Bab 2 Pertemuan Pertama

Empat bulan yang lalu

Di bawah gerimis yang datang dimusim yang tak seharusnya, Skala memijat keningnya sambil mencoba terus fokus mengendarai mobilnya, laki-laki berumur dua puluh delapan tahun itu hendak pergi ke sebuah restoran untuk menemui seorang gadis atas permintaan kakeknya.

Ini bukan kali pertama sang kakek memaksanya melakukan kencan buta dengan gadis yang tidak dia kenal. Ska, begitu panggilan akrabnya, terlihat turun dari mobil sedikit berlari menuju pintu restoran agar tidak banyak terkena tetesan air yang turun dari langit.

Ia menepuk-nepuk rambutnya yang basah terkena rintikan air hujan, bibirnya menyunggingkan senyum kepada pelayan restoran yang membukakan pintu untuknya. Sang pelayan lantas mengantar Ska menuju meja yang telah dipesan oleh sang kakek sebelumnya.

Dari jauh Ska melihat seorang gadis berambut lurus sepundak dengan crop blazer berwarna merah tengah duduk menikmati secangkir minuman sambil menatap keluar jendela, sang pelayan menarik kursi untuk Ska duduk, membuat gadis itu meletakkan teh yang sedang dia nikmati, ia menyandarkan punggung kemudian memandang kearah Ska.

Biasanya gadis yang ditemui Ska akan terlihat malu-malu atau berdiri saat melihat dirinya datang, tapi sekarang gadis ke enam pilihan sang kakek terlihat meletakkan tangannya diatas meja lalu bertopang dagu memandang remeh kearahnya.

"Skala Prawira, cucu kesayangan pemilik Prawira group , Direktur utama PG vactory, lulusan master universitas Harvard, lima kali masuk sebagai nominasi pengusaha muda dan berpengaruh dalam majalah bisnis negara kita, tapi sayang tidak pernah menjadi pemenang," ucap Bianca menirukan ucapan sang kakak tertua. Namun, jelas kalimat terakhir merupakan penambahan dari pikirannya sendiri.

Ska menghela napas kasar, sepertinya dia tersinggung dengan ucapan gadis didepannya barusan, belum sampai laki-laki itu membalas omongan Bian, gadis itu sudah mulai mengoceh lagi.

"Member VVIP Garald Klub, hobi bermain tenis, alergi buah pisang, tidak suka hewan berbulu, dua kali dalam seminggu pergi ke gym di PG Plaza, dan setiap satu bulan sekali berkumpul dengan rekan sesama pebisnis untuk arisan, Shit! are you serious dude? arisan?" cibir Bianca.

"Udah selesai ngomongnya nona Bianca Natania?" jawab Skala "Apa anda menyewa seorang detektif untuk menggali kehidupan pribadi saya?" lanjut Ska.

Bianca tersenyum sinis, menyandarkan punggungnya dikursi, menatap tajam ke arah laki-laki yang memiliki gaya rambut short neat itu.

"Sepertinya kamu juga tidak menginginkan kencan buta ini, bagaimana kalau kita buat semuanya menjadi lebih mudah? aku akan bilang pada kakekku kalau kamu bukan tipe gadis idamanku, dan kamu bisa bilang ke kakakmu kalau aku terlalu tinggi untukmu," Skala menekankan kalimat terakhir sambil mencondongkan badannya ke arah Bianca.

"Hah...terlalu tinggi? bahkan kamu tidak ada seujung kuku laki-laki yang mengejar-ngejar diriku," ketus Bian.

"Apa maksudmu Eric dari Prada Group? sayang sekali ibunya tidak menyukaimu." Ska tersenyum menghina sambil menenggak segelas air yang berada di dekatnya, ia melihat wajah Bian berubah, menandakan kalau ucapannya memukul telak gadis itu.

"Aku selalu mencari informasi tentang gadis yang kakek pilih sebelum pergi menemui mereka, tapi aku cukup terkesan karena sejauh ini hanya dirimu yang secara terang-terangan menjelaskan bahwa kamu juga mencari informasi tentang aku," beber Ska.

Bianca mulai terlihat kepanasan, dirinya kesal mendengar ucapan Ska tentang ibunda Eric yang tidak menyukai dirinya, memang ucapan laki-laki itu tidak salah sedikitpun, Emily ibunda Eric memang tidak menyukai Bianca, alasannya hanya karena mereka pernah bertemu disalah satu toko berlian saling memperebutkan sebuah kalung limited edition disana, Bianca tidak mau mengalah dengan wanita paruh baya itu, mereka terlibat pertengkaran bahkan pihak toko sampai memilih menutup rolling door toko agar tidak ada yang melihat dua wanita member VIP berbeda usia itu saling cakar dan jambak.

