Bab 6 Klarifikasi

"Jadi apa hari ini sangat berat untukmu?" tanya Prawira ke gadis yang sedang menikmati makan siangnya yang sungguh sangat terlambat karena waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore.

Prawira langsung membatalkan kegiatannya saat sekretarisnya berkata bahwa direktur Neil Fashion ingin bertemu dengannya.

"Tidak begitu tuan, saya baik-baik saja," jawab Bian sambil membersihkan mulutnya dengan sapu tangan.

"Maaf mengganggu waktu berharga anda, tapi saya ingin membicarakan masalah perjodohan antara saya dan Skala," lanjutnya.

"Saya berpikir Skala tidak menyukai saya tuan, meskipun saya sudah berusaha agar dia bisa menyukai saya," dusta Bianca.

Prawira terlihat mengernyitkan dahinya, ia tahu bahwa cucunya masih saja keras kepala untuk menerima perjodohan dengan gadis di hadapannya.

Sebelumnya Bianca bercerita bahwa dirinya dan Skala bertengkar, namun alasan yang diceritakan gadis itu ke Prawira adalah karena sebuah kesalahpahaman.

Skala berpikir dirinya dibuntuti sampai pulang dari Garald Klub, ia marah lalu menabrakkan bagian belakang mobilnya ke mobil Bianca, Ska berkata tidak mau membawa mobilnya yang rusak maka dari itu ia membawa Range Rover milik Bian dan menerjunkan mobil itu ke dalam sungai begitualah kira-kira yang Bianca ceritakan kepada Prawira.

"Jangan panggil aku dengan sebutan tuan, panggil saja aku kakek," pinta Prawira " Tenang saja! aku akan berbicara kepadanya, dan akan aku pastikan besok pagi dia akan menemuimu dan meminta maaf."

"Tidak perlu tuan, em...maksud saya kek, saya benar-benar tidak mempermasalahkan hal itu," ucap Bianca dengan mimik wajah dan nada bicara yang dibuat semanis mungkin.

Prawira menggelengkan kepalanya "Tidak bisa, anak itu harus tetap minta maaf. Aku mendidiknya selama ini bukan untuk berbuat seperti itu kepada seorang gadis, apalagi gadis yang akan menjadi istrinya."

Bianca mengulas senyum di depan pria tua itu, sedangkan di dalam hatinya gadis itu bersorak kegirangan. Setan di kepala Bianca seolah menari hula-hula sambil tertawa bahagia.

"Terus saja bersikap sombong Ska, dan akan aku pastikan dirimu dicoret dari daftar keluarga Prawira."

Setelah melihat Prawira masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari restauran dimana mereka bertemu, Bian langsung menghubungi sekretarisnya.

"Apa sudah siap?" tanyanya via telpon.

"Anda sudah ditunggu Nona," jawab Bayu dari seberang sana.

***

Di sebuah kafe bergaya Eropa, Bian duduk dikursi yang telah disiapkan untuknya, beberapa microphone terlihat berada di atas meja.

Gadis itu tersenyum ramah di hadapan para wartawan, dengan penuh percaya diri Bian mengambil satu mic dan mulai berbicara. Sorot lampu dan kilatan kamera berkali-kali mengekspos wajah cantiknya.

Satu jam kemudian Bian keluar dari kafe sambil tersenyum bahagia. Ia lalu memilih pergi ke salon langganannya untuk mendapatkan treatment kesukaannya yaitu spa.

Berita klarifikasi Bianca muncul di berbagai saluran televisi, beberapa menggunakan kalimat yang Bianca ucapkan sebagai headline saat berita itu dibawakan.

[ Mobil mewah terjun ke kali hanya karena pertengkaran sepasang kekasih ]

[ Bianca Nataniasunny tidak tewas ]

[ Cekcok penyebab mobil masuk ke sungai ]

Skala melotot menyaksikan penjelasan Bianca di acara berita yang dia tonton, gadis itu dengan santai berkata bahwa dia dan Skala adalah sepasang kekasih, mereka bertengkar dan karena terlalu marah Ska membuang mobil miliknya itu ke sungai.

"Ya sebenarnya hanya pertengkaran sepasang kekasih biasa," ucap Bianca.

"Apakah Pak Prawira tahu kalau anda sedang menjalin hubungan dengan cucunya?" tanya seorang wartawan.

"Jelas beliau tahu, beliau laki-laki yang sangat baik hati, bahkan mendukung hubungan kami."

Bianca tersenyum ke arah kamera membuat Ska yang menyaksikan gambar gadis itu di televisi merasa senyuman Bianca seolah sedang menghina dirinya.

Laki-laki itu berdiri dari kursi kerjanya, Ska keluar ruangannya sambil melonggarkan dasinya, ia masuk ke dalam lift untuk naik ke rooftop gedung sambil menggenggam erat ponselnya. Ia berkali-kali menghubungi Bianca, tapi tidak ada jawaban dari gadis itu.

"Dasar gila! apa yang sedang coba dia perbuat? kekasih apa? bahkan dia kemarin mencium laki-laki lain kan? wah... apa dia sedang membalasku karena masalah mobilnya?" oceh Ska yang larut sendiri dalam pikirannya.

***

Malam harinya Skala terlihat duduk di depan kakeknya yang tengah menyandarkan punggung di kursi empuknya. Wajahnya terlihat begitu malas.

"Kalau kamu tidak mau menikah, kakek benar-benar tidak akan memberikanmu sepeserpun warisan," ucap Prawira tegas.

"Kakek tidak mungkin tega membiarkan aku menjadi miskin, dan bisakah kakek tidak lagi ikut campur urusan percintaan cucu kakek yang tampan dan rupawan ini?"

Kalimat dari Skala berhasil membuat kakeknya geram, Prawira sampai menghentakkan kakinya ke lantai marmer ruang kerjanya.

"Kalau begitu pergi dari sini! dasar anak nakal! untuk apa kamu menjatuhkan mobil Bianca ke sungai? kamu pikir tindakanmu lucu? dan bukankah kalian sudah berpacaran kenapa menolak menikah?"

Skala memalingkan wajahnya, ia berpikir bahwa kakeknya pasti telah menyaksikan klarifikasi dari Bianca di berita tadi.

"Kalian harus segera menikah, jangan sampai Tama memiliki anak lebih dulu dari kamu," lanjut Prawira.

"Memang kenapa kalau Tama punya anak duluan? memang menikah dan punya anak kakek pikir kompetisi balap kuda? kalau kakek ingin cucu aku bisa memberikannya tanpa menikah."

Ucapan Ska membuat Prawira langsung berdiri dari kursinya, laki-laki tua itu kesal dengan ucapan sang cucu kesayangan.

"Kamu mau membuat kakek cepat mati? untung kakek selalu menjaga pola hidup saat masih muda, kalau tidak mendengar ucapanmu barusan pasti kakek sudah terkena serangan jantung," omel Prawira.

Ska terdiam, matanya kembali membelalak mendengar ancaman dari sang kakek.

"Jangan harap besok pagi kamu bisa melewati pintu perusahaan kalau Bianca belum berkata kepada kakek telah memaafkanmu."

Prawira keluar dari ruangannya meninggalkan Ska yang duduk terdiam kemudian mejatuhkan kepalanya ke sandaran tempat duduknya.

"Kenapa kakek begitu menyukai Bianca? bahkan saat aku berkata tidak menyukai gadis-gadis yang akan dijodohkan denganku sebelumnya, kakek tidak pernah sengotot ini," gumam Ska.

***

Prawira duduk di tepian ranjang kamarnya, sambil memegang foto Ska yang terlihat diapit anak laki-laki dan menantunya, sudah hampir dua puluh tahun tapi Prawira seolah masih belum bisa menerima nasip tragis yang menimpa anak pertamanya.

Pria tua itu memejamkan mata, mengingat kejadian dimana kecelakaan yang menimpa Mahen dan sampai membuat mobil anaknya terbakar, anak dan menantunya tidak terselamatkan, beruntung Skala yang saat itu masih berumur delapan tahun ditolong oleh seseorang.

Ska yang saat itu masih tersadar setelah mobil yang dikemudikan papanya menabrak sebuah pembatas jalan dan terguling berhasil membuka kunci pintu mobil disampingnya, saat pintu terbuka seseorang menariknya dengan sekuat tenaga, menyeret Ska menjauh sebelum api melahap mobil itu.

"Mungkin awalnya kamu akan membenci kakek Ska, tapi kelak kakek yakin kamu pasti akan mengucapkan terima kasih dengan keputusan kakek," gumam Prawira.

_

_

_

_

_

_

_

_

_

Jangan lupa sebelum lanjut tinggalkan jejak dengan TEKAN LIKE ❤ KOMEN dan berikan VOTE Bintang 5 nya.

Baca Novel disini gratis, Jika berkenan bisa add FAVORITE ya.

LOVE YOU A TON

Terpopuler

Comments

jumirah slavina

jumirah slavina

ya ampunnnnn gimana tuh setan cara'y nari hula-hula🤣🤣🤣🤣

2024-09-25

1

Rose_Ni

Rose_Ni

Mami Kirankah yg menyelamatkan Ska

2024-04-15

1

Dian_ode

Dian_ode

aku baca ulang karya author. saking bagus dan sukanya aku dengan karya kak Na

2022-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dua Manusia Arogan
2 Bab 2 Pertemuan Pertama
3 Bab 3 Makan Malam Keluarga
4 Bab 4 Tentang Bianca
5 Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6 Bab 6 Klarifikasi
7 Bab 7 Kena Batunya
8 Bab 8 Lara Ska dan Bian
9 Bab 9 Perjanjian
10 Bab 10 Keputusan Menikah
11 Bab 11 Malam Pertama
12 Bab 12 Anaconda dan Piranha
13 Bab 13 Gigitan di Leher
14 Bab 14 Feelings
15 Bab 15 Rumah
16 Bab 16 Dikadalin Nuna
17 Bab 17 Bian Vs Feli
18 Bab 18 Demam
19 Bab 19 Kesucian Anaconda
20 Bab 20 Pindahan
21 Bab 21 Undangan Arisan
22 Bab 22 Pesta Dadakan
23 Bab 23 Bertemu GD
24 Bab 24 Indehoi?
25 Bab 25 Jatah
26 Bab 26 Tragedi Mikurame
27 Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28 Bab 28 Aksi Geng Sultini
29 Bab 29 Hati yang Meronta
30 Bab 30 Don't judge
31 Bab 31 The Queen Miri
32 Bab 32 Bakat Terpendam
33 Bab 33 Pulau Kilikili
34 Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35 Bab 35 Hamil
36 Bab 36 Adik Kakak?
37 Bab 37 Jatah Malam Jumat
38 Bab 38 Panas Panas Panas
39 Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40 Bab 40 Kenyataan Manis
41 Bab 41 Obrolan Di Markas
42 Bab 42 Kecebong Lucknut
43 Bab 43 Loe Gue End
44 Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45 Bab 45 Melepas yang Tertunda
46 Bab 46 Lagi dan Lagi
47 Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48 Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49 Bab 49 Salma Vs Rickha
50 Bab 50 Adu Mulut
51 Bab 51 Masalah
52 Bab 52 Persembahan Tim Design
53 Bab 53 Pacaran ala ABG
54 Bab 54 Double Sialnya
55 Bab 55 Hati Yang Terbakar
56 Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57 Bab 57 Curhat Jebakan
58 Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59 Bab 59 Detektif Conan
60 Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61 Bab 61 Quality Control
62 Bab 62 Mau Bayi
63 Bab 63 Salah Sangka
64 Bab 64 Kontrak Pernikahan
65 Bab 65 Pesta Ala BPJS
66 Bab 66 Cemburunya Sultan
67 Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68 Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69 Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70 Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71 Bab 71 Harta Tahta Bianca
72 Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73 Bab 73 Dementor Part 1
74 Bab 74 Gajah VS Anaconda
75 Bab 75 Analisis Kecebong
76 Bab 76 Demi Sertifikat
77 Bab 77 Bianca Pelakor
78 Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79 Bab 79 Sidang Bu Dewan
80 Bab 80 Ska Aku ...,
81 Bab 81 Of Course You Baby
82 Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83 Bab 83 Hadiah Terbaik
84 Bab 84 Little Peanut
85 Bab 85 Peresmian
86 Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87 Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88 Bab 88 Perbandingan Hidup
89 Bab 89 Banteng Betina
90 Bab 90 Excellent Service
91 Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92 Bab 92 Taman Bermain
93 Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94 Bab 94 Kencan Tiga Jam
95 Bab 95 Sebut Namaku
96 Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97 Bab 97 Sungguh Teganya
98 Bab 98 Dua Belas Miliar
99 Bab 99 Jogjakarta Sayang
100 Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101 Bab 101 Serpihan Petunjuk
102 Bab 102 Galak Sih
103 Bab 103 Jumpalitan
104 Bab 104 Anak Siapa?
105 Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106 Bab 106 Dua Monster Kecil
107 Bab 107 Merayu Skala
108 Bab 108 Rumah Papa
109 Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110 Bab 110 Bertemu sang Mafia
111 Bab 111 Tersesat
112 Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113 Bab 113 Dementor Part 2
114 Bab 114 Master
115 Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116 Bab 116 Pengorbanan Tama
117 Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118 Bab 118 Haru
119 Bab 119 Hand Sanitizer
120 Bab 120 Mengembang
121 Bab 121 Absurd
122 PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123 INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124 DIHAPUS
125 DIHAPUS
126 DIHAPUS
127 DIHAPUS
128 NOVEL MADAME ZI
129 Bukan Salah Nikah
130 INFO
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 Dua Manusia Arogan
2
Bab 2 Pertemuan Pertama
3
Bab 3 Makan Malam Keluarga
4
Bab 4 Tentang Bianca
5
Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6
Bab 6 Klarifikasi
7
Bab 7 Kena Batunya
8
Bab 8 Lara Ska dan Bian
9
Bab 9 Perjanjian
10
Bab 10 Keputusan Menikah
11
Bab 11 Malam Pertama
12
Bab 12 Anaconda dan Piranha
13
Bab 13 Gigitan di Leher
14
Bab 14 Feelings
15
Bab 15 Rumah
16
Bab 16 Dikadalin Nuna
17
Bab 17 Bian Vs Feli
18
Bab 18 Demam
19
Bab 19 Kesucian Anaconda
20
Bab 20 Pindahan
21
Bab 21 Undangan Arisan
22
Bab 22 Pesta Dadakan
23
Bab 23 Bertemu GD
24
Bab 24 Indehoi?
25
Bab 25 Jatah
26
Bab 26 Tragedi Mikurame
27
Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28
Bab 28 Aksi Geng Sultini
29
Bab 29 Hati yang Meronta
30
Bab 30 Don't judge
31
Bab 31 The Queen Miri
32
Bab 32 Bakat Terpendam
33
Bab 33 Pulau Kilikili
34
Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35
Bab 35 Hamil
36
Bab 36 Adik Kakak?
37
Bab 37 Jatah Malam Jumat
38
Bab 38 Panas Panas Panas
39
Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40
Bab 40 Kenyataan Manis
41
Bab 41 Obrolan Di Markas
42
Bab 42 Kecebong Lucknut
43
Bab 43 Loe Gue End
44
Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45
Bab 45 Melepas yang Tertunda
46
Bab 46 Lagi dan Lagi
47
Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48
Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49
Bab 49 Salma Vs Rickha
50
Bab 50 Adu Mulut
51
Bab 51 Masalah
52
Bab 52 Persembahan Tim Design
53
Bab 53 Pacaran ala ABG
54
Bab 54 Double Sialnya
55
Bab 55 Hati Yang Terbakar
56
Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57
Bab 57 Curhat Jebakan
58
Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59
Bab 59 Detektif Conan
60
Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61
Bab 61 Quality Control
62
Bab 62 Mau Bayi
63
Bab 63 Salah Sangka
64
Bab 64 Kontrak Pernikahan
65
Bab 65 Pesta Ala BPJS
66
Bab 66 Cemburunya Sultan
67
Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68
Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69
Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70
Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71
Bab 71 Harta Tahta Bianca
72
Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73
Bab 73 Dementor Part 1
74
Bab 74 Gajah VS Anaconda
75
Bab 75 Analisis Kecebong
76
Bab 76 Demi Sertifikat
77
Bab 77 Bianca Pelakor
78
Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79
Bab 79 Sidang Bu Dewan
80
Bab 80 Ska Aku ...,
81
Bab 81 Of Course You Baby
82
Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83
Bab 83 Hadiah Terbaik
84
Bab 84 Little Peanut
85
Bab 85 Peresmian
86
Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87
Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88
Bab 88 Perbandingan Hidup
89
Bab 89 Banteng Betina
90
Bab 90 Excellent Service
91
Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92
Bab 92 Taman Bermain
93
Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94
Bab 94 Kencan Tiga Jam
95
Bab 95 Sebut Namaku
96
Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97
Bab 97 Sungguh Teganya
98
Bab 98 Dua Belas Miliar
99
Bab 99 Jogjakarta Sayang
100
Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101
Bab 101 Serpihan Petunjuk
102
Bab 102 Galak Sih
103
Bab 103 Jumpalitan
104
Bab 104 Anak Siapa?
105
Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106
Bab 106 Dua Monster Kecil
107
Bab 107 Merayu Skala
108
Bab 108 Rumah Papa
109
Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110
Bab 110 Bertemu sang Mafia
111
Bab 111 Tersesat
112
Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113
Bab 113 Dementor Part 2
114
Bab 114 Master
115
Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116
Bab 116 Pengorbanan Tama
117
Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118
Bab 118 Haru
119
Bab 119 Hand Sanitizer
120
Bab 120 Mengembang
121
Bab 121 Absurd
122
PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123
INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124
DIHAPUS
125
DIHAPUS
126
DIHAPUS
127
DIHAPUS
128
NOVEL MADAME ZI
129
Bukan Salah Nikah
130
INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!