episode 8

"Nah gitu donk, baru namanya anak ibu Aira yang pinter. Ayo nak bangun cuci muka temani ibu ke dapur nyuci piring sama nyuci baju. Lili sarapan ya nak ibu sudah masakin nasi goreng kesukaan lili.

" Horee nasi goyeng,

Kemudian diriku mengajak anakku ke belakang untuk membersihkan rumah.

Setelah membersihkan rumah diriku mengajak Liliana untuk mandi, apalagi setelah sarapan bajunya penuh dengan noda.

"Lili ayok mandi nak,

" Bental lagi bu,

"Sekarang saja nak, lihat itu baju kamu kotor, muka lili juga banyak noda nya karena pakai kecap nya kebanyakan, ayok nak nanti mbah wedok marah kalau lili jam segini belum mandi, nanti ibu yang disalahin Lili nggak kasian ya sama ibu kalau ibu dimarahin, jelasku.

" Iya deh ibu cayang Lili mandi kok, nanti ibu kena omel mbah wedok teyus.

Setelah penuh drama akhirnya Lili mau mandi juga, kemudian aku bawa Lili ke ruang keluarga sambil menyetel siaran televisi untuk putriku tentunya film kartun atau animasi ya bukan gossip, soalnya aku nggak bisa nonton televisi kalau anakku sudah di depan televisi. Tak lama aku mendengar teriakan mamak memanggilku.

"Aira, Aira, Aira

" iya mak, ada apa

"Lili sudah mandi apa belum, awas kalau belum mandi,

" Sudah kok mak, baru saja Aira kelar memandikan Lili, Lili juga sudah sarapan kok mak,

"Mm baguslah kalau begitu, sekarang Lili dimana

" Lagi nonton televisi mak, film kesukaannya,

Mertuaku hanya menanggapinya dengan deheman saja. Tak lama ada perempuan cantik yang lewat depan rumah sambil mengendarai motor metiknya menegur ibu mertuaku sambil tersenyum.

"itu lihat tu perempuan tadi yang lewat sudahlah cantik, body oke, karir bagus, orang tuanya terpandang. Kamu tau nggak tadi itu siapa.

Mendengar ucapan mertuaku, aku hanya diam saja dan menjawab dengan menggelengkan kepala.

" Huh, itu namanya Anita mantan pacar suamimu sebelum menikah denganmu, padahal dulu mamak setuju dengan mereka, tapi entah kenapa Anto bisa kepincut sama kamu!

Sakit hati ya sakit hati setiap mertuaku membandingkan diriku dengan mantan suami, apalah daya aku hanya tamatan sekolah menengah atas saja, tidak melanjutkan pendidikan dikarenakan keadaan ekonomi orang tua yang tidak memadai. Untungnya diriku masih bisa menjaga diriku ditengah pergaulan anak muda zaman sekarang.

"Yaa nggak tau mak, namanya juga sudah jodohnya mau gimanapun kalau bukan jodoh nya tidak bakal jadi, tegas ku kepada mamak. Dak apa apalah menjawab sesekali habis diriku sudah esmoni eh esmosi makaudnya.

" Ouw sudah berani jawab kamu rupanya ya sama mamak, nanti mamak adukan kamu sama Anto biar tau rasa kamu.

Akupun berlalu, pergi meninggalkan mertuaku menuju ketempat Lili,lebih baik aku menemani putriku menonton televisi daripada harus mendengar mertuaku dan aku masih mendengar mertuaku masih mengoceh tidak jelas.

Tidak terasa waktu menujukkan pukul delapan, saatnya aku mencari sayuran untuk keluargaku.

Mmm enaknya masak apa ya hari ini, masak gulai ayam kayaknya enak deh, diriku sambil berkata dalam hati kalau untuk Lili bikin ayam goreng saja. Setelah membeli sayur dan lauk untuk dimasak hari ini diriku langsung menuju kerumah dan mengeksekusi nya. Kalau Lili aku tinggal dirumah dengan mertua, tentunya dengan sedikit omelan, jangan lama lama mamak mau pergi arisan.

Kurang lebih satu jam diriku berada di dapur, akhirnya masakanku matang dan aku letakkan dimeja makan tidak lupa ditutup dengan tudung saji plus ditimpa baru gilingan, pasti kalian bertanya sudah ditutup kok ditimpa pakai baru gilingan sih, Yaa itu aku lakukan karena dirumah sering datang kucing tetangga yang suka maling, dan bisa buka tudung saji. Hayou siapa yang dirumah suka begini.

Kulihat jam sudah jam setengah sepuluh, berarti bentar lagi suamiku pulang. Tidak lama pun suamiku pulang dari kebun.

"Assalamu'alaikum, suamiku memasuki rumah sambil mengucapkan salam

" Wa'alaikumssalam, jawabku

Kemudian suamiku istirahat sambil bermain bersama Lili, akupun mendekati suami sambil berkata; Yah makan dulu yuk, ibu sudah masak sudah ibu siapkan dimeja makan. Biar Lili sama ibu saja sekalian ibu mau nyuapin Lili makan.

