Bab 3 Makan Malam Keluarga

Makan malam keluarga mereka berlangsung satu bulan setelahnya, tentu saja hal itu dikarenakan jadwal orang-orang dari dua keluarga itu yang begitu padat merayap bak antrian kendaraan yang terjebak macet di jalanan ibukota.

Dua buah mobil berhenti didepan rumah mewah milik Prawira, satu persatu pelayan rumah itu membukakan pintu mobil yang mana berisi anggota keluarga Nataniel. Mobil pertama berisi Billy, sang istri Diana dan anak gadis mereka yang berumur empat belas tahun bernama Nuna, dari mobil kedua keluar Nataniel dan istri pertamanya Salma, sementara Bianca memilih membawa mobil sendiri tanpa sopir kesana.

"Ayolah, kapan acara ini selesai?" gumam Bian dalam hati, padahal belum ada lima belas menit dia berada disana. Sambil mengaduk-aduk makanan dipiringnya Bian menatap ke arah Ska yang ada didepannya, kemudian melirik Felisya yang duduk disebelah Tama yang berada disamping Ska.

"Bagaimana mungkin berkencan dengan Ska tapi menikah dengan sepupunya? wah apa ini yang namanya penikungan berencana?" Bian menatap kembali Ska yang ada didepannya sambil tersenyum menahan tawa.

Prawira melihat Bian yang dari tadi seolah mencuri pandang ke arah Ska sambil tersenyum membuat laki-laki tua itu berpikir bahwa gadis itu benar-benar menyukai cucunya.

Selesai makan malam semua orang bercengkerama di bagian belakang rumah Prawira, taman yang berdekatan dengan kolam renang rumah itu disulap menjadi sebuah arena pesta yang elegant, Felisya terlihat memainkan sebuah lagu dengan harpa. Bian menatap gadis yang menurutnya benar-benar anggun dan bertalenta itu, dalam hatinya sejenak Bianca membandingkan dirinya sendiri dengan Feli.

Ska mendekat ke arah Bian yang berdiri didekat kolam renang, menatap arah pandang Bian, kemudian memilih berpaling saat tau gadis itu sedang melihat ke arah mantan kekasihnya.

"Kenapa kamu mau datang ke makan malam ini, apa artinya kamu setuju dengan perjodohan konyol ini?" tanya Ska.

"Apa kamu tidak sakit hati bertemu dengan gadis yang masih kamu cintai setiap hari?" Bian mengalihkan pembicaraan seolah sama sekali tidak mendengar pertanyaan yang baru saja terlontar dari mulut Ska.

Laki-laki itu hanya tersenyum dengan sudut bibirnya, senyuman penuh ironi yang ditangkap oleh mata Bian. Ska terdiam seolah memandangi tembok yang berada di seberang kolam, ia mengingat saat Feli tiba-tiba meminta putus kepadanya.

"Ska, maafkan aku sepertinya kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini, aku merasa kita tidak cocok," ucap Feli beberapa bulan yang lalu.

Ska mendecih, membuat Bian heran memandang ke laki-laki di dekatnya dengan cara memiringkan separuh badannya ke arah Ska berniat untuk mengejek, sayangnya laki-laki itu kaget dan tanpa sengaja menyentakkan pundaknya mendorong bahu Bian yang berdiri tak seimbang, gadis itu hampir terjatuh ke kolam renang, beruntung satu tangannya menarik bagian depan kemeja Ska. Dengan sigap laki-laki itu memeluk pinggang Bian.

Seluruh orang yang berada disana mengira Bian dan Ska sedang bermesraan didepan mereka, apalagi untuk sejenak kedua orang itu saling pandang bak adegan film bergenre romance.

Prawira tertawa dan bertanya pada Nataniel, apakah bersedia jika cucunya segera memperistri sang anak gadis, Nataniel ikut tertawa dan berkata tentu saja.

***

Selesai acara Ska berada diruang kerja sang kakek, mendengarkan permintaan pria itu untuk menerima Bianca sebagai calon istrinya, laki-laki itu seolah muak dengan ucapan Prawira, dari tadi Ska hanya memalingkan wajahnya setengah hati mendengarkan kata-kata kakeknya.

"Aku tidak akan menyerahkan Prawira group ke tanganmu jika kamu menolak permintaan kakek," ancam Prawira.

Ucapan sang kakek berhasil membuat Ska memalingkan wajah dan menatap ke arah laki-laki itu.

"Bukankah kamu tau dengan jelas bagaimana om mu Maher? Jangan pikir kakek tidak tau, menantunya itu adalah mantan kekasihmu, lihat! dengan mudah dia menjadikan anaknya memiliki yang seharusnya menjadi milikmu," ucap Prawira.

"Apa maksud kakek?" mata Ska membulat, tidak mengerti maksud dari ucapan kakeknya.

Prawira lalu bercerita bahwa Maher melakukan perjanjian dengan ayah Felisya untuk melancarkan bisnisnya, laki-laki itu menjanjikan bahwa dia akan membagi tiga puluh persen saham Prawira group jika ayahanda Feli membantu melancarkan urusannya sampai perusahaan itu jatuh ke tangannya, dan perjanjian itu mereka ikat dengan cara menikahkan anak-anak mereka.

Ska keluar dari ruang kerja kakeknya dengan sesak di dada, membayangkan gadis yang dicintainya dijadikan alat orang tuanya sendiri untuk mendapat kesenangan dunia, ia melangkah menuruni anak tangga sambil berjanji didalam hatinya tidak akan membiarkan sang paman mendapat apa yang diinginkan.

Sementara Bianca memilih pergi ke Garald klub setelah jamuan makan malam itu, dari awal mendapat informasi bahwa Ska adalah member VVIP disana, gadis itu merasa penasaran seperti apa klub malam yang sering Ska datangi.

"Maaf Nona, anda hanya bisa duduk di lantai satu atau dua, karena outdoor dan indoor rooftop hanya untuk VIP dan VVIP, "ucap pelayan di meja resepsionis klub malam itu.

Bianca mendecih, meletakkan clutch mahalnya diatas meja dengan sedikit kasar, membuat dua petugas keamanan klub yang memakai setelan serba hitam mendekat ke arahnya.

"Nona, saya minta jangan membuat keributan disini," ucap salah satu petugas dengan sopan.

Bian tidak memperdulikan omongan petugas keamanan itu, ia menatap ke arah resepsionis dengan pandangan tidak suka kemudian dengan sombong bertanya "Berapa minimal order agar mendapat member VVIP disini?"

"Seratus juta," jawab si resepsionis.

Bianca mengeluarkan black card miliknnya "Aku traktir semua orang yang ada disini, berikan kartu VVIP atas namaku sekarang," ucapnya.

Si resepsionis terkejut mendengar ucapan Bianca, tangannya sigap mengambil kartu dari tangan gadis itu lalu mulai melakukan apa yang Bian perintahkan.

Gadis itu mendapat apa yang dia inginkan, berjalan dengan angkuh ke mejanya, disana ia terkejut mendapati beberapa orang yang ia kenal, salah satunya adalah laki-laki yang selama ini mengejarnya, Eric.

"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Eric sambil meletakkan gelas di meja lalu duduk di samping Bian.

Gadis itu malas menjawab pertanyaan Eric, ia lebih memilih menenggak minuman yang baru saja diantarkan pelayan untuknya, jemari Bian terlihat memainkan bibir gelas berisi minuman yang tidak langsung habis ditenggaknya barusan.

"Apa kita benar-benar selesai?" tanya Eric.

"Kita bahkan belum memulai sama sekali, bagaimana mungkin kita selesai?" jawab Bian tanpa menatap lawan bicaranya.

"Kamu berubah sejak mamamu meninggal."

Ucapan Eric membuat Bian meremas gelasnya, gadis itu memandang dengan tatapan tidak suka ke arah laki-laki yang pernah menyatakan cinta kepadanya. Bianca menyibakkan rambutnya kesalah satu sisi, bibirnya tersenyum mencoba menyembunyikan rasa sakit di hatinya mendengar ucapan Eric tadi. Namun, laki-laki itu sadar bahwa Bian menjadi emosi karena ucapannya.

"Maaf, bukan maksudku____"

Bibir Eric terbungkam, sebuah ciuman mendarat di bibirnya dari Bianca, Laki-laki berumur 28 tahun itu terkejut lalu tersenyum mendapat perlakuan seperti itu dari gadis yang dia suka. Bian tidak hanya mencium sekilas bibir Eric, gadis itu menyesap bahkan menggigit.

Tanpa Bian sadari Ska baru saja masuk ke area VVIP klub itu, Skala mendecih sambil memalingkan muka, merasa malu menatap gadis yang beberapa jam lalu duduk satu meja makan dengannya sedang berciuman dengan pria lain disana.

Terpopuler

Comments

Rita

Rita

Bian strong women tp sbnry rapuh ya

2023-02-16

1

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

hohoho. sadis Bianca

2023-01-16

0

Just Rara

Just Rara

baru smp part 3nudahbpanas aja ni🤭

2022-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dua Manusia Arogan
2 Bab 2 Pertemuan Pertama
3 Bab 3 Makan Malam Keluarga
4 Bab 4 Tentang Bianca
5 Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6 Bab 6 Klarifikasi
7 Bab 7 Kena Batunya
8 Bab 8 Lara Ska dan Bian
9 Bab 9 Perjanjian
10 Bab 10 Keputusan Menikah
11 Bab 11 Malam Pertama
12 Bab 12 Anaconda dan Piranha
13 Bab 13 Gigitan di Leher
14 Bab 14 Feelings
15 Bab 15 Rumah
16 Bab 16 Dikadalin Nuna
17 Bab 17 Bian Vs Feli
18 Bab 18 Demam
19 Bab 19 Kesucian Anaconda
20 Bab 20 Pindahan
21 Bab 21 Undangan Arisan
22 Bab 22 Pesta Dadakan
23 Bab 23 Bertemu GD
24 Bab 24 Indehoi?
25 Bab 25 Jatah
26 Bab 26 Tragedi Mikurame
27 Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28 Bab 28 Aksi Geng Sultini
29 Bab 29 Hati yang Meronta
30 Bab 30 Don't judge
31 Bab 31 The Queen Miri
32 Bab 32 Bakat Terpendam
33 Bab 33 Pulau Kilikili
34 Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35 Bab 35 Hamil
36 Bab 36 Adik Kakak?
37 Bab 37 Jatah Malam Jumat
38 Bab 38 Panas Panas Panas
39 Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40 Bab 40 Kenyataan Manis
41 Bab 41 Obrolan Di Markas
42 Bab 42 Kecebong Lucknut
43 Bab 43 Loe Gue End
44 Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45 Bab 45 Melepas yang Tertunda
46 Bab 46 Lagi dan Lagi
47 Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48 Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49 Bab 49 Salma Vs Rickha
50 Bab 50 Adu Mulut
51 Bab 51 Masalah
52 Bab 52 Persembahan Tim Design
53 Bab 53 Pacaran ala ABG
54 Bab 54 Double Sialnya
55 Bab 55 Hati Yang Terbakar
56 Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57 Bab 57 Curhat Jebakan
58 Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59 Bab 59 Detektif Conan
60 Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61 Bab 61 Quality Control
62 Bab 62 Mau Bayi
63 Bab 63 Salah Sangka
64 Bab 64 Kontrak Pernikahan
65 Bab 65 Pesta Ala BPJS
66 Bab 66 Cemburunya Sultan
67 Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68 Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69 Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70 Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71 Bab 71 Harta Tahta Bianca
72 Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73 Bab 73 Dementor Part 1
74 Bab 74 Gajah VS Anaconda
75 Bab 75 Analisis Kecebong
76 Bab 76 Demi Sertifikat
77 Bab 77 Bianca Pelakor
78 Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79 Bab 79 Sidang Bu Dewan
80 Bab 80 Ska Aku ...,
81 Bab 81 Of Course You Baby
82 Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83 Bab 83 Hadiah Terbaik
84 Bab 84 Little Peanut
85 Bab 85 Peresmian
86 Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87 Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88 Bab 88 Perbandingan Hidup
89 Bab 89 Banteng Betina
90 Bab 90 Excellent Service
91 Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92 Bab 92 Taman Bermain
93 Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94 Bab 94 Kencan Tiga Jam
95 Bab 95 Sebut Namaku
96 Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97 Bab 97 Sungguh Teganya
98 Bab 98 Dua Belas Miliar
99 Bab 99 Jogjakarta Sayang
100 Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101 Bab 101 Serpihan Petunjuk
102 Bab 102 Galak Sih
103 Bab 103 Jumpalitan
104 Bab 104 Anak Siapa?
105 Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106 Bab 106 Dua Monster Kecil
107 Bab 107 Merayu Skala
108 Bab 108 Rumah Papa
109 Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110 Bab 110 Bertemu sang Mafia
111 Bab 111 Tersesat
112 Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113 Bab 113 Dementor Part 2
114 Bab 114 Master
115 Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116 Bab 116 Pengorbanan Tama
117 Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118 Bab 118 Haru
119 Bab 119 Hand Sanitizer
120 Bab 120 Mengembang
121 Bab 121 Absurd
122 PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123 INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124 DIHAPUS
125 DIHAPUS
126 DIHAPUS
127 DIHAPUS
128 NOVEL MADAME ZI
129 Bukan Salah Nikah
130 INFO
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 Dua Manusia Arogan
2
Bab 2 Pertemuan Pertama
3
Bab 3 Makan Malam Keluarga
4
Bab 4 Tentang Bianca
5
Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6
Bab 6 Klarifikasi
7
Bab 7 Kena Batunya
8
Bab 8 Lara Ska dan Bian
9
Bab 9 Perjanjian
10
Bab 10 Keputusan Menikah
11
Bab 11 Malam Pertama
12
Bab 12 Anaconda dan Piranha
13
Bab 13 Gigitan di Leher
14
Bab 14 Feelings
15
Bab 15 Rumah
16
Bab 16 Dikadalin Nuna
17
Bab 17 Bian Vs Feli
18
Bab 18 Demam
19
Bab 19 Kesucian Anaconda
20
Bab 20 Pindahan
21
Bab 21 Undangan Arisan
22
Bab 22 Pesta Dadakan
23
Bab 23 Bertemu GD
24
Bab 24 Indehoi?
25
Bab 25 Jatah
26
Bab 26 Tragedi Mikurame
27
Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28
Bab 28 Aksi Geng Sultini
29
Bab 29 Hati yang Meronta
30
Bab 30 Don't judge
31
Bab 31 The Queen Miri
32
Bab 32 Bakat Terpendam
33
Bab 33 Pulau Kilikili
34
Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35
Bab 35 Hamil
36
Bab 36 Adik Kakak?
37
Bab 37 Jatah Malam Jumat
38
Bab 38 Panas Panas Panas
39
Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40
Bab 40 Kenyataan Manis
41
Bab 41 Obrolan Di Markas
42
Bab 42 Kecebong Lucknut
43
Bab 43 Loe Gue End
44
Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45
Bab 45 Melepas yang Tertunda
46
Bab 46 Lagi dan Lagi
47
Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48
Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49
Bab 49 Salma Vs Rickha
50
Bab 50 Adu Mulut
51
Bab 51 Masalah
52
Bab 52 Persembahan Tim Design
53
Bab 53 Pacaran ala ABG
54
Bab 54 Double Sialnya
55
Bab 55 Hati Yang Terbakar
56
Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57
Bab 57 Curhat Jebakan
58
Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59
Bab 59 Detektif Conan
60
Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61
Bab 61 Quality Control
62
Bab 62 Mau Bayi
63
Bab 63 Salah Sangka
64
Bab 64 Kontrak Pernikahan
65
Bab 65 Pesta Ala BPJS
66
Bab 66 Cemburunya Sultan
67
Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68
Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69
Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70
Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71
Bab 71 Harta Tahta Bianca
72
Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73
Bab 73 Dementor Part 1
74
Bab 74 Gajah VS Anaconda
75
Bab 75 Analisis Kecebong
76
Bab 76 Demi Sertifikat
77
Bab 77 Bianca Pelakor
78
Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79
Bab 79 Sidang Bu Dewan
80
Bab 80 Ska Aku ...,
81
Bab 81 Of Course You Baby
82
Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83
Bab 83 Hadiah Terbaik
84
Bab 84 Little Peanut
85
Bab 85 Peresmian
86
Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87
Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88
Bab 88 Perbandingan Hidup
89
Bab 89 Banteng Betina
90
Bab 90 Excellent Service
91
Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92
Bab 92 Taman Bermain
93
Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94
Bab 94 Kencan Tiga Jam
95
Bab 95 Sebut Namaku
96
Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97
Bab 97 Sungguh Teganya
98
Bab 98 Dua Belas Miliar
99
Bab 99 Jogjakarta Sayang
100
Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101
Bab 101 Serpihan Petunjuk
102
Bab 102 Galak Sih
103
Bab 103 Jumpalitan
104
Bab 104 Anak Siapa?
105
Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106
Bab 106 Dua Monster Kecil
107
Bab 107 Merayu Skala
108
Bab 108 Rumah Papa
109
Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110
Bab 110 Bertemu sang Mafia
111
Bab 111 Tersesat
112
Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113
Bab 113 Dementor Part 2
114
Bab 114 Master
115
Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116
Bab 116 Pengorbanan Tama
117
Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118
Bab 118 Haru
119
Bab 119 Hand Sanitizer
120
Bab 120 Mengembang
121
Bab 121 Absurd
122
PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123
INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124
DIHAPUS
125
DIHAPUS
126
DIHAPUS
127
DIHAPUS
128
NOVEL MADAME ZI
129
Bukan Salah Nikah
130
INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!