Bab 16 Dikadalin Nuna

"Kita mau kemana?" Bian terlihat heran mendapati suaminya membawa mobilnya bukan ke arah jalan pulang menuju rumah kakeknya.

Setelah membeli rumah seharga lima miliar yang membuat jiwa pelit Bianca meronta-ronta tadi, Skala ingin pergi ke rumah Nataniel untuk mengunjungi keluarga barunya yang jelas tujuannya hanya untuk membuat Bianca marah.

"Buat apa kesana?"

Bian terlihat tidak suka, memandang Skala dengan tatapan kesal, laki-laki itu tersenyum bahagia bersama jajaran pasukan setan di dalam hatinya.

"Ketemu mertua lah, mau apa lagi," jawab Ska enteng.

"Papa bisa dipastikan belum pulang kerja, kak Billy juga sa__," Bian terdiam menerka apa yang sebenarnya berada di dalam otak licik suaminya.

"Jangan bilang loe mau ketemu mama Salma?" Bian membelalakkan matanya tak percaya

"Elo ga akan dapat sambutan ramah dari dia, kalau dia sampai ramah sama loe silahkan gantung gue di pohon toge," lanjutnya

Dari balik kacamata hitam yang masih ia kenakan, Skala hanya menaikkan kedua alis matanya sambil membuat senyum di sudut bibirnya.

Sampai di rumah papanya Bian disambut oleh Brian, kakak laki-lakinya itu langsung menghambur dan memeluknya erat membuat Skala mengernyitkan dahinya meskipun ia sudah tau kondisi Brian.

Salma keluar dengan melipat kedua tangan di depan dadanya, menatap tajam anak tiri dan menantu barunya yang masih berada di luar pintu "Aku kira kamu tidak akan pernah kembali ataupun menginjakkan kaki ke sini lagi setelah menikah."

Sontak ucapan mama mertuanya membuat Ska terkejut, ia tahu Salma adalah mama tiri istrinya, tapi ia tak menyangka wanita itu ternyata betul-betul tidak menyukai istrinya sampai berkata seperti itu di hadapannya.

"Tenang saja aku tidak berniat kembali tinggal di sini, aku hanya ingin mengambil barang-barangku karena suamiku sudah membeli rumah untuk kami tempati." Pamer Bianca penuh rasa percaya diri sambil menggandeng Brian untuk masuk ke dalam rumah.

Ska yang masih tak menyangka mendapat sambutan seperti itu dari istri tertua Nataniel merasa menyesal karena tidak percaya dengan ucapan Bianca tadi.

Salma menatap menantu tirinya itu dari ujung rambut sampai ujung kepala, ia lantas berjalan untuk masuk ke dalam mobil yang terlihat sudah di bukakan oleh sang sopir pribadi, saat melewati Skala wanita itu berhenti lalu berbisik, "Boleh juga selera Bianca." senyum sinis terbit dari bibirnya.

***

Sudah lebih dari satu jam Ska duduk di ruang tengah, ia seolah menerima akibat dari keisengannya yang ingin menjahili sang istri, ia terlihat bosan sendirian menunggu Bianca menampakkan diri.

Seorang pelayan mengisi kembali cangkir teh miliknya yang sudah kosong untuk yang ketiga kalinya, Ska mulai gusar dan saat ia baru saja akan membuka mulutnya untuk meminta si pelayan memanggilkan istrinya, Nuna terlihat masuk ke dalam rumah.

Gadis itu berhenti tepat di samping si pelayan, menatap Ska sambil membenarkan letak tali tas yang ada di pundaknya.

"Eh ada om Ska," ucapnya.

Skala tersenyum sambil berpikir siapa nama anak tunggal Billy Nataniel itu. Ia lantas memandang ke arah pelayan seolah meminta bantuan jawaban.

"Non Nuna pulang sekolah ganti baju dulu ya, habis itu makan," pinta sang pelayan.

Bukannya menuruti sang pelayan Nuna malah duduk di samping Skala, mengamati wajah laki-laki itu seolah sedang mencari kekurangannya.

"Menurut Nuna om ganteng kok ga ada badak-badaknya, kenapa onty ngasih nama kontak om badak Afrika ya?" oceh gadis itu.

Sang pelayan terlihat tertawa dan langsung mendapat tatapan tajam dari Skala, tersadar akan kesalahannya sang pelayan buru-buru masuk ke dalam.

" Badak Afrika?" tanya Skala heran.

"Hem, onty Bian menamai kontak om di ponselnya badak Afrika, aku heran harusnya kan sayangku, cintaku atau baby gitu," oceh Nuna sambil melepaskan tas dari pundaknya, menyambar satu buah kudapan yang disajikan untuk Skala di atas meja.

"Apa itu panggilan sayang onty ke om? lalu panggilan om untuk onty Bian apa?"

Skala terlihat bingung dengan ocehan Nuna, ia kemudian sedikit membungkuk untuk berbisik kepada anak itu.

"Om menamai kontaknya Bianca itu saja, apa om salah?"

"Ah si om, kok ga romantis kayak onty sih, kasih donk onty Bian panggilan sayang, cacing pita, biawak menor atau apa gitu, kan onty kasih nama kontak om badak Afrika."

Skala terbahak mendengar ucapan Nuna, ia kemudian sedikit meringsek ke anak itu dan berbicara dengan nada rendah.

"Kok kamu tahu istri om ngasih nama kontak om badak Afrika? kamu ngintip ponsel onty Bianca ya?"

"Iya."

Jawaban polos Nuna membuat Ska terbahak kembali, "Kasih tahu om dong, apa yang onty kamu ga suka, kamu tau kan? om kenal onty baru beberapa bulan aja terus kami nikah, jadi om ga tahu banyak apa yang istri om ga suka," dusta Skala.

Nuna terlihat menganggukkan kepalanya, gadis itu lantas memakai rok seragamnya untuk membersihkan tangannya dari sisa kudapan yang dia makan.

"Astaga jorok bener ni bocah, ga pantes banget jadi nona muda, ga akan ada yang percaya pasti kalau dia anak perempuan Billy Nataniel," gumam Ska dalam hati.

"Bagi Nuna dulu dua lembar gambar proklamator om." Nuna menggerak-gerakkan telapak tangannya di depan muka Skala.

Laki-laki itu merogoh kantong belakang celana jeans yang dia kenakan, mengambil dua lembar uang pecahan yang keponakan barunya maksud dari dalam dompetnya.

"Banyak banget om kartu kreditnya," celoteh Nuna.

"Dasar tukang ngintip," batin Ska.

"Nih, sekarang ceritain ke om apa yang onty kamu ga suka!" Ska menyerahkan dua lembar uang itu ke Nuna, dengan sengaja menggenggam ujung satunya membuat Nuna sedikit menggelembungkan pipinya.

"Dua lembar berarti dua info aja," ucap gadis yang masih duduk di bangku SMP itu sambil menyelipkan uang dari Skala ke salah satu kantong tasnya.

"Ih kesepakatannya tadi ga gitu," tolak Ska.

"Emang kita bikin kesepakatan apa om? ga ada lho tadi," elaknya.

"Dasar kecil-kecil udah licik, dikadalin gue."

"Ini murah om, kalau onty Bian biasanya satu info dua lembar karena kita baru perkenalan jadi Nuna kasih diskon," gadis itu terkekeh.

"Ya udah buruan kasih tau om, apa yang onty Bian ga suka!"

Nuna mulai berceloteh menceritakan rahasia-rahasia Bian yang ingin Ska ketahui, tak hanya satu dua pertanyaan atau informasi, laki-laki itu bahkan seolah tersihir dengan pintarnya Nuna bercerita.

Ska melongo, ia membalik dompetnya seolah memastikan apakah masih ada sisa uang di dalamnya, Nuna terlihat berdiri dan tertawa bahagia, ia membentuk uang hasil keemberan mulutnya seperti kipas lalu mengipasi mukanya sendiri.

Bianca yang turun sambil membawa dua buah koper terlihat heran, melihat tantenya datang Nuna lantas menyembunyikan uang dari Skala di balik badannya, bocah itu berlari menghampiri Bian.

"Onty Nuna menang banyak," bisiknya.

Bianca yang heran menatap Skala yang terlihat kusut, kemudian menoleh ke arah keponakannya yang tengah menaiki anak tangga sambil menghitung uang hasil bacotannya.

"Habis berapa loe dikibulin Nuna?" tanya Bianca.

"Satu setengah juta," Skala berdiri menyambar kunci mobilnya di atas meja sofa, salah satu tangannya ia pakai untuk menarik satu koper milik istrinya.

Bian terkejut, gadis itu cepat-cepat berjalan mengekor di belakang sang suami.

"Elo nanya info apa aja sama dia? banyak bener loe keluar duit pantesan dia ketawa-ketawa bahagia."

Ska terdiam, satu setengah juta yang melayang dari dalam dompetnya cukup membuat dia berpikir tentang bagaimana Bianca menjalani kehidupan yang sebenarnya selama ini.

_bersambung_

Ditunggu Komen, Like, Rate sama Vote nya ya guys 💓 Biar Na semangat up nya 🙏

Makacih

Terpopuler

Comments

Jumiroh Miroh

Jumiroh Miroh

lama" skala pasti jatuh cinta sama bianca karena simpati

2023-02-03

1

Zaitun Laharima

Zaitun Laharima

ulat nangka sekalian Nuna 😂😂

2022-09-23

1

Just Rara

Just Rara

🤣🤣🤣si skala dikadalin sm anak smp

2022-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dua Manusia Arogan
2 Bab 2 Pertemuan Pertama
3 Bab 3 Makan Malam Keluarga
4 Bab 4 Tentang Bianca
5 Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6 Bab 6 Klarifikasi
7 Bab 7 Kena Batunya
8 Bab 8 Lara Ska dan Bian
9 Bab 9 Perjanjian
10 Bab 10 Keputusan Menikah
11 Bab 11 Malam Pertama
12 Bab 12 Anaconda dan Piranha
13 Bab 13 Gigitan di Leher
14 Bab 14 Feelings
15 Bab 15 Rumah
16 Bab 16 Dikadalin Nuna
17 Bab 17 Bian Vs Feli
18 Bab 18 Demam
19 Bab 19 Kesucian Anaconda
20 Bab 20 Pindahan
21 Bab 21 Undangan Arisan
22 Bab 22 Pesta Dadakan
23 Bab 23 Bertemu GD
24 Bab 24 Indehoi?
25 Bab 25 Jatah
26 Bab 26 Tragedi Mikurame
27 Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28 Bab 28 Aksi Geng Sultini
29 Bab 29 Hati yang Meronta
30 Bab 30 Don't judge
31 Bab 31 The Queen Miri
32 Bab 32 Bakat Terpendam
33 Bab 33 Pulau Kilikili
34 Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35 Bab 35 Hamil
36 Bab 36 Adik Kakak?
37 Bab 37 Jatah Malam Jumat
38 Bab 38 Panas Panas Panas
39 Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40 Bab 40 Kenyataan Manis
41 Bab 41 Obrolan Di Markas
42 Bab 42 Kecebong Lucknut
43 Bab 43 Loe Gue End
44 Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45 Bab 45 Melepas yang Tertunda
46 Bab 46 Lagi dan Lagi
47 Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48 Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49 Bab 49 Salma Vs Rickha
50 Bab 50 Adu Mulut
51 Bab 51 Masalah
52 Bab 52 Persembahan Tim Design
53 Bab 53 Pacaran ala ABG
54 Bab 54 Double Sialnya
55 Bab 55 Hati Yang Terbakar
56 Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57 Bab 57 Curhat Jebakan
58 Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59 Bab 59 Detektif Conan
60 Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61 Bab 61 Quality Control
62 Bab 62 Mau Bayi
63 Bab 63 Salah Sangka
64 Bab 64 Kontrak Pernikahan
65 Bab 65 Pesta Ala BPJS
66 Bab 66 Cemburunya Sultan
67 Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68 Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69 Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70 Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71 Bab 71 Harta Tahta Bianca
72 Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73 Bab 73 Dementor Part 1
74 Bab 74 Gajah VS Anaconda
75 Bab 75 Analisis Kecebong
76 Bab 76 Demi Sertifikat
77 Bab 77 Bianca Pelakor
78 Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79 Bab 79 Sidang Bu Dewan
80 Bab 80 Ska Aku ...,
81 Bab 81 Of Course You Baby
82 Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83 Bab 83 Hadiah Terbaik
84 Bab 84 Little Peanut
85 Bab 85 Peresmian
86 Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87 Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88 Bab 88 Perbandingan Hidup
89 Bab 89 Banteng Betina
90 Bab 90 Excellent Service
91 Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92 Bab 92 Taman Bermain
93 Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94 Bab 94 Kencan Tiga Jam
95 Bab 95 Sebut Namaku
96 Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97 Bab 97 Sungguh Teganya
98 Bab 98 Dua Belas Miliar
99 Bab 99 Jogjakarta Sayang
100 Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101 Bab 101 Serpihan Petunjuk
102 Bab 102 Galak Sih
103 Bab 103 Jumpalitan
104 Bab 104 Anak Siapa?
105 Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106 Bab 106 Dua Monster Kecil
107 Bab 107 Merayu Skala
108 Bab 108 Rumah Papa
109 Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110 Bab 110 Bertemu sang Mafia
111 Bab 111 Tersesat
112 Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113 Bab 113 Dementor Part 2
114 Bab 114 Master
115 Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116 Bab 116 Pengorbanan Tama
117 Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118 Bab 118 Haru
119 Bab 119 Hand Sanitizer
120 Bab 120 Mengembang
121 Bab 121 Absurd
122 PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123 INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124 DIHAPUS
125 DIHAPUS
126 DIHAPUS
127 DIHAPUS
128 NOVEL MADAME ZI
129 Bukan Salah Nikah
130 INFO
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 Dua Manusia Arogan
2
Bab 2 Pertemuan Pertama
3
Bab 3 Makan Malam Keluarga
4
Bab 4 Tentang Bianca
5
Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6
Bab 6 Klarifikasi
7
Bab 7 Kena Batunya
8
Bab 8 Lara Ska dan Bian
9
Bab 9 Perjanjian
10
Bab 10 Keputusan Menikah
11
Bab 11 Malam Pertama
12
Bab 12 Anaconda dan Piranha
13
Bab 13 Gigitan di Leher
14
Bab 14 Feelings
15
Bab 15 Rumah
16
Bab 16 Dikadalin Nuna
17
Bab 17 Bian Vs Feli
18
Bab 18 Demam
19
Bab 19 Kesucian Anaconda
20
Bab 20 Pindahan
21
Bab 21 Undangan Arisan
22
Bab 22 Pesta Dadakan
23
Bab 23 Bertemu GD
24
Bab 24 Indehoi?
25
Bab 25 Jatah
26
Bab 26 Tragedi Mikurame
27
Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28
Bab 28 Aksi Geng Sultini
29
Bab 29 Hati yang Meronta
30
Bab 30 Don't judge
31
Bab 31 The Queen Miri
32
Bab 32 Bakat Terpendam
33
Bab 33 Pulau Kilikili
34
Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35
Bab 35 Hamil
36
Bab 36 Adik Kakak?
37
Bab 37 Jatah Malam Jumat
38
Bab 38 Panas Panas Panas
39
Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40
Bab 40 Kenyataan Manis
41
Bab 41 Obrolan Di Markas
42
Bab 42 Kecebong Lucknut
43
Bab 43 Loe Gue End
44
Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45
Bab 45 Melepas yang Tertunda
46
Bab 46 Lagi dan Lagi
47
Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48
Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49
Bab 49 Salma Vs Rickha
50
Bab 50 Adu Mulut
51
Bab 51 Masalah
52
Bab 52 Persembahan Tim Design
53
Bab 53 Pacaran ala ABG
54
Bab 54 Double Sialnya
55
Bab 55 Hati Yang Terbakar
56
Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57
Bab 57 Curhat Jebakan
58
Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59
Bab 59 Detektif Conan
60
Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61
Bab 61 Quality Control
62
Bab 62 Mau Bayi
63
Bab 63 Salah Sangka
64
Bab 64 Kontrak Pernikahan
65
Bab 65 Pesta Ala BPJS
66
Bab 66 Cemburunya Sultan
67
Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68
Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69
Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70
Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71
Bab 71 Harta Tahta Bianca
72
Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73
Bab 73 Dementor Part 1
74
Bab 74 Gajah VS Anaconda
75
Bab 75 Analisis Kecebong
76
Bab 76 Demi Sertifikat
77
Bab 77 Bianca Pelakor
78
Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79
Bab 79 Sidang Bu Dewan
80
Bab 80 Ska Aku ...,
81
Bab 81 Of Course You Baby
82
Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83
Bab 83 Hadiah Terbaik
84
Bab 84 Little Peanut
85
Bab 85 Peresmian
86
Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87
Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88
Bab 88 Perbandingan Hidup
89
Bab 89 Banteng Betina
90
Bab 90 Excellent Service
91
Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92
Bab 92 Taman Bermain
93
Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94
Bab 94 Kencan Tiga Jam
95
Bab 95 Sebut Namaku
96
Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97
Bab 97 Sungguh Teganya
98
Bab 98 Dua Belas Miliar
99
Bab 99 Jogjakarta Sayang
100
Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101
Bab 101 Serpihan Petunjuk
102
Bab 102 Galak Sih
103
Bab 103 Jumpalitan
104
Bab 104 Anak Siapa?
105
Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106
Bab 106 Dua Monster Kecil
107
Bab 107 Merayu Skala
108
Bab 108 Rumah Papa
109
Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110
Bab 110 Bertemu sang Mafia
111
Bab 111 Tersesat
112
Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113
Bab 113 Dementor Part 2
114
Bab 114 Master
115
Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116
Bab 116 Pengorbanan Tama
117
Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118
Bab 118 Haru
119
Bab 119 Hand Sanitizer
120
Bab 120 Mengembang
121
Bab 121 Absurd
122
PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123
INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124
DIHAPUS
125
DIHAPUS
126
DIHAPUS
127
DIHAPUS
128
NOVEL MADAME ZI
129
Bukan Salah Nikah
130
INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!