episode 16

"Pantesan lauk sama sayur sudah habis rupanya ada buto ijo yang makan, padahal Aira masak banyak tadi biar malam nggak masak lagi karena capek pulang kerja, eh nggak taunya entong tak bersisa, jelasku menyindir mertuaku

" halah kamu ini Aira perhitungan sekali dengan ponakan mu.

"bukannya perhitungan mak, tapi ngasih tau karena mbak Nani itu kebiasaan seperti itu

" Itu sama sajalah kamu, lagian sama ponakan sendiri juga Ra

"Iya mak, tapi ini tiap hari memang mamak nya itu ngapain dirumah kok nggak masak, dia nggak ada duit sama aja mak Aira pun begitu, malah nyusahin adeknya bukannya ngasih adeknya boro boro untuk ponakannya saja nggak pernah tuh, yang ada dia terus yang harus diperhatikan

" Suaminya belum ngasih duit, jawab mertuaku

"suruh mintalah mak, masak minta sama kita terus mak, suaminya saja begitu tapi bisa beli mobil, lah aku boro boro mak

" Sudah va vi pulang dulu sana suruh mamak masak bilang tante nggak masak gitu

"iya nte, Jawab reva revi

Kemudian aku teruskan masakan ku, setengah jam kemudian makanan sudah matang ku panggil suami, mertua, dan juga anakku untuk makan malam, sebenarnya aku kasihan sama reva revi cuma kalau dikasih itu jadi kebiasaan dan jadi andalan ayuk iparku, mereka saja bisa pelit untuk diri mereka sendiri tapi iya nyusahin adiknya, mereka bisa bisa mobil, tanah, motor masak diriku yang jadi susah kan nggak etis. Aku mau jugalah kalau kayak gitu, haha

Kami makan seperti biasa, tapi kali ini suamiku banyak diam saja apa dia masih marah karena tadi sore, setengah jam sudah selesai aku langsung ajak anakku kekamar karena pengen istirahat.

Aku dan anakku bermain dikamar, kalau suami sama mertua lagi ngobrol di ruang keluarga, tapi hanya sebentar tidak lama dia menyusul kekamar hanya mengambil handphone nya keluar lagi ke teras rumah.

kemudian aku menidurkan Lili, sepertinya dia juga kelelahan bermain jadi sebentar langsung tidur nggak pakai drama lagi, biasanya kan pakai drama dulu mau ini mau itu. Setelah kupastikan anakku tidur aku keluar mencari keberadaan suamiku, ternyata dia ada diteras rumah sambil bermain handphone dan tersenyum senyum sendiri, aku jadi heran belakangan ini suamiku agak berubah sikapnya dingin cuek, jangankan sama aku istrinya sama anaknya pun begitu.

"Kak, panggil ku

Reaksi suamiku sedikit terkejut dan menoleh kearahku langsung handphonenya di letakan kekantong celana, seperti ada yang disembunyikan.

" Ah kamu Ra ngagetin aku saja,

"Kamu lagi chatan sama siapa kak,

" Ouw nggak, itu aku chat sama temen-temen

oh ya aku juga mau ngomong sama kamu

"ngomong apa kak,

" Mmm kakak dapat tawaran pekerjaan dipabrik sawit di desa sebelah.

"Terus kakak terima, ya nggak apa apa lah kak malahan Aira seneng dengernya kan sayang ijazah kakak.

" Iya sih sayang, cuma kalau dikebun kan kita kerja ngatur jadwal sendiri, kalau perusahaan kan kita diatur orang Ra.

"ya namanya kerja sama orang kak, nggak masalah lah kan kala6 kerja di pabrik pendapatan nya sesuai sama kerjanya.

" Kamu nggak apa apa Ra?

"Nggak apa apa kak, yang kakak kerja yang benar kan cari nafkah untuk keluarga kecil kita, biar anak kita bisa sekolah sama kehidupan yang layak kak.

" Iya sudah kalau kamu setuju besok tinggal ngasih bahan saja ke teman kakak, tapi kakak kerja di desa sebelah kan agak jauh Ra, tapi kata teman kakak ada mes nya kok untuk pekerja, paling kakak pulang seminggu atau sebulan sekali gimana dong

"Mmm Aira nggak apa apa kok kak, yang penting kakak kerja yang benar, inget anak bini dirumah jangan macem macem kak, itu saja yang Aira pinta

" Nggak mungkin lah kakak macem macem Ra, kan sudah ada kamu dan juga Lili, apalagi sih yang nak dicari Ra

"Mana tau kan kakak tergoda perempuan lain

" Astaghfirullah, ya nggak mungkin lah kakak kayak gitu Ra, kakak sudah dapat istri yang pintar dan cantik, juga sudah punya putri yang manis apalagi yang kakak cari Ra

"Awas saja kalau kakak sampai macem macem nggak Aira ampunin tak tinggal minggat baru tau. Aira cuma memperingati jaga kepercayaan Aira dan juga lili kak,

" Iya Ra, bawel sekali istriku ini, tapi kalau kakak pengen ya tinggal pulang kerumah ngecas sejam jadilah sam istriku ini

"issh apaan sih kak,

" Itu perlu loh Ra, biar makin hot

"Iya iya terserah kakak saja, tapi kakak sudah bilang belum sama mamak takutnya pas kakak sudah terkejut kalau kakak jarang pulang gitu

" Ouw kalau mamak sudah kakak bilang tadi pas di ruang televisi , tau sendiri kan anak kesayangan, nanti di cari maknya sambil tertawa

"iya deh yang anak kesayangan mamak

"hehe kamu ini Ra

Tak lama datang ponakan ku anak dari mbak ijah

" Paman minta duit

etdah ni bocah datang datang minta duit memangnya kita gudang duit apa.

"untuk apa

"Untuk beli rokok sam susu bocil man

Aku dengernya geram sekali sudah nikah sudah anak malas, nggak mau kerja kurang lebih bapaknya kerjanya moncang mancing terus. Nggak mikir anak orang nak dikasih makan apa

" Nih paman cuma ada lima puluh ribu, beli susu saja dulu, rokok cari sendiri kamu itu sudah besar sudah punya anak kerja napa, besok kalau paman jadi kerja kamu saja yang ke kebun kalau kamu nggak mau kerja sama orang, kan lumayan hasilnya

"iya iya iya, lihat besok lah paman

Suamiku berarti ada uang nih, minta duit ah mana tau dikasih

" kak, minta uang doank

"untuk apa lagi Ra,

" Untuk duit bensin kak, kan Aira belum gajian sama jajan nya Lili

"Mmm duit yang kakak kemarin kasih kemana masak sudah habis Ra, malah balik bertanya

" ya masih ada sih kak, cuma itu khusus untuk keperluan rumah saja kak, takut kurang kalau kepakai kak

"Pakai yang ada dulu Ra, ini sisa cuma untuk bayar listrik sama bahan untuk lamaran, teman ngasih kerjaan nggak mungkin nggak ada kata makasihnya Ra paling tidak uang buat beli kuota zaman sekarang.

" Mmm ya sudah, sambil cemberut tuh kan sudah ku duga kalau aku sma lili pasti ada saja alasannya, ujung ujungnya nggak ada ngasih makanya malas kalau dia sudah ngasih uang untuk tambahan pasti nggak di kasih, pintar pintar diriku mengelola keuangan rumah.

"Jangan cemberut gitu dong Ra, nanti cantiknya hilang, besok kalau kakak sudah kerja dipabrik kan bulanan kamu bertambah, do'ain saja suami mu ini jadi orang sukses

" iya Aamiin, dalam hati semoga saja kamu berubah nggak pelit sama bini dan anak kak

"nah gitu donk Ra, yuk kita kekamar kakak kangen nih Ra

Sebenarnya diriku lagi malas, cuma karena kewajiban dan takut dosa ya nurut saja

" senyum dong, nah gitu kan manis yuk ah kakak sudah nggak tahan Ra, kan lili sudah tidur juga gas lah dek

"Apaan sih kak, sambil mencubit pinggang nya

" Auw sakit Ra,

Hai readers

Selamat membaca, semoga suka dengan karya author ya, jangan lupa like ya☺

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!