episode 17

Nah gitu donk Ra, yuk kita kekamar kakak kangen nih Ra

Sebenarnya diriku lagi malas, cuma karena kewajiban dan takut dosa ya nurut saja

" senyum dong, nah gitu kan manis yuk ah kakak sudah nggak tahan Ra, kan lili sudah tidur juga gas lah dek

"Apaan sih kak, sambil mencubit pinggang nya

" Auw sakit Ra,

Kemudian kami masuk karena sudah malam tidak lupa mengunci pintu dan kembali kekamar

Setelahnya kalian bayangin sendiri saja kalau suami istri lagi berdua anak sudah tidur ya kelanjutan nya gimana hehe

Seperti biasanya diriku bangun pagi membersihkan rumah dan memasak karena mau bekerja, dan hari ini suamiku tidak kerja ke kebun melainkan mengurus bahan lamaran kerja

"Ra nanti kakak mau ke rumah teman kakak yang ngasih lowongan kerja mungkin pulangnya agak sore nggak apa apa kan Ra

" iya nggak apa apa kak, Aira do'ain Semoga cepat diterima kerja, jangan lupa kalau sudah kerja jangan macem macem kak

"iya bawel amat sih istri aku ni

" Ya wajar donk kak, namanya juga sudah emak emak, ya sudah Aira sama Lili berangkat dulu yah Assalamu'alaikum

"wa'alaikumssalam

" dadah ayah lili pergi kerumah mbah uti jangan nakal ya hihi sambil menyalimi tangan ayahnya

"iya sayang hati hati jangan ngebut Ra

Aku hanya menjawab dengan mengangkat kedua jari jempol ku, kemudian aku berangkat dan sebelum sampai ditempat kerja tidak lupa lili aku titipkan di rumah orang tua ku. Dan sekitar lima menit dari rumah orang tua ku, aku sampai ditempat kerjaan, setelah itu aku melanjutkan pekerjaan.

Seperti biasa ibu haji selalu baik terhadap ku, nggak pernah membedakan antara asisten rumah tangga dengan majikan, kalau makan kami pasti diajak makan bersama dimeja makan, cuma kami para asisten merasa tidak enak jadi kami didapur bersama dengan yang lain.

Setelah tengah hari ibu haji menghampiri diriku, dan berencana mengajak aku kepasar mencari kebutuhan dapur, karena kebutuhan dapur sudah mau habis. Aku bersama bu haji berangkat dengan mobil bukan nggak mau pakai motor tapi karena kebutuhan yang di beli lumayan banyak makanya memutuskan memakai mobil.

Sekitar tiga puluh menit kami sampai dipasar kami membawa sopir ya karena aku nggak bisa nyetir hehe maklum wong deso. Sudah hampir satu jam kami mengelilingi pasar, dan memutuskan untuk pulang kerumah, sewaktu aku mau pulang aku sekilas melihat suamiku lagi bersama seseorang, karena penasaran akhirnya aku ikuti

"Bu, Aira mau ke toilet bentar ya kebelet nih bu

Ibu haji hanya menganggukkan kepala, padahal aku berbohong hanya untuk memastikan bahwa yang kulihat tadi suamiku apa bukan.

Nah ketemu itu suamiku tapi sama seorang perempuan nggak ada teman cowok nya, hanya berdua saja sambil makan direstoran yang tak jauh dari pasar, kulihat mereka berdua asyik bersenda gurau, kak Anto terlihat senang sekali dengan perempuan itu, penasaran aku telepon suamiku tapi nggak diangkat.

Sudah sepuluh menit aku menunggu mereka keluar tapi nggak ada juga, karena takut majikan ku mencari aku putuskan untuk kembali, dan akan bertanya sewaktu dirumah saja.

" Kamu kok lama nian Ra, tanya ibu haji.

"Iya bu, Aira mules banget rasanya bu mungkin karena kebanyakan makan cabe ,

" kamu sih kalau ibu bilangin ngeyel

"iya bu maaf besok nggak ngulangin lagi deh hehe

" Gimana sudah belum apa masih mau ke toilet

"sudah kok bu, ini aman dan terkendali

" Yo wes pak supir kita kembali kerumah, barang barang sudah dimasukin semua kan nggak ada yang tertinggal kan?

" nggak bu semua sudah di masukin ke dalam mobil jawab pak supir

Kami pun pulang kerumah sekitar tiga puluh menit kami sudah sampai, cuma di dalam perjalanan aku memikirkan kak Anto apa yang di lakukan dia bersama perempuan tadi dan terlihat bahagia sekali makan di restoran, sedangkan aku yang istri dan anaknya saja tidak pernah diajak makan diluar selalu bikin dirumah katanya nggak boleh makan diluar banyak ngabisin uang, padahal kan pengen sesekali makan diluar nggak usah di restoran deh makan bakso pun jadilah ini nggak pernah nasib nasib. Nanti sampai dirumah aku mau bertanya sama suamiku apakah itu teman yang ngasih pekerjaan apa teman yang lainnya. Aku nggak sudi kalau diduakan.

"Ra, Aira Aira

" aa apa bu

"kamu ini dari tadi ibu panggil nggak nyaut, lagi mikirin apa sih sampai melamun begitu dan dipanggil nggak denger

" hehe nggak kok bu, biasalah bu lagi mikirin anak gadis anteng apa nggak dengan mbahnya

"Ouw itu, anakmu kan anaknya penurut Ra jadi orang tua mu senang Ra

" Aira takut saja ngerepotin mereka bu, mereka kan sudah tua seharusnya istirahat bukan ngurusin cucu, bohong diriku aku nggak mau sampai ibu haji tau apa yang ku rasakan

"Ya nggak mungkinlah Ra, kan kalau orang tua dirumah nggak ada kerjaan itu kalau ada cucu langsung semangat Ra, apalagi cuma berdua sepi Ra, kalau ada cucu itu senang rasanya anak sudah kehidupan masing-masing itupun jarang kerumah orang tua kan, lihat ibu ini cuma kakek nenek saja dirumah, anak sudah punya rumah masing-masing jauh pula , jadinya kesepian Ra

" Maaf Bu jadi buat ibu inget sama anak anak ibu

"Nggak apa apa Ra, sudah biasa kok ibu, makanya kalau kamu kerja disini bawa anakmu kesini ibu malah senang, bisa ada kawannya dirumah.

" Waduh bahaya bu, anak Aira ceriwis bu nanti ibu pusing denger ocehannya.

"Bagus donk kalau ceriwis berarti tumbuh kembang nya sesuai Ra, jadi ramai rumah ini Ra

" Hehe iya bu, mm Aira permisi ke belakang dulu ya bu mau nyusunin belanjaan tadi

"iya Ra,kalau ada apa apa cerita saja sama ibu biar plong, wanita itu tempat curhat juga Ra, asal bisa dipercaya

" iya bu, siip lah, Aira kebelakang dulu

Kemudian diriku melangkah pergi kedapur untuk menyusun barang belanjaan yang kami beli, karena lumayan banyak jadi membutuhkan waktu yang tidak sedikit, sekitar dua jam kerjaan ku baru kelar dan kulihat jam sudah waktunya diriku pulang kerja, setelah rapi aku mencari ibu haji untuk permisi pulang, tapi waktu mau pulang nu haji memanggilku

"Ra ra Aira tunggu dulu,

aku menoleh" ada apa bu jawabku

"ini untuk anakmu tolong diterima ya Ra

" nggak usah repot repot bu, makasih banyak ya bu. Ibu haji memberi ku uang dan juga sayuran untuk putriku, aku bersyukur sekali punya majikan yang baik hati

"sama sama ra jangan dlihat isinya ya Ra

" Iya bu, Allhamdulillah rezeki nak wedok

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!