Bab. 7 Malam Pertama

Berdiri mematung menatap punggung suaminya, Nadhira masih tidak percaya jika baru saja suaminya itu mengecup dahinya. Tanpa protes ataupun berbicara ia mengikuti perintah ibunya begitu saja. Nadhira yang saat itu sedang mengatakan sesuatu langsung terdiam dengan respon suaminya yang tidak dapat ia bayangkan bisa melakukan itu.

Karena kecupan itu membuat Nadhira sepanjang hari tersenyum. Ia terlihat begitu bahagia, dan melupakan perbuatan suaminya beberapa hari ini yang sudah membuatnya sedih.

Bahkan senyumnya semakin mengembang kala melihat suaminya pulang dari kantor lebih cepat. Karena biasanya ia akan pulang tengah malam dan itu pasti mabuk-mabukan. Kali ini ia pulang sore dari kantor sungguh ia merasa lebih baik sekarang.

"Ma..."

"Dariel," Seru ibunya bahagia ketika melihatnya.

"Mama lapi apa?" Langkah kakinya menghampiri ke arah sofa di mana ibunya duduk.

"Coba lihat! Lucu kan?" Menunjukkan sebuah kaus kaki yang ia rajut pada Dariel.

"Kecil banget, gak bisa dong Dariel pakai."

"Siapa juga yang buatin untuk kamu. Mama buat untuk cucu Mama kok. Nanti kalau anak kamu sama Dira sudah lahir, pakaikan ya!" Dariel kaget mendengar perkataan ibunya tersebut, begitu juga Nadhira. Ia sampai menjatuhkan piring kaca saat sedang menata meja untuk makan malam.

Melihat itu Dariel langsung menghampiri Nadhira, ia menjauhkan istrinya dari pecahan kaca tersebut. Ia tidak memperbolehkan Nadhira membantunya membersihkan, dan menyuruhnya untuk menjaga ibunya saja.

Lagi hati Nadhira berdesir, detak jantungnya berdegup kencang. Retinanya tidak hentinya menatap suaminya. Sungguh ia merasa sangat bahagia, dengan sikap Dariel sekarang. Dia seperti Dariel yang pernah ia kenal 15 tahun yang lalu.

"Dira kamu ada yang luka sayang?" Tanya mertuanya penuh perhatian.

"Gak ada Ma. Dira baik-baik saja."

Selesai membersihkan pecahan kaca yang berserakan di lantai, Dariel kembali menemui ibunya. Lalu ia izin untuk pergi mandi.

Beberapa menit kemudian Dariel kembali turun ke lantai bawah, ibu juga istrinya sudah menunggu dirinya di meja makan. Makan malam pertama Nadhira bersama dengan suaminya setelah menikah.

Bahkan Dariel tidak marah ataupun protes saat dilayani istrinya. Ia juga tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Sungguh Nadhira seperti mimpi, tetapi tidak ia pungkiri hatinya begitu bahagia melihat perubahan suaminya sekarang. Apakah Dariel sudah menerima Nadhira sebagai istrinya?.

Entahlah, tetapi Nadhira sungguh sangat bahagia. Makan malam itu terasa hangat, hanya ada tawa dan gurauan. Nadhira berharap jika ini tidak cepat berlalu. Sedikit saja, jika ia bisa. Ia ingin menghentikan waktu.

"Nanti kalau Oma sudah pulang, kalian pergi bulan madu ya!" Permintaan ibunya.

"Jangan kerja terus kasian istri kamu, ajak dia jalan-jalan. Dan jangan lupa, ini yang paling penting. Cepet kasih Mama cucu," Ucapnya lagi.

"Iya Ma, Dariel janji akan beri mama cucu. Yakan sayang."

***Deg***

Mematung menatap suaminya, lidahnya kaku untuk menjawab perkataan suaminya. Kata itu membuat Nadhira merasa seperti mimpi. Ia sampai mencubit tangannya untuk menyadarkannya. Namun benar jika ini adalah nyata.

"Iyakan sayang?" Tanya Dariel lagi. Suaranya begitu lembut.

"I-iya," Jawabnya terbata.

Akhirnya makan malam selesai, Dariel dan juga Nadhira membawa ibunya ke kamar untuk istirahat. Karena jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, selesai makan malam mereka tadi mengobrol sambil nonton TV di ruang keluarga, dan sekarang sudah waktunya istirahat.

"Jangan lupa cucu Mama," Seru ibunya tersebut saat melihat anak dan menantunya hendak keluar dari kamarnya.

"Iya Ma, ini malam mau proses pembuatan," Guraunya. perkataan Dariel membuat Nadhira menatapnya.

"Selamat malam Mama."

"Malam."

Merangkul pinggang Nadhira, Dariel membawa istrinya itu keluar dari kamar ibunya. Bahkan tangannya yang melingkar di pinggang Nadhira tidak lepas sampai depan kamarnya. Tanpa perkataan apapun Dariel membawa istrinya itu masuk ke dalam kamarnya. Benarkah Dariel membawa istrinya masuk ke kamarnya untuk memenuhi permintaan ibunya? Atau ia sudah menerima pernikahannya?.

...***...

Jangan lupa Ikuti terus kisah Dariel dan Nadhira ...

Jangan lupa juga tekan tombol like juga beri komentar ya, agar aku semangat untuk update tiap hari. Aku tunggu loh ...

Selamat Membaca...

Episodes
1 Bab 1 Berita Pernikahan
2 Bab. 2 Sebuah Kenyataan
3 Bab. 3 Janji 15 Tahun Lalu
4 Bab. 4 Nasi Goreng Berserak di Hari Pertama Menjadi Istri
5 Bab. 5 Kebencian Dariel
6 Bab. 6 Perintah Ibunya
7 Bab. 7 Malam Pertama
8 Bab. 8 Warna Merah Kebiruan
9 Bab. 9 Sebutan Pelakor
10 Bab. 10 Janji Dariel
11 Bab. 11 Kesedihan Karena Tak Pernah Dianggap
12 Bab. 12 Kecurigaan Seorang Ibu
13 Bab. 13 Hadiah Ulang Tahun
14 Bab. 14 Kebencian Millie
15 Bab. 15 Rumah Mertua
16 Bab. 16 Sikap Dariel
17 Bab. 17 Tidak Seperti Biasanya
18 Bab. 18 Merasa Kehilangan
19 Bab. 19 Kecelakaan
20 Bab. 20 Kecurigaan Berupa Fakta
21 Bab. 21 Mulai Berbohong
22 Bab. 22 Kekhawatiran Dariel
23 Bab. 23 Sikapnya Yang Tidak Bisa Dimengerti
24 Bab. 24 Bertemu di Rumah Sakit
25 Bab. 25 Ketangkap Basah Mertua
26 Bab. 26 Pameran Ke Paris
27 Bab. 27 Berkas Penting Dariel
28 Bab. 28 Tiba di Paris
29 Bab. 29 Selalu Salah
30 Bab. 30 Akibat Obat Pemberian Vio
31 Bab. 31 Tanda Kepemilikan Dariel
32 Bab. 32 Semangka Tanpa Biji
33 Bab. 33 Dibully Orangtua
34 Bab. 34 Perhatian Walau Benci
35 Bab. 35 Kedatangan Tamu
36 Bab. 36 Seperti Adik
37 Bab. 37 Terbayang-bayang
38 Bab. 38 Titik Titik Hujan
39 Bab. 39 Saling Baku Hantam
40 Bab. 40 Sikap Yang Berubah-ubah
41 Bab. 41 Sayang?
42 Bab. 42 Kecurigaan Nadhira
43 Bab. 43 Tidak Biasanya
44 Bab. 44 Bukti Perselingkuhan
45 Bab. 45 Penyamaran
46 Bab. 46 Memberi Bukti
47 Bab. 47 Berkunjung Ke Rumah Mertua
48 Bab. 48 Bantal Guling Ternyaman
49 Bab. 49 Kepulangan Sheriel
50 Bab. 50 Apakah Ini Cemburu?
51 Bab. 51 Saya Tahu Perasaannya
52 Bab. 52 Mode Galak
53 Bab. 53 Tidak Saling Kenal
54 Bab. 54 Benci Tetapi Perhatian
55 Bab. 55 Bukan Cuma Sahabat
56 Bab.56 Cinta Pertama Dari Ketiganya
57 Bab. 57 Breaking News
58 Bab. 58 Dua Tahun Yang Sia-sia
59 Bab. 59 Kenyataannya...
60 Bab. 60 Nemenin Makan
61 Bab. 61 Menghukum Diri Sendiri
62 Bab. 62 Ancaman Ellen
63 Bab. 63 Karena Aku Tidak Suka Suamimu
64 Bab. 64 Berusaha Untuk Lepas
65 Bab. 65 Ibu dan Anak?
66 Bab. 66 Sedih Atau Bahagia
67 Bab. 67 Tanda Baru, Jadi Tidak Ada Bekas Lagi
68 Bab. 68 Bersandiwara
69 Bab. 69 Bantu Memilih Kado
70 Bab. 70 Senyum di Balik Pintu
71 Bab. 71 Perhatian Dariel
72 Bab. 72 Adik Perempuan
