"Aduh! Kakek kamu itu ribet banget sih mau tes apa?"
"Aku juga nggak tahu kamu turuti ya permintaan kakek"
"Demi uang Sel" batin Selina
"Yaudah iya"
"Besok sepulang dari kantor aku jemput kamu ya" ucap Naqeeb
"Iya"
......................
Naqeeb hari ini tidak terlalu sibuk. Ia bisa pulang lebih awal dari biasanya. Sepulang dari kerja Naqeeb menjemput Selina untuk datang menemui kakek Raid
Selina duduk berhadapan dengan kakek Raid
"Akik-Akik ini mau nya apa sih!" gerutu Selina
"Rio bawa kemari!" perintah Kakek
Betapa terkejutnya Selina melihat apa yang dibawa oleh asisten kakek Raid
"Gawat!"
"Pakai jilbab ini dan kain ini" perintah Rio
Susah payah Selina menelan seliva nya saat ia telah memasang hijab dan kain yang menutupi jenjang kakinya
Ia menatap buku tebal didepannya yaitu Al-Qur'an
"Sayang, aku lupa kalau hari ini aku ada jadwal pemotretan" ucap Selina
Naqeeb tidak tahu harus mengatakan apa lagi dihadapan kakek.
"Sayang itu bisa belakangan nanti biar aku yang urus. Kamu penuhi dulu persyaratan kakek ya" ucap Naqeeb
"Nggak bisa aku sudah janji. Lain kali aja ya, permisi kek" ucap Selina keluar tidak sopan
Kakek tersenyum smirk lalu menggelengkan kepalanya
"Sepertinya itu kelakuan wanita mu qeeb" ucap kakek
"Masih mau? kalau kakek NO silahkan pertahankan sampai kakek merestui kalian" ucap kakek pergi meninggalkan Naqeeb
"Selina...." ucap Naqeeb
Satu bulan kemudian
Tinggal 3 hari lagi acara pernikahan Destina dan Fikri mereka tengah sibuk menyiapkan segala keperluan.
Sementara Destina terkurung dirumah sebab dilarang untuk pergi kemana-mana calon pengantin sementara ia merasa bosan tidak melakukan apapun.
Di mesir
Para pelajar telah selesai dengan ujian kini tibalah penerimaan nilai hasil dari ujiannya dan hari libur pun dimulai
"Alhamdulillah" ucap Ghalisa saat menerima Nilai sementara nya
"Alhamdulillah" ucap Mira
Mereka berpelukan
"Wah! Wah! bahagia banget nih adik-adik mbak" ucap Hira yang datang disamping mereka
"Alhamdulillah...selamat ya tingkatkan dan pertahankan" ucap Hira ikut memeluk Ghalisa dan Mira
"Mbak juga ada kabar untuk kalian" ucap Hira
"Apa mbak?" tanya Ghalisa
"Dua bulan lagi kakak wisuda" ucap Hira
"Alhamdulillah" ucap mereka
"Oh iya ini ada hadiah dari Mira dan juga Halish selamat telah melewati sidang" ucap Mira
"Aaa kalian baik banget!" ucap Hira
mereka mengambil moment dengan berfoto bersama
"Doakan kami segera menyusul tahun depan kak" Ghalisa
"Aamiin semoga dipermudahkan segala urusan"
Malam hari....
Kajian mingguan telah selesai dilaksanakan kini Mira dan Ghalisa tengah berada di teras mesjid. Hira sedang tidak hadir karena sedang berhalangan.
Hujan turun membuat mereka menunggu hujan reda baru pulang.
"Assalamu'alaikum" ucap Adam
"wa'alaikumussalam" jawab Ghalisa dan Mira
"Eh! Kak Adam, Jihan mana kak?" tanya Mira
"Jihan lagi berhalangan untuk hadir" jawab Adam
"Kalian mau pulang? Biar sekalian kakak antar" ucap Adam
Adam mengajar di pondok pesantren tempat suami ustadzah Kalilah. Seharusnya yang mengisi kajian umum malam ini adalah ustadz Firman suami dari ustadz kalilah. Tapi, beliau sedang ada urusan sehingga Adam lah yang menggantikan nya dalam mengisi kajian
Hal ini semakin menambah rasa kagum didalam hati seorang Ghalisa.
"Hem.... terima kasih kak. Kami tunggu sampai reda saja kak" ucap Ghalisa
"lish, tapi kalau lama gimana? Nanti kemalaman lish" ucap Mira
"Tunggu sebentar lagi mir, Nggak enak kita pulang dengan yang bukan mahram kita" ucap Ghalisa dengan pelan tapi masih dapat didengar oleh Adam
Adam tersenyum mendengar nya
"Kakak duluan saja kak, kami tunggu hujan reda aja kak" ucap Mira
"Boleh saya tunggu disini buat pastiin kalian aman sampai di asrama" ucap Adam
"Halish nggak papa kan?" tanya Adam
Ghalisa merasa semakin gugup
"Jantung nggak aman nih kalau dekat sama kak Adam" batin Ghalisa
"Halish!"
"Ha! Iya kenapa mir?" tanya Ghalisa
"Itu kak Adam nanya in kamu lish"
"oh iya, nggak papa kak" ucap Ghalisa mengalihkan arah pandang nya kedepan
Lama menunggu akhirnya hujan pun reda hanya ada gerimis membuat Ghalisa dan Mira memutuskan untuk pulang. Terlebih lagi dengan Ghalisa jika berlama-lama membuat jantungnya tidak aman.
"Kalian memang mau jalan aja?" tanya Adam sekali lagi
"Iya kak" ucap Ghalisa
"Kalian tu ggu sebentar disini" ucap Adam lalu pergi kearah mobilnya mengambil sesuatu
Lalu kembali lagi ke teras mesjid dengan tangan memegang payung
"Pakai ini" ucap Adam memberikan payung itu pada Ghalisa
Sementara Mira menahan ketawanya
"Pakai ya"
Ghalisa menerima payung itu tidak lupa mengucapkan terima kasih dan berpamitan
Adam mengikuti mereka dari belakang dengan mobilnya ia benar-benar memastikan Mira dan Ghalisa sampai asrama setelah sampai ia putar balik dan melanjutkan perjalanan nya
"Khem....khem"
"Minum obat mir" ucap Ghalisa
"Cie... Lish kelihatannya abangnya Jihan suka tuh sama kamu" ucap Mira
"Jangan Ngada-ngada deh mir, nggak mungkin dia suka sama aku" ucap Ghalisa
"Percaya deh sama aku lish, kak Adam itu suka sama kamu. Kamu juga suka kan sama dia" desak Mira
"Apaan sih" ucap Ghalisa
"Aku doakan kalian berjodoh. Soalnya kalian itu serasi loh" ucap Mira
Di dalam hati Mira mengaminkan doa Mira dan tersenyum
"Tuh kan! Senyum-senyum" ejek Mira
"Jangan berisik Mira nanti kita gangguin orang tidur" ucap Ghalisa
"Ngaku nggak!!!"
"Nggak"
"Ngaku dulu lish!" teriak Mira
Ghalisa meninggalkan Mira
"Cepat atau aku tutupin pintu kamar" ucap Ghalisa
Mira pun berlari mengejar Ghalisa
Mereka bersih-bersih lalu pecking barang-barang mereka sementara kak Hira sudah tidur lebih dulu.
"Kak Hira cepat sekali tidurnya" ucap Mira
"Kak Hira kelelahan kali" ucap Ghalisa
Mereka mengambil barang-barang yang akan ia bawa pulang
"Kamu nanti nginap dirumah aku aja mir"
"Rumah Destina ada kenapa dirumah kamu segala lish"
"Iya nggak papalah sesekali"
"Oh iya keluarga kamu gimana? sudah sampai?" tanya Ghalisa
"Sudah lish"
Memakan waktu yang lumayan lama mereka membereskan barang-barang mereka. Setelah selesai mereka segara tidur karna jadwal mereka pagi pukul 07.00 pagi sudah berangkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments