Bab 12 Anaconda dan Piranha

Malam telah beranjak pergi, matahari mulai menampakkan diri, namun cahaya sang surya tak mampu menembus kamar pengantin baru yang masih terlelap dalam tidur mereka.

Skala mengerjapkan matanya, ia merasakan sesuatu berada di atas dadanya, saat menegakkan sedikit leher kepalanya alangkah terkejutnya Ska mendapati kaki Bianca ada disana, bahkan ujung telapak kaki gadis itu hampir saja menendang wajahnya.

Laki-laki itu menegakkan tubuhnya lalu bergeser duduk bersandar pada ranjang, menatap posisi tidur Bianca yang sudah berubah seratus delapan puluh derajat, dimana posisi kepala gadis itu ada di ujung ranjang dan kakinya berada di atas.

Ska tertawa geli melihat pemandangan aneh yang baru kali ini dia dapati sepanjang hidupnya.

"Dasar, bagaimana mungkin gadis yang dalam kesehariannya bersikap sok anggun bisa tidur seperti ini," gumamnya.

"Heh.. bangun, gadis bar-bar bangun hoi." Ska menggunakan jempol kakinya untuk menggoyang-goyangkan kaki Bianca.

"Apa'an sih ah, berisik." Bian hanya mengubah posisi tidurnya.

Bian tiba-tiba membelalakkan matanya, gadis itu baru tersadar bahwa dia sudah menikah kemarin dan tidur satu ranjang dengan Skala. Ia melonjak bangun dan langsung duduk dari posisi tidurannya, pada saat yang bersamaan Skala memajukan badannya untuk bangun, alhasil kepala mereka saling berbenturan.

"Auchhh!"

"Aduh!"

Keduanya memekik bersamaan sambil memegangi bagian depan kepala mereka.

"Loe mau bikin gue gegar otak?" pekik Bian.

"Ngaco, yang ada loe yang pengen bunuh gue, biar kalau gue mati sekarang loe bisa dapat harta gue, iya kan?"

Ska bangun kemudian berjalan menuju ke kamar mandi, kakinya tanpa sengaja menginjak sebuah buku diary bercover cokelat, ia memungut buku itu dan hampir saja membukanya, Bian yang sedang mengikat rambutnya terlihat kaget lalu menyambar buku diary almarhumah sang mama yang berada di tangan Skala.

"Heleh... gue ga penasaran sama isi diary loe paling juga curhatan labil isinya," ejek Ska.

"Enak aja loe ngomong, pernah sekolah ga sih tuh mulut?"

"Loe tu emang oon ya, emangnya ada sekolah mulut? kalau ada kasih tau gue dimana biar gue beli tu sekolahan."

Ska berucap dengan santainya, ia lalu kembali berjalan menuju kamar mandi sambil menggaruk pinggangnya membuat kaos putih yang ia kenakan agak naik ke atas, sementara celana pendek yang dia pakai sedikit melorot menunjukkan bagian atas boxer yang menutupi organ pribadinya.

"Elo pecinta produk gue ya ternyata," ucap Bian.

Ska yang sudah berdiri di depan pintu kamar mandi berbalik memandang heran ke arah istrinya.

"Loe pakai kolor produk gue ya kan?" tanya gadis itu lagi.

"Loe apain gue semalam sampai loe tau merek kolor yang gue pakai?" Ska menyilangkan kedua tangannya didepan dada, seolah menuduh Bian telah merenggut kesuciannya seperti di adegan-adegan FTV.

"Eh Anaconda, Ge-er banget sih loe, celana loe melorot tau." Bian memalingkan mukanya.

"Enak aja ngatain gue anaconda, kalau gue anaconda loe piranha Amazon," ucap Ska kesal sambil membenarkan celana pendek yang dia pakai.

"Idih ogah gue sehabitat sama loe." Bian meraih kopernya untuk mengambil baju ganti, ia mulai berkemas karena mereka harus check out dari hotel beberapa jam lagi.

***

"Jadi kita mau kemana nih abang Ska?" ucap Bianca yang sudah duduk manis di samping Skala yang sedang memasang sabuk pengaman ke badannya.

"Idih ngapain loe manggil gue abang?"

"Terus loe mau dipanggil apa? sekarang loe pilih aja, mau gue panggil say dari kata barongsai, atau yank dari kata peyang?"

"Kalau abang loe pasti lagi nyamain gue kayak tukang siomay ya kan? bilang aja iya."

Bianca terbahak mendengar tebakan Skala. "Kok loe tau sih Ska? ya ampun jangan bilang baru satu hari nikah kita udah satu hati," goda Bian.

"Diem loe ah, bawel," Ska bersungut kesal.

"Terus kita mau kemana sekarang, gue udah nanya ga loe jawab dari tadi," Bian mencebikkan bibirnya kesal.

"Ke rumah gue lah, kemana lagi?"

"Loe punya rumah Ska? bukannya itu rumah kakek Prawira?"

Bian begitu penasaran karena gadis itu sama sekali tidak tahu menahu dengan kehidupan pribadi sang suami.

"Iya rumah kakek, gue belum punya rumah sendiri."

"Gue ga mau Ska tinggal di sana, ada mantan pacar loe, ada keluarga om loe. Stress gue ntar kalau harus tinggal disana, eh... ngomong-ngomong gue punya apartemen, apa loe mau kita tinggal disana aja?"

"ogah! gue akan beli rumah buat kita tinggali."

"ogah!"

"Lha loe aneh, tadi ga mau tinggal di rumah kakek, pas gue bilang mau beli rumah sendiri loe ogah, terus mau loe apa?" Skala terlihat heran.

"Mau gue kita beli rumah berdua jadi fifty-fifty, kalau rumah itu cuma punya loe, gue takut ntar loe seenaknya aja memperlakukan gue, ntar gue ga boleh ini itu dirumah, loe suruh gue bersih-bersih ini lah itu lah karena gue statusnya numpang, terus ntar loe batesin mobilisasi gue dirumah itu, loe juga____,"

Bian terdiam karena telapak tangan kiri sang suami sudah mendarat menutupi mulutnya yang ia gunakan untuk berbicara sedari tadi.

"Diem! berisik tau, nanti kita omongin lagi, pening kepala gue dengerin ocehan loe."

Ska menghentikan mobilnya bertepatan dengan lampu yang menyala merah, menatap gadis yang mulutnya masih ia bungkam dengan telapak tangannya, Bian yang bisa saja menepis tangan sang suami entah kenapa terlihat pasrah diperlakukan seperti itu. Ia menatap mata Skala, berlahan pandangannya turun ke hidung dan bibir suaminya.

Bian yang tersadar langsung menepis tangan Ska. "Bawa mobil yang benar! gue ga mau mati sekarang."

Skala lantas menyingkirkan tangannya, setelahnya mereka hanya terdiam sepanjang perjalanan ke kediaman Prawira.

***

Sesampainya disana tak ada sambutan untuk mereka dari keluarga Prawira, hanya beberapa pelayan saja yang terlihat membukakan pintu dan membawakan koper keduanya.

Bian sedikit kagum saat masuk ke kamar Skala karena kamar laki-laki itu terlihat begitu bersih dan tertata tapi, awalnya ia membayangkan kamar suaminya pasti akan berantakan melihat kelakuan laki-laki itu yang menurutnya sedikit urakan.

"Elo istirahat aja dulu, gue mau ke ruang kerja gue bentar, paling nanti kita akan berkumpul untuk makan malam, oh ya ruang kerja gue ada di kanan lorong balkon utama, siapa tau loe nyari gue," jelas Ska ke sang istri.

