"Bukan gitu mbak, Anto hanya kasian sama mbak nggak bermaksud lain mbak. sambil mengejar mbaknya
" Sekarang kamu sudah berubah Nto, ini pasti ulah istrimu menghasut kamu supaya nggak mau saudaramu, lihat saja mbak akan bilang sama mamak .
"Astaghfirullah, Aira nggak ada kayak gitu mbak
" Awas kamu Aira.
Akhirnya mbak Ijah pulang kerumahnya tapi sepertinya ya apa mengadu ke sebelah tempat adiknya ataupun mamak mertuaku, entahlah yang penting sekarang sudah mulai tenang. Kemudian aku menghampiri suamiku.
"Kak?
" Mmm, sudahlah nggak usah di bahas lagi dek mending kita tidur saja sudah malam pun, untung Lili sudah tidur kalau nggak pasti nangis itu denger kayak tadi.
"Iya kak, Lili kan nggak biasa denger suara orang nadanya yang tinggi.Sambil berjalan kekamar kami.
" Mmm dek sini donk deket sama kakak, sudah lama loh suamimu ini menganggur.
Aku mendengar perkataan suamiku hanya bisa tersenyum sambil mendekati suamiku.
"Apaan sih kak, kayak pengantin baru saja.
Anto pun memulai mencium diriku dengan lemah lembut tetapi menuntut dan saling membelit lidah,kemudian terus ke leher dan memberikan ciuman ciuman manja dan akupun mengeluarkan suara manja ah kak, seterusnya kalian bayangin sendiri saja ya apa yang terjadi kalau suami istri lagi berdua hihi,
Untung anaknya sudah tidur pulas nah kalau terbangun pas ayah ibunya lagi gitu kan gawat hayou mana nanggung pula kan bikin pusing kepala atas bawah haha
Keesokan harinya seperti biasa diriku bangun sedikit lebih pagi karena mesti mandi dulu dan menunaikan kewajibanku sebagai umat muslim. Sebenarnya aku sedikit risih sih karena tinggal sama mertua kalau habis ena ena, kan ketahuan jadinya biasa mandi agak siang ini pagi pagi keramas pula, tapi mau gimana lagi sudah kewajiban diriku, kalau nggak dikasih malah gaswat pula nanti jajan ke tempat lain.
Hari ini bertepatan dengan hari nimbang getah karena sudah dua minggu, ceritanya gajian nih
" Aira, kak mau nimbang getah dulu ya dek mudah mudahan harganya naik,
"Aamiin
Kemudian suamiku berangkat ke tempat biasa menjual getah karet ke tokenya atau pengepul setelah itu suamiku pulang kerumah.
" Assalamu'alaikum
"Wa'alaikumssalam, sudah pulang kak. Aira sudah menyiapkan makan siang kak
" iya letakkan saja di meja makan dek, kakak mau bersih bersih dulu bau getah. Sekitar lima belas menit suamiku membersihkan dirinya dan menghampiri diriku di dapur bersama Lili
"ibu ibu lili mau matan.
" Anak ibu lapar ya, bentar ya ibu ambilkan dulu mam sendiri apa ibu suapin sayang.
"Mmm sambil berpikir sejenak tayaknya di duyang enak bu hihi sambil terkekeh
" Ok siap sayang, kemudian diriku sambil menyiapkan makanan untuk suamiku dipiringnya, baru menyuapi lili makan. Ini kak makanannya.
"Makasih ya dek.
Aku menjawab sambil tersenyum, kurang lebih setengah jam acara makan kami selesai, kalau mertuaku sudah lebih dulu makan, tapi ya itu sambil ngedumel karena nggak suka dengan yang ku masak ya aku diemin saja toh duitnya cukup untuk beli kangkung sama tempe jadi itulah yang ku masak mau syukur nggak ya sudah kata orang Jawa itu apa ya luweh kono haha ngasih duit nggak ngomel saja bisanya.
" Aira ini untuk keperluan keluarga kita. sambil memberikan uang hasil jual getah tadi.
Diriku menerima uang itu sambil menghitung uang yang diberikan suamiku, hanya ada sembilan ratus ribu rupiah kemudian bertanya
"Kok cuma segini kak.
" Iya sisanya kakak yang pegang nanti kamu habis bilang sama kakak.
"Ouw iya sudah kalau gitu, tadi harganya naik apa turun kak,
" Biasa dek, tetap segitu nggak naik
"ouww
Tak lama aku mendengar langkah menuju kearah kami, uang yang diberikan kak Anto langsung aku masukan ke dalam kantong celana, benar saja rupanya mertuaku yang datang.
" Anto hari ini kamu jual getah kan, nak minta untuk arisan besok.
"Berapa mak
" Dua ratus saja Nto
"Nih mak uangnya, memberikan uang yang diminta mamak.
Belum lama mamak datang minta uang datang lagi ponakan si kembar.
" Paman paman minta duit untuk jajan
Dalam hati kok minta duit sama pamannya mak bapaknya kan ada malah minta sama pamannya pasti ulah maknya ini, tau kalau suamiku habis jual getah dapet duit.
"ini untuk jajan, jangan di habisin ya tinggalin untuk besok jajan lagi.
Kupikir cuma ngasih sepuluh ribu masih wajarlah ikhlas aku, nah ini lima puluh ribu nggak bisa di biarkan ini, itu bisa untuk beli minyak gula kopi hadew langsung diriku protes.
" Loh kok Kak banyak banget sih ngasihnya kenapa nggak sepuluh ribu saja kak, lagian kalau lili jajan mereka juga selalu aku beliin juga kak.
"Nggak apa apa dek sesekali
" Iya Aira nggak apa apa lah sesekali ngasih ponakannya pengen jajan, jawab mertuaku
" Apanya sesekali, sering kali iya pasti disuruh maknya itu.
"kamu ini perhitungan sekali sama keluarga suami, nggak boleh kayak gitu Aira
" Iya harus perhitungan mak soalnya keluarga suami bisanya pada nyusahin mulu mak, yang pusing dan merasakan juga aku mak.
"Itu lihat jawaban istri kamu Anto, jawab seperti itu sama mamak, mulutnya pengen mak cabein biar tau rasa.
"Yah oh yah lili mau uwit juga tayak kembar, lili mau tabung yah. Kupikir dia akan memberikan untuk anak nya ternyata dugaan aku salah
" untuk apa nak, kalau mau jajan minta sama ibu saja, duitnya sudah ayah kasih ke ibu.
wah wah perasaan semalam baru sembuh sekarang kumat lagi pelitnya. Anakku mendengar perkataan ayahnya hanya diam sambil merajuk
" Sudah nak, nanti ibu kasih. Sambil membujuk anakku
"Tapikan lili juga mau dikasih ayah bu, kembar dikasih lili nggak, menangis masuk kekamar
" Itu kamu pilih kasih Kak, ponakan kamu dikasih sedangkan anakmu sendiri nggak kamu kasih, lili merasa kecewa sama ayahnya karena pilih kasih.
"Aku nggak pilih kasih Ra, lili untuk apa coba uang masih kecil pun
" Tadi kan denger sendiri kamu kalau lili mau untuk di tabung, aku memang sudah membiasakan lili sekarang untuk menabung, karena kita bukan orang berada kak jadi kalau ada keperluan mendadak ada dananya kalau nggak ada bingung mau cari kemana uangnya kak.
"Ya kan kamu bisa ngasihnya.
" Memang biasanya aku yang ngasih kak, tapi tadi kakak memberikan uang sama kembar kan di depan Lili tentulah Lili iri pengen juga dikasih ayahnya.
"Halah Aira kan bisa kamu membujuk Lili dengan kata-kata pasti luluh juga kamu aja nggak bisa merayu anak, mertuaku ikut menimpali pembicaraan kami.
" Iya Aira betul itu kata mamak, jawab suamiku
"Betul kata mamak kan bisa ngasihnya nanti pas Lili nggak ada, ini ngasihnya banyak pula, anakku saja tidak pernah di beri bude nya malah yang ada lili yang ngasih trus, nggak bisa di ajak gantian.
" Sudahlah itu aja diributin masalah sepele.
"iya sepele bagimu kak, tapi itu akan membekas di hati anakku apalagi kamu sering seperti itu, kamu pilih kasih Kak, sama anak sendiri saja kamu begitu kak.
Kemudian aku menyusul putriku berada yaitu di dalam kamar, ku lihat anakku masih menangis sedih diriku melihat itu, masalahnya bukan kali ini saja suamiku seperti itu dia lebih sayang kepada ponakan dibandingkan anaknya sendiri, Lili seringkali melihat ayahnya sering memberi uang kepada si kembar maupun ayuk ayuk si kembar, tetapi begitu lili minta pasti nggak pernah dikasih ayahnya, aku juga geram lihatnya cuma apa boleh buat uang dia yang pegang, aku hanya diberikan uang belanja, boro boro untuk beli apa itu skincare, bedak aja bedak bayi yang kupakai untung kulitku termasuk nggak rewel biar nggak perawatan masih bersih dan enak dipandang.
Hai readers,
Jangan lupa like dan komen ya
Selamat membaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments