Suamiku Perhitungan Dengan Isteri
Hai readers, ini adalah karya pertamaku mohon dukungannya ya.
Prolog
Namaku Aira usiaku 20 tahun masih sangat muda, di usiaku ini aku telah menjadi seorang isteri dan ibu dari satu orang anak yang berusia 2 tahun.Aku hanyalah ibu rumah tangga biasa yang hanya mengandalkan pencaharian dari suamiku.
Aku sangat mencintai suamiku dan anakku,
anakku bernama liliana, usianya 2 tahun lagi aktif aktifnya dan sangat menggemaskan, ada saja pola tingkah lakunya yang membuatku selalu tertawa.
Suamiku bernama Anto seorang petani karet, usianya 28 tahun, anak ketiga dari tiga bersaudara.Sekarang orang tua suamiku hanya tinggal ibu mertua karena bapak mertua sudah berpulang lebih dulu sebelum kami menikah.
Ibu mertuaku selalu ikut campur dalam rumah tangga kami, apalagi aku dan suami satu rumah dengan ibu mertua dikarenakan suamiku anak bungsu yg harus menempati rumah peninggalan orang tua.
Dan mempunyai dua ipar perempuan yang sudah berumah juga,mereka sudah berkeluarga tapi rumah mereka dekat dengan rumahku, sekitar lima langkah dari rumahku
eh bukan lima langkah malah selangkah dari rumahku 🤭.
Itu saudara suamiku yang nomor dua, kalau yang pertama ya sekitar lima belas meter la dari rumah.
Belum lagi saudara dari mertuaku, yang selalu menyusahkan aku dan suami. Mereka pun tinggalnya tak jauh dari rumah.
Bibiku bernama Tukinah dia mempunyai dua anak yang pertama sudah berumah tangga dan tinggalnya di daerah lain lumayan jauh dari tempat tinggal ku sekarang ini dan anak kedua bernama Hendra bisa di bilang anak kedua bibi ini ada kekurangan dia menderita penyakit epilepsi dan sedikit agak terbelakang.
Tempat tinggal ku dikampung, yang mayoritas mata pencaharian mereka adalah penyadap karet .
Aku bertemu suamiku sewaktu diriku pergi ke pasar malam, maklumlah kami tinggal di desa yang minim hiburan jadi kalau ada pasar malam muda mudi pasti pergi apalagi malam minggu untuk mencari pasangan ataupun sekedar menikmati malam.
Dari sinilah kami berawal berkenalan sampai ke tahap selanjutnya dan sampai sekarang.
Kukira menikah itu akan bahagia, ternyata tidak seperti yang kubayangkan.
Awalnya kami bahagia dan waktu itu aku masih tinggal di rumah orang tuaku sesudah 3 bulan kami menikah suamiku mengajak pindah kerumah orang tuanya karna ibunya tinggal sendiri dan sudah tua, pikirku apa salahnya tinggal sama mertua, kan orang tua suamiku adalah orang tuaku juga.
Nah dari sinilah awal penderitaanku dimulai.
"Dek inikan sudah ada sekitar tiga bulanan kita tinggal bersama dirumah orang tuamu,gimana kalau kita pindah rumah kata suamiku.
" lah emangnya kenapa kak, kan dak masalah orang tuaku juga sama kakak kan baik baik saja, kenapa mesti pindah.
" iya cuma kan dak enak dek kita sudah berumah tangga sudah punya keluarga sendiri,
"kalau itu keputusan kakak, adek ikut saja,tapi kita mau pindah kemana kak, kita kan belum punya rumah sendiri kalaupun ngontrak duit kita belum cukup kak.
" Dak usah adek pikirin yang itu kita pindah kerumah orang tua kakak saja ya.
"Sama aja la kak sama disini ikut orang tua juga, jawabku
" ya enggak lah dek, orang tua kakak kan cuma tinggal mamak(panggilan dari suami ke ibunya) saja, bapak sudah tidak ada, kasian mamak tinggal sendiri dek .
mmm kemarin mamak ada ngomong mamak kesepian disini sendiri
"Mmm iya deh kak, adek mau nanti kita bicara ke orang tua kita kalau kita mau pindah.
" makasi ya sayang kamu memang yang terbaik,
sambil memelukku
"iya iya kak, adek ikut kemanapun kakak pergi
Makasi yang sudah berkunjung besok kita up lagi ya readers, jangan lupa di like ya biar author jadi semangat nulisnya😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments