Bab 17 Bian Vs Feli

"Onty Bian itu aneh om dia bisa makan apa aja tapi ga tau kenapa onty ga suka sama es krim, terus onty juga takut sama hewan melata macam ular."

"Kenapa bisa ada orang yang ga suka es krim? pasti dia takut badannya jadi gemuk, ya kan?"

"Bukan, dia punya kenangan buruk sama es krim om, tapi Nuna ga tau ceritanya, om tanya aja sama onty Bian sendiri."

"Terus Nuna tahu kalau istri om suka nulis diary?"

"Yang suka dibawa-bawa onty maksud om? itu bukan diary onty tau, itu diary mama Kiran."

Ska memikirkan obrolannya dengan Nuna sepanjang perjalanan pulang ke rumah Prawira.

"Onty pernah sampai kayak orang gila lho om setelah mama Kiran meninggal, onty bahkan ga mau bicara sama Nuna."

"Em.. terus apa nenek kamu memang ga suka gitu ya sama istri om?"

"Sstttttt!" Nuna meletakkan telunjuknya di depan mulutnya. "Jangan panggil nenek, nanti oma Salma marah kalau denger, katanya manggil nenek itu cuma buat anak kampung."

Ska terbengong, berpikir bahwa sepertinya semua keluarga Nataniel dari kepala sampai ekor memang aneh.

"Dia tadi pergi tenang saja," ucap Ska.

"Kadang dia maunya dipanggil madam," bisik Nuna.

Ska semakin terheran-heran sampai mulutnya mengaga, dengan sigap Nuna memasukkan sepotong kue yang baru saja disambarnya dari atas meja kedalam mulut omnya itu.

"Oma Salma benci sama onty soalnya di rumah ini yang ga mau nurut sama perintah oma ya cuma istri om itu."

"Masa sih?" Ska semakin terheran-heran.

Nuna menggeser badannya mendekat ke laki-laki yang duduk di sebelahnya, dengan suara pelan gadis itu berbisik," Oma pernah ngatain onty anak haram."

Ska terkejut, meskipun ia tahu bahwa istrinya merupakan hasil pernikahan Nataniel dengan istri keduanya tapi dia tidak memahami alasan di balik hal itu.

"Tapi kata lady Day semua anak itu terlahir suci, yang haram perbuatan orang tuanya bukan anaknya," ucap Nuna.

" Lady Day? siapa Lady Day? kayaknya dia yang paling waras di rumah ini," Skala terheran lagi.

"Mama Nuna om, namanya kan Diana." anak itu terkekeh lagi.

"Dasar sangklek ni bocah." pikir Ska.

"Terus apa yang onty Bian suka?"

"Onty paling suka sama buah anggur, dan soal makanan onty tu suka banget sama Nila bakar pake sambel bawang."

"Ilih Nun, maksud om bukan makanan, misal hobi atau apa gitu?"

"Oh itu bilang donk om yang jelas," Nuna tertawa lagi, "onty suka banget sama pantai om, dulu bisa tiap minggu onty pergi ke pantai, tapi entah sekarang Nun ga tau, dia juga suka pergi karaoke suara onty bagus lho," cerocos anak Billy Nataniel itu.

"Om tahu kalau almarhumah mama onty Bianca adalah seorang pianis, jadi apa istri om juga bisa main piano?"

Nuna terdiam mendengar pertanyaan Skala, keningnya berkerut seolah memikirkan sesuatu yang ia lupa.

"Enggak deh om, onty Bian itu sebenernya tomboy, main piano bisa-bisa pake kaki om ga pake jari."

Skala tersadar dari lamunannya mengingat beberapa obrolannya dengan Nuna tadi, ia menoleh ke arah Bian yang ternyata sedang terlelap tertidur di sampingnya.

***

Sampai di rumah Prawira dua orang pelayan langsung membantu Bianca membawakan kopernya ke dalam kamar, Ska yang berjalan di belakang sang istri terlihat memilih berbelok menuju ke ruang kerjanya.

Bian merebahkan badannya di atas ranjang, tak lupa mengucapkan terima kasih saat dua pelayan yang membantunya izin meninggalkan kamar Skala. Mata gadis itu lalu berkeliling menatap benda-benda di kamar sang suami, pandangannya berhenti ke sebuah foto keluarga di atas nakas.

Ia bangun untuk meraih bingkai foto yang terbuat dari potongan kayu itu, Bian memandangi wajah mendiang orang tua suaminya dalam-dalam. Namun, tiba-tiba dengan telunjuk dan ibu jari yang di satukan Bian menyentil foto muka Skala dengan gemas sampai menimbulkan bunyi di kaca bingkai itu.