73 Bab. 73 Dasar Mesum
74 Bab. 74 Pemilik Senyum di Balik Pintu
75 Bab. 75 Kalau Jadi Istri Mau?
76 Bab. 76 Calon Istri
77 Bab. 77 Trauma
78 Bab. 78 Mangga Muda
79 Bab. 79 Ngidam Pecel Lele
80 Bab. 80 Depan Belakang Lain
81 Bab. 81 Diam-diam Bucin
82 Bab. 82 Tantrum
83 Bab. 83 Hutang Lima Jam
84 Bab. 84 Merasa Bersalah
85 Bab. 85 Suka Bocil Tantrum
86 Bab. 86 Surat Cerai
87 Bab. 87 Dira Sayang Kakak
88 Bab. 88 Yang Sebenarnya
89 Bab.89 Penyesalan
90 Bab. 90 Bukankah Itu Terlalu Lama?
91 Bab. 91 Memilih Pilihan Kedua
92 Bab. 92 Bukan Pembunuh
93 Bab. 93 Kejadian 15 Tahun Lalu
94 Bab. 94 Janda
95 Bab. 95 Pendarahan
96 Bab. 96 Tidak Diizinkan Bertemu
97 Bab. 97 Foto Keluarga
98 Bab. 98 Tersebar Gosip
99 Bab. 99 Kembali Hancur
100 Bab. 100 Keputusan Dariel
101 Bab. 101 Rencana Yang Membuahkan Hasil
102 Bab. 102 Terlihat Manja
103 Bab. 103 Berusaha Menahan Diri
104 Bab. 104 Panggil Kakak!!!
105 Bab. 105 Makan Malam
106 Bab. 106 Surat Pengunduran Diri
107 Bab. 107 Keputusan Ibu
108 Bab. 108 Ketahuan Bohong
109 Bab. 109 Sebutan Mama
110 Bab. 110 Datang Bersama
111 Bab. 111 Karena Kamu Milik Saya.
112 Bab. 112 Calon Suami
113 Bab. 113 Sudah Terjadi Pernikahan
114 Bab. 114 Ketahuan
115 Bab. 115 Kesedihan Keluarga
116 Bab. 116 Alasan Terjadinya Pernikahan
117 Bab. 117 Kamu Tidak Salah
118 Bab. 118 Saran Dokter
119 Bab. 119 Sengaja Mengalihkan Perhatian
120 Bab. 120 Gercep Banget Noh Orang
121 Bab. 121 Sekretaris Kakak
122 Bab. 122 Dikit Doang
123 Bab. 123 Triple Date
124 Bab. 124 Disidang
125 Bab. 125 Kakak Perempuan
126 Bab. 126 Bubur Ayam
127 Bab. 127 Harus Selalu Tersenyum
128 Bab. 128 Kalila Yang Tersayang
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Berita Pernikahan
2
Bab. 2 Sebuah Kenyataan
3
Bab. 3 Janji 15 Tahun Lalu
4
Bab. 4 Nasi Goreng Berserak di Hari Pertama Menjadi Istri
5
Bab. 5 Kebencian Dariel
6
Bab. 6 Perintah Ibunya
7
Bab. 7 Malam Pertama
8
Bab. 8 Warna Merah Kebiruan
9
Bab. 9 Sebutan Pelakor
10
Bab. 10 Janji Dariel
11
Bab. 11 Kesedihan Karena Tak Pernah Dianggap
12
Bab. 12 Kecurigaan Seorang Ibu
13
Bab. 13 Hadiah Ulang Tahun
14
Bab. 14 Kebencian Millie
15
Bab. 15 Rumah Mertua
16
Bab. 16 Sikap Dariel
17
Bab. 17 Tidak Seperti Biasanya
18
Bab. 18 Merasa Kehilangan
19
Bab. 19 Kecelakaan
20
Bab. 20 Kecurigaan Berupa Fakta
21
Bab. 21 Mulai Berbohong
22
Bab. 22 Kekhawatiran Dariel
23
Bab. 23 Sikapnya Yang Tidak Bisa Dimengerti
24
Bab. 24 Bertemu di Rumah Sakit
25
Bab. 25 Ketangkap Basah Mertua
26
Bab. 26 Pameran Ke Paris
27
Bab. 27 Berkas Penting Dariel
28
Bab. 28 Tiba di Paris
29
Bab. 29 Selalu Salah
30
Bab. 30 Akibat Obat Pemberian Vio
31
Bab. 31 Tanda Kepemilikan Dariel
32
Bab. 32 Semangka Tanpa Biji
33
Bab. 33 Dibully Orangtua
34
Bab. 34 Perhatian Walau Benci
35
Bab. 35 Kedatangan Tamu
36
Bab. 36 Seperti Adik