Bian hanya menganggukkan kepala, memandangi suaminya sampai menutup pintu kamar yang sekarang menjadi miliknya juga.

Tak lama setelah Skala pergi rasa penasaran menggelitik Bianca, gadis itu memilih turun kebawah masuk ke dapur untuk menyapa pelayan-pelayan yang ada di sana, matanya terbelalak melihat banyaknya pelayan yang di miliki kakek suaminya. Jika di rumah papanya ada enam orang pelayan, di rumah Prawira ada lebih dari dua belas pelayan.

Bian yang berdiri mematung di depan pintu masuk dapur terlihat di hampiri oleh seorang pelayan wanita.

"Nona Bianca."

"Iya."

"Perkenalkan saya Lestari, saya yang akan melayani Nona di rumah ini," ucap wanita yang terlihat berumur tak jauh beda darinya itu.

"Melayani? apa maksudnya?" Bianca mengernyitkan dahinya.

_Bersambung_

Terpopuler

Comments

jumirah slavina

jumirah slavina

ya ampunnnnn bawellllnyyaaaa...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-09-26

1

Rita

Rita

anaconda dan piranha qt lht siapa yg kuat😉

2023-02-16

1

Just Rara

Just Rara

ada2 aja julukan yg mereka lontarkan🤣🤣

2022-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dua Manusia Arogan
2 Bab 2 Pertemuan Pertama
3 Bab 3 Makan Malam Keluarga
4 Bab 4 Tentang Bianca
5 Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6 Bab 6 Klarifikasi
7 Bab 7 Kena Batunya
8 Bab 8 Lara Ska dan Bian
9 Bab 9 Perjanjian
10 Bab 10 Keputusan Menikah
11 Bab 11 Malam Pertama
12 Bab 12 Anaconda dan Piranha
13 Bab 13 Gigitan di Leher
14 Bab 14 Feelings
15 Bab 15 Rumah
16 Bab 16 Dikadalin Nuna
17 Bab 17 Bian Vs Feli
18 Bab 18 Demam
19 Bab 19 Kesucian Anaconda
20 Bab 20 Pindahan
21 Bab 21 Undangan Arisan
22 Bab 22 Pesta Dadakan
23 Bab 23 Bertemu GD
24 Bab 24 Indehoi?
25 Bab 25 Jatah
26 Bab 26 Tragedi Mikurame
27 Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28 Bab 28 Aksi Geng Sultini
29 Bab 29 Hati yang Meronta
30 Bab 30 Don't judge
31 Bab 31 The Queen Miri
32 Bab 32 Bakat Terpendam
33 Bab 33 Pulau Kilikili
34 Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35 Bab 35 Hamil
36 Bab 36 Adik Kakak?
37 Bab 37 Jatah Malam Jumat
38 Bab 38 Panas Panas Panas
39 Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40 Bab 40 Kenyataan Manis
41 Bab 41 Obrolan Di Markas
42 Bab 42 Kecebong Lucknut
43 Bab 43 Loe Gue End
44 Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45 Bab 45 Melepas yang Tertunda
46 Bab 46 Lagi dan Lagi
47 Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48 Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49 Bab 49 Salma Vs Rickha
50 Bab 50 Adu Mulut
51 Bab 51 Masalah
52 Bab 52 Persembahan Tim Design
53 Bab 53 Pacaran ala ABG
54 Bab 54 Double Sialnya
55 Bab 55 Hati Yang Terbakar
56 Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57 Bab 57 Curhat Jebakan
58 Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59 Bab 59 Detektif Conan
60 Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61 Bab 61 Quality Control
62 Bab 62 Mau Bayi
63 Bab 63 Salah Sangka
64 Bab 64 Kontrak Pernikahan
65 Bab 65 Pesta Ala BPJS
66 Bab 66 Cemburunya Sultan
67 Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68 Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69 Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70 Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71 Bab 71 Harta Tahta Bianca
72 Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73 Bab 73 Dementor Part 1
74 Bab 74 Gajah VS Anaconda
75 Bab 75 Analisis Kecebong
76 Bab 76 Demi Sertifikat
77 Bab 77 Bianca Pelakor
78 Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79 Bab 79 Sidang Bu Dewan
80 Bab 80 Ska Aku ...,
81 Bab 81 Of Course You Baby
82 Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83 Bab 83 Hadiah Terbaik
84 Bab 84 Little Peanut
85 Bab 85 Peresmian
86 Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87 Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88 Bab 88 Perbandingan Hidup
89 Bab 89 Banteng Betina
90 Bab 90 Excellent Service
91 Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92 Bab 92 Taman Bermain
93 Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94 Bab 94 Kencan Tiga Jam
95 Bab 95 Sebut Namaku
96 Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97 Bab 97 Sungguh Teganya
98 Bab 98 Dua Belas Miliar
99 Bab 99 Jogjakarta Sayang
100 Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101 Bab 101 Serpihan Petunjuk
102 Bab 102 Galak Sih
103 Bab 103 Jumpalitan
104 Bab 104 Anak Siapa?
105 Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106 Bab 106 Dua Monster Kecil
107 Bab 107 Merayu Skala
108 Bab 108 Rumah Papa
109 Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110 Bab 110 Bertemu sang Mafia
111 Bab 111 Tersesat
112 Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113 Bab 113 Dementor Part 2
114 Bab 114 Master
115 Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116 Bab 116 Pengorbanan Tama
117 Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118 Bab 118 Haru
119 Bab 119 Hand Sanitizer
120 Bab 120 Mengembang
121 Bab 121 Absurd
122 PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123 INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124 DIHAPUS
125 DIHAPUS
126 DIHAPUS
127 DIHAPUS
128 NOVEL MADAME ZI
129 Bukan Salah Nikah
130 INFO
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 Dua Manusia Arogan
2
Bab 2 Pertemuan Pertama
3
Bab 3 Makan Malam Keluarga
4
Bab 4 Tentang Bianca
5
Bab 5 Ulah si Badak Afrika
6
Bab 6 Klarifikasi
7
Bab 7 Kena Batunya
8
Bab 8 Lara Ska dan Bian
9
Bab 9 Perjanjian
10
Bab 10 Keputusan Menikah
11
Bab 11 Malam Pertama
12
Bab 12 Anaconda dan Piranha
13
Bab 13 Gigitan di Leher
14
Bab 14 Feelings
15
Bab 15 Rumah
16
Bab 16 Dikadalin Nuna
17
Bab 17 Bian Vs Feli
18
Bab 18 Demam
19
Bab 19 Kesucian Anaconda
20
Bab 20 Pindahan
21
Bab 21 Undangan Arisan
22
Bab 22 Pesta Dadakan
23
Bab 23 Bertemu GD
24
Bab 24 Indehoi?
25
Bab 25 Jatah
26
Bab 26 Tragedi Mikurame
27
Bab 27 Meminta Bantuan Geng
28
Bab 28 Aksi Geng Sultini
29
Bab 29 Hati yang Meronta
30
Bab 30 Don't judge
31
Bab 31 The Queen Miri
32
Bab 32 Bakat Terpendam
33
Bab 33 Pulau Kilikili
34
Bab 34 Gara-Gara Jungkook KW
35
Bab 35 Hamil
36
Bab 36 Adik Kakak?
37
Bab 37 Jatah Malam Jumat
38
Bab 38 Panas Panas Panas
39
Bab 39 Dua Hal Mengejutkan
40
Bab 40 Kenyataan Manis
41
Bab 41 Obrolan Di Markas
42
Bab 42 Kecebong Lucknut
43
Bab 43 Loe Gue End
44
Bab 44 Cemburu Berujung Anu
45
Bab 45 Melepas yang Tertunda
46
Bab 46 Lagi dan Lagi
47
Bab 47 Pasangan Pembuat Onar
48
Bab 48 Berkat Alarm Kebakaran
49
Bab 49 Salma Vs Rickha
50
Bab 50 Adu Mulut
51
Bab 51 Masalah
52
Bab 52 Persembahan Tim Design
53
Bab 53 Pacaran ala ABG
54
Bab 54 Double Sialnya
55
Bab 55 Hati Yang Terbakar
56
Bab 56 Dua Laki-Laki Childish
57
Bab 57 Curhat Jebakan
58
Bab 58 Bagaimana Kalau Hamil?
59
Bab 59 Detektif Conan
60
Bab 60 Side Story : Tama Felisya
61
Bab 61 Quality Control
62
Bab 62 Mau Bayi
63
Bab 63 Salah Sangka
64
Bab 64 Kontrak Pernikahan
65
Bab 65 Pesta Ala BPJS
66
Bab 66 Cemburunya Sultan
67
Bab 67 Mengulangi Malam Itu
68
Bab 68 Akankah Masih Mencintaiku?
69
Bab 69 Tetap Akan Mencintaimu
70
Bab 70 Kita Selesaikan Berdua
71
Bab 71 Harta Tahta Bianca
72
Bab 72 Bertemu Bibit Pelakor
73
Bab 73 Dementor Part 1
74
Bab 74 Gajah VS Anaconda
75
Bab 75 Analisis Kecebong
76
Bab 76 Demi Sertifikat
77
Bab 77 Bianca Pelakor
78
Bab 78 Side Story : Tama Felisya
79
Bab 79 Sidang Bu Dewan
80
Bab 80 Ska Aku ...,
81
Bab 81 Of Course You Baby
82
Bab 82 Mau Berapa Ronde?
83
Bab 83 Hadiah Terbaik
84
Bab 84 Little Peanut
85
Bab 85 Peresmian
86
Bab 86 Bodyguard untuk Bianca
87
Bab 87 Mr Arrogant Double Combo
88
Bab 88 Perbandingan Hidup
89
Bab 89 Banteng Betina
90
Bab 90 Excellent Service
91
Bab 91 Berkencan Dengan Skala
92
Bab 92 Taman Bermain
93
Bab 93 Side Story : Tama Felisya
94
Bab 94 Kencan Tiga Jam
95
Bab 95 Sebut Namaku
96
Bab 96 Titik Terang, Barbie?
97
Bab 97 Sungguh Teganya
98
Bab 98 Dua Belas Miliar
99
Bab 99 Jogjakarta Sayang
100
Bab 100 Menunggu Mba Barbie
101
Bab 101 Serpihan Petunjuk
102
Bab 102 Galak Sih
103
Bab 103 Jumpalitan
104
Bab 104 Anak Siapa?
105
Bab 105 Bertemu Si Kembar Fenomenal
106
Bab 106 Dua Monster Kecil
107
Bab 107 Merayu Skala
108
Bab 108 Rumah Papa
109
Bab 109 Tragedi Mencari Kacang
110
Bab 110 Bertemu sang Mafia
111
Bab 111 Tersesat
112
Bab 112 Karma Si Badak Afrika
113
Bab 113 Dementor Part 2
114
Bab 114 Master
115
Bab 115 Jebakan untuk Dementor
116
Bab 116 Pengorbanan Tama
117
Bab 117 NITIP BLURB MADAM ZI
118
Bab 118 Haru
119
Bab 119 Hand Sanitizer
120
Bab 120 Mengembang
121
Bab 121 Absurd
122
PENGUMUMAN GA VOTE 20 Des - 3 Jan
123
INFO SEASON 2 DI BUKU BARU
124
DIHAPUS
125
DIHAPUS
126
DIHAPUS
127
DIHAPUS
128
NOVEL MADAME ZI
129
Bukan Salah Nikah
130
INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!