"Ternyata loe imut juga dulu, tapi ampun sekarang loe amit-amit," gumamnya sambil meletakkan kembali foto itu ke tempatnya.

Bian melangkahkan kakinya untuk turun ke lantai bawah, ia berniat mengeksplor tempat tinggal suaminya, Bian ingat bahwa ada sebuah kolam renang besar di rumah Prawira, baru melewati pintu yang menghubungkan rumah dengan kolam renang dirinya berpapasan dengan mantan kekasih suaminya.

Felisya melewatinya begitu saja namun Bian dengan segera mencegah dengan sindiran yang terucap dari mulutnya. "Dasar muka tembok."

Feli berhenti dan berbalik" Apa maksud kamu?" penasaran, Feli menatap Bian dengan heran.

"Kemarin malam loe meluk Ska kan? Punya laki sendiri masih aja meluk-meluk suami orang."

Diam, Feli tak bisa berkutik dengan apa yang disampaikan Bian.

"Parah loe Fel, dan asal loe tahu bukan gue yang lihat tapi kakek Prawira," beber Bian sambil menggeleng-gelengkan kepalanya menghina.

Seolah tak memiliki rasa takut Feli malah tertawa mengejek Bianca, "Jadi apa kakek juga cerita kalau Skala tidak menolak aku peluk? apa kakek juga melihat adegan selanjutnya?"

Entah kenapa Bian merasa emosinya terbakar, raut wajahnya berubah menjadi marah, jelas bukan karena dia cemburu kepada gadis di hadapannya, toh dia tidak memiliki perasaan apa-apa ke Skala, bahkan sejumputpun tidak ada perasaan suka di hatinya untuk suaminya itu.

Bian hanya merasa kesal karena Feli ternyata bisa mengimbangi kesombongannya, bahkan gadis itu seolah tak memiliki rasa takut kepadanya.

"Dasar ga tau malu, apa loe mau jadi pelakor?" Bianca meringsek mendekat ke arah Feli. Gadis itu mulai menunjuk-nunjuk bahu Feli sambil terus mengucapkan berbagai kalimat ancaman.

"Loe ga takut sama kakek? tapi kayaknya loe takut kan sama mertua loe, apa perlu gue tau ke om Maher? ha?" Bian mengancam, melihat Feli yang ketakutan gadis itu membalikkan badan mendekat ke arah kolam renang.

"Takut kan loe?" ucap Bian merasa menang.

Namun, tiba-tiba Feli mendorong tubuh Bian sampai tercebur masuk ke dalam kolam. Skala yang sudah keluar dari ruangan kerjanya samar mendengar suara ribut dari bawah tapi ia tidak berpikir macam-macam.

"Loe gila?" pekik Bianca yang langsung naik dari atas kolam, tangannya menarik rambut Felisya menjambaknya lalu menyeret gadis itu, Bian membalas dengan mendorong Feli masuk ke dalam kolam.

Ska berbalik lalu berjalan cepat ke arah balkon dekat ruang kerjanya yang memang mengarah langsung ke kolam renang di rumahnya, seketika Skala panik melihat Feli yang terjatuh ke dalam kolam dan Bianca yang berdiri menonton dengan kondisi rambut dan baju basah kuyup.

Beberapa pelayan berlari menuju kolam untuk melihat apa sedang terjadi, melihat Feli seperti orang yang hampir tenggelam Bian baru tersadar bahwa mungkin gadis itu tidak bisa berenang.

"Sial!" pekiknya, Bian segera melompat ke dalam kolam untuk membantu Felisya naik.

Kedua gadis itu terbatuk-batuk duduk di pinggir kolam, Lestari pelayan Bian dan Ayu pelayan Feli terlihat langsung membungkus tubuh masing-masing nonanya dengan handuk.

Skala yang berlari tergesa-gesa karena tahu mantan kekasihnya tidak bisa berenang terlihat mengatur napasnya, laki-laki itu merasa lega melihat Feli sudah keluar dari kolam, disaat dia ingin mendekat ke arah dua gadis itu sebuah suara mengagetkan semua orang yang berkumpul di sana.

"Apa yang sedang terjadi di sini?" ternyata Maher datang bersama Viona yang mengekornya dari belakang.

Terpopuler

Comments

merti rusdi

merti rusdi

Hahaha Lady Di

2022-09-18

2

Nadia

Nadia

ntar sahabtan tinggal di satu kompleks Fellisya dan Bianca

2022-07-10

0

Just Rara

Just Rara

masih punya perasaan si bian,padahalkan si felisya duluan yg ngejeburin dia

2022-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dua Manusia Arogan
2 Bab 2 Pertemuan Pertama
3 Bab 3 Makan Malam Keluarga
4 Bab 4 Tentang Bianca
5 Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6 Bab 6 Klarifikasi
7 Bab 7 Kena Batunya
8 Bab 8 Lara Ska dan Bian
9 Bab 9 Perjanjian
10 Bab 10 Keputusan Menikah
11 Bab 11 Malam Pertama
12 Bab 12 Anaconda dan Piranha
13 Bab 13 Gigitan di Leher
14 Bab 14 Feelings
15 Bab 15 Rumah
16 Bab 16 Dikadalin Nuna
17 Bab 17 Bian Vs Feli
18 Bab 18 Demam
19 Bab 19 Kesucian Anaconda
20 Bab 20 Pindahan
21 Bab 21 Undangan Arisan
22 Bab 22 Pesta Dadakan
23 Bab 23 Bertemu GD
24 Bab 24 Indehoi?
25 Bab 25 Jatah
26 Bab 26 Tragedi Mikurame
27 Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28 Bab 28 Aksi Geng Sultini
29 Bab 29 Hati yang Meronta
30 Bab 30 Don't judge
31 Bab 31 The Queen Miri
32 Bab 32 Bakat Terpendam
33 Bab 33 Pulau Kilikili
34 Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35 Bab 35 Hamil
36 Bab 36 Adik Kakak?
37 Bab 37 Jatah Malam Jumat
38 Bab 38 Panas Panas Panas
39 Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40 Bab 40 Kenyataan Manis
41 Bab 41 Obrolan Di Markas
42 Bab 42 Kecebong Lucknut
43 Bab 43 Loe Gue End
44 Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45 Bab 45 Melepas yang Tertunda
46 Bab 46 Lagi dan Lagi
47 Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48 Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49 Bab 49 Salma Vs Rickha
50 Bab 50 Adu Mulut
51 Bab 51 Masalah
52 Bab 52 Persembahan Tim Design
53 Bab 53 Pacaran ala ABG
54 Bab 54 Double Sialnya
55 Bab 55 Hati Yang Terbakar
56 Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57 Bab 57 Curhat Jebakan
58 Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59 Bab 59 Detektif Conan
60 Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61 Bab 61 Quality Control
62 Bab 62 Mau Bayi
63 Bab 63 Salah Sangka
64 Bab 64 Kontrak Pernikahan
65 Bab 65 Pesta Ala BPJS
66 Bab 66 Cemburunya Sultan
67 Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68 Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69 Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70 Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71 Bab 71 Harta Tahta Bianca
72 Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73 Bab 73 Dementor Part 1
74 Bab 74 Gajah VS Anaconda
75 Bab 75 Analisis Kecebong
76 Bab 76 Demi Sertifikat
77 Bab 77 Bianca Pelakor
78 Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79 Bab 79 Sidang Bu Dewan
80 Bab 80 Ska Aku ...,
81 Bab 81 Of Course You Baby
82 Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83 Bab 83 Hadiah Terbaik
84 Bab 84 Little Peanut
85 Bab 85 Peresmian
86 Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87 Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88 Bab 88 Perbandingan Hidup
89 Bab 89 Banteng Betina
90 Bab 90 Excellent Service
91 Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92 Bab 92 Taman Bermain
93 Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94 Bab 94 Kencan Tiga Jam
95 Bab 95 Sebut Namaku
96 Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97 Bab 97 Sungguh Teganya
98 Bab 98 Dua Belas Miliar
99 Bab 99 Jogjakarta Sayang
100 Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101 Bab 101 Serpihan Petunjuk
102 Bab 102 Galak Sih
103 Bab 103 Jumpalitan
104 Bab 104 Anak Siapa?
105 Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106 Bab 106 Dua Monster Kecil
107 Bab 107 Merayu Skala
108 Bab 108 Rumah Papa
109 Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110 Bab 110 Bertemu sang Mafia
111 Bab 111 Tersesat
112 Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113 Bab 113 Dementor Part 2
114 Bab 114 Master
115 Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116 Bab 116 Pengorbanan Tama
117 Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118 Bab 118 Haru
119 Bab 119 Hand Sanitizer
120 Bab 120 Mengembang
121 Bab 121 Absurd
122 PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123 INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124 DIHAPUS