37
Bab. 37 Terbayang-bayang
38
Bab. 38 Titik Titik Hujan
39
Bab. 39 Saling Baku Hantam
40
Bab. 40 Sikap Yang Berubah-ubah
41
Bab. 41 Sayang?
42
Bab. 42 Kecurigaan Nadhira
43
Bab. 43 Tidak Biasanya
44
Bab. 44 Bukti Perselingkuhan
45
Bab. 45 Penyamaran
46
Bab. 46 Memberi Bukti
47
Bab. 47 Berkunjung Ke Rumah Mertua
48
Bab. 48 Bantal Guling Ternyaman
49
Bab. 49 Kepulangan Sheriel
50
Bab. 50 Apakah Ini Cemburu?
51
Bab. 51 Saya Tahu Perasaannya
52
Bab. 52 Mode Galak
53
Bab. 53 Tidak Saling Kenal
54
Bab. 54 Benci Tetapi Perhatian
55
Bab. 55 Bukan Cuma Sahabat
56
Bab.56 Cinta Pertama Dari Ketiganya
57
Bab. 57 Breaking News
58
Bab. 58 Dua Tahun Yang Sia-sia
59
Bab. 59 Kenyataannya...
60
Bab. 60 Nemenin Makan
61
Bab. 61 Menghukum Diri Sendiri
62
Bab. 62 Ancaman Ellen
63
Bab. 63 Karena Aku Tidak Suka Suamimu
64
Bab. 64 Berusaha Untuk Lepas
65
Bab. 65 Ibu dan Anak?
66
Bab. 66 Sedih Atau Bahagia
67
Bab. 67 Tanda Baru, Jadi Tidak Ada Bekas Lagi
68
Bab. 68 Bersandiwara
69
Bab. 69 Bantu Memilih Kado
70
Bab. 70 Senyum di Balik Pintu
71
Bab. 71 Perhatian Dariel
72
Bab. 72 Adik Perempuan
73
Bab. 73 Dasar Mesum
74
Bab. 74 Pemilik Senyum di Balik Pintu
75
Bab. 75 Kalau Jadi Istri Mau?
76
Bab. 76 Calon Istri
77
Bab. 77 Trauma
78
Bab. 78 Mangga Muda
79
Bab. 79 Ngidam Pecel Lele
80
Bab. 80 Depan Belakang Lain
81
Bab. 81 Diam-diam Bucin
82
Bab. 82 Tantrum
83
Bab. 83 Hutang Lima Jam
84
Bab. 84 Merasa Bersalah
85
Bab. 85 Suka Bocil Tantrum
86
Bab. 86 Surat Cerai
87
Bab. 87 Dira Sayang Kakak
88
Bab. 88 Yang Sebenarnya
89
Bab.89 Penyesalan
90
Bab. 90 Bukankah Itu Terlalu Lama?
91
Bab. 91 Memilih Pilihan Kedua
92
Bab. 92 Bukan Pembunuh
93
Bab. 93 Kejadian 15 Tahun Lalu
94
Bab. 94 Janda
95
Bab. 95 Pendarahan
96
Bab. 96 Tidak Diizinkan Bertemu
97
Bab. 97 Foto Keluarga
98
Bab. 98 Tersebar Gosip
99
Bab. 99 Kembali Hancur
100
Bab. 100 Keputusan Dariel
101
Bab. 101 Rencana Yang Membuahkan Hasil
102
Bab. 102 Terlihat Manja
103
Bab. 103 Berusaha Menahan Diri
104
Bab. 104 Panggil Kakak!!!
105
Bab. 105 Makan Malam
106
Bab. 106 Surat Pengunduran Diri
107
Bab. 107 Keputusan Ibu
108
Bab. 108 Ketahuan Bohong
109
Bab. 109 Sebutan Mama
110
Bab. 110 Datang Bersama
111
Bab. 111 Karena Kamu Milik Saya.
112
Bab. 112 Calon Suami
113
Bab. 113 Sudah Terjadi Pernikahan
114
Bab. 114 Ketahuan
115
Bab. 115 Kesedihan Keluarga
116
Bab. 116 Alasan Terjadinya Pernikahan
117
Bab. 117 Kamu Tidak Salah
118
Bab. 118 Saran Dokter
119
Bab. 119 Sengaja Mengalihkan Perhatian
120
Bab. 120 Gercep Banget Noh Orang
121
Bab. 121 Sekretaris Kakak
122
Bab. 122 Dikit Doang
123
Bab. 123 Triple Date
124
Bab. 124 Disidang
125
Bab. 125 Kakak Perempuan
126
Bab. 126 Bubur Ayam
127
Bab. 127 Harus Selalu Tersenyum
128
Bab. 128 Kalila Yang Tersayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!