flashback on
Apa boleh buat lah, besok besok itu dipikir dulu baru bertindak, untung adik kamu legowo kalau nggak diadukan kamu sama suamimu kena kampleng baru tau kamu
"ih mamak ni nakutin saja, jangan sampailah mak, habis aku sama suamiku nanti mak, amit amit
Nanti kalau ketemu suamiku jangan bahas ini ya mak, nanti dia ngamuk.
" Siapa juga yang mau bahas ini, kadang kadang
Aku mendengar pembicaraan mereka hanya bisa mengelus dada dan beristighfar dalam hati, Ada ada saja manusia ini sifatnya di depan dia baik karena ada suamiku, tapi dibelakang dia ngomongin aku, amit amit punya ipar nggak beres kayak akun gosip lambe turah, memang turah turah lambe nya sampai dower hihi upss
flashback off
Kemudian aku menemui suami ku dikamar.
"Kak, Aira mau ngomong.
" Ngomong saja dek.
"Aura pengen cari kerjaan Kak untuk bantu ekonomi keluarga kita.
" Memang kamu mau kerja apa dek
"Apa saja lah kak, yang penting halal. Aira juga cuma tamat SMA jadi apa sajalah kak yang penting kerja sesuai bisa sambil momong Lili kak
" Terserah kamu lah dek, Kakak nggak maksa yang penting kamu bisa bagi waktu untuk aku dan Lili.
"Iya kak, jawabku
Tidak terasa hari sudah mulai mau maghrib. Anakku sudah cantik wangi, makannya sudah stabil sudah mulai banyak makannya, kan repot kalau anak nggak doyan makan puyeng kepala emaknya, apa aja dijejelin biar mau makan haha.
Eh baru mulai adem ayem gitu kan lah datang lagi si mbak Ijah. Feeling sudah mulai nggak enak nih apa ya kira kira yang nak diminta mungkin beras apa minyak apa cabe, jangan saja minta duit aku juga nggak punya.
" Assalamu'alaikum, Aira Aira
"Wa'alaikumssalam, ngapa mbak
" mbak minta beras dua kilo saja besok mbak ganti, suami mbak besok baru manen sawitnya.
Nah kan apa aku bilang, pasti ada maunya kalau sesekali nggak apa apa sekalian sedekah nah ini sudah kayak minum obat sehari tiga kali kalau ini bedanya seminggu tiga kali coba, katanya doank balikin tapi nggak pernah.
"Mmm sebenarnya ada sih mbak, cuma persediaan dirumah tinggal dikit mbak, kalau sekilo ada mbak.
" Ya udah nggak apa apa deh, sambil mengambil perbawangan dan juga cabai. ini bawang sama cabai mbak minta juga dirumah lagi habis besok sekalian mbak ganti ya.
"Memang kapan mbak ganti nya.
" Ya besok nunggu suami mbak habis manen sawit di tempat orang.
"Lah kapan pula manen nya mbak, bukannya besok katanya pada mau pergi mancing, jawabku
" Mmm kalau nggak jadi manen baru mancing.
"Hadew, bilangin ke suami mbak itu jangan kebiasaan mancing noh anak bininya butuh makan, cari duit yang banyak, untung nyari beras disini kalau ngutang ditoko kayak mana kan susah, sekarang pun susah nyusahin aku dan kak Anto maksudnya.
" Kamu Aira, mulai marah
"Lah kan memang iya kenyataan seperti itu nggak mau kerja masak kerjaannya cuma moncang mancing, kalau nggak ada larinya kesini nyari apa apa.
" lagian wajarlah aku kesini ketempat adekku, kok kamu yang repot. sewot mbak ijah
"Ya repot lah mbak karena nyusahin aku juga, karena dirumah ini aku yang mikir segalanya harus cukup dengan penghasilan dari adikmu.
Kecuali Anto belum nikah terserah dah kamu mau ngerepotin Kak Anto, nah posisinya Anto sudah berkeluarga apalagi kami sudah punya anak butuh susu dan sebagainya.
" Halah mbak juga cuma minjem kan mbak balikin
"Kapan mbak, kapan itu terjadi mbak sama saja sama mbak Yani janjinya minjem tapi nggak pernah dibalikin.
" Itu aja kamu permasalahin, lagian cuma sedikit pun.
