Bab 14 Feelings

"Ska, apa loe ga mikir mungkin aja Feli dan Tama sama kayak kita, mereka menikah tapi sebenarnya terpaksa dan ga saling cinta, mereka cuma sandiwara persis kayak loe sama gue, kalau bener ya Ska gue penasaran apa coba kira-kira isi perjanjian mereka," celoteh Bian yang tengah duduk santai di sofa sambil memangku diary sang mama.

"Gue ga peduli."

Ska seolah tak tertarik dengan topik pembicaraan istrinya, laki-laki itu memilih duduk di ranjang menyambar remote untuk menonton televisi.

"Siapa tau loe masih cinta sama Feli, karena feeling gue bilang dia masih cinta sama loe."

Laki-laki itu terdiam mendengar ucapan Bian, pikirannya melayang mengenang pertemuan pertamanya dengan Feli empat tahun yang lalu.

Skala bertemu gadis itu saat sama-sama menghadiri sebuah pesta temannya, Feli yang begitu anggun dan terampil memainkan alat musik harpa di pesta membuat Skala jatuh cinta pada pandangan pertama.

Butuh satu tahun bagi Ska untuk mendapatkan cinta Felisya, selama tiga tahun menjalin hubungan asmara mereka telah berencana untuk menikah, namun sayang ayahnya menjodohkan Feli dengan sepupunya, Tama.

"Feeling gue ga pernah salah Ska," ulang Bian lagi.

"Elo dari tadi feeling mulu, Jangan-jangan loe keturunan cenayang?"

Tak ada jawaban, Bian terdiam memandangi buku diary mamanya, tulisan sang mama yang baru dia baca membuat dia semakin yakin bahwa dia memang di anugerahi sebuah perasaan menduga-duga yang kuat dari Tuhan.

"Hem....seandainya mama percaya omongan gue hari itu, mungkin sekarang kami berdua bisa hidup bahagia."

Ucapan Bian membuat Ska tak enak hati, ia memandang lekat ekspresi wajah gadis yang menunduk menatap buku diary usang yang dia ketahui adalah diary milik Bianca sendiri.

4 tahun yang lalu

Satu minggu setelah sang mama meninggal dunia, Bian terlihat sering termenung dan hanya berdiam diri di dalam kamarnya. Satu bulan pertama tanpa sang ibunda gadis itu tidak pernah bisa tidur nyenyak, bahkan dada Bianca bisa secara tiba-tiba terasa sesak seolah tak bisa bernapas setiap kali mengingat almarhumah sang mama.

Bian sadar ia harus tetap melanjutkan hidupnya, melihat keluarganya yang sama sekali tak menunjukkan kesedihan dan kehilangan atas kepergian sang mama, Bian semakin curiga bahwa penyebab sang mama meninggal bukanlah karena bunuh diri, ia berniat mencari kebenaran dibalik tragedi itu.

Bian akhirnya rutin pergi ke psikiater dan melakukan semua anjuran dokter jiwa yang dia temui, gadis itu perlahan mulai bisa menerima kepergian Kiran untuk selama-lamanya, namun tetap saja ia ingin memecahkan keganjilan penyebab terjatuhnya sang mama dari lantai dua belas apartemennya.

Saat mengemasi barang-barang pribadi sang sama, Bian tanpa sengaja menemukan satu kotak besar berisi buku-buku usang yang ternyata adalah diary Kiran. Semenjak itu setiap malam Bian selalu membaca lembaran demi lembaran diary milik sang mama, terkadang satu buku bisa dia baca sampai empat kali, ia seolah tak rela jika harus berpindah buku dan menemukan tulisan terakhir sang mama.

Bian tertidur di sofa sambil masih memeluk diary sang mama dengan satu tangannya, sebuah keberuntungan bagi Skala karena istrinya tidur di sofa, ia bisa dengan leluasa menguasai ranjang kamarnya seorang diri.

Namun, melihat posisi tidur sang istri yang tak nyaman dengan satu tangan terjuntai ke bawah laki-laki itu merasa kasihan, Skala memilih mendekat untuk menaikkan tangan Bian ke atas.

Bak pepatah untung tak dapat diraih malang tak dapat dicegah, Bian terbangun tepat saat Ska meletakkan tangannya di atas perutnya, dengan kekuatan penuh gadis itu menggunakan buku diary sang mama untuk memukul kepala suami jadi-jadiannya itu.

"Plak."

Bunyi benturan buku dan kepala itu terdengar sangat nyaring dan sudah bisa dipastikan menyakitkan.

"Shit!"

Ska terjengkang sambil memegangi bagian samping kepalanya.

"Mau apa loe?"

Bian langsung bangun, ia melebarkan manik matanya menatap curiga di depan suaminya yang sudah terduduk di lantai dengan posisi kedua lututnya yang ditekuk.

"Gue cuma mau benerin letak tangan loe doank," teriak Skala.

"Emang tangan gue kenapa?"

"Elo tidur dan tangan loe ngejulur ke bawah, loe pernah liat TV ga? ada orang yang bangun tidur tangannya harus diamputasi gara-gara ga ada pasokan darah ngalir ke tangannya saat dia tidur."

Skala terus menerus mengusap bagian kepalanya yang terkena hantaman buku tadi.

"Gue ga tau orang gue ga pernah nonton TV, lagian ngapain juga loe peduli sama gue?"

Skala terdiam, sejenak laki-laki itu tersadar, memang benar juga untuk apa dia peduli kepada istri abal-abalnya itu. Dengan menahan malu Ska berdiri kemudian naik ke atas ranjangnya.

Bian memilih pergi ke kamar ganti untuk mengganti dress yang masih dia pakai dengan sebuah piyama panjang bermotif Spongebob.

"Gila mata gue sakit liat piyama loe," omel Skala melihat piyama berwarna kuning cerah yang dipakai Bianca.

"Ga ada yang nyuruh loe liat."

Bian naik ke atas ranjang dan langsung memposisikan tubuhnya membelakangi suaminya.

"Gara-gara loe gue ga bisa pakai piyama seksi koleksi gue, karena kalau gue pakai, gue yakin mata loe pasti bakal melotot sampai mau copot."

"Idihh kayak loe punya badan paling seksi aja, lagian siapa suruh tidur seranjang sama gue." Ska seolah tak mau kalah setiap kali berdebat dengan istrinya.

"Ya udah loe kan laki, elo lah yang tidur di sofa masa gue?"

Ska terdiam, tapi tangannya sudah dia kepalkan sambil menunjuk-nunjuk ke arah Bianca, ia merasa sangat kesal.

"Ayo besok pagi kita temui kakek, gue jenuh juga lama-lama kalau tiap malam harus berdebat sama loe masalah ranjang." laki-laki itu menarik selimut ke arahnya namun ditahan oleh tangan Bian.

"Loe mau rebutan selimut juga sama gue?" amuk Ska lagi.

"Dingin!" jawab Bian malas.

Ska yang kesal menyibakkan selimut itu sampai ke dekat Bianca, ia lalu memposisikan dirinya sama seperti gadis itu, mereka tidur dengan saling membelakangi satu sama lain. Tak lama laki-laki itu bangun dan pergi meninggalkan kamar, Bian yang terlihat cuek memilih memejamkan matanya rapat-rapat tak ingin peduli dengan apa yang akan dilakukan suaminya.

Ska keluar dari kamar menuju balkon yang berada didekat ruang kerjanya, matanya menerawang jauh menatap langit malam yang sama sekali tak berhias dengan bintang. Memejamkan matanya mengingat kembali percakapannya dengan Felisya.

"Apa kamu benar-benar ingin berpisah? beri aku alasan yang jelas Fel? jika hanya karena masalah dana untuk kesuksesan pencalonan ayahmu tahun depan, aku bisa memberikannya."

Felisya hanya terdiam memilih memendam perasaannya sendiri.

Skala membuka mata, berbalik untuk kembali menuju kamarnya, ia terkejut mendapati Feli yang sedang berdiri tak jauh dari dirinya, gadis itu ternyata sudah memandangi dirinya sedari tadi.

"Haruskah aku jujur bahwa papaku dan om Maher menutupi sesuatu? asal kamu tau Ska mereka sekarang sedang menjadikan aku dan Tama tawanan untuk mengamankan posisi mereka masing-masing, aku sama sekali tidak bahagia Ska, tidak." lirih Feli dalam hati.

Tanpa berkata apa-apa Ska berjalan melewati gadis itu, tapi Feli tiba-tiba memeluknya dari belakang. Skala yang terkejut sesaat hanya bisa mematung mendapat perlakuan dari sang mantan kekasih, tanpa mereka sadari sepasang mata menyaksikan pemandangan yang seharusnya tidak dilakukan perempuan yang sudah memiliki suami ke laki-laki beristri.

_bersambung_

Terpopuler

Comments

Rita

Rita

seru

2023-02-16

1

Just Rara

Just Rara

pasti ni yg lihat bianca

2022-04-22

0

eMakPetiR

eMakPetiR

wadohhh

2022-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dua Manusia Arogan
2 Bab 2 Pertemuan Pertama
3 Bab 3 Makan Malam Keluarga
4 Bab 4 Tentang Bianca
5 Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6 Bab 6 Klarifikasi
7 Bab 7 Kena Batunya
8 Bab 8 Lara Ska dan Bian
9 Bab 9 Perjanjian
10 Bab 10 Keputusan Menikah
11 Bab 11 Malam Pertama
12 Bab 12 Anaconda dan Piranha
13 Bab 13 Gigitan di Leher
14 Bab 14 Feelings
15 Bab 15 Rumah
16 Bab 16 Dikadalin Nuna
17 Bab 17 Bian Vs Feli
18 Bab 18 Demam
19 Bab 19 Kesucian Anaconda
20 Bab 20 Pindahan
21 Bab 21 Undangan Arisan
22 Bab 22 Pesta Dadakan
23 Bab 23 Bertemu GD
24 Bab 24 Indehoi?
25 Bab 25 Jatah
26 Bab 26 Tragedi Mikurame
27 Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28 Bab 28 Aksi Geng Sultini
29 Bab 29 Hati yang Meronta
30 Bab 30 Don't judge
31 Bab 31 The Queen Miri
32 Bab 32 Bakat Terpendam
33 Bab 33 Pulau Kilikili
34 Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35 Bab 35 Hamil
36 Bab 36 Adik Kakak?
37 Bab 37 Jatah Malam Jumat
38 Bab 38 Panas Panas Panas
39 Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40 Bab 40 Kenyataan Manis
41 Bab 41 Obrolan Di Markas
42 Bab 42 Kecebong Lucknut
43 Bab 43 Loe Gue End
44 Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45 Bab 45 Melepas yang Tertunda
46 Bab 46 Lagi dan Lagi
47 Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48 Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49 Bab 49 Salma Vs Rickha
50 Bab 50 Adu Mulut
51 Bab 51 Masalah
52 Bab 52 Persembahan Tim Design
53 Bab 53 Pacaran ala ABG
54 Bab 54 Double Sialnya
55 Bab 55 Hati Yang Terbakar
56 Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57 Bab 57 Curhat Jebakan
58 Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59 Bab 59 Detektif Conan
60 Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61 Bab 61 Quality Control
62 Bab 62 Mau Bayi
63 Bab 63 Salah Sangka
64 Bab 64 Kontrak Pernikahan
65 Bab 65 Pesta Ala BPJS
66 Bab 66 Cemburunya Sultan
67 Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68 Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69 Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70 Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71 Bab 71 Harta Tahta Bianca
72 Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73 Bab 73 Dementor Part 1
74 Bab 74 Gajah VS Anaconda
75 Bab 75 Analisis Kecebong
76 Bab 76 Demi Sertifikat
77 Bab 77 Bianca Pelakor
78 Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79 Bab 79 Sidang Bu Dewan
80 Bab 80 Ska Aku ...,
81 Bab 81 Of Course You Baby
82 Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83 Bab 83 Hadiah Terbaik
84 Bab 84 Little Peanut
85 Bab 85 Peresmian
86 Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87 Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88 Bab 88 Perbandingan Hidup
89 Bab 89 Banteng Betina
90 Bab 90 Excellent Service
91 Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92 Bab 92 Taman Bermain
93 Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94 Bab 94 Kencan Tiga Jam
95 Bab 95 Sebut Namaku
96 Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97 Bab 97 Sungguh Teganya
98 Bab 98 Dua Belas Miliar
99 Bab 99 Jogjakarta Sayang
100 Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101 Bab 101 Serpihan Petunjuk
102 Bab 102 Galak Sih
103 Bab 103 Jumpalitan
104 Bab 104 Anak Siapa?
105 Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106 Bab 106 Dua Monster Kecil
107 Bab 107 Merayu Skala
108 Bab 108 Rumah Papa
109 Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110 Bab 110 Bertemu sang Mafia
111 Bab 111 Tersesat
112 Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113 Bab 113 Dementor Part 2
114 Bab 114 Master
115 Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116 Bab 116 Pengorbanan Tama
117 Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118 Bab 118 Haru
119 Bab 119 Hand Sanitizer
120 Bab 120 Mengembang
121 Bab 121 Absurd
122 PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123 INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124 DIHAPUS
125 DIHAPUS
126 DIHAPUS
127 DIHAPUS
128 NOVEL MADAME ZI
129 Bukan Salah Nikah
130 INFO
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 Dua Manusia Arogan
2
Bab 2 Pertemuan Pertama
3
Bab 3 Makan Malam Keluarga
4
Bab 4 Tentang Bianca
5
Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6
Bab 6 Klarifikasi
7
Bab 7 Kena Batunya
8
Bab 8 Lara Ska dan Bian
9
Bab 9 Perjanjian
10
Bab 10 Keputusan Menikah
11
Bab 11 Malam Pertama
12
Bab 12 Anaconda dan Piranha
13
Bab 13 Gigitan di Leher
14
Bab 14 Feelings
15
Bab 15 Rumah
16
Bab 16 Dikadalin Nuna
17
Bab 17 Bian Vs Feli
18
Bab 18 Demam
19
Bab 19 Kesucian Anaconda
20
Bab 20 Pindahan
21
Bab 21 Undangan Arisan
22
Bab 22 Pesta Dadakan
23
Bab 23 Bertemu GD
24
Bab 24 Indehoi?
25
Bab 25 Jatah
26
Bab 26 Tragedi Mikurame
27
Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28
Bab 28 Aksi Geng Sultini
29
Bab 29 Hati yang Meronta
30
Bab 30 Don't judge
31
Bab 31 The Queen Miri
32
Bab 32 Bakat Terpendam
33
Bab 33 Pulau Kilikili
34
Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35
Bab 35 Hamil
36
Bab 36 Adik Kakak?
37
Bab 37 Jatah Malam Jumat
38
Bab 38 Panas Panas Panas
39
Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40
Bab 40 Kenyataan Manis
41
Bab 41 Obrolan Di Markas
42
Bab 42 Kecebong Lucknut
43
Bab 43 Loe Gue End
44
Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45
Bab 45 Melepas yang Tertunda
46
Bab 46 Lagi dan Lagi
47
Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48
Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49
Bab 49 Salma Vs Rickha
50
Bab 50 Adu Mulut
51
Bab 51 Masalah
52
Bab 52 Persembahan Tim Design
53
Bab 53 Pacaran ala ABG
54
Bab 54 Double Sialnya
55
Bab 55 Hati Yang Terbakar
56
Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57
Bab 57 Curhat Jebakan
58
Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59
Bab 59 Detektif Conan
60
Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61
Bab 61 Quality Control
62
Bab 62 Mau Bayi
63
Bab 63 Salah Sangka
64
Bab 64 Kontrak Pernikahan
65
Bab 65 Pesta Ala BPJS
66
Bab 66 Cemburunya Sultan
67
Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68
Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69
Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70
Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71
Bab 71 Harta Tahta Bianca
72
Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73
Bab 73 Dementor Part 1
74
Bab 74 Gajah VS Anaconda
75
Bab 75 Analisis Kecebong
76
Bab 76 Demi Sertifikat
77
Bab 77 Bianca Pelakor
78
Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79
Bab 79 Sidang Bu Dewan
80
Bab 80 Ska Aku ...,
81
Bab 81 Of Course You Baby
82
Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83
Bab 83 Hadiah Terbaik
84
Bab 84 Little Peanut
85
Bab 85 Peresmian
86
Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87
Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88
Bab 88 Perbandingan Hidup
89
Bab 89 Banteng Betina
90
Bab 90 Excellent Service
91
Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92
Bab 92 Taman Bermain
93
Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94
Bab 94 Kencan Tiga Jam
95
Bab 95 Sebut Namaku
96
Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97
Bab 97 Sungguh Teganya
98
Bab 98 Dua Belas Miliar
99
Bab 99 Jogjakarta Sayang
100
Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101
Bab 101 Serpihan Petunjuk
102
Bab 102 Galak Sih
103
Bab 103 Jumpalitan
104
Bab 104 Anak Siapa?
105
Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106
Bab 106 Dua Monster Kecil
107
Bab 107 Merayu Skala
108
Bab 108 Rumah Papa
109
Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110
Bab 110 Bertemu sang Mafia
111
Bab 111 Tersesat
112
Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113
Bab 113 Dementor Part 2
114
Bab 114 Master
115
Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116
Bab 116 Pengorbanan Tama
117
Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118
Bab 118 Haru
119
Bab 119 Hand Sanitizer
120
Bab 120 Mengembang
121
Bab 121 Absurd
122
PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123
INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124
DIHAPUS
125
DIHAPUS
126
DIHAPUS
127
DIHAPUS
128
NOVEL MADAME ZI
129
Bukan Salah Nikah
130
INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!