#13
SAH
SAH
SAH
Suara SAH itu terdengar dari orang-orang yang hadir di acara akad nikah yang di gelar mendadak dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Bukan hal yang sulit bagi Keluarga Geraldy, banyaknya koneksi dan kenalan membuat semua proses pemberkasan berjalan lancar, bukan hanya sekedar formalitas.
Tentu saja pernikahan yang semula Mike inginkan secara siri, ternyata adalah sebuah pernikahan resmi yang tercatat di Kantor Urusan Agama, dan sah secara hukum negara.
Bahkan Mike cukup dibuat terhenyak manakala mengetahui bahwa Darren Alexander dan Istrinya, yang selama ini menjadi Brand Ambassador produk unggulan Perusahaannya, rupanya adalah kakak Kembar Luna. Bukan hanya satu, tapi ada 2 lelaki dengan wajah serupa, yakni Daniel Alexander.
Sungguh kejutan yang unik di hari pernikahan, Mike hanya tersenyum kecut. Kini baru Mike tahu jika Luna adalah benar-benar kesayangan seluruh anggota keluarganya.
Opa Alex berjalan mendekati Mike, kini saat nya ia memberi selamat pada sang mempelai pria. Senyumnya hangat, serta ada aura kebijaksanaan terpancar di wajahnya. “Kita belum berkenalan,” Opa Alex mengulurkan telapak tangannya.
Seperti tersihir, Mike membalas uluran tangan Opa Alex. “saya Mike, Opa.”
“Mike … Kamu tahu kenapa satu-satunya cucu perempuanku diberi nama Luna? Karena Luna memiliki arti kesayangan, dan memang dia adalah kesayangan kami semua, terutama aku.” Tak ada ancaman atau intimidasi dalam kalimat Opa Alex, tapi Mike susah payah menelan ludahnya. Dirinya justru mengartikan bahwa kalimat Opa Alex adalah peringatan tegas, yang bermakna, jangan coba-coba mempermainkan cucu kesayanganku.
“Iya, Opa,” Jawab Mike singkat.
Opa Alex menepuk pundak Mike, “terimakasih, dan aku titipkan cucu kesayanganku padamu, karena setelah menikah, kami tidak berhak ikut campur dalam kehidupan pribadinya,” pesan Opa Alex, tak lupa memberi tanda kutip dalam kalimat terakhirnya.
“Selamat bergabung dengan keluarga kami, Tuan Mike,” Akhirnya Darren memberi selamat.
Mike hanya tergugu dalam diam, ia bingung harus menanggapi dengan apa perkataan Darren. “Dan, maaf jika nanti kamu di buat marah atau kesal dengan perkataan adikku. Sejujurnya aku dan istriku pun, nyaris pingsan ketika pertama kali berjumpa denganmu. Karena wajahmu sungguh mirip dengannya.”
“Evan??”
“Iya.”
Tak lama kemudian, Luna didampingi Mama Disya dan Mommy Bella, keluar dari salah satu kamar. Sesuai keinginan Luna ia hanya memakai gaun putih sederhana, tapi tidak demikian dengan Mommy Bella yang menginginkan segala yang terbaik untuk putri kecil kesayangannya. Mommy Bella tak ingin sederhana dalam arti kata yang sesungguhnya, ia secara khusus memesan secara kilat gaun cantik nan eksklusif dengan kualitas terbaik, di butik langganannya. Jadi walau terlihat simpel namun gaun tersebut sangat elegan dan cantik kala terpasang di tubuh ramping Luna. Bahkan sudah sejak lama, Mommy Bella merancang kalung berlian mewah yang ia inginkan dikenakan Luna di hari bahagianya.
Sayangnya, walau sekujur tubuhnya dibalut barang-barang terbaik serba eksklusif. Tak ada senyum di wajah cantik tersebut, justru kedua matanya masih terlihat berkaca-kaca. Walau menikah dengan pria serupa dengan wajah kekasihnya, namun perasaan Mike sama sekali tak sama dengan perasaan Evan terhadapnya. Ia pun tak mengerti kenapa Papa Kevin memaksanya menikah dengan Pria yang sama sekali tak memiliki rasa terhadapnya.
Papa Kevin menggenggam telapak tangan Luna, ia menyerahkan tangan putrinya pada Pria yang kini menjadi suaminya. Sementara kedua pasang mata mereka saling menatap tajam, Mike dengan semua rasa angkuh nya, dan Papa Kevin dengan semua yang sudah ia pertaruhkan demi kebahagian putri kesayangannya. Mike mengakhiri tatapannya ketika asisten pribadinya memintanya memasangkan cincin pernikahan yang kemarin ia beli secara khusus di salah satu butik berlian langganan Ibunya.
.
.
Wajah dan postur tubuh yang sama, tapi tidak dengan perilaku dan tutur katanya, benar kiranya yang dirasakan Papa Kevin bahwa Mike memang kurang memiliki tata krama pada lawan bicaranya.
“Bukan aku yang menginginkan pernikahan ini, jadi jangan pernah berharap lebih.”
Luna diam, ia malas menanggapi, lelah menangis dalam kesendirian. Karena hanya itu yang ia lakukan belakangan ini, kembali menangisi ia yang tak mungkin lagi bisa dirasakan kehadirannya secara fisik.
“Sebaiknya kamu tahu, bahwa posisi mu hanya sebagai Ibu dari Pelangi, karena kamu yang sudah menabraknya. Aku heran racun apa yang sudah kamu berikan pada putriku hingga dia menolak kehadiran Valerie, calon mama sesungguhnya untuk Pelangi.”
Luna yang sejak menaiki mobil hanya diam, kini menatap tajam pada Mike, kedua mata cantik nan sendu berselimut kesedihan itu menampakkan luka yang teramat dalam. Namun ia terlalu lelah untuk menanggapi kalimat Mike, hingga Luna memilih menjawab Mike singkat.
“Kamu pikir, apa yang kuharapkan dari pernikahan palsu semacam ini?”
“Bagus sekali jika kami mengerti tanpa perlu ku jelaskan.”
“Ingat, jangan pernah melebihi batas, dan bagiku, Valerie tetap yang utama setelah Pelangi.”
Luna tersenyum hambar, ia tak menyangka Pria sematang Mike, rupanya juga seorang picik dan berpikiran sempit. “Apa Valerie setakut itu kehilanganmu? Padahal aku sama sekali tak berencana memilikimu. Kalaupun benar kamu Evan, aku hanya ingin bertanya alasanmu pergi dariku begitu saja.”
“Dan sekarang, sungguh terlihat bentang perbedaan antara kamu dan Evan. Walau saat itu kami masih remaja, tapi Evan sangat tahu bersikap manis dan penuh sopan santun. Tidak angkuh apalagi tak tahu berterima kasih seperti dirimu.”
“Jangan kamu berpikir, aku diam karena aku lemah, aku lebih kuat daripada yang kamu pikirkan. Aku tak akan membiarkan diriku tertindas, jadi jangan pernah mengatur hidupku, hanya karena aku pernah TANPA SENGAJA menabrak Putrimu!!!”
Mike menelan ludahnya, kalimat-kalimat panjang penuh ejekan yang hendak ia keluarkan seperti tersangkut di tenggorokan. Dan baru satu ucapan Valerie tentang Luna yang terbukti kebenarannya, keluarganya benar-benar sangat berkuasa. Selama Mike mengenal Darren, tak satu kali pun Darren membangga-banggakan keluarganya. Yang terjadi justru sebaliknya, Darren sangat mandiri seolah-olah bisa menguasai wilayah bisnisnya tanpa bantuan dukungan dari keluarganya.
.
.
Sementara itu.
Di ruangan Pelangi, Gadis kecil itu terlihat lemah, karena sudah beberapa hari ia mogok makan. Walau berbagai macam vitamin dan nutrisi sudah Dokter berikan, tentu saja hal itu tak bisa disamakan dengan makanan asli.
Dari tepi brankar, Valerie menatap calon anak tirinya dengan perasaan kesal. Wajahnya sama sekali tak menampakkan aura keibuan, yang mengkhawatirkan calon anak sambungnya. “Menyusahkan saja, jika bukan karena aku menginginkan Papamu, tak mungkin aku berada di sini bersama anak tak berguna sepertimu,” Batinnya.
Tak lama kemudian Mbak Yuli sang pengasuh, kembali ke kamar Pelangi, baru saja ia pergi ke Cafe untuk membeli makanan. Serta beberapa camilan favorit Pelangi, barangkali saja setelah ini Pelangi mau dibujuk untuk makan.
“Maaf, Nona, saya lama,” sesal Mbak Yuli.
“Bilang saja, mau cari alasan biar bisa melalaikan tugas,” Tuduh Valerie.
“Maaf.”
“Dasar, Pembantu gak tahu diri, sudah bagus Mike mempekerjakanmu. Tapi ternyata kamu hanyalah orang rendahan yang suka makan gaji buta,” Tuduh Valerie seenak udelnya
Mbak Yuli hanya menunduk, cacian Valerie sudah menjadi makanannya sehari-hari. Ia diam bukan karena membenarkan tuduhan Valerie, tapi karena tak ada gunanya mengelak, apalagi membantah. Tapi kenapa Mbak Yuli sanggup bertahan? tentu saja atas permintaan Pelangi. Di hari kecelakaan Pelangi, sebenarnya adalah hari libur Mbak Yuli, jadi secara otomatis Valerie lah yang bertugas menjemput Pelangi di sekolahnya.
Tapi Mbak Yuli seolah tak bisa berbuat apa-apa, karena Tuan Mike sepertinya begitu percaya pada mulut manis Valerie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
ester nenu
semakin seru.jangan tersendat ceritanya.... agar kami membaca sesuai alur ceritanya.
2024-12-09
0
Dwi apri
ada udang di balik bakwan
ternyata valerie calon ibu tiri jahat
2024-12-29
0
𝐋α◦𝐒єησяιтꙷαᷜ 🇵🇸🇮🇩
percaya aja bangkaii ditutupi lama-lama tercium juga baunya
2024-08-06
3