"Ok deh, masak apa bu hari ini

" Masak gulai ayam yah campur tahu putih

"Mmm pasti enak nih

Setelah suami dan aku selesai makan, aku dan suami duduk di ruang keluarga sambil bercengkrama, kalau mertua kok nggak ada, karena dia pergi arisan teman soksialitanya yang didalamnya ibu ibu tukang gosip. Dan tak lama mbak suamiku yang tinggalnya disebelah rumah yaitu mbk Yani, sambil memanggil mamak mertua.

" Mbah, mbah Ouw mbah wedok mana sih kok nggak ada sambil memasuki kedalam rumah,

Anto kamu sudah pulang, Aira mana mamak

"Sudah mbk jawab suamiku

" Ouw mamak pergi arisan tempat bu Siska mbak

"Ya sudah kalau nggak ada sama kamu aja Aira, kamu ada duit nggak mbak pinjem dulu seratus untuk arisan, besok mbak ganti.

Dalam hatiku nanti mbak ganti padahal kenyataannya preeet kutu kupret, nggak pernah sama sekali basa basi saja bilang saja minta, masalahnya bukan sekali dua kali, tapi sering kali alasan minjem tapi tidak kembali. Kata pepatah sekarang pinjam dulu seratus agar silahturahmi tidak terputus.

" Aira nggak ada mbak, jawabku

"Masak nggak ada, seratus ribu saja

" Memang Aira nggak ada mbak, ini cuma pas pasan untuk belanja, jual getah masih lama mbak, diriku menjelaskan kepada iparku

"Halah pelit amat kamu jadi orang, kamu ada kan Anto mbak lagi butuh banget cuma seratus ribu saja kok, arisan nya hari ini bapak kembar belum pulang.

" Ada kok mbak, bentar Anto ambil dulu uangnya

diriku sambil mengikuti suami ke kamar,

"Kak kok dikasih sih, mbak Yani itu sudah sering pinjam tapi nggak pernah mau balikin kalau ditanya besok besok terus makanya Aira malas minjemin nya

" Ya nggak apa apa dek, nolong saudara sendiri

"nolong itu sesekali kak, bukan dijadikan andalan, ini kalau tidak ditolong merepet sampai kemana mana.

" Sudahlah nggak usah di perpanjang.

"Tapi jadinya kebiasaan kak,

Anto tidak mendengarkan perkataanku, dan memberikan uang itu kepada mbak Yani.

" Ini mbak.

"Makasi ya Nto kamu memang adik mbak yang baik, tidak kayak istrimu itu pelit

" Aku pelit juga untuk keluargaku tidak seperti mbak menyusahkan orang terutama aku dan kaka Anto

"Tuh lihat Nto istrimu, tidak sopan berbicara seperti itu kepada yang lebih tua

" Ya Aira bisa sopan kalau yang di ajak bicara bisa sopan,

"Kamu ini Aira

" Sudah lah Aira itu saja kamu ributkan, bentak suamiku terhadapku

"Kamu bilang sudah kak, Kamu minjemin uang ke saudaramu tidak apa apa walaupun tidak dikembalikan, lah aku makai uang yang kamu berikan saja kamu pertanyakan dan harus ada catatannya, aku membeli makanan untuk anakmu saja kamu bilang boros ini saudaramu meminta uang kamu tidak apa apa, hebat kamu Kak

Kamu anggap apa aku ini, pembantu!

" Cukup Aira jangan bikin aku emosi, lagian yang mencari aku, toh nggak apa apa aku memberi sedikit kepada saudara saudaraku yang lain.

"Kalau kamu berlebih nggak masalah kak, ini saja kita pas pasan, nolong itu sesekali jangan kamu kasih buaya mangap, ya nampung saja lah kerjaannya

" Enak saja kamu ini Aira, lihatlah nanti aku bilang ke mamak biar tau rasa menantunya kurang ajar sama mbak iparnya, itu Anto urus istri kamu didik istri kamu benar benar, sambil meninggalkan rumah kami.

"Kamu ini Aira bikin masalah saja bisanya, cobalah sehari saja bikin keadaan rumah menjadi nyaman tidak ada keributan.

" Aku nggak mau ribut kak, tapi yang ngajak bikin ribut itu kan keluargamu mulai dari mamak, saudaramu, ponakan, sepupu sampai Bibi mu itu mulutnya lambe turah.

"Jadi kamu menyalahkan keluarga ku, seharusnya kamu harus bersabar dan pandai mengambil hati keluargaku, kita menikah sudah tiga tahun masak kamu nggak bisa memahaminya,

Aku diem saja sambil berbicara dalam hati, karena sudah lama jadi bagian keluarga kamu aku memahami sifatnya yang hanya mau memanfaatkan kamu saja dan kamu bisa dikendalikan oleh mereka, aku nggak mau itu terjadi bagaimana nasib untuk anak ku kedepannya kalau kamu tidak tegas seperti ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!