Bab 11 Malam Pertama

Bian dan Ska terlihat serasi, dua mahkluk cantik dan tampan itu berdiri di atas pelaminan megah membuat beberapa orang merasa iri, keduanya menyambut hangat tamu yang datang untuk memberi restu dan mengucapkan selamat dengan senyum yang dibuat sealami mungkin.

"Lihat! Eric Prada menuju kemari, wah... kalian berdua pasti sedang sama-sama patah hati, sumpah ya gue ga mau sampai ada adegan ala-ala aplikasi tok tik macam datang ke nikahan mantan terus nangis-nangis ga jelas," bisik Ska ke telinga Bian.

Dengan senyuman dan merapatkan deretan giginya Bian membalas ucapan laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya itu.

"Najis, elo pikir gue anak alay?"

Eric terlihat menjabat tangan Ska, ucapan selamat keluar dari bibirnya meskipun dengan nada terpaksa, laki-laki itu kemudian mengulurkan tangan ke Bianca, menggenggamnya begitu lama, bagaimanapun yang orang tahu Bianca hampir saja menjadi kekasih Eric, beberapa orang pun tahu bahwa Eric sudah menyukai Bian sejak mereka duduk di bangku SMA.

"Loe lihat mantan pacar loe, dia dari tadi melotot ke arah kita, gue takut biji matanya loncat Ska, kan serem," bisik Bianca sambil melihat Felisya yang seolah tak sedetikpun melepaskan pandangannya ke dirinya dan Skala.

Ska hanya terdiam, ia mengingat pertanyaan Feli kepadanya beberapa hari sebelum pernikahannya, pertanyaan yang tak seharusnya ditanyakan oleh seorang wanita yang telah memiliki suami ke laki-laki lain.

"Apa kamu benar-benar mencintai gadis itu? apa kamu sudah tidak memiliki perasaan padaku?"

"Bisa dipastikan gue udah dapat satu musuh Ska di keluarga loe." bisikan Bianca membuyarkan lamunan suaminya.

Adegan saling bisik sambil tersenyum itu membuat Feli benar-benar cemburu, bahkan ia pergi meninggalkan ruangan pesta, Tama hanya bisa membiarkan istrinya berlalu begitu saja, ia kemudian berpaling memandang ke arah Bian dan Ska yang terlihat begitu bahagia, tanpa Tama ketahui keduanya juga bersandiwara saling mencintai seperti dirinya dan Felisya.

***

"Jadi siapa yang ngirim lingerie itu buat gue?" tanya Bianca setelah keluar dari kamar mandi.

"Loe baca aja sendiri!" Ska yang merebahkan tubuhnya di ranjang terlihat bangun, berjalan menuju kamar mandi sambil membuka kancing kemejanya untuk mandi.

Gadis itu berjalan mendekat untuk meraih ucapan yang suaminya letakkan di atas meja sofa.

"Ish.... Kakek loe emang luar biasa," gumam Bian.

Kamar hotel yang sudah di hias sangat romantis untuk pasangan pengantin baru itu terlihat sia-sia, apalagi lingerie yang di kirimkan oleh Prawira, Bian langsung memasukkannya ke dalam koper baju tanpa ingin melihat model apalagi berpikir untuk memakainya.

Bianca berdiri di atas ranjang menyapu bunga-bunga yang ada di sana dengan kakinya sampai berserakan di lantai, ia lantas merebahkan badannya di ranjang, membelakangi pintu kamar mandi memilih mengecek ponselnya untuk mengecek beberapa pesan.

[ Bian, selamat atas pernikahanmu, aku turut berbahagia meskipun sebenarnya aku tidak rela kamu menikah dengan laki-laki lain, aku masih berharap kamu menjadi milikku, tapi aku sadar kesempatan untukku sudah tidak ada lagi ]

Bian menghela napasnya, memilih untuk menghapus pesan dari Eric yang baru saja ia baca. Tangannya mulai menggeser satu pesan di bawahnya.

[ Maaf Ca, om tidak bisa hadir di pesta pernikahanmu, tapi om tetap mendoakan dan memberikan restu dari sini, om berharap kamu bahagia, selamat menempuh hidup baru Ca ]

Bian tahu meskipun dia mengundang Juan, laki-laki itu pasti tidak mungkin datang, karena Juan pernah dianggap Nataniel ingin merebut Kiran darinya, sang papa sangat membenci Pria itu sampai pernah berniat ingin mencelakakannya.

Ska keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan kaos putih ketat dan celana pendek, mengeringkan rambutnya dengan handuk yang melingkar di lehernya, setelah selesai ia membuang benda itu begitu saja.

Laki-laki itu lantas merebahkan badannya di samping Bianca.

"Loe yakin mau tidur seranjang?" tanya Bian sambil masih membelakangi Skala.

"Hem.... loe mau minta gue tidur di sofa? gila aja badan gue sakit semua, betis gue kram."

"Elo ga mau buka satu kamar lagi buat loe tidur?"

"Loe mau ngebongkar sandiwara kita di hari pertama?" Skala yang dari tadi juga membelakangi Bian bergeser menghadapkan badannya lurus, matanya menatap langit-langit kamar hotel itu.

Bian yang mendengar jawaban Ska memilih meletakkan ponselnya, merubah posisi badannya sama dengan posisi laki-laki di sampingnya, mereka sama-sama menatap langit-langit hotel kamar pengantin mereka.

"Ska, gue boleh tanya ga?"

"Apa?"

"Elo pernah manggil gue dengan panggilan belakang gue, elo sadar ga?"

"Panggilan belakang yang mana?kapan?"

"Pas waktu loe ke kantor gue, loe manggil gue Ca, bukan Bian kayak orang-orang," ucap Bian ragu.

"Oh itu, gue sadar kok karena gue ngerasa aneh aja kalau harus manggil loe Bi atau An."

"Oh gitu."

"Kenapa loe keberatan?" tanya Skala.

"Enggak kok, cuma agak aneh aja loe manggil gue ga kayak yang lainnya." Rasa penasaran Bian perlahan hilang karena dirinya sempat berpikir Ska mungkin seseorang yang pernah ia kenal atau memiliki hubungan dengan sang mama di masa lalu.

Kamar itu seketika hening karena Ska tak melanjutkan percakapan mereka, namun tak lama Bian tertawa cekikikan sendiri, membuat Skala memiringkan kepalanya menatap ke arah gadis yang tengah berbaring dengan jarak yang hanya beberapa centimeter dari badannya.

"Loe ketempelan setan?" tanyanya.

Bian menggeleng-gelengkan kepalanya yang menempel di bantal sambil masih terus tertawa.

"Eh...berarti besok gue dipanggilnya apa donk? Nyonya Skala gitu? emang gue atlas? nama loe tu selalu bikin gue jadi inget sama peta tau ga sih, peta yang di kartun dora itu lho," Bianca kembali tertawa.

"Loe tu aneh deh, bukannya gadis sukanya nonton drama? apa itu sebutannya? Hem.. opa opa Korea, nah loe kayak bocah nonton kartun Spongebob, dora, ga sekalian doraemon?" ejek Ska.

"Hidup gue udah kebanyakan drama Ska, gue ga mau tambah pening dengan nonton drama lagi, liat donk! sekarang aja kita lagi main drama, Iya kan?" Bian memiringkan kepalanya, membuat untuk sesaat mereka saling memandang wajah satu sama lain.

"Eh... loe jangan macem-macem ya, inget perjanjian kita," ucap Bian saat melihat Skala yang seolah menjelajahi tiap lekuk wajahnya.

"Idih gue ga napsu sama loe udah dibilang juga." Ska memilih membalikkan badannya, sementara Bian masih menatap langit-langit kamar.

Suasana kembali hening, sampai Skala tiba-tiba bertanya ke Bianca.

"Eh.. Ca, ini bau apa ya?"

"Bau apa?"

Karena ucapan Ska, Bian mulai mendengkus mencoba menghirup bau yang ditanyakan laki-laki itu kepadanya.

"Bau aromatherapy bukan sih?" tanya Bian.

Namun seketika wajah gadis itu berubah marah, Bian lalu duduk sambil meraih bantal yang tadi berada dibawah kepalanya.

"Kurang ajar, loe kentut ya kan?" Bian memukulkan bantal ke tubuh Skala berkali-kali, laki-laki itu terbahak sambil mencoba menepis pukulan bantal dari istri bohong-bohongannya itu.

Skala bangun masih tertawa geli, puas melihat ekspresi wajah Bian yang marah karena berhasil ia kerjai.

"Kurang ajar, ga sopan!" Bian melemparkan bantal ke arah Skala yang berlari ke arah kamar mandi.

"Ya kalau kurang tambahi aja satu sendok teh," ejek suaminya.

"Dasar ga ada ahklak!"

Bian masih uring-uringan sementara Ska sudah masuk ke dalam kamar mandi dan terus tertawa terbahak-bahak.

Terpopuler

Comments

jumirah slavina

jumirah slavina

viral donk Ca... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-09-26

1

Rita

Rita

dasar pasutri gaje ma absurd

2023-02-16

1

Ria Onits

Ria Onits

nanti dikasi kenti😂😂😂😂

2023-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dua Manusia Arogan
2 Bab 2 Pertemuan Pertama
3 Bab 3 Makan Malam Keluarga
4 Bab 4 Tentang Bianca
5 Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6 Bab 6 Klarifikasi
7 Bab 7 Kena Batunya
8 Bab 8 Lara Ska dan Bian
9 Bab 9 Perjanjian
10 Bab 10 Keputusan Menikah
11 Bab 11 Malam Pertama
12 Bab 12 Anaconda dan Piranha
13 Bab 13 Gigitan di Leher
14 Bab 14 Feelings
15 Bab 15 Rumah
16 Bab 16 Dikadalin Nuna
17 Bab 17 Bian Vs Feli
18 Bab 18 Demam
19 Bab 19 Kesucian Anaconda
20 Bab 20 Pindahan
21 Bab 21 Undangan Arisan
22 Bab 22 Pesta Dadakan
23 Bab 23 Bertemu GD
24 Bab 24 Indehoi?
25 Bab 25 Jatah
26 Bab 26 Tragedi Mikurame
27 Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28 Bab 28 Aksi Geng Sultini
29 Bab 29 Hati yang Meronta
30 Bab 30 Don't judge
31 Bab 31 The Queen Miri
32 Bab 32 Bakat Terpendam
33 Bab 33 Pulau Kilikili
34 Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35 Bab 35 Hamil
36 Bab 36 Adik Kakak?
37 Bab 37 Jatah Malam Jumat
38 Bab 38 Panas Panas Panas
39 Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40 Bab 40 Kenyataan Manis
41 Bab 41 Obrolan Di Markas
42 Bab 42 Kecebong Lucknut
43 Bab 43 Loe Gue End
44 Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45 Bab 45 Melepas yang Tertunda
46 Bab 46 Lagi dan Lagi
47 Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48 Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49 Bab 49 Salma Vs Rickha
50 Bab 50 Adu Mulut
51 Bab 51 Masalah
52 Bab 52 Persembahan Tim Design
53 Bab 53 Pacaran ala ABG
54 Bab 54 Double Sialnya
55 Bab 55 Hati Yang Terbakar
56 Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57 Bab 57 Curhat Jebakan
58 Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59 Bab 59 Detektif Conan
60 Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61 Bab 61 Quality Control
62 Bab 62 Mau Bayi
63 Bab 63 Salah Sangka
64 Bab 64 Kontrak Pernikahan
65 Bab 65 Pesta Ala BPJS
66 Bab 66 Cemburunya Sultan
67 Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68 Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69 Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70 Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71 Bab 71 Harta Tahta Bianca
72 Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73 Bab 73 Dementor Part 1
74 Bab 74 Gajah VS Anaconda
75 Bab 75 Analisis Kecebong
76 Bab 76 Demi Sertifikat
77 Bab 77 Bianca Pelakor
78 Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79 Bab 79 Sidang Bu Dewan
80 Bab 80 Ska Aku ...,
81 Bab 81 Of Course You Baby
82 Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83 Bab 83 Hadiah Terbaik
84 Bab 84 Little Peanut
85 Bab 85 Peresmian
86 Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87 Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88 Bab 88 Perbandingan Hidup
89 Bab 89 Banteng Betina
90 Bab 90 Excellent Service
91 Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92 Bab 92 Taman Bermain
93 Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94 Bab 94 Kencan Tiga Jam
95 Bab 95 Sebut Namaku
96 Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97 Bab 97 Sungguh Teganya
98 Bab 98 Dua Belas Miliar
99 Bab 99 Jogjakarta Sayang
100 Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101 Bab 101 Serpihan Petunjuk
102 Bab 102 Galak Sih
103 Bab 103 Jumpalitan
104 Bab 104 Anak Siapa?
105 Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106 Bab 106 Dua Monster Kecil
107 Bab 107 Merayu Skala
108 Bab 108 Rumah Papa
109 Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110 Bab 110 Bertemu sang Mafia
111 Bab 111 Tersesat
112 Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113 Bab 113 Dementor Part 2
114 Bab 114 Master
115 Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116 Bab 116 Pengorbanan Tama
117 Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118 Bab 118 Haru
119 Bab 119 Hand Sanitizer
120 Bab 120 Mengembang
121 Bab 121 Absurd
122 PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123 INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124 DIHAPUS
125 DIHAPUS
126 DIHAPUS
127 DIHAPUS
128 NOVEL MADAME ZI
129 Bukan Salah Nikah
130 INFO
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 Dua Manusia Arogan
2
Bab 2 Pertemuan Pertama
3
Bab 3 Makan Malam Keluarga
4
Bab 4 Tentang Bianca
5
Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6
Bab 6 Klarifikasi
7
Bab 7 Kena Batunya
8
Bab 8 Lara Ska dan Bian
9
Bab 9 Perjanjian
10
Bab 10 Keputusan Menikah
11
Bab 11 Malam Pertama
12
Bab 12 Anaconda dan Piranha
13
Bab 13 Gigitan di Leher
14
Bab 14 Feelings
15
Bab 15 Rumah
16
Bab 16 Dikadalin Nuna
17
Bab 17 Bian Vs Feli
18
Bab 18 Demam
19
Bab 19 Kesucian Anaconda
20
Bab 20 Pindahan
21
Bab 21 Undangan Arisan
22
Bab 22 Pesta Dadakan
23
Bab 23 Bertemu GD
24
Bab 24 Indehoi?
25
Bab 25 Jatah
26
Bab 26 Tragedi Mikurame
27
Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28
Bab 28 Aksi Geng Sultini
29
Bab 29 Hati yang Meronta
30
Bab 30 Don't judge
31
Bab 31 The Queen Miri
32
Bab 32 Bakat Terpendam
33
Bab 33 Pulau Kilikili
34
Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35
Bab 35 Hamil
36
Bab 36 Adik Kakak?
37
Bab 37 Jatah Malam Jumat
38
Bab 38 Panas Panas Panas
39
Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40
Bab 40 Kenyataan Manis
41
Bab 41 Obrolan Di Markas
42
Bab 42 Kecebong Lucknut
43
Bab 43 Loe Gue End
44
Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45
Bab 45 Melepas yang Tertunda
46
Bab 46 Lagi dan Lagi
47
Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48
Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49
Bab 49 Salma Vs Rickha
50
Bab 50 Adu Mulut
51
Bab 51 Masalah
52
Bab 52 Persembahan Tim Design
53
Bab 53 Pacaran ala ABG
54
Bab 54 Double Sialnya
55
Bab 55 Hati Yang Terbakar
56
Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57
Bab 57 Curhat Jebakan
58
Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59
Bab 59 Detektif Conan
60
Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61
Bab 61 Quality Control
62
Bab 62 Mau Bayi
63
Bab 63 Salah Sangka
64
Bab 64 Kontrak Pernikahan
65
Bab 65 Pesta Ala BPJS
66
Bab 66 Cemburunya Sultan
67
Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68
Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69
Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70
Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71
Bab 71 Harta Tahta Bianca
72
Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73
Bab 73 Dementor Part 1
74
Bab 74 Gajah VS Anaconda
75
Bab 75 Analisis Kecebong
76
Bab 76 Demi Sertifikat
77
Bab 77 Bianca Pelakor
78
Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79
Bab 79 Sidang Bu Dewan
80
Bab 80 Ska Aku ...,
81
Bab 81 Of Course You Baby
82
Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83
Bab 83 Hadiah Terbaik
84
Bab 84 Little Peanut
85
Bab 85 Peresmian
86
Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87
Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88
Bab 88 Perbandingan Hidup
89
Bab 89 Banteng Betina
90
Bab 90 Excellent Service
91
Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92
Bab 92 Taman Bermain
93
Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94
Bab 94 Kencan Tiga Jam
95
Bab 95 Sebut Namaku
96
Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97
Bab 97 Sungguh Teganya
98
Bab 98 Dua Belas Miliar
99
Bab 99 Jogjakarta Sayang
100
Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101
Bab 101 Serpihan Petunjuk
102
Bab 102 Galak Sih
103
Bab 103 Jumpalitan
104
Bab 104 Anak Siapa?
105
Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106
Bab 106 Dua Monster Kecil
107
Bab 107 Merayu Skala
108
Bab 108 Rumah Papa
109
Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110
Bab 110 Bertemu sang Mafia
111
Bab 111 Tersesat
112
Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113
Bab 113 Dementor Part 2
114
Bab 114 Master
115
Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116
Bab 116 Pengorbanan Tama
117
Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118
Bab 118 Haru
119
Bab 119 Hand Sanitizer
120
Bab 120 Mengembang
121
Bab 121 Absurd
122
PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123
INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124
DIHAPUS
125
DIHAPUS
126
DIHAPUS
127
DIHAPUS
128
NOVEL MADAME ZI
129
Bukan Salah Nikah
130
INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!