Jadi kamu menyalahkan keluarga ku, seharusnya kamu harus bersabar dan pandai mengambil hati keluargaku, kita menikah sudah tiga tahun masak kamu nggak bisa memahaminya,
Aku diem saja sambil berbicara dalam hati, karena sudah lama jadi bagian keluarga kamu aku memahami sifatnya yang hanya mau memanfaatkan kamu saja dan kamu bisa dikendalikan oleh mereka, aku nggak mau itu terjadi bagaimana nasib untuk anak ku kedepannya kalau kamu tidak tegas seperti ini.
Tak berapa lama mertuaku pulang dari arisan. Tapi yang ku lihat mertua tidak pulang sendiri melainkan bersama anak perempuannya yang kedua siapa lagi kalau bukan mbak Yani, dari mimik mukanya tampak tidak bersahabat, dalam hatiku sambil berkata: wah dak bener nih, pasti botol sirup itu ngadu ke emaknya. Kan bener saja mertua masuk kedalam rumah mencari aku sambil teriak menyebut namaku.
" Aira Aira Aira dimana kamu, bener bener kamu ya.
"Ada apa sih mak pulang pulang kok teriak teriak, jangan berisik mak lili barusan tidur, jawab suamiku
" Mana Aira, Anto mamak mau bikin perhitungan sama itu anak.
"Memang masalah apa mak, kata suamiku.
" Lah si Aira jelekkin mbakmu ke tetangga.
"Masak iya Aira sampai kayak gitu mak, nggak mungkinlah apalagi jarang main ke tetangga, mamak dapet berita dari siapa emangnya mak,
" dari mbakmu lah.
"Iya Anto, mbak benar kecewa sama istri kamu dek, mbak nggak nyangka banget kalau Aira sampai ngomongin mbak ke tetangga, tetangga pun nyampe omongan Aira, mbak tau kalau Aira nggak suka sama mbak tapi kan mbak ini saudara nya juga(sambil bersedih)
Aku yang melihat drama ibu dan anak ini rasanya geram sekali, aku hanya memperhatikan interaksi mereka dari dalam kamar, tak lama suamiku memanggil nama ku, setelah itu aku keluar.
" Ada apa kak, kok ribut ribut lili barusan saja tidur, nanti dia terbangun kalau ada suara berisik
"ini loh mamak sama mbak Yani mau ngomong sama kamu
" Kenapa mak, mbak
"Halah nggak usah basa basi, kamu ngomong apa sama ibu Rita, tanya mertuaku
" Nggak ada ngomong apa apa mak, jawabku
"Jangan bohong kamu, kamu ngomongin mbak Yani kan ngomong kalau mbak Yani suka minjem sama kamu tapi nggak pernah dibalikin kan.
" Nggak ada mak, Aira ketemu bu Rita saja sewaktu beli sayur doank, setelah itu nggak pernah ngobrol apapun paling cuma bertegur sapa doank mak,
"Halah jangan bohong kamu, kata Yani kamu ngomongin mbakmu ke bu Rita, Bu Rita nyampe ke mbak Ijah, kamu kok tega ngomongin mbakmu sih Aira, biar buruk jahat nya itu masih keluarga kamu Aira, bude nya Lili.
" Ya Allah mak, Aira nggak pernah ngomongin mbak Yani mak, kalau Aira nggak suka pun Aira ngomongnya ke Kak Anto, nggak pernah Aira memburuk-burukkan mbak Yani mak.
"Kamu ini emang nggak ada otak Aira. sahut mbak Yani.
Meradang diriku di bilang nggak ada otak sama itu orang.
" Mbak bilang aku nggak ada otak, yang nggak ada otak itu kamu mbak, seharusnya kamu malu mbak yang diomongin orang itu memang benar nggak ada yang salah, kamu kan memang seringkali minta uang sama aku dan kak Anto, dengan alasan meminjam padahal tidak pernah kembali lagi.
"Mana ada ya aku kayak gitu, aku minjem aku balikin kok tanya Anto kalau nggak percaya.
Mendengar mbaknya berbicara seperti itu suamiku hanya diam saja tidak menjawabnya.
" Kapan mbak, kapan mbak balikin nya kalau yang seribu dua ribu iya mbak balikin, yang beratus ratus mbak cek cak lupa, nggak inget untuk mengembalikannya. Aku masih inget mbak kapan mbak minjem uang ke aku.
"Mana ada, kamu jangan fitnah ya.
" Iya Aira kamu jangan mengada ngada, nggak mungkin Yani kayak gitu, bela mertuaku.
"Tunggu bentar aku mau ambil buktinya, aku masuk kekamar mengambil sebuah catatan kecil dan juga handphone ku sebagai bukti, kemudian aku sodorkan barang bukti, cah ilee barang bukti coy kayak mau nangkap maling wae. Diriku mencatat setiap kali mbak Yani meminjam uang dan tanggal kapan janji manisnya mau bayar, ku tagih lah dengan cara chatan mana tau kan mau bayar eh tidak taunya janji kepalsuan guys, dan tidak pernah kuhapus chatan dengan mbaknya biar suami dan mertuaku percaya.
" Nih kalau kalian nggak pada percaya, lihat sendiri dan chatan apa saja, sambil menyerahkan catatan dan handphoneku.
Kulihat mbak Yani mukanya mulai tegang bermaksud mau mempermalukan aku didepan mertuaku dan suami, malah dia yang kena marah sama mertua.
"kamu ini Yani bikin malu saja, memang suamimu nggak pernah ngasih duit apa, sampai minjem ke adikmu segitu banyaknya. tanya mertuaku
" Ngasih sih mak, tapi kan mamak tau kalau suamiku agak pelit orangnya, kadang nggak cukup. ucap mbak Yani sambil menjelaskan.
"Kamu kan tau sendiri Anto cuma nyadap karet penghasilannya gimana, nggak kamu bayar lagi, hadew Yani Yani bikin pusing saja.
" Maaf mak
"Iya sudahlah kamu ini, besok kamu bayar hutang kamu ke Anto sama Aira
" Bayar pakai apa mak, duit saja nggak punya kayak mana mau bayar mak.
"Itu urusan kamulah, kok tanya mamak.
" Mmm Anto ikhlasin ya utang mbak, besok besok kalau mbak minjem janji mbak ganti kok ya Nto, mbak lagi nggak ada uang kakak ipar kamu belum kerja lagi, batubara lagi macet kemarin baru bayar biaya sekolah anak anak, merayu dan mengiba agar suamiku mau mengikhlaskan uangnya.
Suamiku terdiam sejenak dan sambil berpikir kemudian berkata.
"iya mbak kali ini Anto ikhlasin mbak, tapi besok nggak lagi mbak soalnya Anto juga butuh uang untuk keluargaku mbak.
Mendengar perkataan suamiku rasanya aku kesal sekali, enak saja mau di ikhlasin, dak ikhlas aku lahir batin. Aku belanja sedikit dia sibuk nah untuk keluarga nya kayak gitu, oow nggak bisa dibiarkan ini ucapku dalam hati.
" Nggak bisa gitu donk Kak! kita juga butuh kak kalau kita banyak duit ya nggak masalah ini makan saja kembang kempis kok nak di ikhlasin aku nggak ridho kak, jawabku
"Nggak apa apa lah dek, kali ini saja besok nggak lagi, mbak juga nak bayar pakai apa suaminya belum kerja lagi, anaknya banyak dek.
" Bisa kamu mikir kayak gitu kak, lah yang jadi aku ini nggak kamu anggap gitu kak ini jumlahnya nggak sedikit kak dihitung hitung sudah ada tiga jutaan Kak.
"Mau gimana lagi, mudah mudahan rezeki makin lancar
" Ya suruh mbak minta sama suaminya donk Aira nggak mau tau.
"Kamu kok tega sama mbak Aira, mbak bayar pakai apa mbak ngutang ini suamiku nggak tau Aira, jadi mana mau suami mbak bayar, Mbak janji besok kalau mbak ada perlu pasti mbak ganti nggak bakal kayak gini lagi
" itu urusan mbak lah, bukan urusan Aira, Aira mau pokoknya uang Aira kembali titik.
"Sudahlah Aira jangan diperpanjang lagi, ikhlasin saja, untuk kali ini aku ikhlasin mbak tapi besok jangan di ulangi lagi ya mbak.
" Iya deh Nto, maaf ya dek mbak nyusahin kamu terus.
"iya nggak apa apa mbak, kita kan saudara mbak, harus saling mengerti dan tolong menolong.
" Kamu ini Kak!
"Itu denger itu Aira, Anto sudah mengikhlaskan nya jadi nggak ada urusan lagi ya. kata mbak Yani
" itukan Kak Anto bukan Aira, Aira nggak tuh
"Awas kamu Aira
" Sudah sudah jangan ribut ribut nggak enak didengar tetangga, ayo Yani pulang kamu ini bikin pusing saja, kata mertuaku
Mertuaku mengajak mbak Yani pulang ke rumah nya di sebelah rumah, tapi baru depan pintu aku mendengar perkataan mereka.
"Mamak ngapa sih bela Aira, kesel aku jadinya aturan kan dia kena marah sama Anto, kalau perlu diceraikan sekalian.
" Hush kamu ini Yani, nanti kedengeran sama sebelah malah tambah brabe jadinya, ya mamak bela Aira karena dia ngasih buktinya kalau mamak bela kamu nanti Anto marah sama mamak lah, kamu nggak pinter mainnya.
"Ya mana Yani tau mak kalau chatan sama Aira masih disimpannya, Yani pikir Aira itu bodoh mak.
" Apa boleh buat lah, besok besok itu dipikir dulu baru bertindak, untung adik kamu legowo kalau nggak diadukan kamu sama suamimu kena kampleng baru tau kamu
"ih mamak ni nakutin saja, jangan sampailah mak, habis aku sama suamiku nanti mak, amit amit
Nanti kalau ketemu suamiku jangan bahas ini ya mak, nanti dia ngamuk.
" Siapa juga yang mau bahas ini, kadang kadang
Aku mendengar pembicaraan mereka hanya bisa mengelus dada dan beristighfar dalam hati, Ada ada saja manusia ini sifatnya di depan dia baik karena ada suamiku, tapi dibelakang dia ngomongin aku, amit amit punya ipar nggak beres kayak akun gosip lambe turah, memang turah turah lambe nya sampai dower hihi upss
Hai readers
Maafkan Author yang telat update lagi kagak enak body guys😊
Jangan lupa like dan komen ya, biar author semangat nulisnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
sandianto paranggai
Waktu baca jadi cepat berlalu, keren abis!
2024-06-26
1