"Sedikit mbak bilang, coba ni ya mbak bayangin mbak kesini hampir dua hari sekali ujung ujungnya minjem beras paling dikit dua kilo lah coba kali sebulan sudah berapa mbak, itu beli beras pakai duit mbak bukan pakai daun, belum lagi yang lainnya kayak minyak sayur, sayuran-sayuran, gula
Aku bukan bu Haji yang kaya mbak bisa sedekah segitu banyaknya, penghasilan suamiku pas pasan, belum lagi untuk menabung pendidikan anak kami mbak, Jelasku panjang kali lebar
" Kamu sama saudara hitung hitungan
"Hitung hitungan lah kalau nggak bisa diajak gantian. Makanya mbak punya suami itu disuruh kerja bukannya santai, itu anak mbak kan sudah berumah tangga dan punya anak, mbok ya disuruh kerja anak bininya nak makan apa. Anak sama bapaknya sama saja nggak pernah mikir malah nyusahin orang saja bisanya.
" Kamu ini Aira aku aduin kamu ke Anto biar kena semprot sama Anto biar kapok. Anto Anto itu lihat istrimu menghina mbak dek, mbak nggak Terima (sambil mengeluarkan air mata buaya)
"Ada apa ini mbak kok ribut ribut malam malam, tadi mbak Yani sekarang mbak ada apa mbak?
" Itu istrimu menghina mbak, katanya mbak pengemis suka minta minta sama kamu, padahal kan mbak cuma minjem doank itu pun cuma sesekali Nto, sakit banget mbak dengernya.
"Mana ada aku bilang mbak kayak gitu, bela diriku enak saja aku yang jadi kambing hitamnya.
" halah kamu nggak ngaku tadi kamu bilang kayak gitu sama mbak, sekarang ada suamimu kamu nggak ngaku.
"Bener itu Aira?
" Nggak ada Aira ngomong seperti itu, tapi kalau mbak ijah yang ngomong kayak gitu berarti dia merasa.
"kamu !!!(mbak ijah sambil menunjuk kearah ku)
" Lah kan memang benar mbak, mbak kerjanya datang ke rumah ini hanya minta ini minta itu dengan alasan minjem tapi nggak pernah dibalikin nggak adeknya nggak mbaknya sama saja.Minta cabe lah minyak lah apa saja, nggak punya malu, punya laki itu disuruh nyari duit bukan malah mancing terus mending dapat banyak bisa dijual ini nggak.
Kalau minjem sesekali nggak mungkin aku marah kak, lah ini hampir dua hari sekali, kayak kita yang ngasih makan mereka, sesekali Aira ikhlas ini namanya ngandelin Kak, Aira nggak terimalah
"Wajarlah kalau Aira marah mbak, kayak gitu ceritanya tapi yang sudah ya sudahlah anggap saja membantu sebagai saudara mbak, benar kata Aira suami mbak sam anak mbak disuruh kerja kalau nggak ada penghasilan kayak mana bisa makan mbak
Tumben ini suami aku bener kesambet dimana dia, biasanya bela saudaranya terus.
" Ya mau gimana Nto suami mbak kalau disuruh kerja banyak sekali alesannya, kamu tau sendiri sifatnya gimana.
"Tapikan ada mbak anak bininya butuh makan beli pake duit, kalau nggak ada penghasilan gimana mau beli mbak, mbak terlalu memanjakannya, coba nggak ada mbak diam saja nggak usah masak biar dia mikir mbak nggak semena mena sama mbak, inikan nggak mbak kalau nggak ada mbak tahan nyari supaya ada, jadi suami mbak seenaknya sama mbak. Trus si Indra itu juga sudah punya istri anak kerja males malesan kan kasihan anak bininya, jelas suamiku
Mbak ijah mendengar ucapan suamiku hanya bisa diam, dalam hatiku rasain memang enak kena marah adiknya kapok biar tau rasa.
" Sudahlah Nto ngomong sama kamu percuma nanti mbak bilang sama mamak kamu nggak mau lagi bantu mbak, berdiri sambil pergi meninggalkan rumah
"Bukan gitu mbak, Anto hanya kasian sama mbak nggak bermaksud lain mbak. sambil mengejar mbaknya
" Sekarang kamu sudah berubah Nto, ini pasti ulah istrimu menghasut kamu supaya nggak mau saudaramu, lihat saja mbak akan bilang sama mamak .
"Astaghfirullah, Aira nggak ada kayak gitu mbak
" Awas kamu Aira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments