Kemudian aku menyusul putriku berada yaitu di dalam kamar, ku lihat anakku masih menangis sedih diriku melihat itu, masalahnya bukan kali ini saja suamiku seperti itu dia lebih sayang kepada ponakan dibandingkan anaknya sendiri, Lili seringkali melihat ayahnya sering memberi uang kepada si kembar maupun ayuk ayuk si kembar, tetapi begitu lili minta pasti nggak pernah dikasih ayahnya, aku juga geram lihatnya cuma apa boleh buat uang dia yang pegang, aku hanya diberikan uang belanja, boro boro untuk beli apa itu skincare, bedak aja bedak bayi yang kupakai untung kulitku termasuk nggak rewel biar nggak perawatan masih bersih dan enak dipandang.
Sejenak kuputuskan memang harus mencari pekerjaan kalau begini terus kasihan anakku, kemudian diriku mengajak anakku keluar sambil membawa motor pergi kerumah orang tua ku.
"Assalamu'alaikum
" Mbah uti Ouw mbah uti Lili datang nih
"Wa'alaikumssalam, Ouw cucu mbah uti datang sini sayang masuk kebetulan mbah bikin kue kesukaan kamu kue apa hayou?
" Boyu pandan ya mbah uti yeey, asyik asyik masuk kedalam rumah sambil berlari.
"hati hati nak, nanti jatuh
"mmm bu di tempat mbah haji kira kira masih butuh asisten rumah tangga nggak ya?
" Memangnya kenapa nak?
"Mmm Aira pengen coba kerja bu untuk uang jajannya Lili, kan lumayan bu setahu Aira kerja di tempat mbah haji Yono pada betah orangnya nggak pilihan bu..
" Ouw begitu toh tapi ya kamu pikir lagi kalau kamu kerja Lili siapa yang jaga mertuamu memangnya mau jaga anakmu Ra?
"Kalau mertuaku kayaknya nggak mau bu dia lebih berat ke cucunya yang lain ,jarang dia momong Lili, itulah maksud Aira kesini mau minta tolong sama ibu misalnya Aira kerja boleh nggak Aira nitip Lili disini bu? tanyaku pelan kepada ibuku aku takut ibu keberatan.
" kalau ibu mah nggak apa apa ibu juga drumah cuma berdua sama bapakmu saja kesepian kalau ada cucu malah ibu tambah seneng ada temannya Ra.
"Allhamdulillah kalau ibu nggak keberatan jika lili disini.
" Kamu ada ada saja, kamu kan tahu dulu ibu berat kamu pindah dari rumah ini, apalagi kamu anak bungsu ibu bapak jadi sepi dirumah sedangkan abang abang mu sudah punya rumah sendiri.
"iya bu Aira ngerti kok, tapi masih ada nggak ya kerjaan di tempat mbah haji takutnya sudah diisi orang lain bu.
" kayaknya sih belum kemarin ibu ketemu istrinya masih nyari orang untuk masak dirumah nya.
"mm ibu nanti temani Aira pergi ketempat mbah haji ya.
" Iya nak, sekarang makan dulu yuk ibu laper
Setelah makan siang aku dan Lili istirahat dirumah orang tua ku, sambil menunggu sore pergi kerumah mbah haji. Dan sore pun tiba aku bersama ibu pergi ketempat mbah haji bermaksud bertanya mengenai pekerjaan, dan ternyata ad untuk tukang masak. Allhamdulillah diriku diterima dan diriku dibolehkan membawa anakku aku senang sekali rasanya, gajinya lumayan lusa aku sudah bisa bekerja, dan nanti malam aku mau izin sama suamiku bahwa aku mau kerja jadi asisten rumah tangga. Lili tidak ku bawa anakku aku tinggal bersama mbah kakung dirumah.
"Lili ayok nak kita pulang sudah sore ini nanti ayah marah karena kita kelamaan main.
" yaaa padahal lili macih mau main cama mbah kakung, bubuk sini saja bu ya, rayu putriku karena masih kangen sama mbahnya
"Besok saja ya nak kita izin sama ayah, tadi kan kita belum izin sama ayah, nanti ayah nyariin kita
" Iya bener kata Lili Ra, kali kali tidur sini sudah lama kamu nggak nginep dirumah ini, kata bapakku
"iya Pak besok saja, soalnya Aira belum izin sama Kak Anto.
" Lewat handphone kan bisa Ra izinnya, kamu sudah lama loh nggak nginep sini padahal kan bapak kangen sama kamu dan Lili, apalagi kamu jarang main kesini. sambil menunjukkan wajah yang sedih membuatku tak tega melihatnya.
"Sudahlah pak, besok Aira bakal sering kerumah kok pak, kan besok Aira bakal kerja dirumah pak Haji jadi Lili disini kita bisa puas bermain sama cucu kita pak, jelas ibuku
" Beneran kamu Ra mau bekerja, apa suamimu boleh kamu bekerja.
"Iya pak Aira mau bekerja, kalau boleh apa nggak Aira mau izin dulu sam Kak Anto, mudah mudahan boleh pak, jadilah untuk jajannya Lili pak sama tambahan beli susu menjelaskan sambil tersenyum supaya bapak tidak terlalu memikirkan apakah rumah tanggaku lagi bermasalah atau tidak
" Bapak yakin kamu mau kerja bukan karena itu kan nak, kamu ada masalah kan sama keluarga suamimu
Tuh kan ya namanya orang tua pasti feeling nya benar, apalagi tiba-tiba aku mau kerja pasti mereka curiga.
"Nggak kok pak, aku sama kak Anto baik baik saja kok, memang Aira yang pengen kerja pak buat tambahan saja jadikan uangnya bisa disisihkan terus disimpan buat keperluan yang lain pak.
" Yang bener nak, bapak tau kok kalau kamu tidak baik baik saja nak.
Itulah kenapa sewaktu kamu mau menikah bapak kurang setuju, kamu masih muda nak waktu masih panjang menikah itu bukan hal yang mudah, indah ya awal awal pernikahan semakin lama akan tau sifat aslinya gimana keluarganya gimana kadang luarnya doank yang bagus nak dalamnya entah kayak apa
"Iya pak, Aira ngerti maksud bapak tapikan sudah terlanjur juga pak hehe sudah ada Lili juga jawabku sambil bercanda
" kamu ini Ra, itulah dikasih tau bapak maren malah ngeyel, aturan kamu masih ngumpul sama teman teman sebayamu kerja cari duit sendiri dulu nyenengin diri sendiri dulu sudah puas baru mbojo nak, ya kalau ketemu bobonya senang kalau susah tambah pusing. Menasehati diriku dengan penuh kasih sayang, aku sayang dengan keluarga ku karena aku anak bontot tentu diriku dimanja apalagi ketiga kakakku lelaki semua, setiap yang dekat denganku abang selalu waspada, hanya kak Anto yang berani mendekati abangku soalnya abang abang ku galak semua kalau wajah sih ganteng cuma tatapan sama omongannya kayak bon cabe level 20 haha mana nggak di filter lagi
"Iya pak, sekarang baru Aira merasakannya pak coba dulu nurut ya pak
" Kamu sih dibilangin ngeyel, bapak nurutin takut kamu berbuat yang tidak tidak apalagi zaman sekarang, anak muda pada edan kabeh.
"Sudah sudah pak itu saja yang dibahas nanti nggak kelar kelar, katanya kamu mau pulang nak kamu belum izin kan sama suamimu, nanti dia nguamuk gimana
" iya iya bu ini bapak loh bu yang ngajak cerita jadi nya kelamaan deh.
"loh kok bapak sih kan bapak cuma kasih saran sedikit saja.
" Sedikit apanya pak, puanjang kali lebar ibu aja yang dengernya sambil ngantuk nih.
"ibu ini bisa ae, sahut bapak
" ya sudah Aira pulang dulu sama Lili disini ngobrolnya nggak kelar kelar sampe maghrib iya kali, yo wes Assalamu'alaikum sambil menyalin kedua orang tua ku. Ayok nak kita pulang salim dulu sama mbah uti, mbah kakung
"mbah Lili puyang duyu ya, jangan nakal nakal kalo dirumah yang akuu dirumah(sambil membisikkan kata kata itu kepada Lili)
" Aira Aira ngajarin anak nggak beres kamu ini sambil tersenyum mendengar perkataan anakku
Sesudah drama mau pulang dengan kedua orang tuaku akhirnya aku pulang kerumah. Waktu menunjukkan hampir maghrib dalam hati wah bakalan kena semprot nih sama mertuaku siap siap saja telinga dan jantungku. Bissmillah saja lah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Elok Pratiwi
sudah bab 12 drama nya hanya gitu gitu aja drama nya sebenar nya hanya 1 bab tapi dipanjang panjangin jadi banyak bab ... membosankan jadi nya
2024-07-10
0