"Lalu bagaimana denganmu? aku tau Felisya Almaira putri menteri perdagangan kita yang seorang pemain harpa itu menjalin hubungan denganmu selama tiga tahun, tapi sayang gadis itu malah menikah dengan Gutama Prawira, sepupumu, apa ada yang salah dengan dirimu Ska?"bisik Bianca dengan nada menghina.

Ucapan Bianca menampar harga diri Ska, dari perubahan raut wajahnya jelas laki-laki itu masih tidak menerima kenyataan bahwa pujaan hatinya ternyata telah menikah dengan sepupunya dua bulan yang lalu.

"Benar-benar gadis menjengkelkan," gumam Ska dalam hati.

Mereka hanya saling menghina dan mengejek satu sama lain tanpa menikmati makanan yang sudah terhidang, keduanya pulang dengan perasaan kesal, bahkan saat melewati pintu Bian dan Ska terlibat adegan saling tendang.

***

Prawira yang melihat cucunya datang dari kencan buta langsung menanyakan pendapat Ska tentang adik perempuan dari Billy Nataniel, kakak tertua Bian. Skala hanya menjawab pertanyaan sang kakek dengan gelengan kepala lalu menaiki anak tangga menuju ke kamarnya, saat berada diatas Ska berpapasan dengan Felisya, gadis itu hanya terdiam membiarkan mantan kekasihnya dengan tatapan dingin berlalu masuk ke dalam kamarnya tanpa menyapa. Jelas sangat menyakitkan untuk Ska harus melihat gadis yang masih dicintainya itu berada satu rumah dengannya.

Prawira memiliki dua orang anak laki-laki, yang pertama Mahen ayah Ska kemudian Maher ayah Tama, sepupu yang sekarang menjadi suami Felisya. Rumah Prawira yang seperti istana itu ditinggali keluarga intinya, harusnya Tama pindah dari sana setelah menikah, tapi sang mama Viona melarang anak semata wayangnya itu untuk jauh-jauh dari dirinya, dan Tama bukanlah anak kandung Maher.

Viona dulunya bukanlah wanita baik-baik, wanita itu menikah dengan putra kedua Prawira dalam keadaan hamil, namun Maher sudah mengganggap Tama seperti anak kandungnya sendiri karena dia tidak bisa memiliki anak. Mereka menyembunyikan rahasia itu rapat-rapat, namun jelas rahasia itu tidak mungkin tidak Prawira ketahui, sejak Tama berumur tiga tahun sikap Prawira berubah ke cucunya.

***

Di saat yang hampir bersamaan Bian masuk kedalam rumah setelah menyerahkan kunci mobilnya kepada sang pelayan, melihat kakaknya yang tengah duduk diruang tengah Bian memilih berlalu begitu saja, Billy sedikit kesal dengan sikap adiknya, menikahkan Bian sesegera mungkin adalah tujuannya agar salah satu saingannya untuk mendapat harta sang ayah semakin berkurang.

Billy pikir jika Bian menikah dan sibuk mengurusi rumah tangga maka gadis itu akan tidak banyak ikut campur dengan urusan perusahaan sang papa, sementara adik laki-lakinya Brian adalah saingan yang tidak perlu dia pikirkan, karena laki-laki yang umurnya terpaut satu tahun dengan Bianca itu mengidap autisme. Jika Billy sangat Bianca benci, tidak dengan Brian, gadis itu menyayangi sang kakak dengan sepenuh hati, karena saat ibunya masih hidup, Kiran sang ibu selalu berpesan kepadanya untuk selalu menjaga Brian.

Billy memutar otaknya lagi, mencari ide bagaimana caranya agar Bianca mau menikah dengan Skala, meskipun sedikit jahat, laki-laki itu tetap menginginkan adik tirinya untuk menikah dengan laki-laki kaya, setidaknya jika suami Bianca kaya maka gadis itu tidak akan memperdulikan harta warisan sang papa.

Billy meraih ponselnya, ia menelpon Prawira. Mereka saling mengenal karena berada dalam satu klub golf yang sama. Billy berbohong bahwa adiknya berkata menyukai Skala setelah kencan buta tadi, mereka lalu sepakat untuk mengadakan makan malam bersama untuk membahas lebih serius hubungan dua keluarga.

Nataniel sang papa memang sama sekali tidak peduli dengan kehidupan pribadi anaknya, ia lebih senang mengurusi perusahaan dan wanita-wanitanya, laki-laki itu menyetujui saja ucapan Billy yang ingin menjodohkan Bianca.

Terpopuler

Comments

Sitti Nurlaela

Sitti Nurlaela

aku baca untuk yang kesekian kalinya

2025-04-05

0

Ning cute

Ning cute

aq ngulang lagi baca 🤭

2023-06-22

2

Rita

Rita

dua2nya keluarga ruwet harta oh harta rebutan aja demi harta

2023-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dua Manusia Arogan
2 Bab 2 Pertemuan Pertama
3 Bab 3 Makan Malam Keluarga
4 Bab 4 Tentang Bianca
5 Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6 Bab 6 Klarifikasi
7 Bab 7 Kena Batunya
8 Bab 8 Lara Ska dan Bian
9 Bab 9 Perjanjian
10 Bab 10 Keputusan Menikah
11 Bab 11 Malam Pertama
12 Bab 12 Anaconda dan Piranha
13 Bab 13 Gigitan di Leher
14 Bab 14 Feelings
15 Bab 15 Rumah
16 Bab 16 Dikadalin Nuna
17 Bab 17 Bian Vs Feli
18 Bab 18 Demam
19 Bab 19 Kesucian Anaconda
20 Bab 20 Pindahan
21 Bab 21 Undangan Arisan
22 Bab 22 Pesta Dadakan
23 Bab 23 Bertemu GD
24 Bab 24 Indehoi?
25 Bab 25 Jatah
26 Bab 26 Tragedi Mikurame
27 Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28 Bab 28 Aksi Geng Sultini
29 Bab 29 Hati yang Meronta
30 Bab 30 Don't judge
31 Bab 31 The Queen Miri
32 Bab 32 Bakat Terpendam
33 Bab 33 Pulau Kilikili
34 Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35 Bab 35 Hamil
36 Bab 36 Adik Kakak?
37 Bab 37 Jatah Malam Jumat
38 Bab 38 Panas Panas Panas
39 Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40 Bab 40 Kenyataan Manis
41 Bab 41 Obrolan Di Markas
42 Bab 42 Kecebong Lucknut
43 Bab 43 Loe Gue End
44 Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45 Bab 45 Melepas yang Tertunda
46 Bab 46 Lagi dan Lagi
47 Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48 Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49 Bab 49 Salma Vs Rickha
50 Bab 50 Adu Mulut
51 Bab 51 Masalah
52 Bab 52 Persembahan Tim Design
53 Bab 53 Pacaran ala ABG
54 Bab 54 Double Sialnya
55 Bab 55 Hati Yang Terbakar
56 Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57 Bab 57 Curhat Jebakan
58 Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59 Bab 59 Detektif Conan
60 Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61 Bab 61 Quality Control
62 Bab 62 Mau Bayi
63 Bab 63 Salah Sangka
64 Bab 64 Kontrak Pernikahan
65 Bab 65 Pesta Ala BPJS
66 Bab 66 Cemburunya Sultan
67 Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68 Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69 Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70 Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71 Bab 71 Harta Tahta Bianca
72 Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73 Bab 73 Dementor Part 1
74 Bab 74 Gajah VS Anaconda
75 Bab 75 Analisis Kecebong
76 Bab 76 Demi Sertifikat
77 Bab 77 Bianca Pelakor
78 Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79 Bab 79 Sidang Bu Dewan
80 Bab 80 Ska Aku ...,
81 Bab 81 Of Course You Baby
82 Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83 Bab 83 Hadiah Terbaik
84 Bab 84 Little Peanut
85 Bab 85 Peresmian
86 Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87 Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88 Bab 88 Perbandingan Hidup
89 Bab 89 Banteng Betina
90 Bab 90 Excellent Service
91 Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92 Bab 92 Taman Bermain
93 Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94 Bab 94 Kencan Tiga Jam
95 Bab 95 Sebut Namaku
96 Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97 Bab 97 Sungguh Teganya
98 Bab 98 Dua Belas Miliar
99 Bab 99 Jogjakarta Sayang
100 Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101 Bab 101 Serpihan Petunjuk
102 Bab 102 Galak Sih
103 Bab 103 Jumpalitan
104 Bab 104 Anak Siapa?
105 Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106 Bab 106 Dua Monster Kecil
107 Bab 107 Merayu Skala
108 Bab 108 Rumah Papa
109 Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110 Bab 110 Bertemu sang Mafia
111 Bab 111 Tersesat
112 Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113 Bab 113 Dementor Part 2
114 Bab 114 Master
115 Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116 Bab 116 Pengorbanan Tama
117 Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118 Bab 118 Haru
119 Bab 119 Hand Sanitizer
120 Bab 120 Mengembang
121 Bab 121 Absurd
122 PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123 INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124 DIHAPUS
125 DIHAPUS
126 DIHAPUS
127 DIHAPUS
128 NOVEL MADAME ZI
129 Bukan Salah Nikah
130 INFO
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 Dua Manusia Arogan
2
Bab 2 Pertemuan Pertama
3
Bab 3 Makan Malam Keluarga
4
Bab 4 Tentang Bianca
5
Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6
Bab 6 Klarifikasi
7
Bab 7 Kena Batunya
8
Bab 8 Lara Ska dan Bian
9
Bab 9 Perjanjian
10
Bab 10 Keputusan Menikah
11
Bab 11 Malam Pertama
12
Bab 12 Anaconda dan Piranha
13
Bab 13 Gigitan di Leher
14
Bab 14 Feelings
15
Bab 15 Rumah
16
Bab 16 Dikadalin Nuna
17
Bab 17 Bian Vs Feli
18
Bab 18 Demam
19
Bab 19 Kesucian Anaconda
20
Bab 20 Pindahan
21
Bab 21 Undangan Arisan
22
Bab 22 Pesta Dadakan
23
Bab 23 Bertemu GD
24
Bab 24 Indehoi?
25
Bab 25 Jatah
26
Bab 26 Tragedi Mikurame
27
Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28
Bab 28 Aksi Geng Sultini
29
Bab 29 Hati yang Meronta
30
Bab 30 Don't judge
31
Bab 31 The Queen Miri
32
Bab 32 Bakat Terpendam
33
Bab 33 Pulau Kilikili
34
Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35
Bab 35 Hamil
36
Bab 36 Adik Kakak?
37
Bab 37 Jatah Malam Jumat
38
Bab 38 Panas Panas Panas
39
Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40
Bab 40 Kenyataan Manis
41
Bab 41 Obrolan Di Markas
42
Bab 42 Kecebong Lucknut
43
Bab 43 Loe Gue End
44
Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45
Bab 45 Melepas yang Tertunda
46
Bab 46 Lagi dan Lagi
47
Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48
Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49
Bab 49 Salma Vs Rickha
50
Bab 50 Adu Mulut
51
Bab 51 Masalah
52
Bab 52 Persembahan Tim Design
53
Bab 53 Pacaran ala ABG
54
Bab 54 Double Sialnya
55
Bab 55 Hati Yang Terbakar
56
Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57
Bab 57 Curhat Jebakan
58
Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59
Bab 59 Detektif Conan
60
Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61
Bab 61 Quality Control
62
Bab 62 Mau Bayi
63
Bab 63 Salah Sangka
64
Bab 64 Kontrak Pernikahan
65
Bab 65 Pesta Ala BPJS
66
Bab 66 Cemburunya Sultan
67
Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68
Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69
Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70
Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71
Bab 71 Harta Tahta Bianca
72
Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73
Bab 73 Dementor Part 1
74
Bab 74 Gajah VS Anaconda
75
Bab 75 Analisis Kecebong
76
Bab 76 Demi Sertifikat
77
Bab 77 Bianca Pelakor
78
Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79
Bab 79 Sidang Bu Dewan
80
Bab 80 Ska Aku ...,
81
Bab 81 Of Course You Baby
82
Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83
Bab 83 Hadiah Terbaik
84
Bab 84 Little Peanut
85
Bab 85 Peresmian
86
Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87
Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88
Bab 88 Perbandingan Hidup
89
Bab 89 Banteng Betina
90
Bab 90 Excellent Service
91
Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92
Bab 92 Taman Bermain
93
Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94
Bab 94 Kencan Tiga Jam
95
Bab 95 Sebut Namaku
96
Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97
Bab 97 Sungguh Teganya
98
Bab 98 Dua Belas Miliar
99
Bab 99 Jogjakarta Sayang
100
Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101
Bab 101 Serpihan Petunjuk
102
Bab 102 Galak Sih
103
Bab 103 Jumpalitan
104
Bab 104 Anak Siapa?
105
Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106
Bab 106 Dua Monster Kecil
107
Bab 107 Merayu Skala
108
Bab 108 Rumah Papa
109
Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110
Bab 110 Bertemu sang Mafia
111
Bab 111 Tersesat
112
Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113
Bab 113 Dementor Part 2
114
Bab 114 Master
115
Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116
Bab 116 Pengorbanan Tama
117
Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118
Bab 118 Haru
119
Bab 119 Hand Sanitizer
120
Bab 120 Mengembang
121
Bab 121 Absurd
122
PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123
INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124
DIHAPUS
125
DIHAPUS
126
DIHAPUS
127
DIHAPUS
128
NOVEL MADAME ZI
129
Bukan Salah Nikah
130
INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!