#19
Flashback
Tatapan matanya sungguh tajam, tak ada kelembutan atau welas asih. Merasa bahwa gadis kecil itu bukan siapa-siapanya, maka valerie pun bebas melakukan apapun terhadap Pelangi sesuka hatinya.
Malam sebelumnya Mike memberitahunya, bahwa Pelangi merajuk ketika mengetahui bahwa pertunangan nya dengan Mike bakal dimajukan. Sejak kecil, Valerie selalu mendapatkan apa yang ia inginkan, dan kini ada seorang gadis kecil yang menghalangi keinginannya. Valerie tersenyum, namun sungguh senyum manis itu tak semanis gula-gula.
Karena hari itu akan menjadi hari awal masa suram Pelangi, Valerie yang tak pernah gagal mendapatkan keinginannya sedang benar-benar marah. Ia mendatangi Pelangi ketika gadis kecil itu sedang di apartemen bersama Nanny nya saja, Valerie berpura-pura meminta tolong pada Nanny ingin dibelikan kudapan yang jaraknya agak jauh dari gedung apartemen. Namun tentu saja itu hanya modus, karena Valerie ingin memberikan hadiah spesial untuk Pelangi.
“Aaaaaaakkkhhh … !!!” Jeritan Pelangi seketika terdengar, manakala melihat seekor tarantula nyaris sebesar tangan orang dewasa. Dan yang lebih menakutkan adalah, binatang tersebut sengaja dibawa oleh Valerie untuk menakuti gadis kecil tersebut.
Mungkin naluri seorang Valerie mulai buta, karena terhadap anak kecil saja ia nekat menggunakan cara yang cukup membuat Pelangi menjerit ketakutan. “Jadi kamu takut pada binatang kecil ini?” Tanya Valerie lembut, namun dengan aura yang mengerikan.
Pelangi hanya bisa mengangguk, ia meringkuk di sudut ruangan sembari memeluk lututnya sendiri. “Kalau begitu, kamu bisa mengatakan pada Papamu bahwa kamu akan menyetujui pertunangan kami, karena jika kamu masih menolaknya, maka setiap hari aku akan membawakan banyak teman kecil untukmu.” bisik Valerie seraya mengusap punggung tarantula di telapak tangannya.
Tak ada hal baru yang tak menakutkan bagi anak-anak, begitupun bagi Pelangi. Ia baru mulai beradaptasi dengan Mike, semula tinggal di Australia, kini ikut Mike tinggal di Kanada. Jadi ketika Mike mengatakan akan bertunangan dengan Valerie, tentu respon alaminya adalah menolak. Tapi Valerie yang sudah tak sabar ingin menjadi tunangan Mike menggunakan cara yang ia rasa cepat dan sangat ampuh.
Keserakahan, kadang membuat orang lupa bahwa di dunia ini, tidak semua hal bisa dimiliki, tidak semua keinginan bisa terpenuhi. Tapi bagi jiwa kotor, serta terbiasa dimanja keadaan membuat mereka memilih menghalalkan segala cara agar keinginannya terwujud.
Sejak keberhasilan pertamanya, membuat Valerie menggunakan cara serupa untuk meraih keberhasilan berikutnya. Dengan begitu sandiwara sempurna pun tercipta, Valerie menjelma menjadi calon istri, sekaligus calon Mama sambung sempurna. Ia berhasil menundukkan Pelangi dengan cara menakut-nakuti nya setiap saat, dan sesuai janji Mike, Valerie mendapatkan cinta luar biasa dari Pria yang ia inginkan.
Flashback end
)
Drama Pelangi berakhir setelah Luna memeluk dan mengusapnya dengan sayang, sungguh yang gadis kecil itu butuhkan hanya kasih sayang serta perhatian yang tulus. Dan Pelangi beruntung bagi Pelangi, karena ia menemukan Ibu Perinya, sosok yang tanpa sadar ia tandai dan inginkan menjadi Ibu sekaligus malaikat pelindung.
Namun ketegangan kecil kembali terjadi ketika mereka hendak meninggalkan Rumah sakit.
Valerie buru-buru menduduki kursi yang seharusnya ditempati oleh Luna serta Mike, “Luna, kamu di depan saja, yah?”
Luna benar-benar jengah dengan tingkah Valerie, hingga membuat Luna benar-benar habis kesabaran. “Tidak,” Tolak Luna tegas.
“Sayaaaaang … Lihat, istri kamu,” Adu Valerie pada Mike. “Padahal, aku hanya ingin menumpang sampai apartemen, tapi sepertinya dia tak suka.”
“Seharusnya jika menumpang, kamu tahu diri, bukannya bersikap seenakmu sendiri.” sindir Luna.
“Tak apa, kita mampir apartemen Valerie sebentar.” Pungkas Mike yang malas berdebat.
“Silahkan saja kami antar dia, aku akan minta tolong sopir Papa mengantarkan kami.”
Demi apapun juga, Mike sungguh terkejut mendengar jawaban Luna. “Apa maksudmu? Mau diletakkan dimana harga diriku??” Tanya Mike.
“Sebentar, sayang, Mama akan menghubungi sopir Opa Kevin.”
Melihat Luna mengeluarkan ponsel, Mike segera menyambarnya. “Mike!!!”
“Jangan coba-coba menghubungi siapapun!!”
“Kalau begitu, silahkan turunkan wanita itu! karena jika tidak, kami yang akan mengalah.” Perintah Luna tegas, demi kesehatan mental Pelangi, Luna harus mulai menindak sikap dan kearoganan Valerie.
Mendapat pilihan dari Luna, tentu membuat Mike serba salah, “Sayang, aku mohon turunlah, lain kali aku akan menuruti kemauanmu, untuk hari ini biarkan aku bersama Pelangi.” Bujuk Mike pada akhirnya. Membuat Valery meradang marah, namun tak bisa ia luapkan demi tetap mempertahankan keanggunan seorang Ratu.
Mike tak punya pilihan, sungguh ia tak sanggup melihat amukan Pelangi seperti beberapa saat yang lalu.
“Janji ya, nanti malam kamu ke apartemen kita?”
Mike hanya mengangguk.
…
Pintu Rumah mewah itu terbuka lebar, kabar dari Mbak Yuli membuat 2 orang ART menyambut kedatangan nyonya baru mereka.
“Barang-barangmu sudah di dalam kamar.”
“Mari Nyonya, saya ntar,” Salah seorang ART menawarkan diri mengantarkan Luna kekamar Utama. Sementara Mike menggendong Pelangi langsung ke kamarnya, gadis kecil Mike tersebut tidur sepanjang perjalanan.
“Maaf, aku tidur di kamar Pelangi saja,” Pinta Luna tak enak.
“Tuan Mike yang meminta anda tidur di kamar utama, karena biasanya Tuan Mike tidur bersama Nona kecil,” Jawab ART tersebut.
Luna mengerutkan keningnya, “baiklah,” Jawabnya singkat.
“Pakaian, perhiasan, serta make up anda sudah saya letakkan pada tempatnya. Jika perlu sesuatu, silahkan panggil saya.”
Luna kembali mengangguk ketika ART tersebut berpamitan, tubuhnya sudah terlalu lelah, ia ingin mandi dulu sebelum makan malam.
…
POV Mike
Aku pernah merasakan betapa semesta terasa asing, suatu masa terbangun dari lelap nan panjang. Duniaku benar-benar putih karena tak ada yang kukenal, pun tak ada yang mengenalku. Tapi tangan kecil ini meraih jemariku, memintaku menuntun langkah kaki kecilnya. Tiba-tiba Aku marah pada diriku sendiri, aku juga kesal, karena tak bisa mengabulkan inginnya.
Hari itu, mula perkenalan kami, namanya sungguh indah, Pelangi. Tawa dan suaranya sungguh indah, penuh warna-warni duniaku yang putih. Sama seperti diriku, Pelangi adalah kertas putih yang akan dilukis oleh orang tuanya.
Mereka bilang, aku baru saja terbangun, dan dua tahun bukan waktu yang singkat untuk tidur. Mereka bilang, Aku mengalami kecelakaan ketika sedang mengunjungi Kakakku di Australia, dan kecelakaan itu membuatku koma selama dua tahun. Kepalaku bahkan nyaris pecah mengingat dan menyerap setiap informasi yang ku dengar, dimana aku? siapa aku? ada apa denganku? kenapa aku seperti terasing dari ramainya dunia? butir-butir pertanyaan itu benar-benar tak bisa kutemukan jawabnya.
Namun, tak kurasakan itu ketika Pelangi kecil berada di dekatku. Mendekapku dengan lengan kecilnya, menyentuh wajahku dengan jemarinya.
“Maafkan Papa, sayang.” Bisikku ketika menatap wajah sembab pelangi yang kini terlelap. “Papa tak bisa memenuhi janji menjagamu dengan segenap hati, karena ternyata kamu menyimpan luka hingga meminta perlindungan dari orang lain.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
👍🤣🤣🤣
2024-08-06
0
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Betul,banyak yg memilih jalan pintas tapi akhirnya menyesal 🤫
2024-08-06
0
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT
nah kan bener mike itu evan yang amnesia benar benar Luna bertemu mike sudah takdir nya bertemu seperti itu suatu saat pasti ingatan evan kembali seiring waktu bersama Luna mudah-mudahan
2024-08-06
1