125 DIHAPUS
126 DIHAPUS
127 DIHAPUS
128 NOVEL MADAME ZI
129 Bukan Salah Nikah
130 INFO
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 Dua Manusia Arogan
2
Bab 2 Pertemuan Pertama
3
Bab 3 Makan Malam Keluarga
4
Bab 4 Tentang Bianca
5
Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6
Bab 6 Klarifikasi
7
Bab 7 Kena Batunya
8
Bab 8 Lara Ska dan Bian
9
Bab 9 Perjanjian
10
Bab 10 Keputusan Menikah
11
Bab 11 Malam Pertama
12
Bab 12 Anaconda dan Piranha
13
Bab 13 Gigitan di Leher
14
Bab 14 Feelings
15
Bab 15 Rumah
16
Bab 16 Dikadalin Nuna
17
Bab 17 Bian Vs Feli
18
Bab 18 Demam
19
Bab 19 Kesucian Anaconda
20
Bab 20 Pindahan
21
Bab 21 Undangan Arisan
22
Bab 22 Pesta Dadakan
23
Bab 23 Bertemu GD
24
Bab 24 Indehoi?
25
Bab 25 Jatah
26
Bab 26 Tragedi Mikurame
27
Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28
Bab 28 Aksi Geng Sultini
29
Bab 29 Hati yang Meronta
30
Bab 30 Don't judge
31
Bab 31 The Queen Miri
32
Bab 32 Bakat Terpendam
33
Bab 33 Pulau Kilikili
34
Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35
Bab 35 Hamil
36
Bab 36 Adik Kakak?
37
Bab 37 Jatah Malam Jumat
38
Bab 38 Panas Panas Panas
39
Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40
Bab 40 Kenyataan Manis
41
Bab 41 Obrolan Di Markas
42
Bab 42 Kecebong Lucknut
43
Bab 43 Loe Gue End
44
Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45
Bab 45 Melepas yang Tertunda
46
Bab 46 Lagi dan Lagi
47
Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48
Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49
Bab 49 Salma Vs Rickha
50
Bab 50 Adu Mulut
51
Bab 51 Masalah
52
Bab 52 Persembahan Tim Design
53
Bab 53 Pacaran ala ABG
54
Bab 54 Double Sialnya
55
Bab 55 Hati Yang Terbakar
56
Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57
Bab 57 Curhat Jebakan
58
Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59
Bab 59 Detektif Conan
60
Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61
Bab 61 Quality Control
62
Bab 62 Mau Bayi
63
Bab 63 Salah Sangka
64
Bab 64 Kontrak Pernikahan
65
Bab 65 Pesta Ala BPJS
66
Bab 66 Cemburunya Sultan
67
Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68
Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69
Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70
Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71
Bab 71 Harta Tahta Bianca
72
Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73
Bab 73 Dementor Part 1
74
Bab 74 Gajah VS Anaconda
75
Bab 75 Analisis Kecebong
76
Bab 76 Demi Sertifikat
77
Bab 77 Bianca Pelakor
78
Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79
Bab 79 Sidang Bu Dewan
80
Bab 80 Ska Aku ...,
81
Bab 81 Of Course You Baby
82
Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83
Bab 83 Hadiah Terbaik
84
Bab 84 Little Peanut
85
Bab 85 Peresmian
86
Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87
Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88
Bab 88 Perbandingan Hidup
89
Bab 89 Banteng Betina
90
Bab 90 Excellent Service
91
Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92
Bab 92 Taman Bermain
93
Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94
Bab 94 Kencan Tiga Jam
95
Bab 95 Sebut Namaku
96
Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97
Bab 97 Sungguh Teganya
98
Bab 98 Dua Belas Miliar
99
Bab 99 Jogjakarta Sayang
100
Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101
Bab 101 Serpihan Petunjuk
102
Bab 102 Galak Sih
103
Bab 103 Jumpalitan
104
Bab 104 Anak Siapa?
105
Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106
Bab 106 Dua Monster Kecil
107
Bab 107 Merayu Skala
108
Bab 108 Rumah Papa
109
Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110
Bab 110 Bertemu sang Mafia
111
Bab 111 Tersesat
112
Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113
Bab 113 Dementor Part 2
114
Bab 114 Master
115
Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116
Bab 116 Pengorbanan Tama
117
Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118
Bab 118 Haru
119
Bab 119 Hand Sanitizer
120
Bab 120 Mengembang
121
Bab 121 Absurd
122
PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123
INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124
DIHAPUS
125
DIHAPUS
126
DIHAPUS
127
DIHAPUS
128
NOVEL MADAME ZI
129
Bukan Salah Nikah
130
INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!