dan menyerang aku," Bohongnya.
Nadhira tersenyum tidak percaya mendengar kebohongan yang keluar dari mulut Ellen. Merapikan helaian rambut dan pakaiannya, Nadhira tidak memperdulikannya sama sekali. Karena percuma jika ia berbicara yang sebenarnya, suaminya itu tidak akan mempercayainya.
"Aku peringatkan kau, jangan sakiti Ellen atau kau akan terima akibatnya," Ancam Dariel sambil menggenggam tangan Nadhira kuat memperingatkannya.
Lalu ia pergi membawa Ellen pergi dari sana, senyum Ellen begitu puas. Ia tersenyum penuh kemenangan karena dibela Dariel. Sedangkan Nadhira hanya bisa tersenyum getir, suaminya sendiri tidak memperdulikannya sama sekali jangankan perhatian, kasihan juga tidak.
Pelakor? Hah, Nadhira menarik nafasnya berat. Siapa sebenarnya pelakor di sini. Duduk kembali di kursinya, ia memejamkan matanya sejenak dengan bersandar untuk meminimalisir perasaannya.
...***...
"Kenapa kamu menemui dia?" Tanya Dariel pada Ellen.
"Sayang, kenapa kamu jadi marah sama aku. Seharusnya aku yang marah karena kamu sudah menikah sama dia dan khianati aku," Nada bicara Ellen meninggi.
"Sayang, aku enggak marah. Aku cuma tanya kenapa kamu temui dia?" Dariel mencoba menenangkan Ellen yang sudah menangis.
"Aku benci sama dia, dia udah rebut kamu dari aku. Aku mau minta dia ceraikan kamu. Tapi dia gak suka dan Jambak rambut aku," Ucapnya dibuat-buat. Ellen sengaja menebar kebencian di hati Dariel untuk istrinya.
Setelah mengetahui Dariel menikah dari sahabatnya, Ellen menjadi tidak terarah ia mengamuk dan mencoba hendak bunuh diri. Dariel yang mendapatkan kabar tersebut, malam itu juga saat baru sampai di rumah bersama istrinya dan setelah mengusirnya dari kamarnya ia buru-buru pergi melihat keadaan kekasihnya.
Ia tidak terima jika kekasihnya yang sudah menjalin hubungan dengannya selama dua tahun justru menikah dengan orang lain. Hatinya hancur, dan ia merasa dikhianati. Namun Dariel sudah menjelaskan jika ia tidak mencintai istrinya, pernikahan itu hanya untuk menyelamatkan perusahaan dan juga ibunya.
Mendengar itu membuat Ellen sedikit mereda. Ia menjadi lebih tenang, namun tetap saja ia masih tidak terima dengan kenyataan. Jika orang yang ia cintai sudah menjadi milik orang lain, karenanya ia menemui Nadhira agar wanita itu menceraikan kekasihnya.
"Sayang, aku akan ceraikan dia. Tapi gak sekarang," Ucap Dariel memberi pengertian.
"Tapi sampai kapan? Aku gak suka lihat kamu dekat-dekat sama dia. Nanti kalau kamu tergoda dan hamil dia gimana?."
"Enggak akan pernah, Aku janji sama kamu. Aku bahkan tidak Sudi lihat wajahnya. kamu tahu sendiri kan, kalau aku melarang dia masuk ke kamar aku," Jelas Dariel.
"Pokoknya aku gak mau kamu deket-deket sama dia, apalagi sampai jatuh cinta sama dia. Cepat Carikan dia, agar kita segera menikah," Ucap Ellen tidak ingin dibantah.
"Sabar ya sayang, aku janji. Dan secepatnya juga aku akan nikahi kamu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
R yuyun Saribanon
kebahagian n keselamatan diri lebih utama dira oon...
2024-10-25
1