"Kenapa kamu begitu kasar dengan istri kamu sendiri?" Suara Oma. Ia begitu sangat marah pada cucunya karena sudah menyakiti Nadhira.
Oma yang hendak berkunjung ke rumah cucunya itu justru mendapati Dariel yang bersikap kurang ajar pada istrinya. Ia tahu jika Dariel tidak menerima pernikahan tersebut, tetapi istrinya tidak untuk ia siksa seperti itu bukan.
"Oma Dira gak apa-apa," Sela Nadhira untuk meredam emosi Oma.
"Dariel kamu..."
"Oma sudah, kak Dariel gak sengaja. Lebih baik kakak pergi sekarang!" Memotong perkataan Oma. Lalu Nadhira membawa Oma ke dalam rumah.
Mengambil kotak bekal, ia kemudian membawa Oma. Sesekali ia melihat ke arah belakang melihat tatapan suaminya yang begitu tidak sukanya ketika melihatnya. Hatinya terasa sakit, namun bibirnya mencoba tersenyum.
Tidak menyela tuduhan Oma padanya, Dariel hanya diam saat Omanya memarahinya. Ia hanya melayangkan tatapan tajam dan tidak sukanya ke arah istrinya. Melihat istri juga Oma mulai menjauh ia segera masuk ke dalam mobil dan segera pergi dari halaman rumahnya dengan raut wajah kesal.
"Dira, sayang kamu gak papa?" Tanya Oma khawatir. Kini mereka sudah duduk di sofa ruang tamu.
"Dira gak papa Oma," Jawabnya dengan senyum.
"Oma minta maaf ya atas sikap Dariel ke kamu."
"Kak Dariel baik kok Oma sama Dira. Tadi Dira tidak sengaja jatuhi kotak bekal kak Dariel jadi kak Dariel sedikit marah, cuma sedikit kok Oma," Jelasnya masih dengan senyuman.
"Kamu yakin?" Tanya Oma memastikan.
"Iya Oma. Oh iya, Oma pagi-pagi sudah sampai mau ngapain?."
"Oma boleh minta tolong sama kamu?" Tanya Oma ragu-ragu.
"Apa itu Oma?"
"Oma mau pergi ke luar kota, tapi tidak ada yang menjaga Mamanya Dariel. Oma boleh minta tolong untuk kamu jagakan. Seminggu aja, kalau urusan Oma sudah selesai sebelum seminggu Oma segera pulang."
Nadhira tersenyum dan mengangguk, "Iya Oma, Dira yang jagain Tante."
"Kok Tante? Mama sayang. Kan udah jadi mertua kamu."
"Oh iya, Dira lupa."
...***...
Di meja makan, Nadhira bersama dengan mertuanya sedang menikmati makan malam. Siang tadi Nadhira menjemput mertuanya tersebut, karena Oma sore harinya harus sudah berangkat.
Hingga sampai selesai makan, Dariel tidak kunjung pulang juga. Pria itu justru sedang makan malam romantis dengan kekasihnya di sebuah restoran mahal.
"Dira, kenapa Dariel belum pulang?" Tanya mertuanya.
Perlahan Nadhira memindahkan mertuanya dari kursi roda ke atas ranjang, "Tadi kak Dariel bilang lembur Ma," Bohongnya.
"Lembur. Seharusnya kalian pergi bulan madu kenapa hanya kerjaan saja yang dia pikirkan."
Nadhira tersenyum getir, jangankan pergi bulan madu ia saja bahkan tidak diakui sebagai istrinya.
"Ya sudah Mama istirahat! Kalau Mama butuh sesuatu panggil Dira ya!."
"Iya, makasih ya sudah mau Mama repotkan."
"Dira tidak repot kok Ma, ya sudah Dira ke dapur siapkan makan untuk kak Dariel. Sebentar lagi pasti pulang."
Jarum jam terus berputar, tetapi Dariel tidak kunjung menampakkan dirinya. Jam sudah menunjukkan tepat tengah malam. Nadhira juga sampai tertidur di meja makan menunggu suaminya tak kunjung pulang.
Sampai terdengar suara membuat Nadhira terbangun. Ia melihat sekeliling dan menghampiri sumber suara. Matanya membelalak melihat suaminya itu tergeletak di lantai dengan pakaian yang sangat lusuh. Yang membuatnya semakin merasa miris, saat mendekat ia mencium aroma alkohol yang begitu menyengat dari tubuh suaminya.
"Kak, kenapa kamu minum-minum?" Khawatir Nadhira.
"Aku benci sama kamu Dira, aku benci," Rancunya.
"Kak, ayo kita ke kamar. Nanti Mama lihat kamu seperti ini," Nadhira merasa cemas melihat ke arah pintu kamar di mana mertuanya di dalam.
"Aku benci kamu. Jangan sentuh aku," Menepis kasar tangan Nadhira yang mencoba membantunya.
Tidak memperdulikan Dariel, Nadhira kembali membantu suaminya. Ia menuntun Dariel dengan sempoyongan karena ukuran tubuh mereka yang jauh berbeda. Menaiki tiap anak tangga dengan susah payah akhirnya mereka sampai di kamar Dariel.
"Sudah saya bilang jangan masuk ke kamar saya," Mencengkram rahang Nadhira kuat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
R yuyun Saribanon
dih jangan di urusin manusia kasar kek gitu
2024-10-25
1
Hesty Mustika Sari
sangat kesal sama kelakuan dariel huhh
2024-07-27
1
Hesty Mustika Sari
tidak sabar sama kelanjutan ceritanya
2024-07-27
2